Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iman Agung
Abstrak :
Tesis ini membantu pengambil kebijakan di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. dalam menentukan strategi yang tepat untuk melakukan Revitalisasi BLK UPTD di Era Otonomi Daerah dengan menggunakan pendekatan Analytical Hierachy Process (AHP). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa pensinergian UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dengan UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan perlu segera dilaksanakan agar BLK UPTD memiliki legitimasi dan regulasi yang jelas dalam upaya menseragamkan pola manajemennya dengan BLK UPTP sehingga Revitalisasi BLK UPTD dapat berjalan dengan cepat dan akurat. ......This Thesis helps policy maker in the Department of Manpower and Transmigration to decide the correct strategy to do revitalization of BLK UPTD in the Regional Autonomy Era by using the Analytical Hierarchy Process (AHP). This Research is a quantitative research with descriptive design. The result of this research suggest that the synergy between Law 32 year 2004 conceming the Regional Government and Law 13 year 2003 conceming Manpower need to be done immediately so that the BLK UPTD has a clear legitimating and regulation in order to synchronize the management pattem with the BLK UPTD so that the revitalization of BLK UPTD can be done immediately and accurately.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T26852
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haedar Nashir
Yogyakarta: Bigraf-Publishing, 2000
297.272 HAE r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Manalu, Bane Raja
Abstrak :
Penelitian ini mencoba memformulasikan kebijakan revitalisasi dan keberlanjutan pasar tradisional di Jakarta. Model dinamis digunakan sebagai metode untuk menganalisis revitalisasi dan keberlanjutan pasar tradisional di Jakarta dengan tujuan mengetahui kebijakan apa saja yang bisa diambil dan diterapkan dalam revitalisasi pasar serta untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi (leverage factors) revitalisasi dan keberlanjutan pasar tradisional. Temuan dalam penelitian ini adalah revitalisasi pasar tradisional tidak dapat dari aspek pembangunan fisik saja tetapi perlu mempertimbangkan aspek sosiologis mengingat fungsi pasar tradisional tidak semata untuk aktivitas ekonomi tetapi juga aktivitas sosial. Meski faktor alokasi anggaran revitalisasi pasar yang menjadi faktor yang paling sensitif dari sekian banyak faktor yang diuji, tidak otomatis menempatkannya sebagai kebijakan yang direkomendasikan.
This research is trying to formulate kind of revitalization of policy and sustainability of traditional markets in Jakarta. System Dynamics model is used as a method to analize revitalization and sustainability of traditional markets which is the main goal is to know the types of policy that is able to be taken and to be implemented including to measure kind of factors that having a leverage function. The findings are: revitalization is not just about physical rehabilitation but considering sociology aspects. Budgeting allocation is the most sensitive factor but it is not automatically used.
Jakarta: Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Indahri
Depok: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 2020
370.11 YUL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Noprigawati
Abstrak :
Tesis ini membahas peran dan fungsi komite sekolah serta strategi revitalisasi yang dilakukan oleh komite sekolah dan peningkatan mutu pendidikan di tiga sekolah menengah pertama di kota Jakarta Selatan .Penelitian ini menggunakan metode kualitatif . Hasil penelitian menunjukkan bahwa komite sekolah dalam menjalankan perannya sebagai pemberi pertimbangan/advisory, pendukung/supporting, pengontrol/controlling, mediator masih belum sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah . Untuk mengukuhkan kembali organisasinya maka komite sekolah harus mengadakan revitalisasi melalui 3 pendekatan yaitu pencapaian fokus pasar, penciptaan bisnis baru dan pemanfaatan teknologi. Proses revitalisasi harus mengacu pada prinsip manajemen perubahan. Pemerintah sebagai pembuat kebijakan harus melakukan sosialisasi dan pembinaan agar komite sekolah mengetahui peran dan fungsinya selain itu komite sekolah mengetahui peran dan fungsinya.
This thesis discuss school committee?s role, function and revitalization strategy carried out by school committee and upgrading of education quality in three junior high schools in South Jakarta .This research uses qualitative method . The result of this research shows that school committee as community-based public service in its role as advisory, supporting and monitoring institution still has not been in line with The National Education Minister Decree Number 044/U/2002 on Education Council and School Committee. To strengthen its organization, school committee must revitalize itself through three approaches, which are market focus, invent new business and technology application. The revitalization must refer to management of change principle. The government as policy maker must forward relevant information and guide school committee.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26795
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Risma Margaretha
Abstrak :
Penelitian ini berangkat dari marginalisasi ulun Lampung. Sebagai etnik lokal, mereka kurang dihargai oleh pendatang. Di ranah eksternal, ulun Lampung mendapat stigma, karena berbagai tindakannya sering di luar konteks Piil Pesenggiri. Pada dasarnya, Piil Pesenggiri berhubungan dengan makna positif seperti keramahtamahan terhadap tamu, menjunjung martabat dan harga diri, namun sebaliknya yang tampil adalah kekerasan, malas, arogan dan tindakan lainnya yang dalam pandangan pendatang diasosiasikan dengan Piil Pesenggiri. Penelitian ini bertujuan menjelaskan strategi ulun Lampung dalam merevitalisasi nilai Piil Pesenggiri sebagai modal budaya dalam mempertahankan identitasnya dan kesetaraan dengan pendatang. Saat ini, mereka merevitalisasi kembali Piil Pesenggiri menjadi modal dan strategi untuk keluar dari dominasi pendatang dan mengubah stigma yang dilekatkan kepada mereka. Ulun Lampung menguatkan kesadaran kolektif untuk sejajar dengan pendatang melalui revitalisasi dan reartikulasi Piil Pesenggiri sebagai representasi identitas. Penelitian ini juga menemukan, bahwa reproduksi Piil Pesenggiri adalah bentuk resistensi terhadap ketidaksetaraan dengan pendatang, juga upaya ulun Lampung untuk diakui dan dihargai sebagai etnis lokal. Salah satu contoh adalah dengan menggelar begawi adok, yaitu ritual pemberian gelar kehormatan kepada orang luar (pendatang) sebagai tanda hubungan persaudaraan atau sebagai pertukaran.
This study begins from the marginalization of ulun Lampung. As a local ethnic group, they areunder-appreciated by outsiders or migrants coming to Lampung. In the external domain, ulun Lampung are stigmatized, because their actions are of ten not in line with Piil Pesenggiri context. Basically, Piil Pesenggiri is associated with positive characteristics such as such hospitality towards guests, keeping the dignity and self-esteem, but ulun Lampung appear to display violence, laziness, arrogance and other attitudes which are viewed by migrants to be associated with Piil Pesenggiri. This study aims to explain the strategy to revitalize PiilPesenggiri values of ulun Lampung as cultural capital in maintaining their identity and equality with the migrants. Currently, they are reviving Piil Pesenggiriinto capital and an exit strategy against the domination of the migrant sand are changing the stigma which has been attached to them. Ulun Lampung streng then their collective consciousness to stand at an equal position as the migrants through revitalization and re-articulation of Piil Pesenggirias the representations of their identity. The study also found that reproduction of Piil Pesenggiriis a form of resistance against inequality with the migrants and the effort of ulun Lampung to be recognized and appreciated as a local ethnic group. One example is they hold begawi adok, aritual of awarding an honorary degreeto outsiders (immigrants) as a sign of brotherhood or as an exchange.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yosefa Putri Tanjungsari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada masalah upaya prefektur kecil di Jepang yaitu Kochi dalam menyiasati fenomena penurunan angka kelahiran, peningkatan populasi lansia, dan berkurangnya jumlah penduduk dan tenaga kerja?karena pindah ke prefektur besar. Menyoroti pelaksanaan, kendala serta hasil program revitalisasi regional bernama ldquo;Machi Hito Shigoto rdquo; menggunakan sektor pariwisata untuk menarik tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian lokal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode kepustakaan dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesebelas kota di Prefektur Kochi melakukan promosi jenis pariwisata berbasis pengalaman yang memanfaatkan alam, meningkatkan jumlah turis asing dengan memperluas jangkauan informasi pariwisata khususnya menjelang Olimpiade Tokyo 2020 serta mengembangkan area baru untuk menambah destinasi wisatawan. Kurangnya jumlah tenaga kerja, fasilitas wisata, infrastruktur, dan cuaca buruk menjadi kendala dalam pelaksanaan revitalisasi regional. Sedangkan hasil dari program ini adalah terdapat peningkatan jumlah pengunjung dalam dua tahun terakhir meski belum signifikan.
ABSTRACT
This study focused on the problem of small prefectures in Japan called Kochi that using certain tactic for deal with the phenomenon of declining birth rate, an increase in the elderly population, and the decrease in population due to resident and productive worker migration to major prefectures. Highlighting the implementation, obstacles and outcomes of the regional revitalization program called Machi Hito Shigoto using the tourism sector to attract workers and improve the local economy. This research is a qualitative research with data collection technique literature review method and interview. The results of this study indicate that the 11 cities in Kochi Prefecture are promoting an experiential based tourism type that utilizes nature, increasing the number of foreign tourists by extending the reach of tourism information especially towards the Tokyo Olympic 2020 and developing new areas to add tourist destinations. The lack of manpower, facilities, infrastructure and bad weather is an obstacles in the implementation of regional revitalization. While the result of this program is an increase in the number of visitors in the last two years though not so significant.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Eko Ariyanto
Abstrak :
Penelitian ini berfokus pada revitalisasi UPT. Laboratroium Uji Narkoba Dalam Mendukung Program Pemberdayaan Masyatakat, yang belum optimal dalam rangka menciptakan masyarakat imun akan narkoba khususnya di lingkungan pendidikan dan lingkungan pekerja. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan positivism. Model penelitian ini dengan menggunakan teori revitalisasi menurut Gouillart dan Kelly (1995), dengan cara menselaraskan organisasi dengan lingkungannya yang dapat dicapai melalui 3 tahapan atau pendekatan yaitu : Pertama, Pencapaian fakus pasar, Kedua, penciptaan bisnis baru, Ketiga dengan pemanfaatan teknologi informasi. Informan penelitian ini terdiri dari tiga orang pejabat UPT. Laboralroium Uji Narkoba, dua orang pejabat Pemberdayaan Masyarakat serta Mahasiswa dan Pekerja. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, sedangkan analisis merujuk pada proses tentang pencocokan data, bagaimana membuat yang samar menjadi nyata, menghubungkan akibat dengan sebab, yang merupakan suatu proses verifikasi dan dugaan, koreki dan modifikasi. Dari analisis terhadap hasil wawancara, disimpulkan bahwa: Pertama, untuk pencapaian fokus pasar, UPT Lahomtorium Uji Narkoba dalam memberikan dukungan kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat, belumlah optimal disebabkan UPT. Laboratorium Uji Narkoba tidak mempunyai program khusus kegiatan, dalam mendukung Program Pemberdayaan Masyarakat maupun dukungan kegiatan ke satuan kerja lain, karena UPT Laboratorium Uji Narkoba lebih bersifat menunggu dan akan aktif bila adanya permohonan permintaan dari pihak lain (tidak jemput bola). Kedua penciptaan bisnis baru, UPT Laboratorium Uji Narkoba Saat ini dalam pengujian spesimen sebatas pengujian urine, dan belum bisa menguji kuku, kringat dan rambut, Ketiga pemanfaatkan teknologi informasi, UPT Laboratorium Uji Narkoba sudah menfaatkan teknologi dengan mambuat LIS internal, Website, dan telpon layanan 24 jam.
This study focuses on the revitalization of UPT. Drug Testing Laburatory in supporting the Community Empowerment Program that is not optimal in order to create a society immune to drugs, especially in the educational environment and work environment. This study includes qualitative research with positivism approach. This research model uses revitalization theory of Gouiilart and Kelly (1995), by harmonizing the organization with the environment that can be achieved through three stages or approaches: First, Achieving Market Focus, Second, New Business Creation, Third, Utilization of Information Technology Informants of this study consisted of three officials of UPT. Laboratorium Drug Test, two officials of the Community Empowerment Program as well as the student and employees. The data was collected through indepth interviews, while the analysis refers to the process of matching the data, how to make something vague to be real connecting the result with a cause, which is a verification process and allegations, corrections and modifications. From the analysis of the interviews, it was concluded that : First, to the Achievment of Market Focus. Drug Testing Laboratory Unit in providing support activities fur Community Empowerment Program is not yet optimal. This is because UPT. Drug Testing Laboratory does not have a program of activities in supporting the Community Empowerment Program as well as supporting the activities of other work units. Another reason is UPT. Drug Testing Laboratory is more waiting and will be active when the application requests from other parties (not proactive), The second, New Business Creation, UPT Drug Testing Laboratory is currently in limited testing, only urine specimens testing, can not test the nails, sweat and hair, The Third, Use of Information Technology. UPT Drug Testing Laboratory has been utilizing technology to make the LIS (Laboratory Internal System), Website, and telephone service 24 hours.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T21217
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>