Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizky Deco Praha
Abstrak :
Pilihan politik dan gejala polarisasi massa di Indonesia mungkin berhubungan dengan perilaku masyarakat dan persepsi risiko mereka. Kami ingin mengetahui hubungan tersebut melalui studi kombinasi regresi panel dan OLS yang menguji dampak indikator hasil pemilihan presiden tahun 2019 terhadap hasil pencarian beberapa kata kunci via mesin pencari Google yang merepresentasikan persepsi risiko. Studi kami menemukan bahwa perolehan suara Jokowi pada pemilu 2019 berasosiasi secara signifikan dengan persepsi risiko masyarakat selama awal pandemi Covid-19. Estimasi kata kunci yang berkaitan dengan corona, bantuan sosial, dan PSBB melalui kontrol kasus Covid-19 menunjukan provinsi dengan pangsa suara Jokowi semakin tinggi berhubungan dengan pencarian informasi masyarakat yang semakin rendah. Seiring waktu, hasil estimasi lain terkait kata kunci vaksinasi justru menunjukan hubungan positif dimana provinsi dengan pangsa suara Jokowi yang semakin tinggi berhubungan dengan pencarian masyarakat yang juga semakin tinggi. Sedangkan hasil regresi untuk perubahan kunjungan tidak esensial dan kata kunci yang terkait dengan kondisi ekonomi memberikan hasil yang tidak signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa pilihan politik mungkin signifikan dalam membentuk persepsi risiko awal individu yang mempengaruhi reaksi mereka terkait kebijakan selama krisis kesehatan dan ekonomi yang tidak terduga. ......Political choice and the mass polarisation symptoms in Indonesia may be related to mass behavior and risk perception. We want to estimate its association through a combination of panel regression and OLS studies that examine the impact of the 2019 presidential election (pilpres) on the search results of several keywords via the Google search engine representing risk perception. Our study found that Jokowi's vote gains in the 2019 elections were significantly associated with public risk perceptions during the early Covid-19 pandemic. Each keyword estimations related to corona, social assistance (bansos), and PSBB through covid-19 case-control show that provinces with a higher share of Jokowi's vote are associated with lower public information searches. Over time, the estimation result related to the keyword vaccination showed a positive relationship. The province with a higher share of Jokowi's vote was related to the higher search for the society. At the same time, regression for non-essential visits and keywords related to economic conditions give insignificant results. These findings suggest that political choices may significantly shape individuals' initial risk perceptions, influencing their issues and policy-related reactions during unexpected health and economic crises
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Rizqi Aisya
Abstrak :
Pandemi COVID-19 yang menyerang hampir seluruh belahan dunia membuat setiap manusia harus mematuhi protokol kesehatan yang mencangkup mengurangi kegiatan keluar rumah. Disebabkan karena satu dan lain hal, kelompok usia dewasa awal masih banyak yang bepergian keluar rumah. Peneliti mengajukan bahwa permasalahan ini dapat dijelaskan dengan memahami persepsi risiko individu. Penelitian ini menguji mengenai pengaruh persepsi risiko terhadap intensi bepergian di masa pandemi COVID-19. Dalam penelitian ini, persepsi risiko memiliki lima faktor, yaitu risiko kesehatan, risiko psikologis, risiko keuangan, risiko destinasi, dan risiko perjalanan. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional (N = 142) dan menggunakan analisis multiple regression untuk melihat kelima faktor persepsi risiko terhadap intensi bepergian selama pandemi COVID-19 pada kelompok usia dewasa awal (18 – 25 tahun) di daerah Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko kesehatan ( β = 0.769, p = 0.015), risiko destinasi ( β = -0.291, p = 0.023), dan risiko perjalanan ( β = -0.598, p = 0.009) memiliki pengaruh terhadap intensi bepergian di masa pandemi COVID-19. Jika dilihat secara keseluruhan, risiko kesehatan, risiko psikologis, risiko keuangan, risiko destinasi, dan risiko perjalanan memiliki pengaruh terhadap intensi bepergian sebesar 13.7% (F = 4.304, p = 0.001, β = 0.137). ......The COVID-19 pandemic has spread almost all parts of the world has forced everyone to implement health protocols which include reducing activities outside the house. For some reasons, there are still many groups of young adults who travel outside. The researcher proposed that this problem can be explained by understanding their risk perceptions. This study examines the effect of risk perception on travel intention during the COVID-19 pandemic. In this study, risk perception has five factors, including health risk, psychological risk, financial risk, destination risk, and travel risk. This study is a correlational study (N = 142) and uses multiple regression analysis to examine the five risk factors of risk perception on travel intention during the COVID-19 pandemic in the young adult age group (18-25 years) in the Greater Jakarta area. The results showed that health risk factors (β = 0.769, p = 0.015), destination risk (β = -0.291, p = 0.023), and travel risk (β = -0.598, p = 0.009) had an influence on travel intentions in the future. COVID-19 pandemic. When viewed as a whole, health risk, psychological risk, financial risk, destination risk, and travel risk have an influence on travel intention by 13.7% (F = 4.304, p = 0.001, R^2 = 0.137)
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septio Wahyudi
Abstrak :
ABSTRAK
Bangunan pusat perbelanjaan pada umumnya menempatkan fasilitas bioskop pada lantai atas bangunan. Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan serta keselamatan jiwa dari suatu keadaan darurat di bioskop diperlukan pemenuhan standar desain sarana penyelamatan jiwa. Skripsi ini membahas tentang Gambaran Persepsi Risiko Pengunjung Bioskop terhadap Sarana Penyelamat Jiwa di Bioskop sepanjang Jalan Margonda Raya Depok Tahun 2011. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain analisis deskriptif. Penelitian dilakukan terhadap 268 pengunjung bioskop yang berasal dari 3 bioskop sepanjang jalan Margonda Raya, Depok yang diantaranya Platinum Screen Margocity Depok, 21 Depok Town Square, dan 21 Plaza Ramayana Depok. Penelitian ditujukan untuk mengetahui gambaran variabel-variabel yang diduga dapat mempengaruhi persepsi risiko terhadap sarana penyelamat jiwa pada pengunjung bioskop. Hasil penelitian merupakan gambaran bahwa fakta yang ada dilapangan sesuai dengan teori yang ada mengenai pengalaman, pengaruh kerabat, pengaruh media massa, pengetahuan mengenai sarana penyelamat jiwa. Sehingga diperlukan intervensi mendalam terhadap variabel-variabel yang diduga dapat mempengaruhi persepsi risiko tersebut.
ABSTRACT
Building shopping centers in general, placing the facility on the top floor of the cinema building. To provide security, comfort, an salvation of the soul from a state of emergency in theaters required design standards complience means saving lives. This thesis discusses the description of risk perception Cinema Visitors to the Life Saving Facilities System at Cinema along Jalan Margonda Raya, Depok year 2011. This research is quantitative research design with descriptive analysis. Research carried out on 268 visitors who came from third cinema theaters all the way in Margonda Raya, Depok. Which include Platinum Screen Margocity Depok, Depok Town Square 21, and 21 Depok Plaza Ramayana. The research aimed to know the description oh the variables that might impact the perception of risk to emergency response preparedness in cinema visitors. The result is description that the fact is the field in accordance with existing theory regarding the experience, the ifluence of relatives, the influence of mass media, knowledge about the means of saving souls. So that intervention is needed depth to the variables that might impact the perception of risk.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Dwimandhani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai persepsi risiko warga RW 004 Kelurahan Kebon Kacang terhadap kejadian kebakaran. Persepsi risiko warga di analisis menggunakan 7 variabel paradigma psikometri yaitu, pengalaman, pengetahuan, kesukarelaan, ketakutan, pengendalian, potensi dampak dan kondisi lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik dengan metode kuantitatif. Responden pada penelitian ini dipilih dengan metode purposive sampling dengan jumlah responden adalah 227 responden . Hasil penelitian menunjukan bahwa 57,3% warga RW 004 memiliki persepsi risiko yang baik terhadap kejadian kebakaran. Namun, masih perlu ditingkatkan perihal pengetahuan warga,sarana prasarana terkait pengendalian kebakaran dan kondisi di lingkungan sekitar
ABSTRACT
This study discusses the risk perception of residensts RW 004 Kebon Kacang against fires. The risk perception of residents in the analysis using seven variables of psychometric paradigm ie, experience, knowledge, volunteerism, fear, control, potential impacts and environmental conditions. This research uses descriptive analytical approach with quantitative methods. Respondents in this study were selected by random sampling method with the number of respondents was 227 respondents. The results showed that 57.3% of the RW 004 has a good risk perception against fires. However, it still needs to be improved regarding the knowledge of citizens, infrastructure and associated fire control conditions in the surrounding environment
2016
T45844
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Hidayati
Abstrak :
ABSTRAK
Persepsi risiko rumah tangga terhadap risiko bencana menjadi hal yang penting untuk mendorong rumah tangga melakukan langkah mitigasi bencana yang pada gilirannya akan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berkorelasi dengan persepsi risiko rumah tangga terhadap risiko bencana. Dua variabel utama akan diuji, yaitu tingkat risiko bencana tempat tinggal rumah tangga dan ringkat risiko bencana di wilayah tetangga.  Dalam hal ini, risiko bencana di daerah tetangga dianggap sebagai pendekatan pengalaman tidak langsung. Dengan menggunakan data Susenas 2017 yang terdiri dari 197.276 responden rumah tangga, dikombinasikan dengan data regional tentang tingkat risiko bencana (IRBI), estimasi logistik biner menunjukkan bahwa tingkat risiko bencana alam berkorelasi positif dengan probabilitas rumah tangga memiliki persepsi risiko terhadap bencana alam. Begitu pula tingkat risiko bencana di wilayah tetangga berkorelasi positif terhadap probabilitas rumah tangga memiliki persepsi risiko terhadap bencana. Rumah tangga yang pernah mengalami bencana dan mengetahui tanda peringatan bencana cenderung memiliki persepsi risiko bencana yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, rekomendasi yang diusulkan adalah meningkatkan pengetahuan bencana terutama bagi rumah tangga yang tidak mengalami bencana dengan tujuan untuk meningkatkan persepsi risiko terhadap bencana alam.
ABSTRACT
Households risk perception on disaster risk is important to induce households effort to take mitigation measures which will in turn increase community resilience to disaster impact. This study aims to look at factors that correlated with household disaster risk perception. Two main variables to be examined are disaster risk level at the region that household live and the disaster risk level at the neighboring region. In this case, disaster risk in neighboring areas is considered as an indirect experience approach. Using 2017 Susenas data consisting of 197,276 household respondents, combined with the regional data on disaster risk level (IRBI), the binary logistical estimate shows that the natural disaster risk level is positively correlated with the probability of household natural disasters awareness. Similarly, disaster risk level in the neighborhood areas is positively correlated to the probability of households risk perception of natural disaster. Households experiencing disaster damage and knowing the warning signs of disaster tend to have higher disaster risk perception. Thus, combining the results, one recommendation is to increase disaster knowledge particularly for those who never been suffered from disaster in order to increase their disaster risk perception.
2020
T54607
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library