Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Plunkett, Drew
London: Laurence King, 2012
725.21 PLU d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sonya Ahmad
Abstrak :
Toko ritel merupakan destinasi belanja bagi orang-orang yang dapat pula menjadi tempat sumber inspirasi dan tempat orang-orang mendapat informasi tren terbaru. Ada beberapa jenis toko ritel, contohnya pada bidang mode terdapat toko-toko seperti toko sepatu, toko kacamata, toko baju renang, dan sebagainya. Lainnya pada bidang kecantikan ada toko kosmetik, toko perawatan badan, dan lain lainnya. Untuk menjadikan suatu toko menarik bagi orang-orang, perlu bagi toko-toko ini untuk menciptakan suasana yang tepat agar banyak orang menyadari keberadaan suatu toko. Tidak jarang kita mendapatkan suatu tampak tidak menarik bahkan tidak sadar akan keberadaannya dan kita tidak paham apa yang menyebabkannya. Kemungkinan besar hal ini terjadi karena kurangnya rancangan grafis bagi suatu merk tersebut, atau pada dekorasi toko, atau paling memungkinkan kurangnya memperhatikan bidang pencahayaan dan sensitivitas pada perspesi visual konsumer yang saling berhubungan. Sesungguhnya permasalahan ini cukup banyak kita temukan pada penerapan rancangan interior suatu toko ritel, namun jarang kita menyadarinya. Maka dalam skripsi ini kita akan mencoba untuk memahami pencahayaan yang ideal untuk suatu toko ritel pada bidangnya dan bagaimana dari pencahayaan tersebut mempengaruhi dalam menciptakan suasana yang menarik bagi suatu toko. Karena pencahayaan yang sesuai tidak hanya memberikan kesan visual yang lebih menarik pada toko dan barang pada display, namun juga mempengaruhi emosi dan persepsi orang-orang yang berada dalam toko dan merasakan suasananya. ...... Retail stores are the shopping destination for people, which can also be a source of inspiration and a place to be updated by the newest trends. There are various kinds of retail store, for example in fashion, there are clothing shops, footwear, eyewear, swimwear, etc. Others can be beauty shops, such as make up, body treatment shops, etc. In order for these shops to be found interesting, eyecatching, and proper for the shop category, they need to set the right ambience and mood for people to notice. Often we found a store uninteresting or unnoticeable, and often we can’t figure out why. It is probably because of the lacking in graphical brand design, decoration, or most possibly, the visual perception that’s also affected from not using the proper lighting and lacking of sensibility to consumer’s need. It is very common that we actually find these issues everywhere we go, but often unnoticed. So in this thesis, we will try to understand the ideal lighting for these different kind of shops, and how they create the attraction to the stores. Because not only the proper lighting can give a more interesting visual to the store and the items on display, it can also affect the perception and emotion of people who are experiencing the space.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Maulidia Rahmatia Meudi
Abstrak :
ABSTRAK
Elemen desain dan visual, sebagai stimulan, memegang peran penting dalam memengaruhi perilaku membeli konsumen. Namun, bukan hanya area ritel fesyen keseluruhan yang dapat bertindak sebagai penunjang aktivitas berbelanja, area kasir juga memegang peranan penting dalam menstimulasi perilaku membeli. Di dalam skripsi ini guna untuk mengetahui hubungan antara elemen desain visual, perilaku konsumen dan indera konsumen dalam kegiatan membeli di area kasir The Goods Dept Lippo Kemang Mall. Elemen desain dan visual yang berpengaruh dalam menstimulasi konsumen adalah visual merchandise, display, warna dan pencahayaan yang terbentuk dalam zonasi ruang ritel yang diaplikasikan ke area kasir untuk memunculkan persepsi dan kesan visual yang akan memberikan respons ke indera lainnya.
ABSTRACT
Design and visual elements, as stimulants, play an important role in influencing consumer buying activities. However, not just the whole fashion retail area that can act as a supporter of shopping activities, the cashier area also plays an important role in stimulating consumer buying activities. In order to acknowledge the consumer senses in buying activities in the cashier area of The Goods Dept Lippo Kemang Mall. The influence of visual and design elements in stimulating consumers are the visual merchandise, display, colors, and lighting formed in the zoning of retail space applied to the cashier area to elicit perceptions and visual impressions that will respond to other senses.
2017
S67167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Broudy, Charles E.
New York: McGraw-Hill , 1995
658.23 CHA t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadita Amalia
Abstrak :
Budaya masyarakat tontonan yang berkembang di masyarakat perkotaan mengakibatkan terjadinya fenomena komodifikasi tontonan. Hal ini turut berdampak pada salah satu kegiatan konsumsi yaitu berbelanja. Kebutuhan akan ruang ritel, sebagai satu jenis space of consumption, tidak lagi sekadar menjadi ruang untuk menampilkan komoditas berupa barang, tetapi juga perlu memenuhi fungsi sebagai ruang yang menyajikan tontonan demi meningkatkan kualitas pengalaman berbelanja. Jika terjadi pergeseran pada strategi desain ruang ritel, lantas bagaimana kecenderungan pergeseran strategi desain ritel tersebut mengacu pada teori ritel klasik? Penelitian ini mencoba menguak strategi desain ruang ritel menggunakan analogi pertunjukan teater untuk menghadirkan alternatif desain yang merespon komodifikasi tontonan. Retail Theater adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan analogi tersebut. Adanya pergeseran strategi desain ruang ritel klasik ke retail theater terbukti melalui analisis berdasarkan studi literatur dan observasi partisipatif terhadap strategi desain ruang yang diterapkan peritel pada toko ritel The Goods Dept Pacific Place. ...... The culture of society of spectacle which develops in urban communities led to the phenomenon of commodification of spectacle. It also brings impact on consumption as one kind of shopping activity. The function of retail space, as a kind of space of consumption, no longer present just to be a space to display the commodity in the form of goods, but also need to fulfill the function to provide spectacles in order to improve the quality of shopping experience. If there are some changes in the strategy of retail space design, then how is the tendency of the shifting strategy of retail space design refers to the classical theory of retail design? This research attempts to uncover retail space design strategy by using theatrical analogy to present alternative design which responds the phenomenon of commodification of the spectacle. Retail Theater is a term used to explain the analogy. The shift in retail space design strategy from the classic theory to retail theater proved through analysis based on literature study and partisipative observation of the design space strategy applied in The Goods Dept at Pacific Place.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faishal Rezza Rizaldy
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa fenomena munculnya tempat belanja sebagai respon atas keberadaan kompleks apartemen dalam suatu wilayah. Sebuah kompleks apartemen dapat menampung populasi dengan jumlah yang setara dengan penghuni permukiman tempat tinggal. Hal tersebut memicu kemunculan tempat belanja yang melihat adanya potensi dari penghuni apartemen untuk berbelanja. Di sisi lain, penghuni apartemen juga mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi seperti barang pokok dan peralatan untuk beraktifitas sehari-hari. Pengkajian fenomena ini dilakukan dengan komparasi dua sudut pandang, yaitu perencanaan kawasan tempat tinggal dalam kota dan prinsip yang diterapkan dalam membangun tempat belanja. Kedua hal tersebut mempunyai tujuan masing-masing yang dapat terintegrasi untuk menghasilkan efek yang lebih optimal. Pembahasan yang dilakukan dalam skripsi ini dimaksudkan untuk mendapatkan pemahaman baru yang dapat menunjang tercapainya masing-masing tujuan tersebut dalam praktiknya pada perencanaan tapak.
ABSTRACT
This thesis aims to analyze the phenomenon of shopping place placement in response to the existence of apartment complexes in a region. An apartment complex can accommodate populations with an equivalent number of residents of residential areas. This triggered the emergence of shopping places that saw the potential of apartment residents to shop. On the other hand, apartment residents also have needs that must be met such as basic goods and equipment for daily activities. The study of this phenomenon is carried out by comparison of two perspectives, namely the planning principles of residential areas within the city and the principles applied in building a shopping place. Both of these things have their own objectives that can be integrated to produce more optimal effects. The discussion carried out in this thesis is intended to gain a new understanding that can support the achievement of each of these objectives in practice in site planning.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Ayu Saraswati
Abstrak :
ABSTRAK
Materialitas sebuah material sebagai hasil dari elaborasi berbagai material yang digunakan pada eksterior dan interior dari sebuah luxury brand store merupakan salah satu aspek estetika yang hadir pada luxury brand store. Keberadaan materialitas membantu membentuk atmosfer store, khususnya luxury feelings, yang merupakan tujuan utama setiap luxury brand. Luxury feelings ini memiliki peran yang penting karena saat ini konsumen luxury memiliki keinginan untuk merasakan suatu pengalaman berbelanja (luxury experience) dibandingkan hanya membeli produk luxury brand-nya saja. Skripsi ini mengkaji tentang materialitas sebuah material yang digunakan pada luxury brand store. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui peran materialitas dalam menghadirkan luxury experience bagi konsumen saat berbelanja di sebuah luxury brand store. Metode yang digunakan pada skripsi ini yaitu, observasi langsung dan analisis studi kasus pada salah satu luxury fashion store di Jakarta dengan fokus terhadap penerapan serta perlakuan material yang digunakan pada store, sehingga dapat mengetahui hubungan antara materialitas dengan luxury experience pada sebuah luxury brand store. Dengan harapan, skripsi ini dapat membantu meningkatkan kualitas dalam bidang ritel di Indonesia.
ABSTRACT
The materiality of material-which created from the elaboration of various materials used for the exterior and the interior of a luxury brand store-is one of the aesthetic aspects in a luxury brandstore. It helps to create the stores atmosphere, particularly the luxury feeling, which is the main objective of any luxury brand. This luxury feeling play an important role, because nowadays luxury consumers want to feel the luxury experience rather than only to buy their products when they shop in a luxury brand store. This paper discuss the materiality of material used in a luxury brand store. The aim of this study is to examine the role of materiality in creating a luxury experience for consumers when they shop in a luxury brand store. Through observating and analyzing, also taking a case study on one of luxury fashion store in Jakarta with focus on the material application and treatment are used in order to examine the connection between materiality and luxury experience in a luxury fashion store. So hopefully, it will help to improve the quality of retailing in Indonesia.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
[Tersebar luasnya bangunan-bangunan yang menggunakan tipologi ruko di Jakarta dapat dimaknai sebagai dampak pertumbuhan pesat ekonomi. Kecendrungan tersebut mendorong masyarakat untuk membangun lebih banyak lagi ruko, yang dinilai sebagai asset dan investasi bernilai, namun hal ini dilakukan dengan mengesampingkan pentingnya fungsi ruang yang tepat. Hal ini menurunkan minat masyarakat untuk tinggal di ruko, yang menjadii masalah karena ruko memfokuskan dirinya pada dualsime antara ruang tinggal (residensial) dan ruang kerja (komersil). Melalui konsep simulakra, skripsi ini mencoba memperjelas fenomena ini, secara sederhana pada realitas dan miniaturnya, yang pada konteks ini adalah hubungan antara bangunan dengan istilah “ruko” yang melambanginya. Gagasan Baudrillard (1994) bahwa terdapat fase-fase pada proses tersebut yang menjadi metode untuk mempelajari keberadaan masalah ruko ini di proses simulacra. Dalam hal dualism, studi kasus di Bekasi menemukan bahwa komponen bangunan yang berfungsi sebagai ruang tinggal telah hilang sepenuhnya, untuk memberi ruang pada fungsi komersil. Bangunan tersebut bahkan tidak punya ruang apapun yang mengandung nilai kerumahan. Kondisi ini menantang kesalahpahaman kita pada pemberian nama bangunan tersebut. Suatu peninjauan ulang untuk menilai ketepatan pemberian nama menjadi sesuatu yang penting, karena sang nama tidak lagi merepresentasikan realita. Hal ini berpotensi menyebabkabkan ambiguitas dan bahkan mengubah realitas itu sendiri. Keyword: ruko, Baurdillard, Simulacra,hilangnya, konsept residensial , The widespread distribution of new and existing ruko in Jakarta has been seen as one of the indications in the city’s economic growth. Such tendency pushes the public toward building more rukos as part of asset and investment strategy, which may rule out the basic spatial use that the building mass provides. This phenomenon encourages public hesitation toward dwelling in the ruko. This is a problem because ruko emphasizes its function toward the duality between residency and commerciality. Through concept of Simulacra, this thesis tries to highlight the phenomenon as it is simply the study between reality and its miniaturization, which in this context is between building with the term ruko that is supposed to represent it. Baudrillard’s (1994) idea of simulacra is that there are phases in in such process, the study tries to see in which phase that the ruko problem resides. In the case of the duality, case study in Bekasi found that the building element that functions to serve the activity of dwelling, elements that are residential has demised entirely, to make room for the commercial. The building provides absolutely no space for the dwelling activity. This condition challenges our misconception toward its name. A review in a way that the building is labelled is necessary to be taken, because the name does no longer represent reality. This can potentially cause ambiguity, and even changes the]
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Lorenza
Abstrak :
Mal adalah tempat untuk berbelanja yang terdiri dari unit-unit toko yang mengapit dan menghadap ke sebuah koridor sirkulasi, dan diujung koridor tersebut terdapat toko besar yang disebut anchor. Mal juga berfungsi sebagai ruang publik karena memberikan tempat bagi orang untuk bersosialisasi dan berkumpul bersama orang lain, dalam lingkungan yang terkendali. Seperti bangunan-bangunan pada umumnya, mal juga mengalami proses penuaan yang mewajibkan pemilik untuk melakukan renovasi dan refurbishment, untuk menjaga mereka selalu terlihat baru dan menarik untuk dikunjungi. Karena persaingan yang ketat yang terjadi antara mal di kota, mal diharuskan untuk tetap beroperasi selama proses renovasi. Jika ditutup, yang ditakutkan adalah pengunjung akan menuju ke mal kompetitor dan merasa nyaman disana. Situasi ini dapat dihindari apabila tindakan renovasi dan refurbishment diantisipasi dalam proses desain awal suatu mal. ...... Mall is a place to shop, where shops are facing a single circulation area and at the ends of the circulation area stand a great store called anchor. Mall also functions as a public space, since it provides places for people to socialize and be with other people, in a controlled environment. As all buildings in general, mall is also experiencing the process of aging that necessitates the owner to refurbish and renovate them, to keep them always new and exciting to visit. Due to fierce competition between malls in a city, in order to maintain its customers, the mall is required to remain open during the renovation process. If it closes, it may loses the customers because they will be moving to the competitors and feel comfortable there. This situation can be avoided if in the design process, renovations and refurbishment are anticipated in the design of the mall.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andin Puspitasari
Abstrak :
Pengalaman ruang merupakan salah satu aspek di dalam ritel yang dapat menciptakan consuming experience. Konsumen bukan lagi hanya mengkonsumsi suatu komoditi, tetapi juga mencari pengalaman multi-sensori. Fenomena cross-shopping kemudian membuat adanya multifungsi ruang pada ritel marak ditemukan. Skripsi ini akan mengkaji lebih lanjut bagaimana consuming experience dapat hadir melalui variabel stimuli ruang dan menghasilkan pengalaman baru kepada konsumen. Melalui kajian teori terkait dan studi kasus terhadap dua jenis ritel berbeda, ditemukan bahwa pengolahan variabel stimuli ruang yang berbeda, baik dengan penambahan fungsi atau tidak, tetap dapat menghadirkan consuming experience dan mempengaruhi perilaku dengan cara tersendiri. ...... Space experience is one of aspect in retail space that can create consuming experience. Consumers are no longer come to only consume the products, but also look for the multisensory experience. The cross-shopping phenomenon makes the multifunctional retail space has been considerably found. This thesis is aimed to know how the consuming experience can emerge among environmental stimuli variables and create a new experience to consumers. Through relevant theories and case studies regarding to two types of retail, the researcher found that with different way of stimuli variables development, whether it is multifunction or not, these retail still can create the consuming experience and influence behavior by their own.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>