Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewina Camelia Wongso
Abstrak :
ABSTRAK
Audit internal di dalam proses manajemen risiko perusahaan memiliki peran penting dalam memberikan assurance atas risiko-risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Peran penting ini perlu diikuti dengan pemahaman audit internal sendiri akan perannya dalam proses manajemen risiko. Pemahaman ini penting dikarenakan adanya batasan-batasan sejauh mana audit internal boleh mengambil peran sehingga tidak bertumpuk dengan tugas dari manajemen. Di dalam penelitian ini, akan mencari tahu mengenai sejauh mana pemahaman audit internal dalam sebuah perusahaan, yaitu PT Sucofindo, akan perannya dalam proses manajemen risiko. Penelitian ini akan menggunakan kuesioner dan juga wawancara, dengan responden auditor yang ada di PT Sucofindo, sebagai metode untuk pengambilan data. Kondisi PT Sucofindo yang masih dalam proses transisi atas pemecahan antara Satuan Pengawasan Intern Unit Manajemen Risiko, membuat masih banyak kebingungan atas perannya dalam proses manajemen risiko. Masih ada peran yang seharusnya dilakukan oleh manajemen dianggap sebagai tanggung jawab dari Satuan Pengawasan Intern dan sebaliknya. Penelitian ini, memberikan kesimpulan bahwa, masih perlunya pemberian pemahaman atas peran Satuan Pengawasan Intern dalam proses manajemen risiko dalam PT Sucofindo, agar proses manajemen risiko dapat berjalan lebih baik lagi.
ABSTRAK
Internal audit within a company has an important role in providing assurance on the risks faced by the company. This important role needs to be followed by a comprehension of its role in the risk management process. This comprehension is important because of the limitations on the extent to which internal audit may take a role so as not to overlap with the task of management. This research will look out about the extent to which the understanding of internal audit within a company, PT Sucofindo, will be its role in the risk management process. This study will use questionnaires and interviews, with the respondents of auditors in PT Sucofindo, as a method for data retrieval. The condition of PT Sucofindo, which is still in the process of transition between the Internal Audit Unit and an independent Risk Management Unit, makes a lot of confusion over its role in the risk management process. There is still a role of management, that auditors think as the responsibility of the Internal Audit Unit and vice versa. This study concludes that there is still a need an improvement to understand the role of the Internal Audit Unit in the risk management process in PT Sucofindo, in order for the risk management process to proceed even better.
2017
S69639
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuri Oktaviani
Abstrak :
Peer-to-peer P2P lending merupakan salah satu solusi alternatif pembiayaan bagi kelompok usaha yang tidak bankable, termasuk di antaranya usaha pertanian. Akan tetapi, usaha pertanian yang berisiko membuat P2P lending harus melakukan manajemen risiko untuk meminimalisasi atau bahkan menghilangkan risiko yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses manajemen risiko operasional pada AgriFin, perusahaan P2P lending yang membiayai usaha pertanian. Proses tersebut dimulai dari menganalisis persepsi mengenai definisi risiko operasional pada P2P lending, identifikasi risiko, analisis dan evaluasi risiko, hingga membahas cara memitigasi risiko tersebut. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis praktik pengendalian internal pada AgriFin dengan menggunakan pendekatan lima komponen pengendalian internal pada COSO integrated framework. Penelitian ini menggunakan metode in-depth interview dengan narasumber dari berbagai stakeholder AgriFin, termasuk manajemen, operator, surveyor, dan Otoritas Jasa Keuangan OJK sebagai regulator P2P lending di Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa risiko operasional pada perusahaan P2P lending yang bergerak di bidang pertanian tidak hanya berasal dari internal namun juga berasal dari pihak eksternal perusahaan termasuk dari operator petani atau perusahaan pertanian yang dibiayai serta masyarakat sekitar lahan pertanian. Selain itu, AgriFin telah menerapkan manajemen risiko berupa identifikasi dan mitigasi risiko. Sementara pengendalian internal pada AgriFin masih perlu penguatan dan perbaikan. ...... Peer to peer P2P lending is one of the alternative financing solutions for non bankable business groups, including agriculture sector. However, risks exposed to agricultural sector put P2P lending companies under requirements to perform risk management to minimize or even eliminate any of those inherent risks. This study aims to analyze the operational risk management process in AgriFin, one of Indonesian well known P2P lending company that finances agricultural sector. The process begins with analyzing perceptions of the definition of operational risk on P2P lending, risk identification, analysis, and evaluation, to discuss how to mitigate those risks. Besides, this study also analyzed the internal control practices of AgriFin by using the five internal control components of the COSO integrated framework. This study uses in depth interview method with interviewees from various AgriFin stakeholders, including management, operators, surveyors and Financial Service Authority OJK as the regulator for P2P lending companies in Indonesia. The results of this study indicate that operational risks in P2P lending companies engaged in agriculture not only come from both internal and external parties, including from the operators financed farmers or agricultural companies as well as communities around the financed agricultural land. In addition, AgriFin has applied risk identification and mitigation. While the internal controls on AgriFin still need reinforcement and improvement.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library