Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hibatur Rahman
Abstrak :
Produksi gas bumi non-associated Lapangan X setiap tahun semakin menurun dimana gas bumi tersebut digunakan sebagai bahan bakar Gas Turbine Generator untuk menghasilkan listrik yang akan digunakan sebagai sumber energi sumur minyak yang diproduksikan dengan Electric Submersible Pump (ESP). Dalam sistem ESP kehilangan energi terbesar salah satunya yaitu energi hilang pada motor ESP yaitu sebesar 13%. Tesis ini mendiskusikan analisis penggunaan teknologi berbagai jenis motor ESP sebagai upaya untuk melakukan efisiensi energi dan menghasilkan penghematan konsumsi gas bumi di Lapangan X. Kemudian dilakukan penggunaan motor ESP baru yaitu Motor Induksi Efisiensi Tinggi dan Permanent Magnent Motor pada beberapa sumur dilapangan X dan dibandingkan efisiensi motor dan penghematan konsumsi listriknya. Penggunaan Permanent Magnet Motor menghasilkan penurunan konsumsi total energi listrik terbesar sebesar 15 MW dibandingkan dengan yang menggunakan induksi motor biasa, perbaikan efisiensi sistem ESP meningkat menjadi 33,1%. Perhitungan penghematan gas alam di seluruh sumur minyak Lapangan X ESP menggunakan Permanent Magnet Motor diproyeksikan sebesar 3,3 MMSCFD atau 15.755 USD/hari dan dapat disimpulkan bahwa penghematan listrik sensitif terhadap Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) namun kurang sensitif terhadap Pay Out Time (POT). ......Offshore Field X production of non-associated natural gas is declining every year. Natural gas is used as fuel for a gas turbine generator to generate electricity, which will be used as an energy source for oil wells, produced with an Electric Submersible Pump (ESP). In the ESP system, one of the most significant energy losses is the energy lost in the ESP motor, which is 13%. Using ESP motors such as High-Efficiency Induction Motors and Permanent Magnet Motors was carried out in several wells in Field X and comparing the motor efficiency and savings in electricity consumption. Permanent Magnet Motor resulted in the most significant decrease in total electrical energy consumption of 15 MW compared to those using induction motor, and the average improvement of ESP system efficiency increased to 33.1%. Calculating natural gas savings in all oil well Field X ESP using Permanent Magnet Motor projected to 3.3 MMSCFD or 15,755 USD/day and it can be concluded that power savings are sensitive to NPV and IRR, and less sensitive to POT.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiscus Lungan
Abstrak :
Pengolahan air asam tambang dengan metode aktif dilakukan pada kolam pengendapan oleh PT. X. Metode aktif merupakan sistem pengolahan menggunakan bahan kimia alkali untuk menetralkan keasaman air dan mengendapkan padatan tersuspensi. PT. X menggunakan pompa celup dan pompa horizontal, serta pompa pendorong untuk mengeluarkan akumulasi endapan padatan tersuspensi dalam bentuk lumpur di dasar kolam pengendapan. Ketersediaan kinerja pompa celup berada di kisaran < 70%. Hal ini mendorong penulis untuk meninjau kembali nilai hambatan sistem dan titik efisiensi terbaik pompa. Untuk desain debit sebesar 390 m3/jam, nilai head yang dibutuhkan sistem pemompaan kolam BT05 dan kolam BT06 secara berurutan yaitu 34.8255 m dan 139.305 m. Pengurangan jam kerja pompa celup dari 10 jam non stop menjadi 4 jam – 1 jam standby sebanyak 2 siklus, diharapkan dapat mengatasi masalah kelebihan panas yang menjadi penyebab ketersediaan kinerja rendah. Selanjutnya optimasi sistem pemompaan dilakukan dengan perbandingan kombinasi pompa pada masing-masing kolam. Hasil terbaik diperoleh pada pompa celup yang dirangkai seri dengan pompa pendorong pada kolam BT06 dan pompa lumpur horizontal pada kolam BT05. Skema ini menghasilkan total debit lumpur sebesar 880 m3/jam dengan konsentrasi volume 20%. BBM diesel yang dibutuhkan sebesar 136 L/jam, dengan biaya energi sebesar Rp. 1.496.000 per jam, dan potensi penghematan untuk biaya energi per tahun sebesar 3%. ......Acid mine water treatment with the active method is carried out in the settling pond by PT. X. The active method is a treatment system using alkaline chemicals to neutralize water acidity and precipitate suspended solids. PT. X uses submersible pump and horizontal pump, as well as booster pump to remove the accumulated suspended solids in the form of sludge at the bottom of the settling pond. Submersible pump performance availability is in the <70% range. This encourages the author to review the system resistance value and the best pump efficiency point. For the design discharge of 390 m3/hour, the required head values ​​for the pumping system for the BT05 and the BT06 pond are 34.8255 m and 139.305 m, respectively. Reducing the working hours of submersible pump from 10 hours non-stop to 4 hours - 1 hour standby of 2 cycles is expected to overcome the problem of excess heat which is the cause of low performance availability. Furthermore, the optimization of the pumping system is carried out by comparing the combination of pumps in each pond. The best results were obtained for the submersible pump connected in series with the booster pump in the BT06 pond and the horizontal slurry pump in the BT05 pond. This scheme produces a total sludge discharge of 880 m3/hour with a concentration volume of 20%. Diesel fuel required is 136 L/hour, with an energy cost of Rp. 1,496,000 per hour, and potential savings of 3% annual energy costs.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library