Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heru Marsudi Josef
"G. Merapi terdapat di P. Jawa, Indonesia terletak di sebelah Utara kota Yogyakarta. Bentuk kawahnya mempunyai dinding rendah pada bagian Tenggara ke Barat sehingga daerah tersebut selalu terancam bahaya letusan. Pada waktu meletus G.Merapi mengeluarkan hasil letusan berupa cairan panas lava, awan panas dan lahar yang sangat berbahaya. Di samping bahaya akibat material dan udara panas material letusan akan terjadi banjir sedimen yang rnerupakan banjir yang mengangkut material pasir, kerikil dan batu yang berukuran kecil sampai besar.
Untuk menanggulangi bencana banjir lahar tersebut telah diupayakan oleh pemerintah sejumlah bangunan pengendali berupa Sabodam/Check dam dan lain-lain pada daerah yang berbahaya. Dengan adanya bangunan sabo dan perlengkapannya tersebut masyarakat merasa telah terlindung dari bahaya banjir lahar. Ternyata pasir yang ditampung bangunan Sabo mempunyai volume cukup banyak yang mempunyai kualitas sangat baik untuk bahan bangunan.sehingga menjadi lahan penambangan. Pengambilan galian pasir di bagian hulu S.Progo dan anak-anak sungainya yang berlebihan sedangkan tambahan pasokan (supply) dari bagian hulu sangat berkurang maka terjadi penurunan dasar ?degradasi? sungai dan sebagai akibatnya beberapa free- intake jaringan irigasi tidak dapat berfungsi dan beberapa jembatan mengalami penurunan.
Tujuan penulisan ini untuk merencanakan pola penambangan pasir dengan pembuatan model dan penanggulangan resiko dengan penelitian proses manajemen sesuai pedoman AS/NZS 4360:1999. Tanpa pengaturan yang baik maka cadangan pasir akan habis dan menimbulkan bahaya di bagian hilir serta dengan melaksanakan pengelolaan resiko maka resiko akibat penambangan pasir dapat dikurangi.

Mt.Merapi located in island of Java, Indonesia, the northern of Yogyakarta. The crater has a form lower in the Southeast to the West side so in that part always in danger due to the eruption. On the eruption Mt. Merapi secrete volcanic mud flow, ash-fall and lava, which are extremely hazardous. Instead of danger caused by mud flow, debris flow will occur as a tremendous flood which transported of sand, gravel and stone with small up to large in dimensions.
In order to mitigate the debris flow Government developed several kind structures in the purpose of controlling the debris-flood such Sabodam/Check dam and others facilities on the dangerous area. With that structures and facilities people feel secure from debris floods. Actually sand material on the Sabodam has quite enough in volume and quality for construction material so it becomes sand mining area indeed. Over excavation on sand mining activity in upper reach of river Progo and its tributaries since the lack of supply of sediment so degradation of riverbed had occurred in the lower reach. Furthermore some of irrigation free intakes are not in function and some bridges are lowering down.
The purpose of the paper are create a plan for sand mining activity by modeling and to mitigate the risks by investigation with the right management process as mention on the guideline AS/NZS 4360:1999.
Without a proper sand mining regulation stock material will be less so it will create a dangerous condition in lower reach and the risks management should be applied to reduce the risks caused by sand mining activities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T3363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manullang, David Seromuli
"Proactive accident prevention can only be efficiently and effectively implemented if hazardous conditions which may be occurred during the construction of high rise building have been clearly identified prior to construction. Safety risk assessment is an important step to quantify the risk level of hazardous conditions. The degree of control measures which will be applied, will have the same amount of the risk level of each hazards.
Statistic and probabilistic analysis are performed by computer program Crystal BaH® 2000 to decide the amount of risk each hazard has. Monte Carlo simulation is used to simulate nslt model of the data taken from 20 respondent by applying semi quantitative assessment. Data was collected from main contractors who have Significant experiences in high rise building construction.
In general, hazards which might happen during the construction of high rise building can be grouped into 3 energy sources, such as gravity, mechanic and kinetic and also electric. Gravity energy is the most dominant energy influencing, unless serious attention is given by the contractors it can bring many catastrophe. Analysis of construction fatalities from OSHA (1985-l989) and HSE (1981-1985) also show that gravity energy brings the highest contribution from all the construction fatalities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T4817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Iriani
"Penelitian ini membahas analisa faktor- faktor penyebab terjadinya keterlambatan pada pekerjaan tanah dan pondasi serta bagaimana tindakan koreksi dan pencegahan yang diterapkan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan penyebaran kuisioner dan wawancara terhadap pakar untuk mendapatkan rekomendasi tindakan koreksi terhadap permasalahan yang terjadi. Analisa yang digunakan untuk menguji variabel didalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy process (AHP) dan analisa untuk mendapatkan rekomendasi tindakan koreksi adalah metode Delphi. Hasil dari penelitian ini didapatkan factor dominan penyebab terjadinya keterlambatan pada pekerjaan tanah dan pondasi dan rekomendasi tindakan pencegahan serta tindakan koreksi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.

This research talk about how to analyze cause factor the delay of foundation and land or ground work and also how to preventive and corrective action which applied to overcome problems that happened. Research method which used in this research is case study method with spreading of interview to expert to get corrective action recommendation to problems that happened. Analysis used to test variable in this research is method of Analytical Hierarchy process (AHP) and analysis to get corrective action recommendation is method of Delphi. Result of this research is got by dominant factor cause the delay of foundation and land or ground work and precaution recommendation and also corrective action to overcome problems that happened."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50556
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harms-Ringdahl, Lars
London: Taylor&Francis, 2001
363.112 1 HAR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Altri Reza
"Penelitian ini membahas tentang nilai risiko yang didapat pada proses kegiatan instalasi listrik di proyek Pembangunan Apartement Park View Condominiumn Depok Town Square oleh PT. X tahun 2012. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai kemungkinan, pemajanan dan konsekuensi dari setiap tahapan pekerjaan yang kemudian dibandingkan dengan standar level risiko semi kuantitatif W.T. Fine J untuk mengetahui level risiko yang ada pada setiap kegiatan proses instalasi listrik tersebut. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode semi kuantitatif AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yang dimiliki pada kegiatan proses instalasi listrik di proyek tersebut meliputi level : very high, priority 1, substantial, priority 3.

This study discusses about risk assesment for safety on electrical instalation process at Apartement Park View Condominium Depok Town Square project by PT. X in 2012. Risk Assesment is done by analyzing the probability value, exposure and consequences of each phase of work then compared to a standard level of risk semi-quantitative WT Fine J to determine the level of risk that exist at each stage on electrical instalation process. This study is a descriptive analytical study using semi quantitative method AS/NZS 4360:2004. The study states that the level of risk on each step electrical instalation process that includes : very high level, priotity 1 level, substantial level, and priority 3 level."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Gustari
"Juru masak dan asisten juru masak merupakan pekerjaan yang berisiko tinggi mengalami kecelakaan saat bekerja. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat bagaimana gambaran faktor-faktor keselamatan para juru masak dan asisten juru masak pada proses pengelolaan makanan jasaboga penerbangan Aerofood Angkasa Citra Sarana Jakarta pada tahun 2012. Setelah mendapatkan data hasil pengamatan faktor-faktor tersebut selanjutnya dibandingkan dengan Kepmenaker no. 217 tahun 2009, Kepmenkes No. 715 tahun 2003, Permenkes RI no. 1096 thn 2011 pasal 5, UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dan OSHA 2010 (Youth Worker Safety in Restaurant). Dari hasil penelitian diketahui bahwa beberapa poin faktor keselamatan juru masak dan asisten juru masak Aerofood ACS sudah terpenuhi, seperti kondisi ventilasi, pencahayaan, pengetahuan juru masak dan asisten juru masak, kondisi peralatan dan mesin, serta prosedur P3K. Kondisi kebersihan lingkungan seperti lantai, dinding, dan langit-langit masih belum memenuhi standar. Prosedur pencatatan dan pelaporan kecelakaan juga masih belum terlaksana dengan baik. Juru masak dan asisten juru masak belum memiliki sertifikat KKNI II dan III. Belum seluruh juru masak dan asisten juru masak mengikuti pelatihan K3. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor keselamatan juru masak dan asisten juru masak masih harus dibenahi, seperti pelatihan K3, sertifikasi, kondisi lingkungan, dan prosedur pelaporan dan pencatatan kecelakaan.

Cook and assistant cook are at high risk of work accidents. This research was conducted with the aim of seeing how the safety factors of the cooks and assistant cooks in the Aerofood Angkasa Citra Sarana Flight Catering Jakarta food management in 2012. After getting the data observed factors are then compared with the Kepmenaker no. 217 yr 2009, Kepmenkes No. 715 yr 2003, Permenkes RI no. 1096 yr 2011 pasal 5, UU No.13 tahun 2003, and OSHA 2010 (Youth Worker Safety in Restaurant). The survey results revealed that some points of safety factors of cooks and assistant cooks Aerofood ACS are met, such as the conditions of ventilation, lighting, cooks and assistant cooks’s knowledge, condition of equipment and machinery, as well as first aid procedures. Environmental hygiene conditions such as floors, walls, and ceilings still not meet the standards. Procedures for recording and reporting the accident is still not performing well. Cook and assistant cook KKNI not have a certificate II and III. Not all cooks and assistant cooks got basic safety training. From the results of this study concluded that the safety factors cooks and assistant cooks still need to be addressed, such as safety training, certification, environmental conditions, and procedures for reporting and recording accidents."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S45395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Elfariyani
"Skripsi penelitian ini membahas terkait proses manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerjaan pembesian yang ada pada Proyek A PT X. Peneliti melakukan observasi, wawancara, dan studi literatur terkait penilaian dan pengendalian risiko, penentuan konteks, cakupan, dan kriteria, monitoring dan review, pencatatan dan pelaporan, komunikasi dan konsultasi khususnya pada pekerjaan pembesian. Luaran lainnya, peneliti membuat HIRADC yang nantinya akan dikomparasi dengan HIRADC perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi proses manajemen risiko yang terimplementasi dengan studi kasus pekerjaan pembesian. Penelitian ini merupakan semi kuantitatif deskriptif dengan metode analisis menggunakan AS/NZS 2004. Pada hasil temuan, ditemukan beberapa gap terkait pelaksanaan proses manajemen risiko di proyek A dengan teori ideal, seperti ketidaksesuaian pengisian bahaya dan risiko pada terminologi yang tepat, hingga pengendalian yang tidak tercantum pada HIRADC proyek A. Selain itu, peneliti juga menemukan hambatan dalam implementasi proses manajemen risiko di proyek A yang digambarkan dari situasi pelaksanaannya. Secara keseluruhan, hasil analisis peneliti terhadap pelaksanaan proses manajemen risiko di Proyek A sudah dilaksanakan sesuai elemen yang ada pada ISO 31000:2018, namun tidak semua terimplementasikan dengan efektif.

This thesis discusses about occupational health and safety risk management process at reinforcement activity in PT X, A Project. Researcher conducted observations, interviews, and literature studies related to risk assessment and control, determiningscope, context, and criteria, monitoring and review, record and reporting, and consultation and communication especially at reinforcement activity. Furthermore, researcher made HIRADC which will be compared with HIRADC company. The aim of this thesis is to evaluate the risk management process that is implemented with reinforcement activity case study. This research is a semi-quantitative descriptive analysis method using AS/NZS 2004. The findings, several gaps were found related to implementation of risk management process in A Project. In addistion, the researcher also found obstacles in implementation of risk management process which was described from implementation situation. Overall, the results of implementation risk management process in A Project have been carried out according to the elements contained in ISO 31000:2018, but not all have been implemented efectively."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Li, Rita Yi Man
"This book examines construction safety from the perspective of informatics and econometrics. It demonstrates the potential of employing various information technology approaches to share construction safety knowledge. In addition, it presents the application of econometrics in construction safety studies, such as an analytic hierarchy process used to create a construction safety index. It also discusses structure equation and dynamic panel models for the analysis of construction safety claims. Lastly, it describes the use of mathematical and econometric models to investigate construction practitioners safety."
Singapore: Springer Nature, 2019
e20507588
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Yunisa Hafisa, auhtor
"Masalah keselamatan dan kesehatan kerja pada UMKM diakibatkan lemahnya manajemen risiko. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada lima (5) workshop berbahan dasar logam di Desa Gunung Sari, Bogor, 2016. Metode W.T Fine yang digunakan adalah untuk menganalisis tingkat risiko dengan melihat nilai konsekuensi, pajanan, dan kemungkinan dari setiap risiko. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat risiko tertinggi adalah bahaya ergonomi dan kimia.

Occupational health and safety issues at SMEs werw caused by lack of risk management. The purpose of this study was to asses level of OHS risk at five (5) of metalbased workshop at Gunung Sari village, Bogor, 2016. W.T. fine method was used for analyzing the risk level by scoring the level of consequence, exposure, and lilelihood of each risk. The results showed that ergonomics and chemical hazard categorised as very high rish level."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahzrin Perwita Sari
"Skripsi ini membahas tentang analisis risiko pada sepuluh tahapan proses yang terdapat pada bagian Low Pressure Die-Casting, PT X plant Onepack Cikarang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang mengacu pada Australian Standar/New Zealand Standard (AS/NZS) 4360 : 2004. Metode yang digunakan dalam analisis risiko adalah metode semi-kuantitatif formula matematika W.T.Fine. Tujuan penelitian adadalah mendapatkan tingkat risiko K3 pada proses kerja LPDC PT X Plant Onepack Cikarang. Hasil penelitian adalah jenis-jenis risiko dan tingkat risiko yang ditentukan dari nilai risiko yang dimiliki pada masing-masing dari sepuluh tahapan proses dibagian LPDC tersebut.
This final paper discusses about the risk analysis of ten flow procces in Low Pressure Die Casting PT X Plant Onepack Cikarang. This Research used descriptive research design that refer to Australian Standar/New Zealand Standard (AS/NZS) 4360 : 2004. The method which is used in this risk analysis is semi-quantitative method of W.T.Fine math formula. The Objective research is getting the level of occupational safety and health risk of work procces in LPDC PT X plant onepack Cikarang. The result of the research is kind of risks and risk level that determined based on risk values which are had by each risks of ten flow procces."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>