Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Toto Yuliyanto Dwilaksono
Abstrak :
Dilema yang dihadapi pemerintah dalam perencanaan infrastruktur jalan pada saat krisis ini adalah bagaimana pemanfaatan dana yang terbatas dapat dilakukan secara optimal. Untuk itu dibutuhkan suatau pola perencanaan dan pembuatan kebijakan pembangunan infrastruktur jalan yang lebih komprehensif yang melibatkan aspek perencanaan, pendanaan dan proses kebijakan. Model perencanaan jalan dengan tinjauan jaringan jalan dalam analisisnya menggunakan parameter kondisi jalan yaitu kekasaran permukaan jalan atau IRI (International Roughness Index) bertujuan membuat model Kinerja Ruas berdasarkan Hubungan IRI dan Kecepatan. Nilai kekasaran permukaan (IRI) merupakan parameter kinerja ruas jalan baik dari struktur perkerasan maupun dari sisi lalu lintas yaitu kecepatan tempuh. Dampak dari penurunan nilai IRI direfleksikan dari meningkatnya kecepatan tempuh rata-rata pada ruas yang terkait. Dengan menggunakan data IRMS untuk Pulau Sawa, dilakukan simulasi dari beberapa skenario untuk memperoleh hubungan yang paling optimal, yaitu gada skenario 5 tidak diklasifikasikan berdasarkan provinsi maupun tipe jalan, data IRI sub-segmen dirata-rata. Untuk menilai efektifitas dan efesiensi program penanganan jalan dapat dilihat dari kinerja jaringan yang dapat disimulasikan melalui proses pembebanan jaringan. Parameter utama dalam model pembebanan jaringan adalah Fungsi Kinerja Ruas (FKR) yang diturunkan dari kecepatan tempuh rata-rata pada ruas jalan. Pada penelitian ini dikembangkan model fungsi Kinerja Ruas ( FKR ) jalan yang diturunkan dari hasil pengukuran kekasaran permukaan jalan ( IRI ). Data IRI digunakan untuk memperoleh hubungan nilai IRI terhadap kecepatan tempuh rata-rata kendaraan pada ruas jalan yang terkait.Di dapat persamaan hubungan IRI dengan keccpalau y = 11.0747x' - 3.4179x + 62.673, Model ini kemudian dikombinasikan ke dalam model FKR jalan untuk masing-masing klasifikasi jalan yang ada. Model FKR yang dikembangkan d&pal digunakan untuk menilai efisiensi dan efektifias strategi penanganan jalan. Hasil Model Fungsi Kinerja Ruas yang didapat lalu dibedakan untuk setiap Klasifikasi fungsi jalan sesuai dengan kapasitasnya. Hasil dari tahap pemodelan jaringan jalan adalah kinerja performansi jalan berupa VAC ratio, volume, kecepatan untuk setiap ruas jalan. Hasil ini dan data IRI kondisi eksisting akan menjadi masukan pada tahap selanjutnya (model RSBA), yang akan menganlisis data tersebul untuk memberikan input balik berupa skenario perbaikan. Dari benefit yang didapat berdasarkan skenario hasil model yang dibandingkan dengan kondisi do-nothing, dapat dihitung nilai benefit rupiahnya, berdasarkan biaya operasi kendaraan. DAFTAR PUSTAKA : 7 ( 1977 - 2002 )
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tris Budiono M.
Abstrak :
Sistem Rem merupakan salah satu sistem kendali terpenting pada kendaraan bermotor khususnya kendaraan niaga. Konsumen senantiasa menghadapi dilema teknis dalam memilih suku cadang yang memenuhi kriteria tekno-ekonomi. Kondisi pasar yang tidak sehat tersebut sangat merugikan konsumen, sehingga ikhtiar mencerdaskan masyarakat konsumen perlu digalakkan. Batasan kondisi operasi simulatif mengacu pada prosedur serta ketentuan : Uji Kuat Tekan (IIS D 4413), Uji Kuat Geser (SNI 09-2773-1992 dan RS D 4415), dan Uji Tingkat Aus Kecepatan Tetap (SM 09-0143-1987 dan IIS D 4411). Berhasil di identifikasi bahwasanya karakteristik mekanis semua merek disc pad yang diuji berada dalam rentang ambang batas yang diijinkan. Dan melalui pemeriksaan SEM-EDAX dapat diidentifikasi bahwasanya material semua merek disc pad : pertama secara kualitatif menunjukkan kandungan unsur utama C dan 0 sebagai matrik serta senyawa oksida, carbida, dan sulfida dari unsur silika, tembaga, besi, magnesium, dan titanium sebagai penguat. Kedua : secara kuantitatif dispersi homogenitas serta kompaktibilitas ikatan antara matrik dengan senyawa oksida, carbida, dan sulfida penguat memiliki potensi pengaruh yang dominan terhadap pembentukan karakteristik teknis material kampas rem saat menjalani proses keausan abrasi akibat beban pengereman. Analisis integratif antara hasil uji mekanis sesuai standar JISISNI dengan hasil pemeriksaan makroskopis tersebut telah mengidentifikasikan bahwasanya, pertama : dispersi homogenitas serta kompaktibilitas material disc pad 01 (OES dalam negeri) mengakibatkan tingkat aus dan elastisitas yang relatif lebih baik dibandingkan disc pad 04 (OES luar negeri) maupun DP-02 dan DP-03. Kedua : kandungan Si yang lebih besar ( 7,36 % Barak ) mengidentifikasikan bahwasanya material disc pad 01 (OES) mempunyai tingkat aus yang lebih rendah dari pads DP-02, DP-03, maupun DP-04. Menyimak hasil eksperimen tersebut, maka klasifikasi disc pad berdasarkan karakterisasi material yang mengacu pada standar JISISNI akan sangat membantu konsumen dalam menetukan pilihan sesuai batas kemampuan operasional. Namun untuk mencapai kelayakan klasifikasi yang utuh, maka hasil uji yang diperoleh masih perlu dilengkapi dengan beberapa data pengujian yang standar lainnya.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library