Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
The 2013 ASHRAE Handbook: Fundamentals covers basic principles and data used in the HVAC&R industry. Updated with research sponsored by ASHRAE and others, this volume includes 1,000 pages and 39 chapters covering general engineering information, basic materials, climate data, load and energy calculations, duct and pipe design, and sustainability, plus reference tables for abbreviations and symbols, I-P to SI conversions, and physical properties of materials.
Atlanta: ASHRAE, 2013
697ASHA001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Clementino Pereira
Abstrak :
Tesis ini berkaitan dengan evaluasi teknis sistem pendinginan di Industri proses LNG. Proses LNG C3-MR dan refrigeran murni disimulasikan berdasarkan data suhu, tekanan dan komposisi gas alam. Selama process simulasi pengaruhnya dianalisis dengan memeriksa specific horse power, produksi LNG dan pendapatan LNG pada kedua proses tersebut. Untuk memenuhi permintaan efisiensi dan kapasitas yang besar pada proses pencairan, analisis termodinamika pada proses pencairan C3-MR dan refrigeran murni untuk LNG proses juga dievaluasi. Specific horse power pada proses pencairan untuk C3-MR dan refrigeran murni menunjukkan bahwa dengan menggunakan refrigeran murni memiliki specific horse power lebih rendah dari pada C3-MR sebesar 69%. Namun, produksi LNG dan pendapatan LNG untuk kedua proses tersebut menunjukkan bahwa proses C3-MR memiliki kapasitas produksi lebih tinggi dari pada zat pendingin murni sebesar 92% dan pendapatan LNG yang tinggi. ...... This thesis deals with the technical evaluation of refrigeration system in LNG process plant. The C3-MR and pure refrigerant LNG process plant was simulated based on data of natural gas temperature, pressure and composition. During the simulations the effects were analyzed by examining specific horse power, LNG production and revenue of LNG for the both processes. To meet the demand of greater efficiency and large capacity for liquefaction processes, thermodynamic analysis on the liquefaction processes for C3-MR and pure refrigerant LNG process plant also has been evaluated. The analysis of specific horse power on the liquefaction processes for C3-MR and pure refrigerant shows that using pure refrigerant has lower specific horse power than C3-MR by 69%. However, LNG production and revenue of LNG for both processes shows that C3-MR process has higher production capacity per train than that of pure refrigerant by 92% and high revenue of LNG.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34889
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fajri Hidayat
Abstrak :
Parameter-parameter pengeringan sangatlah berpengaruh dalam proses spray drying, dalam hal ini adalah konsumsi energi. Adapun parameter-parameter yang berpengaruh dalam hal ini adalah Tekanan Udara (Pressure), Suhu (Temperature), dan Kecepatan (Velocity).Yang saya ambil dalam hal ini adalah tekanan udara yang keluar dari nozzle pneumatik sebesar 3 bar.Dianalisa berdasarkan teori-teori energi yang ada dan dioptomasikan sampai mencapai konsumsi energi yang minimum.Bagaimana mencapai optimasi energi yang optimum, hal ini lah yang membuat menarik dalam thesis ini dengan sasaran setingan pressure pada nozzle yang pas dalam sistem mesin pengering semprot (spray drying).Variasi temperature yang pas serta variasi kecepatan semprot yang pas dengan tekanan udara nozzle yang konstan menjadi pilihan dalam setingan mesin pengering semprot.Semoga thesis ini dapat membawa pencerahan dan kemajuan dalam bidang spray drying pada khususnya dan dalam mata kuliah perpindahan panas pada umumnya serta bermanfaat bagi dunia akademisi.
Drying parameter very important to support in spray drying process.In this topic in energy consumption. That parameter is Pressure, Velocity and Temperature.In this topic, pressure is choice in pneumatic nozzle 3 bar. Anality with energy-energy theory and optimation to get low energy consumption.How to get low energy consumption, this words is very fun in this thesis with direction in pressure setting in pneumatic nozzle with best number is 3 barin spray drying machine.Temperature variation with best fit and velocity variation in spray drying also best pressure fit is choice. Hope this thesis can get light and good idea in spray drying and heat transfer in academic world.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41497
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Juniandri
Abstrak :

ABSTRAK
Pada dewasa lemari pendingin mempakan peralawn rumah tangga yang paling banyak membutuhkan energi Iistrik_ Dalam rangka upaya konservasi energi, diadalcan suatu pengujian untuk mengetahui tingkat konsumsi energ lemari pendingin Pengujian dilakukan di dalam suatu mangan yang dikondisikan sesuai dengan standarisasi yang telah dipersyaratkan.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk menganalisa unjuk kerja peralalan mesin pendingin yang digwzakar; unluk mengkondisfkan ruang uji lemari perzdingm Proses yang pertama kali dilakukan dalam penyusunan skripsi ini adalah menentukan berapa besar kapasitas peralatan mesin pendingin yang dibutuhkan untuk mengkondisikan ruang uji lemari pendingin sesuai dengan yang diinginkan. Kedua, menganalisa apakah kapasitas peralatan mesin pendingin yang djgunakan sudah sesuai dengan hasil perancangan. Terakhir, melakukan pengujian unjuk kerja dali peralatan mesin pendingin itu sendiri.

Hasil yang ingin dicapai adalah apakah dengan spesifikasi peralatan mesin pendingin yang saat ini digunakan, kondisi udara di dalam ruang uji dapat mencapai temperatur yang diinginkan.
1997
S36807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu
Abstrak :
Air yang telah diolah dan memenuhi standar kesehatan, dimasukkan kedalam cetakan es (ice cans), cetakan es yang telah terisi air dimasukkan (direndam) didalam tangki yang berisi air garam untuk proses pembekuan, dimana permnukaan air garam didalam tangki ada diatas permukaan air didalam cetakan. Sistem utama yang digunakan pada sebuah pabrik pernbuat es adalah sistem reliigerasi. Dalam hal ini sistem refrigerasi yang digunakan adalah sistem refrigerasi kompresi uap dengan amonia sebagai refrigeran. Sistem pendinginan yang digunakan dalam proses pembuatan es ini adalah sistem pendinginan tidak langsung. Yaitu air didalam cetakan yang akan dibekukan dimasukkan kedalam tangki yang berisi media pendingin kedua (secondary coolcmts). Sebagai secondary coofants digunakan Iarutan garam (sodium chloride, NaCl), yang selanjutnya biasa disebut brine atau air garam. Air garam inilah yang akan didinginkan oleh reirigeran (amonia), yang selanjumya akan membekukan air didalam cetakan dimana air garam sendiri tidak ikut membeku. Pembahasan perancangan ini meliputi perhitungan ccrakan es dan tangki pembeku yang dibumhkan, perhitungan beban pendinginan, laju aliran refrigeran yang diperlukan, perhitungan kompresor, kondensor, menara pendingin, dan pemipaan sistem. Sehingga diperoleh data-data teknis masing-masing bagian yang diperlukan. Selain pemipaan sistem refrigerasi, juga dibahas perancangan sistem pemipaan untuk sistem pengisian cetakan es (ice cans filling system) dan sistem pemipaan untuk udara pengaduk pada cetakan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lambok Firdaus
Abstrak :
China National Offshore Oil Corporation ("CNOOC") Southeast Sumatra Limited (sebelumnya dikenal sebagai YPF Maxus Southest Sumatra BV) merupakan perusahaan Production Sharing Contractor ("PSC") dengan Pertamina yang menghasilkan minyak mentah terbesar dari lapangan offshore, dan salah satu lapangan offshore terbesar (termasuk terbesar di Indonesia) adalah Widuri, yang terletak dilepas pantai Laut Jawa 100 km di Utara Jakarta. Untuk meningkatkan produksi minyak dilapangan Widuri, maka diperlukan tambahan tenaga listrik dan untuk memenuhi kebutuhan ini CNOOC Southeast Sumatra Ltd mengadakan kontrak kerjasama dengan PT Kwartadaya Dirganusa, yaitu perusahaan nasional yang mempunyai spesialisasi dalam penyediaan tenaga listrik pada perusahaan yang bergerak di bidang perminyakan dan industri. Kontrak kerjasama yang dimaksud adalah kontrak no. 332000673, Rental Gas Turbine Generation Unit (GTGLD 2 x 17 MW (Mega-Watt) with Living Quatrer Facility (LQH), dimana pada kontrak pertama tanggal 9 Juni 2000 PT Kwartadaya Dirganusa berkewajiban untuk menyediakan 1 unit GTGU termasuk peralatan penunjangnya untuk menghasilkan tenaga listrik tenaga gas minimum sebesar 17 mega walt (MW) selama 10 tahun yang berlokasi di area Widuri, lepas pantai, laut Jawa. Kemudian dilakukan perubahan kontrak pada tanggal 2 Oktober 2000, dimana disepakati antara PT Kwartadaya Dirganusa dan CNOOC untuk menyediakan tambahan 1 unit GTGU dengan kapasitas yang sama 17 mega walt (MW), sehingga terpasang 2 (dua) unit GTGU dengan kapasitas minimum 2 x 17 MW untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik untuk pengeboran di masa mendatang. Saat ini kedua unit GTGU telah terpasang diatas Platfonn Seafox 3 dan beroperasi dengan menghasilkan tenaga listrik rerpakai olch CNOOC rata-rata sebesar 32MW, untuk memenuhi kebutuhan listrik dilapangan Widuri. Kedua unit GTGU ini merupakan pembangkit tenaga listrik yang sangat vital bagi operasi produksi minyak didaerah ini, karena menyediakan 41% dari kebutuhan tenaga listrik lapangan Widuri yang secara keseluruhan sebesar 78MW. Kontrak kerjasama diatas, dibayarkan oleh CNOOC SES Ltd bcrdasarkan tenaga listrik yang terpakai dengan minimum garansi pemakaian sebesar 17 mega wall selama 10 tahun, namun dengan proyeksi konsumsi listrik yang akan digunakan adalah sebesar 24-32 MW selama 10 tahun dimulai sejak tahun 2002, dan kemungkinan pengoperasian pembangkit listrik tenaga gas adalah selama 18 tahun mengingat sumber minyak yang tersedia di wilayah Widuri. ......China National Offshore Oil Corporation ("CNOOC") Southeast Sumatra Limited (as previous called YPF Maxus Southeast Sumatra BV) as one of oil Production Sharing Contractor ("PSC") company with Pertamina and it's the biggest suppliers of crude oil offshore in Indonesia, and Widuri area is one of CNOOC's largest offshore field, located l00 miles North of Jakarta. In order to increasing oil production at offshore Widuri field , therefore CNOOC required additional supplying electricity and following this requirement CNOOC intends to made contract with PT Kwartadaya Dirganusa has established a fully licenced wholly owned Indonesian company which in supplying specialized on servicing and providing facilities and electricity power for Oil and Gas Company and Industry. Contract means contract no- 332000673, Rental Gas Turbine Generation Unit (GTGU) 2 x 17 MW with Living Quarter Facility (LQF), where as first signed contract on June 9, 2000, PT Kwartadaya Dirganusa to provide 1 (one) unit Gas Turbine Generation Unit (GTGU) including supporting equipments for supplying electricity power with minimum capacity 17 MW during 10 years located at Widuri area, Offshore, Java Sea. Thereafter on October 2, 2002 CNOOC SES Ltd and PT Kwartadaya Dirganusa agreed to amend of contract to provide additional 1 (one) unit GTGU with capacity 17 MW, thereby total unit GTGU installed at Widuri Area are 2 (two) unit with capacity 2 x 17 MW for supply the electricity power required currently and requirement in future. Currently , the both GTGU installed on above Platform Seafox 3 and operate with load consumption by CNOOC approximately 32 MW for I0 years period to provide electricity power required at Widuri Field. Both unit of GTGU is vital of power plant for oil production at Widuri area, because its provide about 40% from the total power requirement at Widuri area 78% MW. Accordingly the contract, CNOOC SES Ltd will pay base on the actual power consumption with minimum guarantee power consumption is 17 MW lbr 10 years, meanwhile the forecast load electricity requirement from PT Kwartadaya Dirganusa's GTGU is about 24 - 32 MW during I0 years since 2002 - 2012, and possibility operation power plant until 18 (eighteen) years or 2018 considering of the resources of the oil in Widuri Area.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiyono
Abstrak :
Penelitian ini untuk mengembangkan Adsorber sebagai komponen penting pada sistem pendinginan adsorpsi menggunakan karbon aktif yang nantinya dapat diterapkan untuk pembuat es pada kapal nelayan. Penggunaan adsorber sebagai pembuat es ini nantinya akan mengurangi penggunaan formalin sebagai pengawet ikan hasil tangkapan yang sudah dilarang saat ini. Fluida refrigeran yang digunakan dalam penelitian ini adalah methanol dengan kadar 98%. Methanol merupakan refrigeran yang aman untuk lingkungan walaupun methanol sangat mudah terbakar. Penelitian ini nantinya akan menganalisa system pendingin menggunakan karbon aktif dan memberikan usulan solusi pemecahan masalah dari adsorber untuk pengembangan adsorber lebih lanjut. ......The research is developing adsorber as main component in adsorption refrigeration system that used activated carbon, later it can be applied on fishing boat?s ice maker. The main idea is to reduce formalin as preservative for fish that lately forbidden. 98% consentration methanol is used as refrigerant. Methanol considered safe for environment even though it is highly flameable. Later the research analyze the activated carbon-cooling system and to give possible solution for problems in adsorber system for continous improvement.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Budianto
Abstrak :
Kebanyakan nelayan menggunakan es balok sebagai media penyimpanan ikan. Sistem pendinginan dengan menggunakan es balok kurang cocok untuk hasil tangkapan ikan laut karena es balok bersifat keras yang dapat merusak ikan, sehingga mutu ikan menurun yang berakibat pada rendahnya harga jual ikan. Salah satu solusi untuk menghasilkan kualitas ikan lebih segar dan awet adalah pendinginan menggunakan ice slurry berbahan dasar air laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati karakteristik ice slurry dan membandingkan performa ice slurry generator sehingga dapat diketahui tingkat keefektifan sistem tersebut. Pengujian dilakukan dengan variasi volume air laut pada 4 liter, 5 liter, 6 liter, dan 7 liter dengan pengaktifan motor listrik pada saat air laut mencapai temperatur 10 oC. Dan variasi pengaktifan motor listrik dilakukan saat temperatur air laut mencapai 15oC, 10 oC, dan 5 oC dengan volume air laut yang digunakan sebesar 5 liter. ......Most of fisherman uses ice cubes as a fish storage. Cooling system using ice cubes is less suitable for marine fish because ice cubes are hard that can damage the fish, so the quality of the fish decreases which result in a lower selling price of fish. One of solution to producing the fish more fresh and good quality is using ice slurry made from sea water. This research aimed to observe the characteristics of the ice slurry and compare the performance of the ice slurry generator so that will be known to the effectiveness of the system. Tests carried out with variations of the volume of sea water at 4 liters, 5 liters, 6 liters and 7 liters with the activation of the electric motor when the water temperature reaches 10 ° C. And variations of the electric motor activation when the temperature reaches 15oC, 10 °C and 5 °C with a volume of seawater used for 5 liters.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44050
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sholahudin
Abstrak :
Banyak proses-proses di industri yang membutuhkan temperatur pendinginan sangat rendah, bahkan bidang biomedis membutuhkan cold storage yang mampu mendinginkan hingga temperatur -80°C. Penggunaan sistem tunggal sulit diaplikasikan pada temperatur yang sangat rendah disebabkan rasio tekanan pada kompresor terlalu tinggi, sebagai gantinya digunakan sistem refrigerasi cascade. Penggunaan refrigeran alamiah seperti campuran karbon dioksida dan hidrokarbon merupakan alternatif untuk menghindari penggunaan refrigeran yang mengandung bahan perusak lapisan ozon dan pemanasan global seperti CFC dan HFC. Pada penelitian ini dilakukan optimasi campuran karbondioksida dan etana sebagai refrigeran sirkuit temperatur rendah untuk mencari nilai optimum dari segi efisiensi exergi dan biaya tahunan. Temperatur evaporator, kondenser, dan cascade dijadikan sebagai variable decision untuk menganalisa sifat- sifat termodinamika refrigeran yang berpengaruh pada efisiensi exergi dan biaya tahunan sistem. Optimasi yang dilakukan menggunakan metode optimasi multiobjektif yang mana efisiensi exergi sebagai fungsi objektif pertama dan biaya tahunan sebagai fungsi objektif kedua. Optimasi ini dilakukan untuk mencari biaya sistem yang sekecil-kecilnya dan memperoleh efisiensi exergi semaksimal mungkin. ...... Many industrial processes that require low refrigeration temperatures, even the field of biomedicine require cold storage which can cool up to temperature -80 °C. The use of a single refrigeration system is difficult to apply at very low temperatures due to the pressure ratio of compressor is too high. Instead for this application, cascade refrigeration system is used. The use of natural refrigerants, such as carbon dioxide and hydrocarbon mixture is an alternative to avoid the use of refrigerants that contain ozone depleting and global warming such as CFCs and HFCs. Ethane is a hydrocarbon refrigerant that can perform cooling to -80 ° C, but due to it has highly flammable nature, so it is mixed with the carbon dioxide to reduce the flammable nature. In this research, optimization of mixture of carbon dioxide and ethane as a refrigerant in low temperature circuit is run to find the optimum value in terms of exergi efficiency and total annual cost of the system. Temperature of the evaporator, condenser, and a cascade condenser are used as a decision variable to analyze the thermodynamic properties of refrigerants that affect the exergi efficiency and total annual cost of the system. Optimization is run by using multi-objective optimization method which exergi efficiency as the first objective function and total annual cost as the second objective function. This optimization is performed to find the cost of the system is minimum and exergi efficiency is maximum.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45472
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siallagan, Timothy Felix Vickary
Abstrak :
Penggunaan refrigeran khususnya klorofluorokarbon (CFC), Hidrofluorokarbon (HFC), dan Hidroklorofluorokarbon (HCFC) pada kulkas berkontribusi besar dalam pemanasan global, sementara penggunaan Hidrokarbon sudah terbukti menjadi pilihan yang lebih baik. Penelitian ini menunjukkan hasil analisa berbasis eksergi dari siklus refrigerasi pada kulkas rumah tangga menggunakan refrigeran hidrokarbon (R600a) sesuai dengan standar SNI ISO15502:2008. Dengan menerapkan metode Taguchi pada desain eksperimen dan melalui penetapan parameter eksergi diantaranya entalpi, entropi, laju alir massa, coefficient of performance (COP), tipe susunan beban pendingin, sehingga penggunaan optimum dapat diperoleh. Model analisis yang digunakan adalah siklus yang mengikutsertakan irreversibilitas dari perpindahan kalor melalui perbedaan temperature terbatas, kebocoran kalor, dan disipasi internal. Pendekatan dilakukan dengan mengkombinasikan persamaan matematis atau simulasi siklus dalam Engineering Equation Solver (EES) dengan eksperimentasi secara langsung pada kulkas yang berada didalam ruang uji lingkungan dimana keadaan lingkungan sudah dikondisikan sesuai ketetapan yang berlaku. ......The use of refrigerant specifically Chlorofluorocarbons (CFC), Hydrofluorocarbons (HFC), and hydrochlorofluorocarbons (HCFC) in refrigerators greatly contribute to global warming, while the choice of hydrocarbon refrigerant proves to be a better option. This research shows the results of an exergy-based analysis of the irreversible refrigeration cycle on household refrigerators using hydrocarbon refrigerant (R600a) in accordance with SNI ISO15502: 2008 standard. By applying Taguchi Method for experimental design and through parameters of determinants of exergy such as enthalpy, entropy, mass flow rate, the coefficient of performance (COP), load array types, therefore the optimum use of refrigerant can be obtained. The model analyses used is cycle that include irreversibility of heat transfer across finite temperature differences, heat leakage, and internal dissipation. The approach is done by combining mathematical modelling or simulation cycle in engineering equation solver (EES) software with experiment directly on refrigerator inside environmental chamber where environment has been conditioned according to the prevailing provisions.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>