Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ocid Mursid
Abstrak :
Bantalan dermaga didesain memiliki performa yang tinggi, performa yang tinggi membuat fasilitas sandar serta kapal menjadi lebih aman. Penelitian ini menunjukan analisa efek kekerasan pada material karet alam terhadap performa KNF 700. Material yang digunakan pada penelitian ini menggunakan 4 variasi kekerasan karet alam, terdiri atas nilai kekerasan shore A 55, 60, 65 serta 69. Penelitian ini menggunakan tiga variasi geometri sudut yaitu 80o, 85o serta 90o. Simulasi menggunakan perangkat lunak Abaqus, input data pada penelitian ini berdasarkan data tegangan-regangan hasil dari uji tarik. Hasil dari penelitian ini menunjukan semakin tinggi nilai hardness maka akan menyebabkan gaya reaksi dan energi serap yang tinggi juga. Dari penelitian ini didapatkan bahwa nilai gaya reaksi (RF) dan energi serap (EA) akan meningkat dengan bertambahnya nilai sudut. Nilai rasio maksimum EA/RF terbesar berada pada sudut 80o dan kekerasan 55 dengan nilai rasio 0.36, sudut 80o dengan nilai kekerasan 60, 65 serta 69 memiliki rasio maksimum EA/RF 0.35, sudut 85o pada semua nilai kekerasan memiliki rasio EA/RF 0.35 dan sudut 90o pada semua nilai kekerasan memiliki rasio EA/RF 0.34.
Fender is designed to have high performance, higher performance fender make berthing facility and ships safer. On this paper present analyzed effect of natural rubber hardness to KNF 700 performance. The proposed material on this study is characterized by four hardness shore A parameter is 55, 60, 65 and 69. Variable geometry on this study using 80o, 85o, and 90o. Simulation of rubber fender using software Abaqus student version 2018, the input data for simulation based on stress-strain experiment data. Result on this study is higher of hardness natural rubber causes higher the maximum reaction force (RF) and energy absorption (EA). Based on this study, higher RF and EA is caused higher angle. Highest in angle 80o with hardness 55 ratio maximum EA/RF is 0.36, in angle 80o with hardness 60, 65 and 69 ratio maximum EA/RF is 0.35, ratio maximum EA/RF in angle 85o with all hardness value is 0.35 and ratio maximum EA/RF in angle 90o with all hardness value is 0.34.
2019
T54194
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiendy Sunarto
Abstrak :
ABSTRACT
ABSTRACT
The process of infrastructure development is being intensively conducted by the government, one of the infrastructure being intensively built is toll roads. Construction of toll roads has its own provisions, one of which is resistant to earthquakes. There are various methods of constructing and modeling of toll roads to avoid damages caused by earthquake, one of them is by using lead rubber bearing LRB in the construction of toll road. LRB consists of rubber rubber, lead and steel steel are arranged in a certain way. LRB will act as seismic isolation that can accommodate the vibration or force caused by the earthquake and also by the vibration due to the use of the highway. The effectiveness of LRB in accommodating vibration depends on the arrangement, material content, and dimensions. Evaluation of the LRB model will be done by spectrum response analysis. The results of the analysis show that the use of LRB can reduce the basic shear force up to 71.31 and reduce moment force up to 68.31.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firhan Rizki Hardian
Abstrak :
Pada sebuah rumah sakit pendidikan yang dipenuhi oleh pasian, petugas kesehatan, serta berbagai peralatan dan fasilitas kesehatan lainnya, respon bangunan akibat gempa sangatlah berbahaya. Untuk mengurangi korban nyawa maupun kerusakan infrastruktur, digunakan sebuah base isolation yang dipasang pada pondasi gedung. Base isolation dalam bentuk laminated rubber bearing berfungsi untuk mengubah gerakan kantilever bangunan saat merespon gempa menjadi lateral, untuk menjaga isi bangunan dalam keadaan yang aman. Berapa perhitungan dari parameter respon getaran dilakukan untuk menentukan karakteristik optimal dari base isolation. Nilai Keq yaitu 415,120,000 N/m dan massa total dari bangunan rumah sakit adalah 739,534,249.7 kg, serta gaya eksitasi gempa terbesar bernilai 4,015,079,348.47 N. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensimulasikan gerakan lateral bangunan akibat base isolation akibat pengaruh gempa, dan menentukan apakah respon sudah memenuhi kriteria perancangan.
In a teaching hospital that is full of patients, medical personnel, medical treatment facilities as well as many modern advanced equipment, the response of the building due to earthquake might be very dangerous. To reduce victims and damages in infrastructure, a form of base isolation is applied to the foundation of the building. The base isolation, in form of a laminated rubber bearing, creates a lateral motion of the building when receiving earthquake forces in order to keep the people and equpments safe. Some calculations of the response vibration parameters are observed to determine the optimum properties of the base isolation. The Keq Value is 415,120,000 N/m and the total mass of the hospital is 739,534,249.7 kg as well as the highest vibration force is 4,015,079,348.47 N. The aim of this research is to simulate the lateral motion of the building with base isolation, due to earthquake forces and decide wether the response is as expected of the design.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Alifani
Abstrak :
ABSTRAK
Getaran akibat gempa bumi yang terjadi pada gedung Rumah Sakit dapat mengganggu kenyamanan dan operasional Rumah Sakit, serta dapat menimbulkan korban jiwa, dikarenakan respon gedung terhadap gempa adalah respon gerakan cantilever. Respon gerakan cantilever dapat berpotensi menghancurkan gedung Rumah Sakit. Solusi dengan menggunakan prinsip getaran mekanis agar gedung Rumah Sakit tidak hancur akibat gempa adalah dengan mengontrol respon getaran yang menghasilkan respon gerakan lateral. Salah satu teknologi yang digunakan untuk meningkatkan ketahanan bangunan untuk menghadapi paparan gempa dan dapat mengontrol respon getaran yang menghasilkan gerakan lateral adalah base isolation. Base isolation yang digunakan pada fondasi gedung Rumah Sakit bertingkat tinggi adalah high damping rubber bearing dan lead rubber bearing. Dari hasil simulasi dengan menggunakan ANSYS, base isolation tipe high damping rubber bearing dapat menghasilkan respon gerakan lateral.
ABSTRACT
Vibration due to earthquakes that occur in the Hospital building can disrupt the comfort, operation of the Hospital, and can cause casualties, because the building response to the earthquake is the cantilever movement response. The cantilever movement response can potentially destroy the Hospital building. The solution using the principle of mechanical vibration so that the Hospital building is not destroyed by the earthquake is by controlling the vibration response which results in a lateral movement response. One technology that is used to increase the resilience of building that subjected to the earthquake and can control vibration response that produce lateral movement is base isolation. Base isolation used in high-rise Hospital building foundation is high damping rubber bearing and lead rubber bearing. From the simulation results using ANSYS, base isolation type high damping rubber bearing can produce lateral movement response.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yotrisno
Abstrak :
ABSTRACT
Kebutuhan struktur jembatan untuk tol layang mengalami peningkatan yang pesat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas dan mengakibatkan kapasitas lajur jalan tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan pengguna jalan. Struktur jembatan memiliki beban mati yang besar sehingga mengakibatkan kebutuhan kapasitas struktur untuk menahan gaya gempa menjadi lebih besar. Kebutuhan kapasitas struktur yang besar menyebabkan dimensi pilar jembatan menjadi lebih besar. Pengurangan dimensi pilar jembatan dapat dilakukan dengan menggunakan sistem isolasi gempa, yang berfungsi untuk meningkatkan periode getar alami dan meningkatkan nilai redaman dari struktur. Peningkatan periode getar alami dan peningkatan nilai redaman struktur mengakibatkan percepatan gempa yang dialami oleh struktur menjadi lebih kecil. Sistem isolasi gempa menggunakan isolator tipe lead rubber bearing, yang dapat memberikan redaman hingga 30. Penelitian ini menyelidiki efek perubahan kekakuan lead rubber bearing yang terjadi akibat faktor lingkungan, efek perubahan ketinggian pilar, dan efek perubahan dimensi pilar terhadap performa lead rubber bearing. Metode analisa yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisa riwayat waktu non-linear.
ABSTRACT
The need of bridge structure for toll overpass has increased rapidly, due to the increasing number of vehicles and resulting road capacity not being able to meet the needs of road users. Bridge structure has a large dead load resulting the need for its structural capacity to withstand earthquake forces become large. This causes the pier dimension of the bridge to become larger. Reduction of bridge pier dimension can be done by using earthquake isolation system, serves to increase the natural vibration period and increase the damping value of the structure. Increasing the natural vibration period and the damping value of the structure resulted in smaller earthquake acceleration experienced by the structure .The earthquake isolation system uses a lead rubber bearing insulator, which can provide damping up to 30 . This study investigated the effect of lead rubber bearing stiffness caused by environmental factor, pier height change effect, and pier dimension change effect on lead rubber bearing performance. The analytical method used for this research is non linear time history analysis.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library