Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Markus, John, 1911-
New York: McGraw-Hill, 1961
621.384 MAR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mezo, Edward J.
Jakarta: Bhratara Karya Aksara, 1980
629.287 2 MEZ At
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marcus, William
New York: McGraw-Hill, 1955
621.384 1 MAR e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Helfrick, Albert D.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1983
621.384 HEL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Goldberg, Joel
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1982
621.388 8 GOL f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiscus Frito Marcevianto; Dilan Sawalius Batuparan
Abstrak :
ABSTRAK
Kelayakan suatu investasi ditentukan oleh berbagai macam faktor. Lokasi iklim investasi. proyeksi permintaan efektif atas produk yang dihasilkan, kemampuan investasi untuk menghasilkan keuntungan finansial, dan sebagainya. Faktor-faktor ini jugalah yang menentukan layak atau tidaknya investasi pada industri galangan perbaikan kapal.

Permintaan atas jasa industri galangan perbaikan kapal, menunjukkan kecenderungan meningkat pada beberapa tahun terakhir ini. Peningkatan tersebut didorong oleh rela tif tingginya pertumbuhan ekonomi dunia, peningkatan volume perdagangan antar negara, khususnya perdagangan yang menggu nakan laut sebagai jalur transportasi utama. Bertitik-tolak dari hal ini PT. ZYX merencanakan untuk melakukan investasi di industri ini. Analisis kelayakan yang dilakukan kenkudian menghasilkan beberapa kesimpulan.

Menurut rencana lokasi investasi akan diletakkan di pulau Batam. Galangan perbaikari kapal ini nantinya akan melayani pasar global dengan target pangsa pasar kapal-kapal berukuran 25.000 - 50.000 DWT. Pangsa pasar ìni dipilih karena persaingan di dalamnya tidak terlalu ketat.

Secara geografis pulau Batam yang terletak di tepi jalur laut utama perdagangan dunia adalah lokasi yang sangat strategis bagi industri jasa pendukung . transportasi laut. Kapal-kapal yang melayari jalur perdagangan antara Eropa dan Asia dapat dipastikan akan melalui jalur tersebut dan membu tuhkan dukungan logistik, perawatan, perbaikan dan lain-lain. Kebutuhan inilah yang akan menciptakan permintaan bagi inves tasi galangan perbaikan kapal di pulau Batam.

Analisis data market factors menunjukkan bahwa permin taan efektif untuk jasa galangan perbaikan kapal, khususnya untuk pangsa pasar yang menjadi target aRan mencapai angka 31.750.400 atau 635 kapal pada tahun 1994. Angka ini di proyeksikan akan mengalami peningkatan pada tahun-tahun berikutnya.

Berdasarkan kompetensi dan comparative advantage yang dimiliki oleh PT. ZYX maka galangan perbaikan kapal yang direncanakan. akan memiliki kapasitas untuk melayani 75 kapal per tahun. Direncanakan pada tahun-tahun pertama kapasitas terpakai hanya akan mencapai antara 0 - 70%. Pada tahun ke lima dan seterusnya kapasitas terpakai akan mencapai 80%.

Dengan analisis finansial dapat diketahui bahwa break even akan tercaPai pada tahun ke tujuh dan IRR proyek ini sebesar 15,47%, yang berarti return yang diperoleh dan investasi ini lebih besar dibandingkan dengan return yang diperoleh dan risk free investment. Lebih lanjut analisis resiko menunjukkan bahwa investasi ini mengandung resiko yang relatif rendah.

Setiap investasi akan dianggap layak jika mampu me ningkatkan kemakmuran investor atau perusahaan. peningkatan tersebut akan tercapai bila investasi memberikan keuntungan dengan resiko minimal. Berdasarkan kriteria tersebut maka investasi pada galangan perbaikan kapal di pulau Batam yang direncanakan oleh PT. ZYX, secara umum dapat dianggap layak.
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Lovenia Viona
Abstrak :
Sistem metering listrik dengan kWh konvensional yang telah diterapkan sebelumnya belum cukup untuk mendukung pertumbuhaan demand energi listrik di Indonesia karena sistem pembacaan memiliki karakteristik pembacaan secara manual, menghabiskan banyak waktu (kurang efisien),akurasi data dan pengembangan aplikasi yang kurang, serta membutuhkan biaya tenaga kerja tinggi. Perkembangan teknologi saat ini dapat mendukung upaya peningkatan aksebilitas pasokan listrik untuk menjangkau seluruh daerah berkaitan erat dengan konsumsi energi listrik dan efisiensi tenaga listrik di Indonesia.Smart meter dengan penerapan Advanced Metering Infrastructure (AMI) dengan teknologi komunikasi LoRa memberikan solusi mengukur konsumsi energi yang digunakan, tegangan, dan parameter lainnya secara real-time menjangkau cakupan area yang jauh,kekuatan sinyal yang kuat,dan beroperasi dengan daya yang rendah.Penelitian ini membahas tentang kualitas sinyal media komunikasi LoRa pada smart meter yang di aplikasikan di lokasi FT UI.Untuk mengetahui kualitas LoRa pada smart meter dilakukan pengujian keberhasilan sistem untuk memastikan data pengujian berhasil terkirim dari receiver menuju gateway dan server dibuktikan dengan hasil nilai RSSI dan SNR di 4 titik lokasi masih dalam batas minimum LoRa untuk mengirimkan sinyal dari receiver ke transmitter. Pada pengujian dengan jarak 33.77 m menghasilkan rata-rata RSSI sebesar -115,7 dBm dan SNR sebesar -2,3 dB. Pengujian dengan jarak 102.7 m menghasilkan rata-rata RSSI sebesar -117,4 dBm dan SNR sebesar -11,30695652 dBm.Pengujian dengan jarak 81.74 m menghasilkan nilai rata-rata RSSI sebesar -118,2173913 dB dan SNR sebesar -12,46869565 dB.Pengujian dengan jarak 156,96 m menghasilkan nilai rata-rata RSSI sebesar -118,3625 dBm dan SNR sebesar -12,6525 dB.Semakin jauh jarak lokasi pengujian dari gateway maka nilai RSSI dan SNR semakin menurun bernilai negatif dan kualitas sinyal semakin buruk. Selain jarak,nilai RSSI dan SNR juga dapat dipengaruhi oleh hambatan sekitar lingkungan seperti pepohonan,gedung,dinding tebal, dan lain-lain sehingga RSSI dan SNR pengujian dengan jarak 102.7 m lebih tinggi dibandingkan pengujian dengan jarak 81.74 m. ......The electric metering system with conventional kWh meter that has been applied previously is not sufficient to support the growing demand for electrical energy in Indonesia because the reading system has the characteristics of manual reading, takes a lot of time (is less efficient), data accuracy and application development is less, and requires high labor costs.Current technology developments can support efforts to increase the accessibility of electricity supply to reach all regions closely related to electrical energy consumption and electricity efficiency in Indonesia. Smart meters with the application of Advanced Metering Infrastructure (AMI) with LoRa communication technology provide a solution to measure the energy consumption used, voltage, and other parameters in real-time coverage of remote areas, strong signal strength, and operating at low power. This study discusses the signal quality of LoRa communication media on smart meters that are applied at the FT UI location. To determine the quality LoRa on the smart meter is tested for the success of the system to ensure that the test data is successfully sent from the receiver to the gateway and server as evidenced by the results of the RSSI and SNR values at 4 location points which are still within the minimum LoRa limit for sending signals from the receiver to the transmitter. In testing with a distance of 33.77 m, the average RSSI is -115.7 dBm and an SNR of -2.3 dB. Testing with a distance of 102.7 m resulted in an average RSSI of -117.4 dBm and an SNR of -11.30695652 dBm. Testing with a distance of 81.74 m resulted in an average RSSI value of -118.2173913 dB and an SNR of -12.46869565 dB Testing with a distance of 156.96 m produces an average RSSI value of -118.3625 dBm and an SNR of -12.6525 dB. The farther the test location is from the gateway, the lower the RSSI and SNR values are negative and the signal quality gets worse . Apart from distance, the RSSI and SNR values can also be influenced by environmental obstacles such as trees, buildings, thick walls, etc. so that the RSSI and SNR testing with a distance of 102.7 m are higher than those of the test with a distance of 81.74 m.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Salaam
Abstrak :
Laporan praktik keinsinyuran ini membahas mengenai proses perbaikan refraktori reheating furnace pada plate rolling dan hot rolling. Pembahasan difokuskan pada aspek teoritis refraktori dan as-rolled steel, mekanisme proses perbaikan refraktori pada Reheating furnace, mencakup perbaikan pada beam (walking dan moving), perbaikan pintu charge-discharge, perbaikan pada atap, dan juga mencakup dengan aspek safety.dan permasalahan yang terjadi di lapangan. Metodologi yang digunakan berbasis pendekatan Critical Review Analysis yang terdiri dari Studi Kasus, diskusi/brainstorming, dan pengalaman penulis. Review studi proses perbaikan refraktori pada reheating furnace Plate Rolling dan Hot Rolling dilakukan untuk memperoleh acuan dasar dalam proses perbaikan refraktori reheating furnace, mengingat belum tersedianya paper yang membahas terkait dengan proses Perbaikan refraktori baik dalam segi metode perbaikan dan juga kasus yang terjadi di lapangan. Hasil review menunjukkan bahwa perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai metode perbaikan hot repair pada Reheating furnace dengan mempertimbangkan aspek safety agar dapat mengoptimalkan proses produksi tanpa perlu menghentikan jalannya operasi untuk melakukan perbaikan refraktori. ...... This engineering report discusses the process of repairing refractories in the reheating furnace for plate rolling and hot rolling. The discussion is focused on the theoretical aspects of refractories and as-rolled steel, the mechanism of refractory repair in the reheating furnace, including repairs to the beam (walking and moving), charge-discharge door repairs, roof repairs, and also covers safety aspects and issues encountered in the field. The methodology used is based on the Critical Review Analysis approach, consisting of case studies, discussions/brainstorming, and the author's experience. A review of the refractory repair process in plate rolling and hot rolling reheating furnaces was conducted to establish a basic reference for the refractory repair process, considering the lack of papers addressing refractory repair methods and field cases. The results of the review indicate the need for further research on hot repair methods in the reheating furnace, taking into account safety aspects to optimize the production process without the need to halt operations for refractory repairs.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Woodson, R. Dodge
New York: McGraw-Hill, 2009
696.1 WOO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Prentiss, Stan
Reston, VA: Prentice-Hall, 1979
621.388 PRE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>