Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sukartini
Abstrak :
The increase in the efficiency of fuel utilization is an important aspect in transportation. This can be obtained by reduction of vehicle weight. The application of light weight materials is being intensively assessed and studied. Reinforced plastics/ composites is one of the materials that can be used for this aim . The investigation was directed to Spectra-900 fiber/ UP and E-glass fiber/ UP composites. The investigation consists of composites compound analysis and testing of its mechanical properties. The composites was made by hand lay-up molding process and the fiber in the matrix was arranged in an unidirectional. Results showed that Spectra-900 fiber, as is E-glass, has the function as reinforce material/ fiber. Therefore, Spectra-900 fiber has the opportunity to be utilized in the construction of transportation vehicle.
Dalam bidang transportasi, peningkatan efisiensi penggunaan bahan bakar merupakan aspek yang sangat panting. Hal ini dapat dicapai dengan cara mengurangi berat kendaraan yang bersangkutan. Penggunaan material yang lebih ringan masih terus dikaji ditelaah. Salah satu bahan/ material yang mungkin digunakan untuk tujuan tersebut adalah plastik yang diperkuat komposit. Penelitian diarahkan pada komposit serat Spectra-900/ UP dan serat gelas-E/ UP. Penelitian ini terdiri dari analisa terhadap komponen penyusun komposit dan pengujian sifat mekanik dari komposit. Komposit yang diuji dibuat dengan proses pencetakan secara hand lay-up dan serat disusun satu arah dalam matriks. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa serat Spectra-900 berfungsi sebagai bahan/ serat penguat yang sama dengan serat gelas-E. Dengan demikian serat ini mempunyai peluang untuk digunakan dalam pembuatan konstruksi alat transportasi.
Depok: Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gaylord, M.W.
Boston: Cahners Books, 1974
620.192 3 GAY r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Kardito
Abstrak :
Tabung gas Oksigen portabel yang dibuat adalah wadah gas Oksigen yang mempunyai tekanan-dalam 17 har rnerupakan salah satu bentuk alat kesehatan yang digunakan untuk suatu kenyamanan dan mempakau sumber konsumsi gas Oksigen murni ketika seseorang mengalami gangguan pemafasan. Biasanya tabung gas Oksigen merupakan tabung bertekanan tinggi yang ukurannya besar dan berat sehingga sangat sulit apabila dibawa atau disimpan Untuk hal tersebut, telah dirancang tabung gas Oksigen portabcl yang mempunyai persyaratan ringan, kuat, ukuran kecil dan bentuknya menaril-L Sehingga mudah untuk dibawa dan dlsimpan, sehingga secara pasti Oksigen dapat dihasilkan dengan kondisi pengoperasian yang sederhana dan tidak membutuhkan pengawasan dan perawatan. Serta komponennya mudah didapatkan dipasaran yang dari basil sampingannya tidak baerbahaya bagi manusia dan lingkungan. Tabung ini dibuat dari bahan lcomposit Fiberglass-Epoxy (serat gelas Loose Plain Fibercloth MS 250 dan Plain WR RH 600-AA dengan resin Epoxy EUREDUR 710/140) dengan proses produksi Hand Lay up dan Filament Winding Metode untuk mengetahui kekuatan tabung adalah dengan metode analitis (perhitungan tabung secara isotropis dan perhitungan kekuatan lapisan serat kornposit), simulasi clengan perangkat lunak ANSYS 5.4 dan pengujian Hydostaric. Perbandingan dari keempat metode ini dihasilkan nilai perbedaan minimum sebesar 2,82 % dan maksimum 351 % hal tersebut karena benda diasumsikan isolropis. Faktor kegagalan dalam pengujian adalah adanya kebocoran, namnm dari data uji yang diolah dihasilkan tegangan maksimum 184,959l bar dan harga ini masih jauh dari nilai tegangan bahan benda, yaitu l.923 bar.
A portable Oxygen cylinder is a design has internal-pressure I 7 bar and is a design of medical equipment can be convenientbi used as a source of fure Oxygen when someone has difficulty in breathing. Usually a portable Oxygen cylinder using a high-pressure Oxygen cylinder is well known, and until very dificulty for carry and store. About this case, this design to provide a portable Osygen inhaler have regulations samall, lightweight, strong and interesting, and hence is convenient to carry and slore, and with which Oxygen can be propth produced by a very simple operations and to provide a portable Oxygen inhaler which requires no inspections during it 's service lje and is easy to maintain and a disposal type and which, a)?er disposal, has no ill ejjects on humans and the environment. An object of the present invention is to provide a portable Oxygen inhaler from Fiberglass-Epoxyu composite (Loose Plain Fiberclotlt MS 250 and Plain WR RH 600-AA with Epoxy EUREDUR 710/140 resin) with used production methode Hand Lay up and Filament Winding. The methode for known strength of cylinder are isotropic and fibre-composites analytical, ANSYS 5.4 sojware simulation and hydrostatic test. Comparations from this methode is different produce 2,82 % of minimum and 35 l % of maximum. This case, because the object used isotropic methode. T he failure factor of hydrostatic test is the leak, however from testing data produced maximum stress is l8-4,9591 bar and so far from material stress ofobject (I.923 bar).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T3755
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nazarudin
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T39888
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinta
Abstrak :
Industri galangan kapal FRP (Fiberglass Reinforced Plastics) di Indonesia saat ini sudah cukup pesat berkembang. Tetapi sayangnya masih banyak terdapat galangan kapal yang belum memiliki tata letak yang baik. Padahal tata letak akan berpengaruh terhadap produktifitas galangan. Dengan desain tata letak yang baik dan optimal tentu saja produktifitas galangan akan maksimal. Karena hal inilah sehingga penulisan tugas akhir ini dibuat, untuk mendapatkan desain tata letak yang optimal bagi galangan kapal fiberglass sehingga industri ini akan lebih maju lagi ke depannya dengan pengaplikasian tata letak yang baik. Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perancangan desain tata letak bagi galangan kapal fiberglass berdasarkan batasan masalah yang telah ditetapkan yaitu berdasarkan alur produksi, alur jalannya material dan karakteristik material. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan sehingga didapatkan data-data yang bisa mendukung pendesainan pada tugas akhir ini. Pengolahan data dilakukan dengan proses perancangan desain tata letak galangan dengan menggunakan program AutoCad 2004 berdasarkan data - data yang didapat dilapangan sehingga tercipta desain tata letak yang optimal untuk diaplikasikan pada galangan-galangan kapal fiberglass.
FRP shipyard industry in Indonesia has been developing sufficiantly. Eventhough there is still a number of the FRP shipyard has not yet an optimal designed lay-out. Actually, the lay-out of the shipyard has an important role in shipyard?s productivity. Based on this reason, the writer try to find a better lay-out design which can be applicable in the FRP shipyard industry. For this purpose, the writer try to analyze in designing an optimal FRP shipyard lay-out based on limited scope which has been focused around the line of process production and material, including the characteristic of material. The methods of collecting datas has been carried out by field research in FRP shipyards. The collected datas has been analyzed to design an optimal lay-out by using AutoCad 2004.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novaretsa Narpati
Abstrak :
ABSTRACT
This paper aimed to analyse the effect of Carbon Fibre Reinforced Polymer applied on structures, especially steel structure to resist seismic action on the structure. A software modelling will be used and the result will be compared with the experimental results.Earthquake has damaged a number of civil engineering structures in the past. A number of strengthening method has also been designed to reduce the damage to the structure. For years, people tried to find new materials that can increase the strength of structures. In the last decades, the use of Fibre Reinforced Polymer FRP has increased in structural design. There are many types of FRP one of the types is CFRP or Carbon Fibre Reinforced Polymer.FRP are commonly used in other industry such as automotive, aerospace, and marine industries. As civil engineers began to use FRP in the design, more study has to be done about the application of CFRP on civil engineering structure, especially under seismic loading. This experiment will study the response of civil engineering structure reinforced with CFRP under seismic loading. There have been a number of studies of CFRP application on reinforced concrete structures. However, there are only a few studies regarding the use of CFRP on steel construction. The experiment will attempt to study the use of CFRP on steel structure. The expected outcome of the experiment is to determine the effectiveness of CFRP reinforcement on steel structures under seismic loading.This paper provides a number of researches which have been made regarding the application of carbon fibre reinforced polymer on structures. Initial literature reviews showed that the use of CFRP on a structural frame will increase the capacity of the structure. Due to time constraint, the laboratory experiment will be done next year and will be discussed in a different paper. This paper will discuss the literature reviews and the initial software modelling. This paper aimed to analyse the effect of Carbon Fibre Reinforced Polymer applied on structures, especially steel structure to resist seismic action on the structure. A software modelling will be used and the result will be compared with the experimental results.
ABSTRAK
Makalah ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Carbon Fibre Reinforced Polymer untuk diterapkan pada struktur, terutama struktur baja untuk menahan aksi seismik pada struktur. Model komputer akan digunakan dan hasilnya akan dibandingkan dengan hasil eksperimen. Gempa telah merusak sejumlah struktur teknik sipil di masa lalu. Sejumlah metode perkuatan juga telah dirancang untuk mengurangi kerusakan struktur. Selama bertahun-tahun, orang mencoba untuk menemukan bahan-bahan baru yang dapat meningkatkan kekuatan struktur. Dalam dekade terakhir, penggunaan Fibre Reinforced Polymer FRP telah meningkat dalam desain struktural. Ada banyak jenis FRP; salah satu jenis adalah CFRP atau Carbon Fibre Reinforced Polymer. FRP biasanya digunakan dalam industri lain seperti otomotif, aerospace, dan industri kelautan. Insinyur sipil mulai menggunakan FRP dalam desain. Studi lebih lanjut harus dilakukan tentang penerapan CFRP pada struktur teknik sipil, terutama di bawah beban gempa. Percobaan ini akan mempelajari respon struktur teknik sipil diperkuat dengan CFRP dibawah beban gempa. Ada sejumlah studi aplikasi CFRP pada struktur beton bertulang. Namun, hanya ada sedikit penelitian mengenai penggunaan CFRP pada konstruksi baja. Eksperimen akan mencoba untuk mempelajari penggunaan CFRP pada struktur baja. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efektivitas penguatan CFRP pada struktur di bawah beban gempa. Makalah ini menyediakan sejumlah penelitian yang telah dilakukan mengenai penerapan perkuatan serat polimer karbon pada struktur. ulasan awal literatur menunjukkan bahwa penggunaan CFRP pada kerangka struktural akan meningkatkan kapasitas struktur. Karena kendala waktu, eksperimen laboratorium akan dilakukan tahun depan dan akan dibahas dalam makalah yang berbeda. Makalah ini akan membahas tinjauan literatur dan modeling software awal.
2015
S66042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elkhobar M. Nazeh
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The use of fiber-reinforced polymer (FRP) composite materials has had a dramatic impact on civil engineering techniques over the past three decades. FRPs are an ideal material for structural applications where high strength-to-weight and stiffness-to-weight ratios are required. Developments in fiber-reinforced polymer (FRP) composites for civil engineering outlines the latest developments in fiber-reinforced polymer (FRP) composites and their applications in civil engineering. Part one outlines the general developments of fiber-reinforced polymer (FRP) use, reviewing recent advancements in the design and processing techniques of composite materials. Part two outlines particular types of fiber-reinforced polymers and covers their use in a wide range of civil engineering and structural applications, including their use in disaster-resistant buildings, strengthening steel structures and bridge superstructures.
Cambridge, UK: Woodhead, 2013
e20426920
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Nandang Roziafanto
Abstrak :
Serat alami menjadi alternatif yang menarik untuk serat sintetis dalam penerapannya pada struktur komposit polimer. Kelemahan yang melekat dalam serat alam dalam hal kandungan penyusunnya yaitu hemiselulosa, selulosa dan lignin yang dapat mengurangi kompatibilitasnya dengan matriks polimer sintetis. Isolasi selulosa dan modifikasi permukaan dari serat alam menggunakan perlakuan metode plasma sistem Glow Discharge Electrolysis Plasma (GDEP) yang ramah lingkungan memiliki potensi untuk meningkatkan kompatibilitas serat-matriks. Penelitian ini bertujuan untuk mencari modifikasi permukaan serat batang sorgum yang optimum melalui metode plasma sistem GDEP . Metode plasma sistem GDEP dilakukan dengan variasi waktu operasi, besaran tegangan, jenis elektrolit, dan volume reaktor untuk proses isolasi dan modifikasi permukaan selulosa. Untuk mengevaluasi tahapan-tahapan tersebut dilakukan karakterisasi terhadap serat menggunakan infra merah (FTIR), mikroskop elektron (FE-SEM), sinar-X (XRD), analisis termal (STA) dan sessile drop test. Serat batang sorgum hasil optimasi dari perlakuan GDEP dicampur dengan matriks polipropilena (PP) untuk pembuatan komposit dengan variasi fiber loading. Proses pencampuran dan pembuatan komposit menggunakan alat ekstruder twin screw. Struktur serat dan analisis morfologi menunjukkan bahwa komposisi lignin menurun setelah serat mendapatkan perlakuan GDEP dengan proses optimum menggunakan elektrolit NaCl 0,07 M tegangan 600V reaktor 250 mL selama 15 menit. Hasil ini diperkuat dengan data hasil uji XRD yang mengungkapkan bahwa fraksi kristalin serat batang sorgum meningkat setelah mendapatkan perlakuan GDEP dengan nilai optimum 59,87%. Analisis termal mengungkapkan bahwa serat setelah perlakuan GDEP memiliki stabilitas termal yang lebih tinggi dibandingkan sebelum perlakuan dengan nilai optimum Td1 323,48oC dan Td2 365,59oC. Pada serat setelah perlakuan GDEP terdapat fenomena terbentuknya senyawa stabil pseudo lignin yang bersifat hidrofobik. Perlakuan GDEP mampu secara efektif mengeliminir 37,28% lignin pada serat sekaligus memodifikasi permukaan serat menjadi lebih hidrofobik dalam satu langkah jika dibandingkan dengan metode konvensional (kimia/alkalinisasi). Keseluruhan sifat tarik komposit PP diperkuat serat hasil perlakuan GDEP meningkat jika dibandingkan dengan serat tanpa perlakuan dengan nilai optimum pada penambahan 5 phr sebesar 32,19 MPa. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa semakin tinggi fiber loading MFC dalam matriks PP kekuatan tarik komposit menjadi menurun dan nilai modulus Young’s-nya meningkat. ......Recently, natural fibers have become an interesting alternative to synthetic fibers in their application in polymer composite structures. Inherent weaknesses in natural fibers regarding their constituent content (hemicellulose, cellulose, and lignin) reduce the compatibility of these fibers with synthetic polymer matrices. Surface modification of fibers using the Glow Discharge Electrolysis Plasma (GDEP) method, an environmentally friendly treatment, has the potential to enhance fiber-matrix compatibility. This research aims to find the optimum surface modification of sorghum fibers through the GDEP method. The GDEP method is carried out with variations in operation time, voltage, electrolyte type, and reactor volume for the isolation and surface modification of cellulose. To evaluate these stages, fiber characterization is performed using infrared (FTIR), electron microscopy (FE-SEM), X-ray (XRD), thermal analysis (STA), and sessile drop test. The optimum sorghum stem fiber resulting from the GDEP treatment is mixed with polypropylene (PP) matrix to produce composites with varying fiber loading. The mixing and composite fabrication process utilizes a twin-screw extruder. The fiber structure and morphological analysis reveal that lignin composition decreases after GDEP treatment with the optimum process using 0.07 M NaCl electrolyte, 600V voltage, and 250 mL reactor for 15 minutes. This is supported by XRD data indicating a 59.87% increase in the crystalline fraction of sorghum stalk fibers after GDEP treatment. Thermal analysis shows that GDEP-treated fibers exhibit higher thermal stability compared to untreated fibers, with optimum values of Td1 at 323.48°C and Td2 at 365.59°C. GDEP treatment results in the formation of hydrophobic pseudo-lignin compounds on the fiber surface. Effectively, GDEP treatment eliminates 37.28% of lignin in fibers while simultaneously modifying the fiber surface to be more hydrophobic in a single step compared to conventional (chemical/alkaline) methods. Overall, the tensile properties of PP composites are strengthened with GDEP-treated fibers, with an optimum increase of 32.19 MPa at a 5 phr addition. The study also indicates that as the fiber loading of MFC in the PP matrix increases, the tensile strength of the composite decreases, and the Young's modulus value increases.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library