Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heidy Ruswitasari
Abstrak :
Skripsi ini membahas perilaku tabungan negara-negara ASEAN 5+3 yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Jepang, Cina dan Korea, periode 1991-2007 dan implikasinya terhadap masalah ketidakseimbangan global. Indikator determinan tabungan diantaranya adalah demografi, fiskal, makroekonomi, dan perkembangan finansial serta institusional. Penelitian ini juga ingin mengetahui apakah krisis keuangan Asia 1997-1998 mempengaruhi perilaku tabungan nasional di kawasan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan regresi data panel fixed effect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator yang terbukti secara statistik signifikan mempengaruhi tabungan adalah indikator fiskal belanja pemerintah, indikator makroekonomi suku bunga dan inflasi, serta indikator perkembangan finansial kredit domestik swasta dan kapitalisasi pasar saham. Sementara itu indikator yang tidak terbukti secara statistik mempengaruhi perilaku tabungan diantaranya adalah indikator demografi angka rasio ketergantungan, indikator makro pertumbuhan ekonomi dan terms of trade, indikator perkembangan finansial dan institusional berupa tingkat keterbukaan finansial dan indeks persepsi korupsi tidak terbukti secara statistik mempengaruhi perilaku tabungan. Krisis keuangan Asia 1997-1998 terbukti secara statistik mempengaruhi tingkat tabungan di negara ASEAN 5+3. Implikasinya terhadap ketidakseimbangan global adalah stabilitas makroekonomi melalui stabilitas inflasi dan suku bunga serta pengembangan institusi keuangan selain pasar saham serta penguatan fungsi institusi perbankan sebagai penyalur kredit dalam penyesuaian secara perlahan untuk mendorong proses rebalancing global melalui redistribusi tabungan dunia.
The focus of this study is to examine national saving behaviour in ASEAN 5+3 namely Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, Philippines, Japan, China, Korea during 1991-2007 and its implication toward global imbalances. Determinant indicators of national saving are demography, fiscal, macro economy, and financial development. This Study also would examine whether Asian financial crisis 1997-1998 affect the national saving in these countries. This study is quantitative which use regression of panel data fixed effect. The results of this study show the indicators which have statistically significant effect are fiscal government expenditure; macro economy interest rate and inflation; and financial development domestic credit to private sector and market capitalization. While indicators which have no effect are demography dependency ratio; economic growth; terms of trade; capital openness and corruption perception index. Asian financial crisis significantly affect ASEAN 5+3?s saving behaviour. The implication toward global imbalances is that macro stability with inflation and interest rates stability, then financial institution development besides stock market, and also banking institution deepening as a credit intermediary for smoother adjustment to push global rebalancing through redistribution global saving glut.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S6714
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Sudarmo
Abstrak :
Perubahan peran BRI Unit yang semula sebagai penyalur kredit BIMAS yang bersifat supply leading menjadi lembaga keuangan yang bersifat self financing menuntut BRI Unit untuk mampu secara mandiri melakukan mobilisasi dana dan menyalurkan pinjaman. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi dan variabel yang paling dominan terhadap besarnya penghimpunan dana Simpedes di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Data penelitian ini adalah jumlah pekerja di BRI Unit, suku bunga Simpedes dan nilai tambah sektor pertanian dan sektor perdagangan hotel dan restoran dan krisis ekonomi tahun 1997 dan 1998 (variabel dummy) sebagai variabel bebas, serta besamya penghimpunan dana Simpedes sebagai variabel terikat. Periode data adalah tahun 1989 sampai dengan tahun 2003 dan diperoleh dari sumber intern BRI, Badan Pusat Statistik, BI maupun laporan publikasi. Untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat; mengunakan regresi linier berganda dengan metode GLS untuk data kelompok Kanwil BRI dan OLS untuk data seluruh Indonesia dan menggunakan bantuan software Eviews. Untuk pengujian kelompok Kanwil BRI menggunakan metode pool data dengan data cross section yaitu data Kanwil BRI di Jawa dan Kanwil BRI di Luar Jawa, sedangkan data nasional menggunakan data time series. Pengujian yang dilakukan adalah uji asumsi klasik yaitu uji multikolonieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas dan uji statistik, yaitu: uji-t statitistik, uji-F statistik dan uji koefisien determinasi dengan tingkat kepercayaan 95 %. Pengujian dilakukan terhadap 3 model, yaitu model variabel-variabel yang mempengaruhi penghimpuan dana Simpedes di BRI untuk Kanwil BRI di pulau Jawa, Kanwil BRI di luar pulau Jawa dan model seluruh Indonesia (nasional). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan jumlah pekerja di BRI Unit mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan penghimpunan dana Simpedes dan bersifat elastis. Peningkatan suku bunga Simpedes tidak berpengaruh positif terhadap peningkatan penghimpunan dana Simpedes. Perbedaan suku bunga di BRI Unit dimana suku bunga Simaskot lebih tinggi dibandingkan suku bunga Simpedes mengakibatkan terjadinya proses substitusi dari Simpedes ke Simaskot. Peningkatan nilai tambah sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel, restoran berpengaruh positif terhadap peningkatan penghimpunan dana Simpedes dan bersifat inelastis. Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 dan 1998 mempunyai pengaruh negatif terhadap penghimpunan dana Simpedes. Hasil uji-F statistik, menunjukkan bahwa ketiga model tersebut signifikan menjelaskan penghimpunan dana Simpedes. Ketiga model mempunyai koefisien determinasi 99.97 % untuk Kanwil BRI di Jawa, 99.97 % untuk Kanwil BRI di Luar Jawa dan 99.41 % untuk data nasional. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu manajemen BRI dalam merumuskan kebijakan untuk BRI Unit khususnya kebijakan yang menyangkut instrumen Simpanan di BRI Unit.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Samudro
Abstrak :
Dengan semakin tidak menentunya harga minyak di pasaran internasional dan jumlah pinjaman yang semakin sulit didapat serta pembayaran utang yang semakin berat, maka sektor non-migas menjadi andalan penerimaan bagi Indonesia untuk membiayai kelangsungan pembangunan. Salah satu dari sektor non-migas tersebut adalah tabungan masyarakat yang sudah saatnya untuk dilihat sebagai salah satu sumber penerimaan yang cukup potensial guna memenuhi kebuluhan pembangunan di Indonesia. Penelitian mi bertujuan untuk menguji model Schmidt-Hebbel, Webb-Corsetti di DKI Jakarta dengan melihat peranan variabel-variabel moneter dan demografi yang ada dalam model tersebut pada tmgkat tabungan masyarakat di DKI Jakarta. Pengijian model dilakukan dengan menggunakan OLS (Ordinary Leaat Square) dengan memakai data yang bersifat kuartalan dari tahun 1980- 1990. Data-data diperoleh dari berbagal perpustakaan yang ada, misalnya BPS, BI, perpustakaan FE-UI, dengan beberapa penyesuaan yang dilakukan agar data tersebut relevan dengan kondisi di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat tabungan masyarakat di DKL Jakarta dipengaruhi oleh pendapatan disposibel, jumlah bantuan dan pemerintah daerah,, tingkat suku bunga nil, inflasi, jumlah alat likuid path masyarakat, danjumlah bantuan dari pemerintah pusat Kesimpülan yang dapat diambil dari hasil penelitian mi adaish untuk lebih meningkatkan jumlah tabungan masyarakat di DKI Jakarta maka variabel variabel diatas harus diperhatikan perkembangannya dan diantisipasi dengan baik Sektor perbankan juga harus terus meningkatkan earakerja agar dapat efisien dan efektif sehingga dapat menanik minat masyarakat untuk menabung atau menyisibkan sebagian pendapatan mereka di sektor perbankan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hidayanto
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi penghematan energi yang dapat dilakukan pada bangunan gedung dan pengaruhnya terhadap besaran Intensitas Konsumsi Energi sebagai indikator efisiensi energi pada bangunan gedung, setelah diketahui secara persis tingkat ketercapaian bangunan-bangunan gedung terhadap target standar Intensitas Konsumsi Energi. Berdasarkan analisis potensi penghematan energi, akan dipergunakan untuk memprediksi potensi penghematan energi pada bangunan gedung dan langkah-langkah strategi penghematan energinya.
ABSTRACT
This research was conducted to determine potential energy savings that can be done on the building and its impact on energy consumption intensity scale as an indicator of energy efficiency in buildings, having known the precise level of achievement of building structures against the standard target of energy consumption intensity. Based on the analysis of potential energy savings, will be used to predict potential energy savings in buildings and measures for energy savings strategy.
2012
T40780
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuni Mayangsari
Abstrak :
[ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang akses dan kontrol perempuan pada pengelolaan dana pinjaman SPP PNPM Mandiri Perdesaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akses perempuan pada dana pinjaman ditentukan oleh keikutsertaan dengan kelompok, informasi yang diperoleh perempuan, kelengkapan administrasi dan ijin dari suami. Akses perempuan terhadap dana pinjaman mempengaruhi pada pengelolaan dana pinjaman SPP dan adanya keterlibatan suami dalam pengelolaan dipengaruhi dari sistem kebijakan yang diterapkan sebelum meminjam dana. Sedangkan kontrol perempuan pada dana pinjaman masih relatif rendah, meskipun adanya keterlibatan perempuan dalam pengelolaan dan pengeluaran, namun masih sangat terbatas.
ABSTRACT
The thesis discussed access and control of women on the management of the funds SPP loan at PNPM Mandiri Perdesaan. This study used a descriptive qualitative approach. The research result showed that access of women on loans were influenced by their participation on the group, information they obtained, administrative issues and permit from their husband. Women access on loans was influenced by the management of the SPP loan, the involvement of husbands in the loans management and the system of policies. While control of women on loans are still relatively low, there is women of participation in the management and expenditure although very it is limited, The thesis discussed access and control of women on the management of the funds SPP loan at PNPM Mandiri Perdesaan. This study used a descriptive qualitative approach. The research result showed that access of women on loans were influenced by their participation on the group, information they obtained, administrative issues and permit from their husband. Women access on loans was influenced by the management of the SPP loan, the involvement of husbands in the loans management and the system of policies. While control of women on loans are still relatively low, there is women of participation in the management and expenditure although very it is limited]
2015
T43545
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Kurniati
Abstrak :
Tesis ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menabung seorang muslim. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menyarankan bahwa pemerintah dan masyarakat bersama-sama meningkatkan pendapatan agar dapat membantu pertumbuhan ekonomi melalui menabung; selain itu perlunya kegiatan gerakan menabung; produk yang dapat dikembangkan dalam merangsang seseorang untuk menabung adalah sesuatu yang bertujuan untuk kesehatan, bencana alam atau kejadian lainnya yang tidak diprediksi dan biaya pendidikan.
The focus of this study is the influence factors of saving behaviors of a moslem. This study is quantitative. The researcher suggest that government and society should improve the income which can help economic growth by saving; besides that need to organize the saving movements, the product should be improved for stimulate the people for saving is something that purpose for health, act of God or unpredictable incidents and education expenses.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25360
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caecilia Bea Dwiwati
Abstrak :
Dana tabungan merupakan salah satu sumber untuk melaksanakan investasi. Dana tabungan rumah tangga adalah salah satu sumbernya yang potensial terutama melihat tingginya permintaan tabungan rumah tangga. Tulisan ini mencoba mengestimasi permintaan tabungan rumah tangga dalam suatu sistem permintaan. Sistem yang dimaksud adalah alokasi pengeluaran rumah tangga untuk makanan, bukan makanan dan tabungan. Dengan juga memperhitungkan pengeluaran makanan dan bukan makanan, maka permintaan tabungan akan lebih akurat mengingat keputusan rumah tangga untuk rnenabung sangat tergantung pada hal-hal tersebut. Permintaan tabungan rumah tangga ternyata cukup tinggi, khususnya di daerah-daerah luar Jawa, di pedesaan. Untuk memanfaatkan hal tersebut perlu dipersiapkan banyak hal. Salah satu diantaranya adalah masalah ketersediaan lembaga-lembaga keuangan di pedesaan. Keuntungan yang tipis di pedesaan tampaknya membuat lembaga keuangan tidak tertarik beroperasi di sana, sehingga dana yang tersedia terserap ke sektor keuangan informal. Dengan sektor informal ini lembaga keuangan perlu bekerjasama sehingga dana yang tersedia akan lebih bermanfaat bagi masyarakat keseluruhan. Dengan kurva permintaan tabungan rumah tangga yang menurun dan kin ke kanan tampak bahwa rumah tan mengartikan tabungan sebagai konsumsi yang tertunda. Mereka ingin mengkonsumsi sesuatu di masa yang akan datang dengan jumlah pengeluaran tertentu. Bila tingkat bunga naik maka untuk memperoleh apa yang mereka inginkan (dengan menganggap pengeluaran yang akan dilakukan tetap) maka jumlah tabungan saat ini dapat dikurangi. Share tabungan akan menurun dan beralih ke komoditi lainnya, makanan dan bukan makanan. Jadi untuk meningkatkan tabungan, harga tabungan harus diturunkan. Dorongan bunga yang meningkat akhir-akhir ini (dikatakan untuk mencegah larinya dana ke luar negeri) hendaknya juga memperhatikan berbagai aspek termasuk permintaan tabungan di pedesaan. Walaupun demikian hendaknya lembaga keuangan tidak menggunakan hasil penelitian ini untuk memanfaatkan 'kebodohan orang desa' dengan memasang bunga yang tinggi di kota dan memasang bunga rendah di pedesaan. Komoditi lainnya seperti makanan dan bukan makanan merupakan barang substitusi tabungan dimana masing-masing memiliki nilai elastisitas harga silang yang positif dengan tabungan, sementara itu nilai elastisitas pendapatanjuga menunjukkan hasil positif. Kondisi ini mencerminkan perlunya peningkatan taraf hidup masyarakat pedesaan bila bendak mengumpulkan dana tabungan dari mereka. Di sinilah pemerataan berperan, kesenjangan yang tampak kian membesar dapat dipersempit dengan mulai mengalihkan pembangunan yang selama ini terkonsentrasi di dalam masyarakat perkotaan ke arah masyarakat pedesaan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>