Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Smith, Michelle M.
Abstrak :
Penelitian dalam penulisan skripsi ini berawal dari timbulnya asumsi bahwa roman La Rose de Java karya Joseph Kassel merupakan roman dengan tema petualangan yang menonjol. Asumsi tersebut didukung dengan ditampilkannya ciri-ciri petualangan dalam roman tersebut. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bahwa La Rose de Java adalah roman dengan tema petualangan yang menonjol dan mendeskripsikan unsur-unsur struktural mans saja yang mendukungnya.

Petualangan memiliki kata dasar tualang. Bila ditambahkan awalan bar- pada kata dasar tersebut, menjadi berhialang berarti mengembara kemana-mana dan berbuat sesuatu secara nekad. Kata rualan juga mengbasilkan kata petualang yaitu orang yang bertualang, orang yang sutra memperoleh sesuatu dengan Cara sulit dan nekad. Petualang ditambah dengan akhiran -an, menjadi petualangan berarti perbuatan tualang dan perbuatan menekad. Dalam bahasa Francis, aventure, yang juga berarti petualangan memiliki beberapa makna: bahaya, unman, kecelakaan; nasib, kebetulan, terjadi secara tidak terduga, pengalaman yang mengandung bahaya.

Teori yang dipakai sebagai pijakan penelitian ini adalah teori sintagmatik dan paradigmatic, yang berisi analisis pengaluran, alur, tokoh dan latar, dan teori mengenai sekuen.

Melalui analisis sintagmatik terlihat bahwa terra petualangan terdapat dalam pengaluran, dengan tampilnya peristiwa-peristiwa berbahaya, perjalanan dan hubungan cinta dalam sekuen-sekuennya. Demikian pula dalam alur cerita, perjalanan yang merupakan sebagian besar kisah cerita menampilkan adanya tema petualangan, karena perjalanan tersebut hanya merupakan salah satu petualangan dalam kehidupan sang tokoh utama.

Dalam analisis paradimatik tentang tokoh, terlihat dalam beberapa tokoh, sosok seorang petualang. Mereka berani menantang bahaya karena ingin memuaskan nafsu. Analisis mengenai latar twang menunjukkan bahwa tempat-tempat yang tampil menawarkan sesuatu yang berbahaya.

Setelah melakukan analisis terlihat bahwa La Rose de Java merupakan roman dengan tema petualangan yang menonjol dan tema itu terlihat pada semua unsur-unsur struktural karyanya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Ayuningtyas
Abstrak :
Pada penelitian ini zeolite-A digunakan sebagai matriks pembawa aroma yang menahan laju pelepasan minyak atsiri mawar (Rosa damacena Mill.) yang dapat diregenerasi. Zeolite-A disintesis dari kaolin Bangka Belitung menggunakan metode hidrotermal yang terdiri dari proses metakaolinisasi dan zeolitisasi. Zeolite-A dengan 20 wt% bentonite dicampur untuk membentuk matriks ZAB. Bentonite berfungsi sebagai bahan pengikat yang memiliki kemampuan adsorpsi minyak atsiri sebesar 1,497 g/g bentonite. Zeolite-A dan matriks ZAB dikarakterisasi menggunakan X-Ray Difraction, Brunauer–Emmett–Teller, Fourier-transform infrared spectroscopy, Scanning Electron Microscopy- Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy. Pengaruh aktivasi kimia zeolite-A terhadap kinerja adsorpsi matriks ZAB diamati dengan penggunaan zat aktivator berbeda, yaitu HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M. Pengamatan siklus regenerasi dilakukan sebanyak 10 kali. Jumlah minyak atsiri teradsorpsi per berat matriks diamati dengan analisis gravimetrik. Tanpa aktivasi kimia, matriks ZAB dengan diameter 0,4; 0,7; 1 cm dapat mengadsorpsi minyak atsiri masing-masing sebesar 1,807; 1,624; 1,411 g/g matriks. Matriks ZAB diameter 0,4 cm teraktivasi HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M berturut-urut mampu mengadsorpsi minyak atsiri mawar sebanyak 1,95 dan 1,807 g/g matriks. Hasil tersebut mengindikasikan aktivasi dengan HCl 0,1 M mampu memperbesar pori sehingga minyak atsiri semakin banyak teradsorbsi. Hingga minggu ke-5 matriks ZAB masih mengandung geraniol, feniletil alkohol, linalool, sitral, sitronellol dan eugenol dengan laju pelepasan masing-masing senyawa adalah 0,04; 0,07; 0,037; 0,021; 0,026; dan 0,011 g/minggu. Hasil ini menunjukkan pelet matriks berbasis zeolite-A mampu menahan pelepasan aroma pada minyak atsiri mawar lebih dari satu bulan......In this study zeolite-A used as a fragrance carrier matrix which retained the rate of release of rose essential oil (Rose damacena Mill.) which can be regenerated. Zeolite-A was synthesized from Bangka Belitung kaolin using hydrothermal method which consists metakaolinization and zeolitization processes. Zeolite-A and 20 wt% bentonite are mixed to form ZAB matrix. Bentonite functiona as matrix binder which can adsorb rose essential oil 1,497 g/g bentonite. Zeolite-A and ZAB matrix was characterized using X-Ray Difraction, Brunauer–Emmett–Teller, Fourier-transform infrared spectroscopy, Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy. Observation of chemical activation effect on zeolite-A was carried out by using different activator substances, HCl 0.1 M and NaOH 0.1 M. Observation of regeneration cycle was carried out 10 times. The amount of essential oil adsorbed per matrix weight was observed by gravimetric analysis. Without chemical activation, ZAB matrix with a diameter of 0.4; 0.7; 1 cm each has the ability to adsorb essential oils 1.807; 1.624; 1.411 g/g matrix. The 0,4 mm ZAB matrix activated with HCL o.1 M and NaOH 0.1 M each has the ability to adsorb rose essential oil 1,95 and 1,807 g/g matrix, respectively. These results indicate that activation using HCl 0.1 M enlarge pores and allow matrix to adsorb more rose essential oil. Slow release of rose essential oil observed using Gas Matrix pellet still contained geraniol, phenylethyl alcohol, linalool, citral, citronellol and eugenol on the fifth week with release rate of 0.04; 0.07; 0.037; 0.021; 0.026; and 0.011 g/week, respectively. This result shows that zeolite-A-based matrix pellets are able to withstand the release of aroma in rose essential oil up to more than a month.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Rizki Amalia
Abstrak :
ABSTRAK Suatu brand harus melewati sejumlah tahap untuk menjadi brand yang kuat, unik, disukai dan dikenali oleh konsumen. Tesis ini menganalisa brand Gucci, terutama bagian clothing line, tentang bagaimana merek tersebut mendapatkan posisi atas di pikiran target konsumen. Saya akan membahas tentang berbagai alat pemasaran yang Gucci pakai dan menggunakan teori untuk menjelaskan bagaimana Gucci dapat memperkuat ekuitas merek (brand equity) dengan cara tersebut. Tesis ini berisi analisa yang terdiri dari penjelasan, masalah yang ditemukan dan solusi yang sesuai dari setiap usaha pemasarannya. Analisa ini dihubungkan dengan piramida Customer-Based Brand Equity oleh Keller.
ABSTRACT A brand has to get through some steps to become a strong, unique, favorable and recognizable. This report analyzes Gucci, especially as a clothing line brand, on how they have top of mind consumer awareness. I am going to discussvarious marketing tools that Gucci useand use the theory to explain how the efforts strengthen Gucci s brand equity. This report is an analysis that consists ofthe explanation, the problem raised and the suitable solution from each tool used. The analysis is connected to the CustomerBased Brand Equity pyramid by Keller.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fuad
Abstrak :
ABSTRAK
Selama jaman kolonial, di Amerika bagian Selatan terdapat tiga kelompok masyarakat, yaitu masyarakat Chesapeake, Masyarakat Carolina, dam Masyarakat Back Country. Dalam ketiga kelompok tersebut tumbuh sistim perkebunan yang didukung oleh sistem perbudakan. sistim perkebunan itu tumbuh mapan hingga Perang Kemerdekaan Amerika terjadi pada tahun 1776, , terutama di dalam dua kelompok pertama, yaitu masyarakat Chesapeake dan Caro_lina. Sedangkan yang tumbuh di dalam masyarakat Back Country boleh dikatakan merupakan perluasan dari yang tumbuh dalam dua kelompok yang pertama tadi. Perkebunan dalam masyarakat Chesapeake adalah perkebunan tembakau, sedangkan dalam masyarakat Carolina adalah perkebunan padi dan nila. Sistem perkebunan tersebut berkerbang terutamm di daerah pesisir wilayah masing-masing kelompok masyarakat tadi. Di samping oleh perbudakan, perkembangan sistem perkebunan di dukung juga oleh persediaan tanah yang seolah-olah tak pernah habis, jenis tanaman, dan tradisi yang dibawa oleh Para pemukim. Para pemukim yang berhasil menguasai tanah-tanah luas dan budak dalam jumlah_
1984
S14134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anderson, Bonnie S.
Abstrak :
Famous in the 1850s, Ernestine Rose has been undeservedly forgotten. An outstanding orator and activist for womens rights, free thought, anti-slavery, and pacifism, Rose became admired despite being the only foreigner and atheist in all these US movements. This biography restores her amazing life to history. Born the only child of a Polish rabbi in 1810, she rejected both Judaism and her fathers choice of a fiance for her, successfully sued in court for control of her inheritance, and left Poland forever at seventeen. After living in Berlin and Paris, she moved to London, where she became a follower of the industrialist-turned-socialist Robert Owen and met her husband, William Rose. They emigrated to New York in 1836. From then until 1869, Rose fought for freedom from religion, for abolitionism, and for feminism. Among the most radical reformers of her day, she believed all people, black and white, male and female, deserved equal rights. As an atheist, she was stigmatized as an infidel but believed that religion handicapped all believers, especially women. The rise of religion and antisemitism during the Civil War, coupled with splits in the womens movement, led the Roses to return to England in 1869. There she continued to be an advocate for feminism, free thought, and pacifism until her death in 1892. Restoring recognition of her unique life and career returns an important and vital figure to our heritage.
Oxford: Oxford University Press, 2017
e20469848
eBooks  Universitas Indonesia Library