Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saeri
Abstrak :
Pengaruh kawat logam perak (Ag), tembaga (Cu) dan nikel (Ni) pada laju pembakaran propelan padat dasar Polybutadiena diteliti. Kawat logam perak, tembaga dan nikel ditanam sepanjang sumbu batang propelan berbentuk silinder pejal. Batang propelan dilapisi inhibitor seluruh kulit silindernya kemudian dimasukkan pada roket K -Round dan dilakukan uji statik. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang nyata, laju pembakaran propelan padat polybutadiena tanpa dan menggunakan kawat logam berturut-turut nikel, tembaga dan perak yaitu 0,112 cm/det., 0,149 cm/det, 0,166 cm/det dan 0,315cm/det.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutton, George P.
New York NY: John Wiley & Sons, 1976
629.134 354 SUT r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Atik Bintoro
Abstrak :
Tabung motor roket merupakan konstruksi utama motor roket yang berfungsi sebagai wadah terjadinya proses pembakaran bahan bakar. Proses pembakaran ini akan menghasilkan tekanan dalam yang dapat menimbulkan tegangan struktur. Oleh sebab itu dalam perancangan tabung motor roket perlu diperhatikan kemampuan tabung terhadap besar tegangan tersebut. Disamping itu faktor berat struktur juga sering menjadi kendala karena keterbatasan persediaan material yang bersifat ringan dan kuat. Dengan memperhatikan pengaruh tegangan yang terjadi dan berat tabung tersebut, telah dirancang struktur tabung motor roket RX15O-LPN, melalui metode analisis dan pengujian. Analisis struktur tabung dilakukan dengan pendekatan melalui perhitungan elemen hingga. Sedangkan metode pengujian melalui uji statik tabung motor roket. Perancangan tabung ini bertujuan untuk memperoleh konstruksi yang kuat, kaku dan terbuat dari material yang relatif ringan. Dari perancangan diperoleh prototipe tabung motor roket yang bersifat : mampu menahan tekanan dalam sebesar .35 kg/cm2 dengan berat 17 kg atau berkurang 9 kg dari berat konstruksi sebelumnya dan terbuat dari bahan baja paduan AISI H11.
The rocket motor tube is primary construction of rocket motor, this function as combustion propellant chamber. The inner pressure will be produced in the tube during the combustion Process running and produce structural stress. That's why the tube design is necessary to see the tube endurance of the structural stress. Beside this, the structural weight factor often become constrain, cause the supply of the material structural has light and strength property was limited. With concern for the structural stress and the structural weight, has been design the tube of RX150-LPN rocket motor, by analysis and experiment method. The analysis method was run affinity by finite element method, and the experiment method affinity by static test of the rocket motor tube. The design has purposed to find the strength and stiffness tube construction and was made the material light relative property. From the design was found the product design is the prototype has endurance with 35 kg/cm2 in inner pressure, with 17 kg in weight, or 9 kg smaller rather than last construction tube, and made from steel alloy AISI H11.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1105
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Tiara Sofyan
Abstrak :
High velocity oxy-fuel (HVOF) sprayed tungsten carbide ? cobalt (WC-Co) coatings exhibit attributes that allow them to be a candidate material for high temperature applications; such as temperature insulators for rocket nozzles. This application note investigates the effect of surface preparation, in this case the grit blasting process, on the characteristics of the so-formed coating. The WC-Co coatings exhibited high hardness and low porosity. The composition of WC-Co coating varied in different regions, but on average was close to the composition of the initial feedstock, implying that there was no preferential loss of the material during the spray process. Microanalysis indicated diffusion of tungsten to the interface between the coating and the substrate and partly explains the high bonding strength of the coating. These physical characteristics suggest that the HVOF sprayed WC-Co is an appropriate coating technology for rocket nozzles.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Tenggang penyalaan propelan cair dapat diukur dengan dua cara yaitu menggunakan alat laboratorium dan motor roket kecil. Alat-alat laboratorium yang dapat digunakan adalah alat tetes dan alat PINO. Penggunaan alat tetes yaitu dengan menjatuhkan tetes atau pancaran bahan bakar ke tempat yang berisi oksidator. Penggunaan alat Pino yaitu dengan tubrukan antara pancaran bahan bakar dan oksidator. Pengukuran menggunakan roket kecil dilakukan dengan dua cara yaitu menggunakan kamera kecepatan tinggi dekat ruang bakar dan berdasarkan reaksi kimia pertama. Tenggang penyalaan hasil pengukuran dengan roket kecil lebih tinggi dari pada menggunakan alat laboratorium untuk bahan bakar dan oksidator yang sama. Tenggang penyalaan yang bagus adalah yang singkat.
620 DIRGA 10:4 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mahfud Ibadi
Abstrak :
Roket adalah kendaraan peluncur yang mampu mengangkut muatan ke tujuan yang diinginkan. Nosel merupakan komponen struktural terberat, yaitu menyumbang sekitar 30 % dari berat keseluruhan struktur roket sehingga sangat terbuka kemungkinan untuk mereduksi beratnya, dalam mendesain nosel juga harus memperhatikan beban mekanik dan termal yang cukup tinggi akibat dari pembakaran propelan untuk menghasilkan gaya dorong (thrust) roket. Salah satu alternatif untuk mereduksi berat adalah penggunaan material Komposit Polimer Berpenguat Serat Karbon, untuk mengaplikasikan material komposit tersebut terhadap nozzle case, perlu dilakukan karakterisasi sifat-sifat mekanik. Salah satu pengujian yang paling sering dilakukan yaitu uji tarik (tensile test), pengujian ini memiliki fungsi untuk mendapatkan nilai kekuatan, modulus elastisitas, dan failure mode. Pengujian Tarik dilakukan melalui dua tahapan untuk menyeleksi material yang mampu menerima beban termal. Pengujian tarik tahap pertama dilakukan dengan rentang temperatur dari RT sampai 200°C menggunakan mesin Shimadzu AG-50KNX PLUS Machine untuk seleksi material antara komposit C/LY5052 dengan C/ARMC berdasarkan ketangguhan pada temperature yang diuji. Selanjutnya material yang terpilih diteruskan ke pengujian tahap dua, dimana material terpilih di uji Tarik pada rentang temperatur RT sampai 800°C dengan interval 100°C menggunakan mesin SCHENK TREBEL Machine. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini, untuk gangguan mekanik pada nozzle case maksimum sebesar 7 MPa, beban mekanik ini sangat kecil jika dibandingkan dengan kekuatan tarik yang dimiliki komposit C/LY5052 dan C/ARMC, untuk beban termal pada Nozzle Case, pemanasan maksimum yang terjadi pada nozzle Case dengan rentang temperature 550ºC hingga 700°C, pada temperatur ini komposit C/LY5052 tidak bisa diterapkan karena hanya mampu bertahan sampai temperatur 200 ºC, hasil berbeda pada komposit C/ARMC pada saat rentang temperatur ini masih tangguh, maka dari hasil tersebut komposit C/ARMC dalam penelitian ini dapat dijadikan acuan sebagai alternatif material Nozzle Case. Namun ketika mendesain nozzle case dengan material komposit C/ARMC harus diperhatikan mode kegagalannya terutama mode kegagalan delaminasi. ......A rocket is a launch vehicle capable of transporting payload to the desired destination. The nozzle is the heaviest structural component, which contributes about 30% of the total weight of the rocket structure so it is very possible to reduce the weight. In designing the nozzle, one must also pay attention to the mechanical and thermal loads that are quite high due to the combustion of the propellant to produce rocket thrust. One alternative to reduce weight is the use of Carbon Fiber Reinforced Polymer Composite materials, to apply these composite materials to the nozzle case, it is necessary to characterize the mechanical properties. One of the most frequently performed tests is the tensile test. This test has a function to obtain values for strength, modulus of elasticity, and failure mode. Tensile testing is carried out in two stages to select materials that are capable of receiving thermal loads. The first stage of the tensile test was carried out with a temperature range from RT to 200°C using the Shimadzu AG-50KNX PLUS Machine for material selection between C/LY5052 and C/ARMC composites based on toughness at the temperature tested. Then the selected material is continued to the second stage of testing, where the selected material is tested in Tensile at a temperature range of RT to 800°C with intervals of 100°C using the SCHENK TREBEL Machine. The results obtained in this study, for maximum mechanical disturbance in the nozzle case of 7 MPa, this mechanical load is very small when compared to the tensile strength of the C/LY5052 and C/ARMC composites, for the thermal load on the Nozzle Case, the maximum heating that occurs on the Case nozzle with a temperature range of 550ºC to 700°C, at this temperature the C/LY5052 composite cannot be applied because it can only survive up to a temperature of 200 ºC, the results are different for the C/ARMC composite when this temperature range is still tough, so from these results, The C/ARMC composite in this study can be used as a reference as an alternative nozzle case material. However, when designing the nozzle case with C/ARMC composite material, the failure mode must be considered, especially the delamination failure mode.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Proses pelapisan nosel roket LAPAN selama ini dilalarkan dengan menggunakan grafit mas# Proses pelapisan yang demildan sangat tidak mengunrungkan, terutama bagi praporsi berat rakett Untuk rnenurangi ber-at strulmzr rolcet LAP/IM terutama pada bagian noselnya, dilakukan modyikasi pada proses pelapisan noseL dimana ingin dicoba dilalazkan proses pelapisan dengan menggunalcan metode thermal spray dengan telmik High Velocity Oxy-Fuel spraying Material pelapis yang digunakan untuk rnenggantikan graft adalah serbuk Tungsten Carbide Cobalt.

Penelitian difokuskan pada prases persiapan permukaan benda uji karena persiapan permukaan merupakan salah satu tahapan paling penting dalam proses pelapisan menggunakan metode thermal spray. Paola penelitian dilalcukan variasi pada telranan udara yang digunakan saat proses grit blasting dimana digunalcan telzanan uclara 1, 3, 4, dan 5 bar. Lapisan dan permukaan benda 'zgi yang dihasilkan kemudian dibandinglcan dengan benda uji yang tidak dl-grit blasting Pengujian yang dilalcukan melwuti pengujian kekasaran permukaan, kelcuatan ikatan lapisan , pengzjran kelcerasan lapisan, pengujian kamposisi kimia lapisan, dan pengamatan strukrur mila-o lapisan. Karakteristik Iapisan yang didaparkan melalui pengujian dihubungkan dengan proses persiapan permukaan yang dilalmkan.

Variasi tekanan udara yang digunakan saal proses grit blasting menghasilkan kekasaran permukaan yang berbeda - beda, dimana semalzin besar telcanan udara yang digunakan malta lrekasaran permukaan yang dqueroleh sernalcin besar. Pengaruh kekasaran permukaan yang dzperoleh terhadap karalaeristilc lapisan tidal: dapat diamati dengan jelas
[Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia], [2004, 2004]
S41352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Haposan Juliarto
Abstrak :
Sedang diobservasi kemungkinan mengurangi berat nosel robot yang sedang dikembangkan oleh LAPAN dengan cara menggantikan bahan grafit masif sebagai pelapis tahan panas dengan menggunakan telauk pelapisan HVOF (High Velocity Oxigen Fuel) thermal spray coating. Material pelapis HVOF yang dapat dipakai adalah WC-Co (Fungsten Carbide-Cobalt) yang merupakcm material yang memiliki kekerasan tinggi, ketahanan temperatur tinggi dan ketahanan erosi yang baik. Penelitian lni menggunakan sampel baja batangan JJS S45C yang merupakan material dasar nosel roket. proses pelapisan dilakukan dengan metode HVOF dengan variasi target katebalan lapisan sampel: 1: 200 11m. 2:400 p.m. 3:600 pm, 4: 800 pm, dan 5: 1000 p.m. Kemudian dilakukan pengnjian kakuatan adhesiflwhesi substrat dan lapison sesuai standar ASJ'M C633. Sementara itu dilakukan juga pengamatan stntktur mikro lapisan WC-Co dengan menggunakan mikroskop optik dan SEM (Scanning Electron Microscope) serta pengujian komposisi ktmia dianalisa dengan menggunakan EDS (Energy Dispersive Spectroscopy). Hasil penelilian ini menunjukkan hasi{ ketebalan rata-rata lapisan yang semakin jauh dari target dengan bertambahnya target ketebalan dalam ltitWJgan pass. Dari pengujian kekuatan adhesilkohesi lapisan tidak didapatkan kekuatan dari lapisan WC-Co karena belum ditemukan epoksi yang mampu mengangkat lapison tersebut.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library