Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riska Pravitya
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aplikasi work structuring pada perencanaan pekerjaan pelat yang telah diterapkan pada proyek yang dijadikan lokasi studi kasus dan melihat dampak dari penerapan aplikasi tersebut terhadap waktu pelaksanaan proyek. Adapun strategi penelitian yang digunakan adalah dengan cara melakukan wawancara dan observasi pada proyek studi kasus dan melakukan simulasi penjadwalan dari data-data proyek yang didapatkan. Dari hasil analisa data, didapatka tiga aplikasi dominan yang telah diterapkan pada proyek tersebut. Dengan melakukan perencanaan ulang proyek, menggunakan teknologi konstruksi, dan menggunakan komponen-komponen proyek yang telah dirakit terlebih dahulu di luar lokasi proyek dapat membantu memberikan penghematan waktu pelaksanaan proyek. ......This research was conducted to identify work structuring application in slab construction design process that had implemented in case study project and observe the impact of the project construction time. This research use interview, direct observation in study case project and scheduling simulation from obtained project datas. From analysis process, we can conclude that there are three dominant work structuring applications that had been implemented by the study case projects. With re-engineering project process, use construction technology in project process, and using components that had been fabricated outside the project can help us to reduce the duration of the project construction process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1749
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabeth J. Andini S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Dodi Priyono
Abstrak :
Pengendalian waktu proyek, khususnya proyek konstruksi gedung bertingkat, dilakukan untuk meningkatkan kinerja waktu proyek. Metode pelaksanaan, sumber daya, alokasi waktu dan biaya harus direncanakan, dikoordinasikan dan dikendalikan dengan baik, dimana kesalahan pada pengelolaan waktu pada kegiatan pekerjaan dapat mengakibatkan terjadinya penyimpangan waktu secara keseluruhan (schedule overrun). Dengan timbulnya penyimpangan waktu ini diperlukan suatu tindakan pengendalian penyebab terjadinya penyimpangan waktu tersebut, sehingga dapat meminimalisasi dampak yang ditimbulkannya yaitu dengan melakukan identifikasi dan mengkaji faktorfaktor dominan/signifikan yang menyebabkan terjadinya penyimpangan waktu dalam pelaksanaan pekerjaan struktur di proyek bangunan bertingkat tinggi. Tujuan peneltian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor ?apa? saja yang dapat menurunkan kinerja waktu pekerjaan struktur bangunan bertingkat tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survey pada proyek-proyek gedung bertingkat tinggi di Jakarta, metode ini dipilih karena untuk memperoleh data dan informasi tentang sumber resiko serta dampaknya terhadap kinerja waktu pada tahap pekerjaan struktur bangunan bertingkat. Dengan menggunakan analisa statistik, akan diperoleh informasi resiko-resiko dan bobot-bobot masing-masing resiko yang dapat dijadikan alat kendali pada saat proses pelaksanaan pekerjaan struktur bangunan bertingkat tinggi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dalam mengelola dan mengendalikan waktu pelaksanaan pekerjaan sruktur gedung bertingkat. ......Schedule controlling, especially in high rise building construction is conducted to enhance project time performance. Construction method, resources, time and cost allocation have to be well coordinated and controlled in order to avoid schedule overrun. Avoiding schedule overrun needs controlling on schedule overrun factors in order to minimize the effects of schedule overrun towards identification and investigation on significant factors that cause schedule overrun in high rise building construction. The aim of this research is to identify factors that decrease time performance of high rise building construction. This research is conducted by surveying on high rise project in Jakarta, this method is chosen to obtain information about risk factors and its effects on time performance during structure phase in high rise building construction project. Using statistic analysis would reveal information about risk factors and weight of each factor as a controlling tool during construction in high rise building project. The result of the research hopefully could give an explanation in managing and controlling the time of high rise building project.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T40648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Mukti Rahayu
Abstrak :
Proporsi pemakaian BBM (Bahan Bakar Minyak) yang tinggi terkait dengan keterlambatan upaya diversifikasi ke energi non minyak akibat harga BBM yang relatif murah karena masih mendapat subsidi dari pemerintah. Penghapusan subsidi BBM pada tahun 2005 merupakan momentum yang tepat bagi pemerintah untuk mengembangkan sumber energi alternatif terbarukan berbahan baku minyak nabati sebagai pengga nti BBM. Biodiesel merupakan salah satu harapan baru untuk menjawab sebagian kebutuhan energi di Tanah Air. Seiring dengan perkembangan teknologi energi terbarukan dan pengembangan pembangunan pabrik biodiesel pada saat ini, Kementerian Negara Riset dan Teknologi telah ikut berperan dalam melaksanakan pengembangan tersebut, yaitu dengan pengembangan pembangunan pabrik biodiesel skala perkebunan tanaman rakyat kapasitas 5 ton/hari. Pengukuran kegagalan dari pembangunan pabrik biodiesel dapat ditandai dengan kurang effiesiensinya biaya pembangunan pabrik biodiesel tersebut, namun lebih utama lagi pada proses pengelolaan pengadaan bahan baku dan mesin/peralatan yang pada saat ini cenderung berkembang menjadi lebih kompleks. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor kinerja waktu dan tidak tersedianya spesifikasi material di dalam negeri yang menimbulkan tuntutan pengelolaan penjadwalan yang lebih profesional. Maka dari itu dilakukan identifikasi terhadap faktor -faktor berpengaruh pada kinerja waktu pada pelaksanaan pengadaan pembangunan pabrik Biodiesel dengan metode analytical hierarchy process (AHP). Hasil penelitian yang telah dilakukan mendapatkan 8 faktor yaitu: (i) keterlambatan pengiriman peralatan dan sparepart mesin dari supplier, (ii) kerusakan atau kehilangan barang selama pembelian dan pengiriman, (iii) ketidaksesuaian sparepart mesin/peralatan pad proyek, (iv) ketidakcocokan desain dengan pelaksanaan, (v) perubahan desain dan lingkup pekerjaan, (vi) bencana alam, (vii) biaya proyek yang melebihi anggaran dan (viii) kesalahan estimasi biaya pelaksanaan proyek, dimana kedelapan variabel tersebut terbukti sangat berpengaruh terhadap kinerja waktu pada pelaksanaan pembangunan pabrik biodiesel. ......The high proportion of refined fuel consumption today is connected to the slowness of diversification effort to non fuel energy, it cause of price BBM which cheap relative because still get subsidy from government. Abolition subsidize BBM in the year 2005 representing correct momentum for government to develop new source energy alternative of permanent vegetation oil in the place of BBM. Bio diesel is a newly good invention / expectation to reply some of requirement energy in this country. Along with technological growth of new energy and the biodiesel factory development at the moment, State Research and Technological Ministry have followed the playing a part in to execute the development, that is to build bio diesel factory which scale of capacities 5 ton / days. The failure measurement of development bio diesel factory can be marked by less efficiency of expense of development the bio diesel factory of but more especial is process of procurement management of raw material and machine / equipments which at the moment tend to round into more complex. This matter because of some factor, among other things is time performance and not available of specification of material at the country which generate demand of more professional scheduling management. Hence to be conducted identify to the influent factors of time performance at the procurement execution of development of bio diesel factory with method of analytical hierarchy process (AHP). Result of the research which have been conducted to get 8 factor that is : (i) delay of delivery some equipments and machine's spare part from supplier, (ii) damage or loss of goods during order and delivery, (iii) inappropriate of machine's spare part / project equipments, (iv) incompatibility of design execution, (v) changes of design and scope of work, (vi) natural disaster, (vii) project expenses exceeding the budget (viii) mistake on estimation of project execution expense, where those the eight variable proven very have an effect on the time performance at execution of bio diesel factory development.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40651
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Bona Christanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T41180
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latief Anggar Kurniawan
Abstrak :
Penjadwalan produksi pada sebuah perusahaan menjadi penting agar dapat mengetahui seberapa lama suatu produk dapat dibuat dan diselesaikan sehingga tidak terjadi keterlambatan. Salah satu yang sering digunakan dalam sistem penjadwalan adalah pola flow shop. Permasalahan penjadwalan menjadi kompleks ketika banyak mesin dan pekerjaan yang harus disinkronkan. FCFS dan CDS adalah metode yang paling banyak digunakan, metode ini menjadwalkan pekerjaan tanpa memperhatikan makespan, sehingga dengan metode ini sering terjadi keterlambatan dan biaya produksi yang tidak efisien. Menurut Baker (1974) metode CDS memiliki berbagai kelemahan oleh karenanya Jin dan kawan-kawan (2007) menyatakan bahwa metode NEH menghasilkan solusi yang lebih optimal daripada metode CDS, tetapi metode NEH memberikan waktu komputasi yang lebih lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan algoritma baru dalam pemecahan masalah penjadwalan flow shop berdasarkan konsep metode CDS dan NEH yaitu algoritma LPD, LPD2, LPD3 kemudian mengujinya pada kasus acak. Penelitian ini menghasilkan algoritma baru dalam penjadwalan flow shop dan berdasarkan hasil pengujian pada 30 kasus, ditemukan bahwa: algoritma LPD menghasilkan solusi dengan makespan 22,37 menit lebih singkat dibanding metode CDS dengan waktu komputasi 2,73 menit lebih lambat, menghasilkan solusi dengan makespan relatif sama dengan metode NEH (1,7 menit lebih singkat) dengan waktu proses program 1,77% atau 0,07 menit lebih lambat. Algoritma yang dikembangkan (LPD, LPD2, LPD3) memerlukan waktu komputasi yang lebih cepat dari metode NEHFF sekaligus menghasilkan solusi makespan yang sama (LPD2) atau lebih singkat 23,67 menit untuk algoritma LPD dan 12,90 menit untuk algoritma LPD3. ......Every company engaged in the manufacturing industry must implement a productivity improvement program. In avoiding queues in the manufacturing process, an overall solution is needed. One that is often used in scheduling systems is the flow shop pattern. Scheduling problems become complex when many machines and jobs have to be synchronized. FCFS, CDS is the most widely used method, this method schedules work without regard to makespan, so that with this method there are frequent delays and inefficient production costs. According to Baker (1974) the CDS method has various weaknesses, therefore Jin and friends (2007) stated that the NEH method produces a more optimal solution than the CDS method, but the NEH method provides a longer computation time. The purpose of this research is to develop a new algorithm for solving flow shop scheduling problems based on the concept of the CDS and NEH methods, namely the LPD, LPD2, LPD3 algorithms, then test it on random cases. Based on the test results on 30 cases, it was found that: The LPD algorithm produces a solution with a makespan of 22.37 minutes faster than the CDS method with a computation time of 2.73 minutes slower, produces a solution with relatively the same makespan as the NEH method (1.7 minutes more fast) with a program processing time of 1.77% or 0.07 minutes slower. The developed algorithms (LPD, LPD2, LPD3) require faster computation time than the NEHFF method while at the same time producing the same makespan solution (LPD2) or 23.67 minutes faster for the LPD algorithm and 12.90 minutes for the LPD3 algorithm.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riswan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S37157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S37172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>