Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nina Widyawati
Abstrak :
Media merupakan institusi yang ikut bertanggung jawab terhadap kerusuhan Mei 1998. Karena media merupakan institusi yang bertanggung jawab mentransformasikan simbol-simbol rasis kecinaan. Simbol rasis tersebut antara lain dalam bentuk wacana peminggiran etnis Cina yang dibentuk melalui bahasa bersifat meminggirkan. Selain itu penggambaran tentang etnis Cina sering kali dihubungkan dengan persoalan ideologi pemerataan dimana Cina yang sebenarnya merupakan kelompok subordinat justru memiliki kekuasaan ekonomi yang tinggi. Representasi yang menggambarkan etnis Cina sebagai kelompok yang senang kolusi dan tidak jujur dalam berusaha telah membawa kebencian pribumi terhadap etnis Cina. Oleh karena itu penelitian ini ingin melihat bagaimana Kompas, Media Indonesia dan Republika mengartikulasikan jalannya kerusuhan Mei 1998 serta memetakan penyebab kerusuhan. Selain itu penelitian ini juga ingin melihat bagaimana media memproduksi dan mereproduksi simbol-simbol rasisme baru dan bagaimanakah hubungan dominasi--subordinasi antara pribumi dan etnis Cina. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 3 surat kabar yang dijadikan sampel memaknai kerusuhan dengan cara yang berbeda. Kompas memaknai kerusuhan ini sebagai kerusuhan antara rakyat dan penguasa ekonomi, oleh karena itu yang dijadikan sasaran adalah simbol kekuasaan ekonomi. Media Indonesia melihat kerusuhan Mei sebagai kerusuhan antara rakyat dengan penguasa, oleh karena itu sasaran kerusuhan adalah kekuasaan negara dan kekuasaan ekonomi. Republika membaca kerusuhan Mei sebagai perseteruan antara rakyat dan penguasa sebagai kelanjutan dari tragedi Trisakti. Penyebab kerusuhan juga dibaca secara berbeda oleh 3 surat kabar yang dijadikan sampel. Kompas menilai penyebab kerusuhan adalah masalah ekonomi, etnis dan agama. Media Indonesia lebih menitik beratkan pada keadilan ekonomi dan masalah etnis. Sedangkan Republika hampir sama dengan Kompas yaitu masalah keadilan ekonomi, etnis dan agama. Mekanisme produksi dan reproduksi simbol rasis pada Kompas, Media Indonesia dan Republika memiliki pola yang hampir sama. Media melakukan konstruksi sosial yang menampilkan imaji bahwa etnis Cina merupakan kelompok masyarakat yang memiliki perbedaan kultural dengan pribumi. Dalam konstruksi tersebut nilai-nilai yang dianut pribumi selain dianggap baik sebaliknya nilai yana dianut etnis Cina dianggap kurang baik. Konstruksi yang dilakukan media disini adalah bahwa Cina adalah etnis yang memiliki nilai menyimpang atau dengan kata lain tidak waras. Selain itu etnis Cina bersifat tamak. Citra lain yang dibangun media kelompok masyarakat yang bersikap eksklusif, tidak mau berbaur dengan kelompok lain. Etnis Cina juga digambarkan memiliki nilai yang senang berkolusi, tidak jujur. Etnis Cina jarang ditampilkan sebagai narasumber. Dalam kasus perkosaan narasumber saksi dari etnis Cina dari masalah perkosaan hanya ada di Media Indonesia, teknik rasis dalam pemberitaan media juga dilakukan melalui lambatnya pemberitaan. Dalam kasus perkosaan pemberitaan media sangat terlambat. Sebutan yang diberikan oleh media merupakan sebutan-sebutan yang bermakna meminggirkan.. Sebutan non-piribumi atau warga keturunan memiliki makna bahwa etnis Cina merupakan "the others''. Hubungan dominasi-sub ordinasi yang digambarkan Kompas, Media Indonesia dan Republika juga memiliki pola yang hampir sama. Pribumi merupakan kelompok dominan (karena dari segi jumlah memang dominan) yang mampu memproduksi wacana rasis dalam konteks kultural. Wacana bahwa etnis Cina memiliki nilai yang kurang jujur, kolutif lebih banyak diproduksi oieh kelompok pribumi. Dilain pihak, etnis Cina walaupun jumlahnya minoritas, tetapi penguasaan asetnya bersifat mayoritas. Karena kemampuannya dibidang perdagangan lebih tinggi etnis Cina merasa superior dalam bidang perdagangan dan menganggap rendah kemampian pribumi. Wacana ini muncul dalam sebutan ?mampukan pribumi menggantikan peran etnis Cina dalam jalur distribusi'. Aplikasi teori yang disumbangkan dari penelitian ini adalah bahwa penggambaran yang berbeda tentang kerusuhan Mei tersebut diatas berbeda dengan teori yang dibangun oieh penganut strukturalis tentang proses pembentukan makna. Penganut strukturalis percaya bahwa makna yang menang adalah makna yang diproduksi oleh kelompok dominan. Dalam potret kerusuhan Mei 1998, 3 surat kabar sampeI ada dibawah sistem dominasi yang sama, tetapi kenyataannya makna yang ditampilkan oleh 3 surat kabar sampel tentang kerusuhan Mei 1998 berbeda. Oleh karena itu peneliti ingin mengajukan asumsi yang berbeda dengan pengikut strukturalis, bahwa dalam memproduksi makna terdapat hal lain yang mempengaruhi pembentukan makna selain ideologi dari kelompok dominan yang menguasai wacana. Ideologi yang dianut oleh organisasi media (yang tentunya berpengaruh pada pekerja media) memberi peran dalam pembentukan makna.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14258
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meinita Rizky Syahputri
Abstrak :
Rasisme telah menjadi salah satu masalah utama yang ditelisik dalam banyak budaya  populer, tak terkecuali dalam novel Mudbound baru-baru ini oleh Hillary Jordan (2008). Makalah ini menganalisis lapisan rasisme dan menyelidiki peran interaksi pribadi dalam mendekonstruksi prasangka rasial. Dengan menggunakan metode analisis tekstual yang berfokus pada tokoh utama kulit putih dalam novel, makalah ini berpendapat bahwa lapisan rasisme dari setiap tokoh utama kulit putih bervariasi karena latar belakang sosial-historis mereka. Makalah ini selanjutnya meneliti interaksi antara tokoh kulit putih dan kulit hitam dalam novel ini dengan menggunakan teori hipotesis kontak oleh Gordon Allport (1954) yang dimotivasi oleh konsep Kelley & Thibaut tentang saling ketergantungan rasial (1959). Hasil dari makalah ini menunjukkan bahwa tokoh utama kulit putih dalam novel menjadi berkurang tingkah laku rasisnya karena mereka memiliki lebih banyak interaksi pribadi dan tujuan bersama dengan tokoh kulit hitam. ......Racism has been one of prominent issues explored in many popular cultures, not least in the recent novel Mudbound by Hillary Jordan (2008). This paper analyses the layers of racism  and investigates the role of personal interactions in deconstructing racial prejudice. Using the method of textual analysis focusing on the white characters in the novel, the paper argues that layers of racism of each white character vary due to their socio-historical background. The paper further examines the interactions between white and black characters in this novel by using the contact hypothesis theory by Gordon Allport (1954) motivated by Kelley & Thibaut’s concept of racial interdependence (1959). The findings suggest that the white characters in the novel become ‘less’ racist as they have more personal interactions and common goals with the black characters.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Nurmaya Oktarina
Abstrak :
ABSTRAK
Dongeng putri yang diproduksi oleh Disney telah menjadi salah satu jenis cerita yang membuat perusahaan Disney sangat terkenal. Stereotip putri-putri yang diproduksi oleh Disney pada awalnya berkulit putih. Seiringnya waktu, Disney mulai memfilmkan sebuah film animasi dengan putri yang lebih berwarna. Pada tahun 2009, Disney mengeluarkan putri ras Afrika-Amerika bernama Tiana melalui film The Princess and the Frog (2009). Namun ada ambiguitas yang tercermin dalam penggambaran karakter black dalam film ini. Untuk membantu menganalisis film ini, teori semiotikanya Barthes akan digunakan. Dengan teori tersebut penulis akan melihat bahwa di satu sisi Disney ingin menunjukan Amerika sudah “buta warna”. Film ini terlihat seperti sebuah cerminan yang dipercaya Disney benar dan ideal tentang masyarakat Amerika. Disisi lain, dalam cerminan masyarakat yang ideal ini, black masih tergambarkan dalam strata sosial bawah. Dari sini kita dapat melihat bahwa gagasan “semua manusia diciptakan sederajat” yang tertuliskan dalam deklarasi kemerdekaan Amerika, tidak sepenuhnya diterapkan dalam masyarakatnya.
ABSTRACT
Disney princess fairytales have been one of the genres that made the Disney company so famous. At first, Disney princesses were stereotyped as white skinned. As time goes by, Disney started filming animated movies with more colored princesses. In 2009, Disney released a movie based on an African-American princess named Tiana through the movie „The Princess and the Frog‟ (2009). Ambiguities that tends to be racist are still deplicted in the film. To help analyzing this movie, Barthes‟ semiotics theory will be used. By using that theory, the writer will see that in one hand Disney is trying to convey that America has become “color blind”. This movie tends to picturize a reflection what Disney believe is true and ideal about the American society. On the other hand, inside that ideal society, blacks are still pictured as lower class. Here we see that the notion “all men are created equal” which is written in the declaration of Independence, is not fully implemented in the American society.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Kristanty
Abstrak :
Penelitian ini mengetengahkan rasisme yang terdapat dalam film "Crash" berdasarkan sudut pandang khalayak film, yakni melihat pemaknaan khalayak, khususnya masyarakat kalangan menegah atas atau lebih tepatnya di lihat berdasarkan Reception Studies. Di mana dalam penelitian ini berusaha menunjukkan bahwa khalayak tidak mudah didominasi pesan media massa klmsusnya dalam hal ini adalah pesan dalam film yang dibuat oleh kreator film, karena setiap khalayak memiliki kemampuan untuk memproduksi makna. Dalam hal ini khalayak dianggap sebagai khalayak aktif dan bukan khalayak pasif. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme, pendekatan kualitatif, yakni dengan metode penelitian etnografi serta sifat penelitian deskriptif. Dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara mendalam terhadap para informan., diketahui bahwa para informan tidak mengintemalisasi rasisme ke dalam kehidupan sehari - hari mereka, berkaitan dengan pemaknaan., maka pemaknaan inforrnan selaku khalayak film "Crash" terbagi atas pemaknaan dominan, negosiasi dan oposisi. Hasil yang diperoleh berdasarkan wawancara mendalam adalah bahwa para informan memaknai film "Crash" berhasil merepresentasikan rasis yang terjadi di Amerika, namun beberapa adegan film tersebut ada yang dilebih - lebihkan sehingga film "Crash" dimaknai berupaya menyebarluaskan ideologi Amerika yai!u E Pluribus Unum selaigus membentuk image Amerika sebagai savior of all man kind. Penelitian ini diharapkan mampu memperkaya bidang kajian pemaknaan dan media massa, di mana khalayak memiliki kemampuan untuk memaknai pesan dengan menggunakan batas idealisme mereka masing masing dan agar penelitian ini menjadi edukasi bagi para khalayak film khususnya, bahwa f.tlm terkadang bermuatan ideologi yang dikemas begitu apik sehingga membentuk kesadaran palsu khalayaknya. ......The purpose of this research is to describe audience reception s about racism which there are in film "Crash", specially in the upper class society or more precisely seeing pursuant to Reception Studies. This research try to indicate that audience do not easy to predominated by message of mass media specially in this case is message in made by film creator's, because every audiences has different ability to produce meaning. In this case the audiences considered to be active audiences and non passive audiences. In this case, the audience is considered as the active audience and not passive audience. Research using this paradigm constructivism, a qualitative approach, namely with the ethnographic research methods and descriptive nature of the research. By using the method of data-depth interviews of the informants, it is known that the informant does not deepens racism in everyday life - their day, associated with meaning, the informants as the audience perceptive film "Crash" divided up perceptive dominant, negotiation and opposition. Results are based on depth interviews is that the informant perceptive film "Crash" represents racism successfully going on in America, but some scenes the film is tall - so thick film "Crash" mean attempt disseminate American ideology that is E Pluralists Unum at once form the image United States as the savior of all man kind. Hopefully this research can enrich study area of reception studies and mass media, where the audiences have ability to mean message by using their idealism boundary and this research can be educated all audiences, because sometimes the film can make the audiences have false consciousness, this is because the film is potentially to share the ideology where is tydi with the plot and acting an actress and an actor, and also the visual effect in the film.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T29164
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Garner, Steve
Los Angeles: Sage, 2017
305.8 GAR r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Triastama Wiraatmaja
Abstrak :
ABSTRAK Tesis ini menunjukkan penggambaran rasisme oleh sutradara Lee Daniels dalam film The Butler (2013). Penulisan tesis ini dilakukan untuk menunjukkan penggambaran rasisme, yang disertai sikap prejudis, dan perilaku diskriminasi terhadap kelompok kulit hitam Amerika sesuai dengan konteks film The Butler(2013) yang mengambil konteks waktu 1920-an sampai 1960-an. Saya sebagai penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan memakai Auteur Theory, analisis mise-en-scene, dan thick description, kemudian saya memperlakukan film sebagai teks yang kemudian dianalisis berdasarkan adegan dan dialog dalam film tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa sesuai dengan konteks film The Butler, rasisme yang disertai prejudis dan diskriminasi terhadap kaum kelompok kulit hitam terjadi karena ada stereotipe budak yang menegaskan status kulit hitam sebagai inferior, dan kulit putih, yang menjunjung konsep white supremacy, sebagai superior. Lee Daniels melalui film The Butler(2013), seakan ingin menunjukkan bahwa kebijakan publik maupun aturan pemerintah yang mengatur tentang hak-hak sipil warga negara maupun perbudakan masih dirasa kurang untuk mengekang atau menghapus rasisme terhadap masyarakat kulit hitam Amerika. Film ini seakan merupakan respon dari Lee Daniels, walaupun Barack Husein Obama Jr. terpilih sebagai presiden Amerika dari keturunan kulit, rasisme terhadap kaum kulit hitam Amerika masih tetap ada. Di sisi lain, film ini juga menunjukkan bahwa profesionalisme dan etos kerja serta sikap dari seorang butler kulit hitam mampu merubah stigma negatif yang disematkan terhadap masyarakat Afrika-Amerika. Serta untuk menjembatani perbedaan serta hubungan antar ras tersebut diperlukan adanya kesepahaman atau Cross Cultural Understanding antar ras maupun budaya yang berbeda.
ABSTRACT This study is intended to expose the portrayal of racism shown by producer Lee Daniels within The Butler(2013). The objectives of this study are to show the depiction of racism, which are followed by prejudice and discrimination towards black Americans based on context-relationship with The Butler(2013) during 1920s until 1960s. I, as a writer used a qualitative method with auteur theory, mise-en-scene and thick description, thus those theories were utilised to analyse shots and dialogs in the movie. Based on The Butler(2013), this study show that racism, which were followed by prejudice and discrimination towards blacks, emerged caused by slave-stereotyping which stressed blacks as inferior and whites that uphold white-supremacy concept, as superior. Apparently that through The Butler, Lee Daniels wants to highlight that public policies or government laws which regulate citizens? civil rights and slavery are not adequate to restrain or eradicate racism towards blacks American. This movie also might perceived as the response from its? director, Lee Daniels, even though Barack Husein Obama Jr. was elected as the first African-American Presiden of the United States, racism towards blacks America still exist. On the other hand, this movie also shows that hard-work and professional work-ethic and positive attitude from a butler is considered able to alter the negative stigma possessed by African-American. Hence, to overcome the differences and intercultural relations Cross Cultural Understanding is pivotal key which act as a link among different races or cultures.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Fibianti Djunaidi
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richards, Graham
London: Routledge, 1997
155.82 RIC r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fredrickson, George
Yogyakarta: Bentang, 2005
305.89 Fre r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya
Abstrak :
Skripsi ini membahas gambaran rasisme yang terjadi di Prancis yang diambil dari dua lagu karya Akli D, seorang musisi Kabyle, berjudul Malik dan C_facile. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan tekstual dan kontekstual. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dalam lagu Malik, tema rasisme ditampilkan melalui peristiwa kematian Malik oleh aparat kepolisian pada kerusuhan pelajar pada tahun 1986. Dalam lagu C_facile, tema rasisme ditampilkan melalui kesulitan kaum imigran dalam berintegrasi di Prancis.
This study focuses on the portrait of racism which is happened in France based on two songs of Akli D, a Kabylian musician, Malik and C_facile. This research is qualitative, using text-oriented and context-oriented approaches. The result of this research shows that in Malik, racism theme is presented by the death of Malik in student_s riot at 1986 by policemen. In C_facile, racism theme is presented by the difficulty of immigrant in integration in France.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14487
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>