Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asep Setiawan
"ABSTRAK
Modifikasi serat rayon menggunakan teknik radiasi sebagai adsorben uranium
telah dilakukan. Modifikasi dilakukan dengan cara kopolimerisasi cangkok
dengan teknik radiasi secara simultan menggunakan monomer N,N'-
metilendiakrilamid (NBA), monomer glycidil metacrylate (GMA), serta
campuran NBA dan GMA yang dicangkokkan pada serat rayon, juga dilakukan
pengikatan asam sitrat sebagai ligan pada serat tercangkok monomer, sehingga
diperoleh kopolimer cangkok Rayon-g-NBA, Rayon-g-NBA-CA, Rayon-g-GMA,
Rayon-g-GMA-CA, Rayon-g-NBA-GMA, dan Rayon-g-NBA-GMA-CA.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat serat penukar ion yang dapat
mengadsorpsi uranium dengan kapasitas tukar ionnya yang baik. Parameter yang
dipelajari adalah pengaruh dosis serap, volume monomer, konsentrasi monomer,
dan rasio volume larutan. Serat yang telah dimodifikasi dikarakterisasi sifat
fisiknya diantaranya ditentukan persen cangkok, topologi, sifat termal,
kristalinitas, serta kapasitas tukar ionnya. Hasil yang diperoleh adalah kondisi
optimum untuk memodifikasi serat rayon. Dosis radiasi yang digunakan 0,5 kGy
untuk R-g-NBA dan R-g-GMA; 0,75 kGy R-g-NBA-CA, R-g-GMA-CA, dan Rg-
NBA-GMA; dan 1 kGy untuk R-g-NBA-GMA-CA. Volume monomer
optimum untuk semua serat termodifikasi dengan berat serat 100 mg adalah 10
mL, konsentrasi optimum adalah 5%, rasio volume larutan adalah 8:2 untuk R-g-
NBA-CA, 5:5 untuk R-g-GMA-CA, dan R-g-NBA-GMA, dan 4:2:4 untuk R-g-
NBA-GMA-CA. Dari karakterisasi yang dilakukan terlihat bahwa pencangkokan
berhasil dilakukan dengan melihat persen grafting, spektra IR, sifat panas,
diameter, dan kristalinitas dari serat termodifikasi dibandingkan dengan serat asli.
Serat termodifikasi dengan GMA dan asam sitrat (R-g-GMA-CA) memberikan
hasil terbaik dengan kapasitas adsorpsi terhadap uranium terbesar yaitu 0,3 meq/g
serat.

Abstract
Rayon fiber modification using radiation techniques for uranium metal adsorbent
has been conducted. Modifications conducted by grafting copolymerization with
simultaneous radiation technique using the monomer N, N'-metilendiakrilamid
(NBA), glycidil metacrylate monomer (GMA), as well as a mixture of NBA and
GMA is grafted on a rayon fiber, also made of citric acid as a ligand binding to
the grafted fiber monomer, in order to obtain a graft copolymer Rayon -g-NBA,
Rayon-g-NBA-CA, Rayon-g-GMA, Rayon-g-GMA-CA, Rayon-g-GMA-NBA,
and Rayon-g-NBA-GMA-CA. The study aims to create an ion exchange fibers
which can adsorb uranium with a fine ion exchange capacity. Parameters studied
are, respectively, the influence of absorbed doses, the volume of monomers,
monomer concentrations, and the ratio of solution volumes. Modified fibers were
characterized physical properties of which are determined percentage of,
respectively, persent grafts, topologies, thermal properties, crystallinities, and ion
exchange capacities. The results obtained are optimum conditions for modifying
the rayon fiber. Dose of 0.5 kGy of radiation used for R-g-NBA and R-g-GMA;
0.75 kGy for R-g-NBA-CA, R-g- GMA-CA and R-g-NBA-GMA, and 1 kGy for
R-g-NBA-GMA-CA. Optimum monomer volume for all the fibers modified with
fiber weight of 100 mg was 10 mL, the optimum concentration was 5%, the
solution volume ratio is 8:2 for the R-g-NBA-CA, 5:5 for R-g-GMA-CA- and Rg-
NBA -GMA, and 4:2:4 for the R-g-NBA-GMA-CA. From the characterization
performed shows that the transplant has been successed by observing at,
respectively, the percentage of graftings, IR spectras, thermal properties,
diameters, and crystallinities of the fiber-modified compared to its original fiber.
Fibers modified with GMA and citric acid (R-g-GMA-CA) provided the best
results with the adsorption capacity of the largest uranium metal is 0.3 meq / g
fiber."
2012
T30997
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lu'lu Mubarokah
"enelitian ini bertujuan untuk mencari pelarut yang sesuai untuk
pencangkokkan Glisidil metakrilat (GMA) pada serat rayon terikat silang N,N’-
metilendiakrilamida (NBA) melalui teknik ozonasi dalam udara, yang memiliki
karakter sebagai matriks penukar ion yang tahan ternadap kondisi asam dan
basa. Gugus peroksida dan nidroperoksida dibentuk terlebih dahulu pada
permukaan serat rayon melalui ozonasi. Selanjutnya, serat rayon di ikat
silang dengan pengikat silang NBA dalam media gas N2 pada berbagai
konsentrasi monomer, waktu ozonasi dan suhu reaksi. Serat yang telah
terikat silang ini kemudian diuji ketahanannya dalam asam dan basa. Untuk
penoangkokkan GMA dilakukan ozonasi kembali pada serat terikat silang
selama 4 jam. Penoangkokkan GMA dilakukan pada beberapa pelarut
(metanol, metanol:air (4:6), etanol, aseton, n-neksan, N-metnyl-2-pirolidon,
dan 1,4-dioksan) Selanjutnya dengan menggunakan pelarut metanol dan
campuran metanol:air (416) dipelajari pengaruh konsentrasi, suhu dan waktu
pencangkokkan. Kemudian pada GMA tercangkok dilakukan modifikasi
dengan cara mereaksikannya dengan asam iminodiasetat (IDA) untuk
menghasilkan serat rayon-g-(GMA-IDA). Karakterisasi dilakukan dengan
menggunakan spektrofotometer FTIR, derajat pengembangan (% swelling)
dan penentuan kapasitas pertukaran ionnya. Ketahanan serat rayon
ternadap asam dan basa diperoleh pada ikat silang NBA dengan konsentrasi 5%, lame ozonasi 4 jam dan suhu reaksi 8O°C_ Kadar pencangkokkan (%G)
GMA tertinggi sebesar 56,6O%; 56,18%; dan 57,42% diperoleh dari hasil
pencangkokkan GMA 20% (%v/v), suhu reaksi 60°C dalam pelarut metanol,
metanol:air (416) dan 1,4-dioksan, waktu kopolimerisasi 2 jam. Hasil reaksi
GMA dengan IDA menghasilkan perbandingan mol 1:1. Pengamatan data
spektrum FTIR menunjukkan telah terjadi ikat silang NBA dan modifikasi
dengan GIVIA-IDA pada matriks serat rayon. Hasil uji pertukaran ion
diperoleh kapasitas pertukaran ion tertinggi sebesar 4,18 mek/g."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S30485
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Elia
"Adsorben untuk ion logam berat dengan gugus pengkelat amina telah dibuat dengan memodifikasi serat rayon terikat silang N,N’-Metilenbisakrilamida (NBA) tercangkok Glisidil Metakrilat (GMA), R-NBA-g-GMA, dengan Dietilentriamin (DETA). Kondisi optimum reaksi modifikasi ini yaitu pada suhu 70 °C, waktu reaksi 8 jam, dengan konsentrasi DETA 25% dalam pelarut 1,4-dioksan. Adsorben terfungsionalisasi DETA (R-NBA-g-GMA-DETA) kemudian dilakukan pengujian untuk adsorpsi ion Cu(II), Pb(II) dan Cd(II) pada berbagai pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorben ini memiliki koefisien distribusi dan selektivitas tertinggi untuk ion Cu(II) pada pH 5. Proses adsorpsi cenderung mengikuti model kinetika orde dua semu dan model isoterm Langmuir dengan kapasitas maksimum teoritis sebesar 1,45 mmol/gram adsorben. Studi desorpsi dan regenerasi menunjukkan bahwa adsorben ini memiliki laju desorpsi yang tinggi dan dapat diregenerasi untuk digunakan kembali.

Adsorben untuk ion logam berat dengan gugus pengkelat amina telah dibuat dengan memodifikasi serat rayon terikat silang N,N’-Metilenbisakrilamida (NBA) tercangkok Glisidil Metakrilat (GMA), R-NBA-g-GMA, dengan Dietilentriamin (DETA). Kondisi optimum reaksi modifikasi ini yaitu pada suhu 70 °C, waktu reaksi 8 jam, dengan konsentrasi DETA 25% dalam pelarut 1,4-dioksan. Adsorben terfungsionalisasi DETA (R-NBA-g-GMA-DETA) kemudian dilakukan pengujian untuk adsorpsi ion Cu(II), Pb(II) dan Cd(II) pada berbagai pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorben ini memiliki koefisien distribusi dan selektivitas tertinggi untuk ion Cu(II) pada pH 5. Proses adsorpsi cenderung mengikuti model kinetika orde dua semu dan model isoterm Langmuir dengan kapasitas maksimum teoritis sebesar 1,45 mmol/gram adsorben. Studi desorpsi dan regenerasi menunjukkan bahwa adsorben ini memiliki laju desorpsi yang tinggi dan dapat diregenerasi untuk digunakan kembali."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library