Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Nova Susanti
"Telah dilakukan reprocessing data mentah dari Badan Geologi yaitu : data geolistrik, data geomagnet dan data gravity, diperoleh model konseptual Sistem Panas Bumi daerah Pincara, kabupaten Luwu utara, Propinsi Sulawesi Selatan. Sistem panas bumi Pincara adalah sistem yang didominasi oleh air Daerah panas bumi Pincara terletak di Masamba, Kabupaten Luwu Utara Propinsi Sulawesi Selatan. Secara geografis berada pada posisi diantara 02 0 27? 00?? - 02 0 35? 00?? Lintang Selatan dan 120 0 18" 00" - 120 0 26" 00" Bujur Timur.
Pada Model konseptual sistem panas bumi Pincara, diduga merupakan sistem panas bumi outflow berdasarkan pada penyeledikan geokimia oleh badan geologi, dimana mata air panas yang terdapat dipermukaan bersifat bikarbonat dengan pH netral. Sumber panas dan reservoar diduga berada di tenggara penyelidikan hal ini berdasarkan pada data geologi dan peta geologi bahwa di tenggara dipekirakan merupakan pusat erupsi magma yang menyebabkan terbentuknya penggunungan Baliase.
Disebelah tenggara daerah penyelidikan diperkirakan terdapat lapisan impermeabel yang menahan fluida hydrothermal sampai kepermukaan, namun dengan diperkirakan terdapatnya sesar/patahan pada beberapa titik pengukuran berdasarkan pada pemodelan gravity dan data geomagnet, maka fluida hydrothermal tersebut dapat muncul kepermukaan.

The reprocessing data from Geology Office was done to be processed, they are: data geolistrik, data geomagnet and data gravity. It is got the conceptual model system hydrothermal Pincara, district luwu north, province south. System hydrothermal pincara that is dominated by water.
The system hydrothermal Pincara is located in Masamba, district Luwu North, South Sulawesi. Based on geographically it is between 020 27 00 - 020 35 00 latitude south and 1200 18" 00 - 120 0 26" 00 longitude east. Conceptual model system hydrothermal pincara, guessed to be earth hot system outflow based on geokimia survey by geology office, where does hot spring found has bicarbonate with ph neutral. hot source and reservoar guessed to reside in south east this matter quest based on in geology data and geology map that is at south east be centre erupsi magma that causes bentuknya penggunungan baliase.
Beside south east quest region is estimated found layer impermeabel that hold back fluid hydrothermal until kepermukaan, but with estimated dapatnya fault/fracture in several measurements points based on in pemodelan gravity and data geomagnet, so fluid hydrothermal can appear kepermukaan such as those which be seen in picture 5.6 menyekitar points measurement - points sounding.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T29085
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yanto Sudiyanto
"Endapan bijih besi terdapat dalam satuan batuan ultramafik-mafik. Satuan batuan ini terdiri atas gabro dan peridotit yang telah mengalami serpentinisasi. Dalam bijih besi terkandung mineral bijih kromit, magnetit dan hematite. Berdasarkan pada komposisi mineralogi dan kimia, pembentukan endapan bijih besi diduga oleh proses magmatik; kemudian mengalami proses replacement dan oksidasi. Dengan kisaran nilai resistivity 42 -179 ohm.m yang mewakili endapan bijih besi kurang memperlihatkan kontras resistivity yang baik Anomali terbentuk pada nilai induced polarization (IP)-nya dengan kisaran nilai chargeability 24 -107 msec. Dari pemodelan IP 3 dimensi diperoleh model endapan bijih besi berbentuk podform dan lensa-lensa kecil.

Iron ore deposits to be found on the mafic-ultramafic rocks units which consists of serpentinized gabbro and peridotite. The iron ore contains cromite, magnetite and hematite. Base on mineralogy and chemical composition, iron ore deposits is predicted to be formed by magmatic process and occurred a replacement and oxidation processes later. With range of 42 -179 ohm.m resistivity value that represent the ore iron deposits less show well contrast. Anomaly occurre on its induced polarization (IP) value with range of 24 -107 msec chargeability value which represent the iron ore deposit. Of the IP 3D modelling to be found the model of iron ore deposits have the form of podform and small lens."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T30207
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus
"Metode resistivity dapat memberikan gambaran struktur bawah permukaan yang terdapat cavity . Berdasarkan kondisi geologi pembentukan cavity, daerah prospek "X" ini termasuk dalam sistem sedimen yang didominasi batuan pasir. Pengukuran metode resistivity pada tiap lintasan pengukuran menghasilkan perbedaan nilai hasil pengukuran akibat perbedaan sifat fisik batuan. Akuisisi data metode resistivity telah dilakukan dengan spasi elektroda 5 meter sebanyak 11 lintasan yang bertujuan untuk mendapatkan apparent resistivity. Selanjutnya, untuk mendapatkan true resistivity dengan melakukan proses inversi. Pemodelan 2D dan 3D data resistivity dengan menggunakan software res2dinv, surfer 9, res3dinv, dan GeoSlicer X telah memberikan informasi zona cavity yang terdapat pada daerah pengukuran sehingga daerah prospek dapat dilokalisir.

Resistivity method can provide a section of the subsurface structure of the cavity contained. Based on the geological conditions of cavity formation, the prospect of "X" is included in the sandstone-dominated sedimentary. Measurement methods of measurement of resistivity in each path leads to different values of measurement results due to differences in physical properties of rocks. Resistivity data acquisition methods have been performed with an electrode spacing of 5 meters by 11 trajectories that aim to obtain apparent resistivity. Furthermore, to obtain the true resistivity is used inversion process. 2D and 3D modeling of data using software res2dinv resistivity, surfer 9, res3dinv, and GeoSlicer X has provided the information contained in the cavity zone measurement area can be localized so that the prospect area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42052
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Sn/Se/Sn stacked layers were thermally deposited onto glass substrates at subsequent thicknesses of 150/300/150 nm, and were then annealed in a carbon block under running argon gas at 200 C for three hours to form stoichiometric SnSe thin films. The dark electrical resistivity measurements were made using van der pauw method on the samples heated up between 297-443 K. The resistivities of SnSe thin films were found to change with the sample temperature. Essentially, the resistivity decreased exponentially from 1.77 cm to 0.32 cm with an increase of temperature. The corresponding activation energies were 0.11 eV for the 297-373 K range and 0.17 eV for the 373-433 K temperature range, respectively "
JURFIN 2:8 (1998)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tiara Shafina Adzra
"Pengembangan industri dan eskalasi ekonomi membuat pembangunan infrastruktur untuk pemukiman secara masif meningkat hingga kebutuhan dasar untuk bahan bangunan pun bertambah. Pemenuhan kebutuhan ini dimaksimalkan dengan produksi tambang galian yang sudah banyak dilakukan di Indonesia, khususnya Banyumas. Untuk itu, dilakukan penelitian untuk perencanaan kawasan tambang batuan baru berupa tambang batuan basalt di Kecamatan Jatilawang, Banyumas setelah ditemukannya indikasi berupa singkapan batuan basaltik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik DC resistivity konfigurasi wenner-alpha yang selanjutnya dibuat pemodelan 2D dan 3D untuk mendapat analisis sebaran dan volume batuan basalt yang akan ditambang. Survei geolistrik menggunakan 6 lintasan sepanjang 235 meter dan 48 elektroda dengan hasilnya diolah menggunakan inversi least-square untuk mendapat penampang 2D dan metode gridding IDW Anisotropic untuk mengetahui model 3D. Dari pemodelan tersebut, didapat hasil sebaran batuan basalt berada pada pada rentang resistivitas 15,95–55,95 Ωm untuk basal resistivitas rendah hingga 55,95–452,62 Ωm untuk batuan basal masif. Berdasarkan hasil analisis survei, potensi batuan basalt yang berada di Kecamatan Jatilawang dapat digunakan sebagai bahan tambang dengan sebaran yang membentang dengan arah barat-timur. Berdasarkan pemodelan 3D, basalt di jatilawang memiliki estimasi volume sebesar 1.969.308 bank cubic meter (bcm), dengan 555.343 bcm batuan basalt resistivitas rendah dan 1.413.965 bcm batuan basal resistivitas tinggi. Batuan basalt yang bersifat masif dan lebih kuat ini berada di bagian utara penelitian yang ditunjukan dengan adanya singkapan hingga elevasi 156 meter. 

Industrial development and economic escalation have made infrastructure development for settlements massively increased that the basic needs for building materials have also increased. The fulfilment of this need is maximized by the production of quarrying which has done a lot in Indonesia, especially Banyumas. In this case, research was carried out for planning a new basalt rock mine in Jatilawang District, Banyumas after indications of basaltic rock outcrops are found. The research was carried out using the DC resistivity geoelectric method with wenner-alpha configuration which the result then made into 2D and 3D modelling to obtain an analysis of the distribution and volume of the basalt rock to be mined. The geoelectrical survey used 6 tracks with a length of 235 meters and 48 electrodes and the results were processed using the least-square inversion to obtain 2D cross-sections and the gridding IDW Anisotropic method to determine the 3D model. From this modelling, the results show that the distribution of basalt rocks is in the resistivity range of 15,95–55,95 Ωm for low resistivity basalt to 55,95–452,62 Ωm for massive basalt. Based on the results of the survey analysis, the potential for basalt rock in Jatilawang District can be used as a mining material with a distribution that stretches in a west-east direction based on 3D modelling having a volume of 1.969.308 bcm, with 555.343 bcm of low resistivity basalt rock and 1.413.965 bcm of basalt rock high resistivity. This massive and stronger basalt rock is located in the northern part of the survey which is indicated by the presence of outcrops up to an elevation of 156 meters."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kayla Inas Maharani
"Hubungan resistivitas listrik dan parameter geoteknik sangat penting ditinjau dalam lahan perkebunan, karena kemampuannya dalam menganalisis komponen penyusunan tanah di lahan tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan studi pengaruh parameter geoteknik, yaitu kadar air, bulk unit weight, indeks plastisitas, kadar lempung dan lanau, dan kuat geser tanah terhadap perubahan nilai resistivitas tanah di lahan perkebunan di Kabupaten Bogor. Selain itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk dapat memberikan gambaran dalam menginterpretasi kondisi tanah di lahan perkebunan di Desa Cikereteg, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Tiga lahan dengan variasi kedalaman 0-100 cm dianalisis untuk memahami hubungan antara parameter geoteknik tanah dengan nilai resistivitas listriknya berdasarkan skala laboratorium. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa nilai resistivitas dapat dipengaruhi oleh kadar air, bulk unit weight, dan kohesi tanah, ketiganya memiliki hubungan secara polinomial orde tiga. Kadar air memiliki hubungan berbanding terbalik dengan nilai resistivitas, sedangkan bulk unit weight dan kohesi tanah memiliki hubungan berbanding lurus. Selain itu, indeks plastisitas dan kadar ukuran butir lempung dan lanau kurang berkorelasi dengan nilai resistivitas tanah. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa nilai resistivitas tanah di lahan perkebunan dipengaruhi oleh adanya parameter geoteknik, tetapi masih perlu evaluasi lebih lanjut untuk kedepannya dapat digunakan untuk menganalisis komponen penyusun tanah secara lebih akurat.

Geotechnical parameters and resistivity can be used to analyze soil components on plantation land. The study analyzes the influence of soil geotechnical parameters, namely water content, bulk unit weight, plasticity index, clay, silt content, and soil shear strength in controlling soil resistivity on plantation land in Bogor Regency. In addition, this research provides an overview in interpreting soil conditions on plantation land in Cikereteg Village, Caringin District, Bogor Regency. In conducting this research, there are three fields with a depth variation of 0-100 meters were analyzed to understand the relationship between resistivity and soil geotechnical parameters based on laboratory research. The results indicate that the resistivity is controlled by water content, bulk unit weight, and soil cohesion in form of the third-order polynomial function. The resistivity decreases rapidly with increasing water content, while increases rapidly with increasing bulk unit weight and soil cohesion. In addition, the plasticity index and grain size content of clay and silt are less correlated with soil resistivity. In conclusion, the soil electrical resistivity in plantation land is affected by the soil geotechnical parameters, but it still needs to be evaluated further so it can understand the soil components more accurately in the future.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library