Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Hendra Dwi Hadmanto
"PT XYZ adalah perusahaan milik swasta yang bergerak di bidang online travel agent (OTA). PT XYZ menggunakan aplikasi OTA berupa web dan mobile apps untuk menjalankan bisnis utamanya menjual produk untuk kebutuhan travelling dan tourism baik penjualan tiket transportasi, akomodasi dan event. Aplikasi OTA sebagai aset penting dari PT XYZ harus dilindungi dari segala ancaman yang dapat mengganggu proses bisnis dan memberikan kerugian bagi perusahaan. Adanya berbagai ancaman dan kerentanan terhadap aplikasi OTA membutuhkan adanya hasil penilaian risiko yang mampu mendeteksi risiko-risiko beserta dampaknya bagi perusahaan dan seperti apa penanganan terhadap risiko-risiko tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara, focus group discussion (FGD), observasi, dan studi dokumen. Penentuan metode Penilaian Risiko Keamanan Informasi (PRKI) pada penelitian ini menggunakan Core Unified Risk Framework (CURF) untuk melakukan evaluasi terhadap sembilan metode PRKI yang dipilih berdasarkan kriteria pemilihan metode PRKI dan dengan melakukan studi literatur terhadap metode PRKI dengan skor tertinggi berdasarkan hasil evaluasi menggunakan CURF. Berdasarkan hasil evaluasi metode ISO 27005 dipilih untuk menjalankan PRKI aplikasi OTA PT XYZ. Proses PRKI berdasarkan ISO 27005 melalui empat tahap yaitu, penentuan konteks, identifikasi risiko, estimasi risiko, dan evaluasi risiko untuk menghasilkan rekomendasi penanganan risiko hasil dari estimasi dan evaluasi risiko.
PT XYZ is a private company engaged in online travel agent (OTA) business. XYZ provide OTA application in the form of web dan mobile application to run its main business selling travelling and tourism need such as transportation ticket, accommodation ticket and events ticket. As a crucial asset for PT XYZ OTA Application must be protected from all risks that can disrupt business processes and cause losses for the company. The existence of various threats and vulnerabilities to OTA applications requires a risk assessment result that is able to detect the risks and their impact on the company and how to handle these risks. This study uses a qualitative method by collecting data through interviews, focus group discussions (FGD), observation, and document studies. To select the Information Security Risk Assessment (ISRA) method that will be used to assess risk in this study is done by using the Core Unified Risk Framework (CURF) to evaluate the nine PRKI methods selected based on the criteria for selecting the ISRA methods and by conducting relevant literature study on the ISRA method with the highest score based on the evaluation results using CURF. Based on the evaluation results, the ISO 27005 method was chosen to run ISRA process for the PT XYZ OTA application. The PRKI process based on ISO 27005 goes through four stages, namely, context determination, risk identification, risk estimation, and risk evaluation to produce risk management recommendations as a result of risk estimation and evaluation."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Berlianto Yusuf
"Informasi merupakan aset yang cukup penting baik bagi perusahaan maupun klien yang terkait dengan perusahaan tersebut. Perusahaan yang menyediakan aplikasi kepada kliennya harus menjaga keamanan informasi yang disimpan di dalamnya. Informasi yang disimpan di dalam aplikasi harus memenuhi aspek keamanan informasi, yaitu terlindungi (confidentiality), utuh (integrity), dan tersedia (availibility). PT. XYZ sebagai perusahaan yang menawarkan jasa berupa aplikasi CRM (Customer Relationship Management) kepada kliennya harus memastikan keamanan informasi yang terdapat pada aplikasinya. Permasalahan yang muncul pada aplikasi ini adalah ada begitu banyak error, baik yang tampak maupun tidak tampak yang bisa berdampak pada keutuhan informasi yang dimiliki. Selain itu, pada saat ini, belum pernah dilakukan penilaian risiko pada aplikasi CRM oleh PT. XYZ. Oleh karena itu, perlu untuk dilakukan penilaian risiko pada aplikasi ini untuk mengetahui risiko yang dapat terjadi dan bagaimana penanganannya. Penilaian risiko dilakukan dengan metode OCTAVE Allegro. Penilaian risiko ini nantinya dapat digunakan untuk paduan dan menyusun kebijakan baru untuk mengamankan keamanan informasi pada aplikasi CRM di PT. XYZ. Penelitian ini berfokus pada penilaian risiko pada setiap
area of concern di aplikasi CRM.
Information is an important asset for both the company and the clients associated with the company. Companies that provide applications to their clients must maintain the security of the information stored on them. Information stored in the application must meet information security aspects, namely protected (confidentiality), intact (integrity), and available (availability). PT. XYZ as a company that offers services in the form of a CRM (Customer Relationship Management) application to its clients must ensure the security of the information contained in its application. The problem that arises in this application is that there are so many errors, both visible or invisible, that can have an impact on the integrity of the information held. In addition, at this time, there has never been a risk assessment on the CRM application by PT. XYZ. Therefore, it is necessary to carry out a risk assessment on this application to find out the risks that can occur and how to handle them. The risk assessment is carried out using the OCTAVE Allegro method. This risk assessment can later be used to integrate and develop new policies to secure information security in CRM applications at PT. XYZ. This study focuses on risk assessment in each area of ââconcern in CRM applications."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library