Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aitchison, Jim
London: Prentice-Hall, 2003
384.54 AIT c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alex Anindito
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesesuaian segmentasi yang telah ditetapkan oleh stasiun radio dan mengidentifikasi karakteristik stasiun radio yang dipersepsikan mirip. Positioning berhubungan dengan strategi komunikasi, yaitu bagaimana konsumen memberikan persepsi akan suatu produk atau jasa di dalam otaknya. Salah satu teknik analisis data untuk mengetahui persepsi konsumen adalah dengan menggunakan Multi Dimensional Scaling (MDS). MDS merepresentasikan persepsi dan keinginan dari responden.
Unit analisis dari penelitian ini adalah radio yang komposisi isi siarannya minimal 20% berisi news atau talk Dari data pada Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) didapatkan ada sembilan buah radio yang masuk dalam kategon ini. Populasi unit pengamatan adalah mahasiswa FISIP UI yang masih kuliah mulai dari angkatan 1998 sampai dengan angkatan 2002. Unit pengamatannya sendiri adalah individu. Teknik penarikan sample menggunakan teknik Cluster Sampling. Metode pengumpulan data primer menggunakan teknik survey dengan kuesioner sedangkan untuk data sekunder diperoleh dari studi dokumen.
Secara keseluruhan Radio Elshinta dinilai sebagai Radio yang paling memenuhi tuntutan untuk Faktor Akurasi serta Faktor Aktualitas dan Relevansi. Pada urutan kedua diduduki oleh Radio Sonora dan Radio ARH pada urutan ketiga.
Radio yang dipersepsikan mirip oleh responden adalah Radio ARH dengan Radio Sonora. Radio MS Tri dipersepsikan mirip dengan Radio Ramako. Radio MS Tri dipersepsikan mirip dengan I Radio dan Radio Pas dipersepsikan mirip dengan Radio Ramako. Penelitian ini menunjukkan bahwa radio-radio yang mengelompok pada satu kuadran mempunyai ciri-ciri segmentasi pendengar yang hampir sama.
Positioning radio dengan format apapun yang dipilih, harus memperhatikan empat buah aspek yaitu : quality, originality, interactivity dan availability.
Quality, meliputi keseluruhan komponen yang ditawarkan oleh stasiun radio tersebut. Kualitas jasa dan pelayanan terhadap stake holder stasiun radio harus selalu menjadi pertimbangan utama dari pihak manajemen. Kualitas utama dari stasiun radio adalah program yang ditawarkan kepada para pendengarnya. Selain itu juga berhubungan dengan unsur people yaitu pekerja radio itu sendiri dan para pendengar radio yang memberikan persepsi akan jasa yang diberikan stasiun radio tersebut.
Originality sebuah stasiun radio berhubungan dengan penciptaan dan mutu dan program-program yang dibuat oleh stasiun radio tersebut. Makin banyaknya stasiun radio yang mengudara dengan segmen pendengar yang beraneka ragam membuat stasiun radio mempunyai kesutitan untuk membedakan diri mereka dengan stasiun radio lain yang mempunyai format yang mirip. Stasiun radio perlu membuat suatu program yang dapat mengisi ceruk yang kosong "Niche Programming".
Interactivity berhubungan dengan komunikasi antara stasiun radio dengan para pendengarnya. Karma radio merupakan media satu arah maka stasiun radio harus mengupayakan para pendengamya untuk memberikan input maupun saran dengan penciptaan program yang dapat melibatkan para pendengarnya.
Availability berhubungan dengan place, lokasi pemancar dan daerah cakupan yang dapat diliput oleh sebuah stasiun radio, selain itu lama waktu siaran juga memegang peranan dalam hal ini. Jika saran dan prasarana serta faktor keuangan dapat mendukung maka sebuah stasiun radio seharusnya siaran 24 jam.
Jika kita lihat dari segi target pendengar setiap stasiun radio maka yang paling mendekati format stasiun radio News-Talk adalah Radio Elshinta dengan target pendengar berusia 30 - 50 tahun. Jika dilihat berdasarkan pada format isi siaran maka Radio Sonora paling tidak sesuai dengan format Radio Informasi karena pada saat prime time di pagi hari, radio ini justru tidak menyiarkan berita melainkan menyiarkan acara talk dan pada saat prime time di sore hari, justru diisi dengan acara musik dengan selingan program interactive.
Format siaran Radio Elshinta pada saat prime time di pagi dan sore baru menyiarkan berita (news) . Acara dibuka dengan relay berita dari BBC Siaran Indonesia padsa pukul 06.00 dan dilanjutkan dengan relay berita dari Stasiun TV Indosiar jam 06.30 sampai 07.00. Pada sore harinya ada relay berita dari BBC Siaran Indonesia pukul 18.00 dan dilanjutkan dengan relay berita dari Stasiun TV Indosiar jam 16.30 sampai 17.00.
Selain waktu prime time di pagi dan sore hari, Radio Elshinta juga menyiarkan berita dan perbincangan. Jika kita lihat berdasarkan format stasiun Radio Informasi dengan spesialisasi News-Talk maka dapat dikatakan bahwa Radio Elshinta yang paling mendekati konsep radio News-Talk."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10901
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aitchison, Jim
Jakarta: Kantor Berita Radio 68H, 2007
384.54 AIT ct
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Keith, Michael C.
Jakarta: Internews, 2000
384.5453 Kei s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stokking, Theo
Yogyakarta: Kanisius, 1997
384.54 STO pt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Keith, Michael C.
Jakarta: Internews Indonesia, 2000
384.5453 Kei s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996
384.54 Med
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Al-Rasyid
"Indonesia memiliki beragam kekayaan wisata alam dan budaya. Sebagai generasi pewaris kekayaan negeri, remaja haruslah menjadi tulang punggung pariwisata. Oleh karena itu, remaja perlu diberikan pengetahuan dan informasi lebih tentang kepariwisataan Indonesia. Namun, akses informasi mengenai pengenalan pariwisata tersebut sangatlah minim. Oleh karena itu, dengan dibuatnya program air magazine ―Jalan-jalan Sob!‖ diharapkan dapat menjawab kebutuhan akan informasi wisata di Indonesia sekaligus dapat mengajak dan menggerakkan para remaja untuk menjadi agen-agen yang memperkenalkan obyek-obyek wisata di tanah air.
Manfaat bagi khalayak: pendengar dapat mengetahui dan menambah wawasan mengenai kekayaan obyek wisata Indonesia. Manfaat bagi pengelola: menimbulkan citra positif bagi stasiun radio RTC UI FM karena menyiarkan sebuah program yang bersifat mengangkat industri pariwisata Indonesia Tujuan: secara sosial membentuk generasi muda yang peduli dan cinta terhadap warisan budaya dan kekayaan alam Indonesia.
Program ini berjudul "Jalan-jalan Sob!", beformat air magazine, secara spesifik mengangkat isu tema obyek-obyek wisata di tanah air, direncanakan untuk ditayangkan di radio RTC UI setiap hari senin dan Jumat pukul 19.30 WIB selama 10 menit pada acara "Music Special", dan ditargetkan untuk khalayak mahasiswa UI atau remaja/dewasa awal yang berada di sekitar lingkungan Kampus UI, Depok dengan S.E.S. A,B, dan C.
Evaluasi :
- Pre-test akan dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) yang terdiri dari 12 orang remaja berusia 18-25 tahun; menggunakan instrumen berupa Panduan FGD dan dilakukan setelah prototipe selesai dibuat.
- Evaluasi akan dilakukan setalah program disiarkan; dilakukan baik secara aktif maupun pasif. Metode yang akan digunakan: kuesioner untuk evaluasi produksi dan kualitas program dan survei via telepon untuk evaluasi khalayak.
Anggaran :
- Jumlah total anggaran pembuatan prototipe: Rp166.500
- Jumlah total anggaran pembuatan program: Rp121.000
- Jumlah total biaya produksi selama 13 mingggu: Rp3.146.000
- Jumlah anggaran evaluasi: Rp254.000;

Indonesia has a various cultural heritage and natural wealth. As the young generation, youth should become a pillar of the local tourism. Therefore, teenagers should be given more knowledge and information about the tourism in Indonesia. However, the access to information about our tourism is minimal. Therefore, by making this air magazine, "Jalan-jalan Sob!" it is expected to answer the need of travel information in Indonesia, also to encourage the youth to become the agents that introduce the local tourism in the country.
The advantages to listeners: listeners can find out and add insight into the cultural heritage and natural wealth of Indonesia. The advantages for the radio station: create a positive image for the RTC UI FM radio station for broadcasting a program which promotes Indonesia's tourism industry Purposes: socially, to establish young generation who care and love to the cultural heritage and natural wealth of Indonesia.
The program is titled "Jalan-jalan Sob!", formatted as air magazine, specifically raised the local tourism issue as a main theme. The program is planned to be broadcasted on radio RTC UI every Monday and Friday at 19.30 for 10 minutes on the program "Music Special", and targeted to the UI students or early adult around the UI campus, Depok who come from the families with Social and Economic Class A, B, and C.
The Evaluation :
- Pre-test will be performed by using Focus Group Discussion (FGD) method in which each group consists of 12 adolescents aged 18-25 years; the instrument that will be used is the form of FGD guide; and will be done after the prototype is made.
- Evaluation will be done after the program is aired; it will be done either actively or passively. The methods to be used: a questionnaire for the evaluation of production and quality of programs and telephone survey for the audience evaluation.
Budget :
- Total budget of prototype production process: 166.500 IDR
- Total budget of program production process: 121.000 IDR
- Total budget of program production process for 13 weeks: 3.146.000 IDR
- Total budget of evaluation: 254.000 IDR
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Tunjung Sari
"Gerakan bersepeda tengah mengalami kenaikan yang signifikan seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Di Indonesia, jumlah pengguna sepeda juga mengalami peningkatan. Meski belum tersedia data yang akurat, namun pemerintah provinsi DKI Jakarta memperkirakan dari 9,6 juta, sekitar seratus ribu warganya menggunakan sepeda. Programprogram untuk menggalakkan penggunaan sepeda juga dilakukan oleh pemerintah, diantaranya dengan membangun lajur sepeda serta mengadakan Car Free Day di setiap akhir pekan. Dengan adanya dukungan-dukungan tersebut, berbagai komunitas sepeda menjamur di seluruh Indonesia.
Pada tanggal 16-18 Juli 2010 lalu, 50 ribu pesepeda dari berbagai komunitas membentuk Kongres Sepeda Indonesia. Kongres sepeda pertama ini menghasilkan Komite Sepeda Indonesia (KSI). KSI memiliki visi mempersatukan dan memperjuangkan hak-hak pesepeda di seluruh tanah air.
Untuk mewujudkan visi tersebut, KSI mendirikan Radio Komite Sepeda Indonesia (KSI). Apalagi melihat banyaknya pengguna sepeda dan besarnya potensi penggunaan sepeda di masa depan, muncul sebuah kebutuhan masyarakat akan berita dan informasi seputar sepeda. Prototipe program dibuat berlandaskan kepada kebutuhan tersebut. Program adalah Air Magazine tentang berita dan informasi seputar sepeda dan diberi judul "It's a Bike World After All!".

After All! in Radio Komite Sepeda Indonesia (KSI) Within the last years, cycling movement has been significantly increasing all over the world. In Indonesia, the numbers of cyclist is also increasing. Even though, an accurate data is not available yet, but the government of DKI Jakarta estimates, out of 9.6 million, approximately one hundred Jakarta citizens are using bicycle. Programs to encourage people to use bicycle are implemented by the government. Building the bike lane across the city and Car Free Day during the weekends are some of them. With those supports, many bicycle community are formed all across the country.
On July 16-18 2010, 50 thousands cyclist from various bicyce community held Indonesian Bicycle Congress. The first bicycle congress results in Indonesian Bicycle Committee (KSI). The committee has a vision to unify and fight for cyclist's rights throughout the country.
To bring the vision itu reality, KSI built KSI Radio. Moreover, seeing the numbers of cyclist and the potential that bicycle has, a need for news and information about cycling world emerged. This prototype is made according to that need. The program is made in the form of Air Magazines concerning news and information about cycling world, and is titled "It's a Bike World After All!".
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
W. Daniels Handoyo Sunyoto
Yogyakarta: Kanisius, 1978
384.54 SEL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>