Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Fajar Prana
"Indonesia terus mendorong pengembangan energi terbarukan untuk meningkatkan kapasitas nasional menjadi 23 persen pada tahun 2025 dan 30 persen tahun 2050 sesuai dengan kebijakan energi nasional. Salah satu energi yang besar dimiliki dari tenaga angin biaya rata-rata globalnya terus menurun, namun pengembangannya masih sangat terbatas. Analisis teknis dilakukan pada 2 kandidat lokasi wind farm pada ketinggian 100 m, 120 m dan 135 m terhadap 3 turbin angin dengan kapasitas 3,4 MW, 4 MW dan 4,5 MW yang memiliki spesifikasi teknis berbeda, dengan total sebanyak 18 pengaturan. Hasil perhitungan nilai CF yang didapat antara 20%-40%. Hasil analisis finansial yang dilakukan terhadap perhitungan biaya dan finansial dengan discount rate yang berbeda terhadap Analisa teknis untuk mendapatkan energi angin yang sesuai pada 2 lokasi wind farm yang akan dibangun. Pengaturan terbaik wind farm adalah lokasi 1 yang menggunakan 45 unit turbin angin dengan kapasitas 4,5 MW atau setara dengan 202,5 MW dengan nilai CF 35,36% dan harga jual energi sebesar USD. 0,1115 per kWh. Perhitungan finansial dengan menggunakan discount rate berbeda menunjukkan AWCCreal menghasilkan harga jual yang lebih murah namun AWCCnominal memberikan waktu Kembali modal yang lebih cepat. Berdasarkan hasil penilaian berpasangan yang dilakukan oleh 4 para ahli dari akademis, pemerintah dan swasta menunjukkan prioritas paling penting adalah aspek finansial dengan nilai bobot 0,300. Hasil penelitian menunjukkan, dengan kajian teknis dan finansial yang dilakukan dan melakukan penilaian berpasangan dari para ahli akan mendapatkan lokasi terbaik
According to the national energy policy, Indonesia will continue to encourage the development of renewable energy to increase national capacity to 23 percent by 2025 and 30 percent by 2050. Wind power is one of the main energy sources, with global average costs continuing to decline, but development is still very limited. Technical analysis was carried out on two prospective windmill locations at a height of 100 m, 120 m, and 135 m using three wind turbines with capacities of 3.4 MW, 4 MW, and 4.5 MW as well as 18 different technical specifications. The CF values obtained ranged from 20% to 40%. The results of financial analysis on costs and calculations with different discount rates on technical analysis to obtain suitable wind energy in two wind power plant locations. Location 1 is the best location for a windmill, with 45 wind turbines with a capacity of 4.5 MW or 202.5 MW equivalent, a CF value of 35.36 percent, and the cost of energy is about USD. 0.05202 per kWh. Financial calculations using various discount rates show that AWCCreal has a lower selling price, but AWCCnominal has a faster return on investment. Based on the results of a paired assessment conducted by 4 experts by academics, government, and the private sector, it shows that the most important priority is the financial aspect with a weighted value of 0.300. The results of the study show that technical and financial studies carried out and paired assessments from experts will get the best location"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ashadi
"Pada tesis ini dilakukan suatu studi untuk merumuskan tarif pembelian listrik tarif bagi kebijakan Feed-in Tariff untuk teknologi Photovoltaic di Indonesia. Penentuan tarif dilakukan berdasarkan prinsip Levelized Cost of Electricity generation (LCOE). Model perhitungan kemudian pada software Microsoft Excel. Solar PV Syatem yang akan dijadikan acuan model adalah tipe Grid-Connected PV System without Battery. Setelah model perhitungan dibuat, dilakukan pengumpulan data baik data international maupun lokal untuk kemudian dikalkulasikan ke dalam model dan didapatkan hasil akhir berupa rekomendasi tarif FIT, yaitu dalam range Rp. 1987 / kWh - Rp. 4503 / kWh. Hasil rekomendasi tarif FIT ini kemudian dibandingkan dengan tarif FIT dari berbagai negara di dunia. Selanjutnya dilakukan simulasi bila kebijakan FIT dengan tarif hasil perhitungan tersebut diimplementasikan. Analisa dan rekomendasi diberikan pada bagian akhir.
In this tesis, a study on the design of a electricity tariff for Feed-in Tariff policy for Photovoltaic technology in Indonesia has been done. Tariff is determined based on Levelized Cost of Electricity generation (LCOE) principle. A calculation model is established under Microsoft Excel software. A Grid-Connected PV System without Battery model is used for LCOE calculation. Next step was data collection from both international and local resources. Data was then fed into the model and the end product is the recommended FIT Tariff, which is in the range of Rp. 1987 / kWh - Rp. 4503 / kWh. This recommended FIT Tariff was then compared to FIT tariff from other country. Simulation is then being done under scenario that FIT policy is implemented using the recommended FIT Tariff. Analysis and recommendation is given by the end of paper."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30758
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Harsja Azhuri Kartadjoemena
"
ABSTRAKMelihat kondisi pasokan sumber energi yang semakin menurun, dan pemanasan global yang mengancam hajat hidup manusia, pengelolaan sumber daya energi baru dan terbarukan adalah sebuah keharusan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai Feed-In Tariff, yaitu kebijakan insentif fiskal untuk mendorong pengelolaan sumber daya EBT. Pengaturan feed-in tariff di Indonesia bandingkannya dengan pengaturan di Jerman dan Jepang. Berdasarkan penelitian ditemukan kendala-kendala dan praktek terbaik untuk perancangan kebijakan feed-in tariff di Indonesia.
ABSTRAKWith current energy supplies dwindling, and global warming threatening the entire human population, moving to renewable energies has become an imperative. This study attempts to analyze feed-in tariffs; a fiscal incentive policy scheme aimed at the promotion of renewable energy sources. After comparing and contrasting Indonesian, German and Japanese feed-in tariff policies, this study finds the current constraints and best practices for Indonesian feed-in tariff policy design."
2016
S64257
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Non-Traditional Security in Asia examines the critical security challenges faced by states and societies in Asia including health, food, water, natural disasters, internal conflict, forced migration, energy, transnational crime, and cyber security. Through the development of a comprehensive analytical framework that establishes the key ingredients to policy evaluation, the editors draw on a wide variety of experts to collaborate in investigating these crucial issues. This inclusive framework ensures that all voices are heard including those oftentimes under-represented and marginalized in society to ensure that academic and policy debates are well informed about the often complex and nuanced nature of these non-traditional security challenges."
Singapore: Institute of South East Asia Studies, 2013
e20442259
eBooks Universitas Indonesia Library