Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aryuko Prizky Akbar
"ABSTRAK
Analisis Situasi1. Sederhana SA merupakan restoran Padang pertama yang menggunakan nama ldquo;Sederhana rdquo; dengan logo SA di atas nama Sederhananya, perusahaan ini sudah mendapatkan patennya pada tahun 2000 yang didaftarkan atas logo ldquo;SA rdquo; dan nama ldquo;Sederhana rdquo;2. Banyak orang yang tidak mengetahui restoran Padang mana yang akan mereka pilih ketika ingin menikmati restoran Padang. Dalam sebuah survey yang dilakukan dari 30 responden, terdapat 63,3 responden yang tidak mempertimbangkan restoran Padang mana yang akan mereka pilih.3. Secara internal, dari hasil temuan wawancara, Sederhana tidak memiliki fungsi kehumasan dalam struktur organisasinya, yang mengakibatkan kurangnya komunikasi yang cukup dan optimal kepada publik. Kondisi ini mengakibatkan tingkat kesadaran akan brand perusahaan yang terbentuk di khalayak umum sangat minim.4. Secara eksternal, identitas Sederhana memiliki kesamaan warna dengan beberapa kompetitornya, terutama restoran yang menggunakan nama yang serupa tapi tak sama, dengan komposisi warna yang sama yakni merah, putih, dan biru seperti Sederhana Bintaro, Sederhana Lintau, dan Sederhana lainnya yang tidak menggunakan logo SA.5. Secara visual sederhana belum memaksimalkan seluruh desain visualnnyaTujuanUntuk meningkatkan awareness masyarakat mengenai brand Sederhana SA sebagai market leader restoran Padang, dan memberikan pesan Sederhana sebagai Top of Mind restoran Padang, terutama dalam menggaet pasar potensial Sederhana yakni first jobber dan orang dewasa hingga umur 35 tahun ke atas.Sasaran Program Komunikasi Memperkuat Branding Sederhana sebagai market leader restoran Padang Meningkatkan awareness masyarakat mengenai restoran Sederhana yang asli Mentransisi positioning pasar Sederhana dari keluarga, babyboomers Generation X kepada angkatan kerja Generation Y 21-35 StrategiMemposisikan Sederhana menjadi pilihan pertama masyarakat ketika ingin makan di restoran PadangKhalayak Sasaran1. Generation Y 1st jobber ndash; angkatan kerja usia 35 tahun Pesan Kunci Sederhana sebagai salah satu restoran yang makanannya disukai oleh banyak masyarakat lokal. Sederhana berkomitmen untuk menjadi restoran Padang yang terdepan untuk menjawab selera masyarakat Indonesia. Sebagai satu-satunya restoran Padang terbaik di Indonesia, Sederhana senatiasa mengikuti perkembangan zaman demi memberikan kepuasan kepada para pelanggannya. Sederhana merupakan salah satu restoran pilihan yang praktis namun menyediakan makanan khas Indonesia yang lezat.Program1. Pembangunan Identitas Sederhana2. Special Event3. Pembangunan Budaya Sederhana4. Customer EngagementJadwalJanuari ndash; Desember 2017AnggaranRp 3,166,775,000EvaluasiMetode Evaluasi yang digunakan adalah metode input, output, dan outcome. Input : mengadakan evaluasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan. Output : mengadakan evaluasi terhadap hasil dari pelaksanaan kegiatan. Outcome : melakukan pengukuran dampak dan evualiasi dari pelaksanaan kegiatan.

ABSTRACT
Situation Analysis1. Sederhana SA is the first padangnese restaurant that used name ldquo Sederhana rdquo with SA logo on the top of Sederhana names, this company registered the patent in the year of 2000 with logo ldquo SA rdquo and named ldquo Sederhana rdquo 2. Not many people know which padangnese food they would like to taste when they feel hungry. A survey of 30 respondents found that 63.3 of them did not really consider which padangnese restaurant they would like to try. 3. Internally, from interview findings, Sederhana do not have any Public Relation roles and responsibilities in their organizational structure, so they do not have sufficient and optimal communication to public. Therefore companies brand awareness in public is minimal 4. Eksternally, the identity of Sederhana have same colors with the other competitors, especially restaurants which using similar name but not the same, with the composition colors are red, white, and blue, such as Sederhana Lintau, Sederhana Bintaro and others that are not using SA logo5. Visually Sederhana has not yet maximized the entire visual designGoalTo increase the brand awareness of Sederhana SA as a market leader of a padangnese restaurant, and deliver a message for Sederhana as the Top of Mind padangnese restaurant, particularly for the potential market of Sederhana that are first jobbers and the adults up to 35 years oldCommunication Objective To strenghthen Sederhana branding as a market leader of padangnese restaurant To increase the awareness of people about the original Sederhana restaurant Giving Sederhana trasition market positioning from family and adults to first jobbers and adults 21 35 years old StrategyTo make Sederhana as a first choice when people would like have padangnese foodTarget Audience1. Generation Y first jobbers ndash workers age 21 35 Key Messages Sederhana is one of restaurants which food most local people like. Sederhana are committed to become the foremost padangnese restaurant that could answer Indonesian people rsquo s taste. As the only one best padangnese restaurant in Indonesia, Sedehana always continue to follow the trend in order to continuously fulfill the customers rsquo satisfaction. Sederhana is one of the viable option restaurants, yet still offering Indonesian delicacies cuisineProgrammes1. Building Sederhana Corporate Identity2. Special Event3. Building Sederhana Organizational Identity4. Customer EngagementScheduleJanuary ndash December 2017BudgetRp 3,166,775,000EvaluationEvaluation methods being used are input, output, and outcome method. Input evaluating implementation process. Output evaluating results of implementation. Outcome measuring impact and evaluation of implementation. "
2016
TA-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagaskara Putra Sulaksono
"ABSTRAK
Tujuan dari jurnal ini untuk mengetahui strategi pemasaran berbasis komunitas atau community marketing yang dilakukan oleh Coffee Toffee. Community marketing yang dilakukan oleh Coffee Toffee sesuai dengan strategi pemasaran community marketing versi Kothler dan Armstrong. Penulis melihat adanya dampak signifikan strategi pemasaran community marketing Coffee Toffee yang memanfaatkan media sosial karena memiliki persepsi bahwa sebagian besar konsumen setia mereka merupakan bagian dari generasi milenial yang memiliki aktivitas tinggi di media sosial. Dengan adanya dampak yang signifikan terutama untuk eksistensi brand Coffee Toffee sendiri tentunya community marketing berbasis komunitas melalui media sosial merupakan hal yang menarik untuk dibahas lebih lanjut. Terlebih lagi pembahasan mengenai community marketing merupakan kajian menarik di dalam Ilmu Komunikasi.

ABSTRACT
The purpose of this journal to determine marketing strategies or community marketing that applied by the Coffee Toffee. Coffee Toffee 39 s community marketing in accordance with the community marketing strategy proposed by Kothler and Armstrong. The author sees a significant impact on the marketing strategy that applied by Coffee Toffee utilizing social media based on the perception that their loyal customers are part of the millennial generation that has high activity in social media. With the existence of a significant impact, especially for the existence of Coffee Toffee brand itself, of course, community based marketing community through social media is an interesting thing to be reviewed further. Moreover, the review of community marketing is an interesting study in Communication Studies. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriyana Abd. Majid
"Makalah ini merupakan studi tentang penerapan strategi Marketing Public Relations (MPR) PT Trinusa Travelindo (atau bisa dikenal dengan merek dagang “Traveloka”) dalam meningkatkan brand awareness produk terbarunya, “Traveloka Xperience". Persaingan yang ketat dalam bisnis online travel agent menuntut perusahaan melakukan inovasi melalui berbagai strategi, khususnya dalam hal marketing. Strategi marketing tersebut diterapkan Traveloka melalui aktivitas MPR sebagai upaya menciptakan kesadaran masyarakat. MPR merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh PR dalam mendukung kegiatan marketing sebuah perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar dan reputasi sebuah perusahaan. Makalah ini akan membahas hal tersebut melalui model pendekatan yang dikemukakan oleh Thomas L. Harris, antara lain Publicity, Event, News, Community Involvement, Inform to Image, Lobbying and Negotiation, serta Social Responsibility (P.E.N.C.I.L.S). Berdasarkan hasil peninjauan, strategi MPR yang diterapkan Traveloka dalam mempromosikan Traveloka Xperience mampu meningkatkan kesadaran masyarakat. Dalam proses meningkatkan brand awareness terhadap Traveloka Xperience, seluruh strategi MPR berpengaruh dalam meningkatkan brand awareness. Berdasarkan konsep tools MPR yang dikemukakan oleh Philip Kottler, Traveloka hanya menjalankan empat tools yang terbentuk hubungan kontinuitas antara PT Traveloka dengan pelanggan.

This paper is a study on the implementation of the Marketing Public Relations (MPR) strategy of PT Trinusa Travelindo (or known as the trademark “Traveloka”) in increasing brand awareness of its newest product, “Traveloka Xperience”. Tight competition in the online travel agent business requires companies to innovate through various strategies, especially in terms of marketing. This marketing strategy is implemented by Traveloka through MPR activities as an effort to create public awareness. MPR is one of the strategies undertaken by PR in supporting the marketing activities of a company to increase the market share and reputation of a company. This paper will discuss this matter through the approaching model proposed by Thomas L. Harris, including Publicity, Event, News, Community Involvement, Inform to Image, Lobbying and Negotiation, and Social Responsibility (PENCILS). Based on the results of the review, the MPR strategy implemented by Traveloka in promoting Traveloka Xperience was able to increase public awareness. In the process of increasing brand awareness of Traveloka Xperience, all MPR strategies affect increasing brand awareness. Based on the MPR tools concept proposed by Philip Kottler, Traveloka only runs four tools that form a continuity relationship between PT Traveloka and its customers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rifdia Aulia Rahma
"ABSTRAK
Perkembangan media digital yang pesat membuat industri media cetak kian tergerus, begitu juga di Indonesia. Para pegiatnya dituntut untuk memikirkan cara agar mampu mempertahankan eksistensi dalam berbisnis. Untuk menghadapinya, berbagai perusahaan media cetak di Indonesia kini mulai melakukan ekspansi ke dunia maya dengan menambahkan platform baru seperti website, blog, dan media sosial terhadap mereknya. Pada praktiknya, media sosial dimaksimalkan tak hanya untuk menyampaikan informasi, karakteristiknya yang interaktif juga digunakan untuk membangun hubungan yang baik dan menguntungkan dengan para pembaca dan pengikutnya. Makalah ini membahas bagaimana media sosial dapat dimanfaatkan oleh perusahaan media cetak sebagai bentuk strategi Marketing Public Relations. Pada Majalah Cita Cinta (CC), penulis mencoba melihat bagaimana masing-masing media sosial yang dimiliki oleh CC dapat dimanfaatkan, tak hanya untuk mempromosikan brand-nya tetapi juga untuk mencapai tujuan-tujuan MPR, utamanya dalam membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap CC.

ABSTRACT
The rapid development of digital media makes printed media industry increasingly eroded, as well as in Indonesia. The workers required to find a way to be able to maintain the existence in business. To deal with it, a variety of printed media company in Indonesia are now beginning to expand into the virtual world by adding new platforms such as websites, blogs, and social media to brand. In practice, social media is maximized not only to convey information, its interactive characteristics are also used to build a good and beneficial relationship with the readers and followers. This journal discusses how social media can be used by printed media companies as a form of Marketing and Public Relations strategy. Towards Majalah Cita Cinta (CC), the author will explain how each social media owned by Majalah Cita Cinta can be used, not only to promote its brand, but also to achieve its MPR objectives, particularly in building public awareness and knowledge."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aulia
"Marketing Public Relations (MPR) menjadi terobosan baru di bidang public relations yang tidak hanya melihat bagaimana citra perusahaan atau brand dimata publiknya melainkan memikirkan juga bagaimana produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dapat diterima masyarakat dan dapat terjual. Hal inilah yang coba dilakukan oleh AirAsia yang merupakan salah satu perusahaan penerbangan berbiaya rendah. AirAsia mencoba menciptakan program-program MPR yang dapat mempertahankan loyalitas konsumennya paska kecelakaan yang menimpa salah satu pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 rute Surabaya-Singapore pada 28 Desember 2014. Beragam strategi MPR yang meliputi pull, push, dan pas strategy dilakukan oleh AirAsia agar bisa tetap eksis di industri penerbangan. Sehingga pada kesimpulannya, kegiatan yang dilakukan oleh AirAsia selama satu tahun terakhir paska kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 tidak hanya dapat mengembalikan citra positif namun mampu mempertahankan loyalitas konsumen mereka.

Marketing Public Relations (MPR) into a new breakthrough in the field of public relations not only see how the company's image or brand in the eyes of the public but also think about how the products or services produced by the company can be accepted by society and can be sold. This is exercised by AirAsia which is one of the low cost airlines. AirAsia tried to create programs that MPR can maintain customer loyalty after the accident one of the AirAsia aircraft with flight number QZ8501 route Surabaya-Singapore on 28 December 2014. A variety of strategies MPR which includes pull, push, and pass strategy carried out by the airline in order to still exist in the airline industry. In conclusion, the activities carried out by the airline during the past year after a plane crash AirAsia QZ8501 not only can restore the positive image but is able to maintain the loyalty of their customers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Margaret Alvionita Silkana
"ABSTRAK
Munculnya media baru seperti internet, menyebabkan organisasi mulai mencari cara yang lebih kredibel dan tahan lama untuk menciptakan dialog dengan pelanggan dan mendapatkan prospek dari beriklan pada pasar tradisional. Kehadiran jalan baru berupa humas pemasaran atau marketing public relation MPR mengarahkan strategi pemasaran yang menggunakan hal fundamental dari hubungan masyarakat dalam cara yang lebih inovatif, membina interaksi antara organisasi, produk, konsumen, dan media dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pemasaran modern. Salah satu perusahaan yang menggunakan MPR dalam melakukan pemasaran adalah Dove. Brand Unilever ini membuat program MPR dengan mengadakan sebuah kampanye global yang mencoba untuk merubah pandangan masyarakat yang selama ini terpengaruh oleh konstruksi media tentang bagaimana definisi cantik yang sebenarnya. Pada makalah ini juga akan diberikan beberapa perbandingan MPR Dove dengan brand lainnya seperti Lifebuoy dan Always. Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai konsep MPR dan menjelaskan seperti apa program MPR yang dijalankan oleh Dove yang bertujuan untuk mempengaruhi konsumen dengan meningkatkan pemasaran produk dan citra perusahaan Unilever khususnya pada produk Dove, serta memberikan perbandingan program MPR Dove dengan perusahaan lainnya.
ABSTRACT
The emergence of new media, such as internet, made the organization begins to look for the other way that is more credible and durable to create a dialogue with customers and looking for prospect from advertising traditional market. The existence of a new way in the form of marketing public relation leads marketing strategy that uses the fundamental part of public relation in a more innovative way, to foster interaction between the organization, product, consumer, and media at a pace unprecedented in modern marketing history. One of the company that using MPR in order to do the marketing purpose is Dove. The Unilever rsquo s brand made a MPR programme by held a global campaign that try to change public point of view about beauty that has been constructed by the media. This paper will give the comparison between Dove rsquo s MPR with the other company, such as Lifebuoy and Always. The purpose of this paper is to give an understanding about MPR and explain about Dove rsquo s MPR programme in influencing consumer with the aim to increase the marketing product and Unilever rsquo s image in particular on Dove rsquo s products, and also give a comparison between Dove rsquo s MPR and the other companies. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Syahyana Ayu Purbasari
"ABSTRAK
Media sosial menjadi salah satu media utama dan sering digunakan dalam pelaksanaan kampanye kehumasan. Selain penggunaan media sosial, humas pemasaran juga harus memperhatikan narasi yang diciptakan dalam kampanye. Hal ini membuat penulis memilih kampanye ldquo;Rayakan NamaMu rdquo; dari Coca-cola sebagai subjek yang diamati. Tujuan utama dari tulisan ini adalah untuk menggambarkan dan mengkaji penggunaan media sosial pada pelaksanaan kampanye kehumasan Coca-cola ldquo;Rayakan NamaMu rdquo; sebagai media untuk membangun dan menyebarkan narasi. Jenis penulisan ini adalah deskriptif, dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari jurnal ilmiah, artikel di internet, dan akun media sosial perusahaan terkait. Pada tulisan ini, penulis menemukan bahwa terdapat perbedaan penggunaan media sosial dalam kampanye ldquo;Rayakan NamaMu rdquo;. Meskipun penggunaan media sosial berbeda, namun narasi yang dibangun telah sampai kepada khalayak. Hal ini dibuktikan melalui respon yang diperoleh dari khalayak yang menunjukkan adanya kesamaan, yaitu keterlibatan dan respon positif. Adanya keterlibatan dan respon positif merupakan hasil dari pesan yang sama, kemudian dikemas secara berbeda sesuai dengan fitur yang dimiliki oleh media sosial yang digunakan. Namun, jangkauan kampanye akan lebih luas apabila fitur pada media sosial yang digunakan lebih dioptimalkan, sehingga akan memperoleh dampak jangka panjang yaitu ikatan antara khalayak dengan brand Coca-cola.

ABSTRACT
Social media is a part of the main media and often used in the public relations campaign. In addition to the use of social media, marketing public relations must pay attention to the story that created during the campaign. This makes the author choose a campaign from Coca cola called ldquo Rayakan NamaMu rdquo as the subject of the study. The main purpose of this paper is to describe and study the use of social media during the implementation of Coca cola public relations campaign called ldquo Rayakan NamaMu rdquo as the medium to build and spread the story. This is a descriptive paper that uses secondary data derived from scientific journals, articles on the Internet, and Coca cola rsquo s social media accounts. In this paper, the author found that there are differences in the use of social media in this campaign. Although the use of social media is different, but the story can reach the audiences. This is proven through responses obtained from audiences that show a similarity, which are involvement and positive responses. The existence of involvement and positive responses are the result of the same message, and packaged differently in accordance with the features owned by social media. However, the reach of the campaign will be more extensive if they optimize the use of features in social media, so it will bring a long term impact which is a bond between Coca cola brand and its audiences."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Daya Lolitasari
"ABSTRAK
Makalah ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan implementasi kampanye global Oreo ldquo;Wonderfilled rdquo; yang dilaksanakan di Jakarta dan New York. Analisis dilakukan menggunakan tiga dari empat tahap proses public relations yaitu penelitian, perencanaan dan eksekusi serta komunikasi. Metode yang dipakai dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan melalui jurnal ilmiah, skripsi, thesis, data statistik serta informasi terkait yang terdapat di internet. Hasil dari pengamatan ini menunjukkan bahwa dalam melakukan kampanye global, tahap penelitian menjadi salah satu penentu kesuksesan sebuah kampanye terutama penelitian mengenai budaya suatu negara yang ditargetkan. Selain itu, pemilihan strategi kampanye participating dan penggunaan media sosial sebagai bentuk brand activation juga menjadi faktor pendukung keberhasilan kampanye Oreo ldquo;Wonderfilled rdquo; karena adanya keterlibatan khalayak secara langsung.

ABSTRACT
This study aims to analyze the comparison of Oreo ldquo Wonderfilled rdquo global campaign that implemented in Jakarta and New York. The analysis conducted using three of four steps process of public relations, namely research, planning, action and communication. The method used in this study is literature review by collecting literary sources such as journals, thesis, statistic data and another related information through news coverage on the internet. Results show that research and a good understanding of culture differences are the keys to a successful global campaign because each group have different needs according to their customs and traditions. Besides, the other factors that makes this campaign successful are the use of participating campaign strategy and social media as a tool of brand activation because it involves direct participation with audience. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Disa Daniyah Utami Putri
"Tingkat pemahaman masyarakat Indonesia terhadap pasar modal masih sangatrendah. Hal ini mendorong PT Bursa Efek Indonesia berinovasi menyelenggarakankampanye industri pasar modal dengan judul Kampanye ldquo;Yuk Nabung Saham rdquo;.Tujuan utama kampanye ini adalah untuk mengajak masyarakat berinvestasi sahamdimulai dari sejak dini sehingga dapat menggeser budaya masyarakat Indonesia darisaving society menjadi investment society. Kampanye MPR ini menarik untukdibahas karena belum ada yang pernah menyelenggarakan kampanye serupa diIndonesia. Oleh sebab itu, jurnal ini akan membahas bagaimana strategi MPR dalamkampanye Yuk Nabung Saham, media yang digunakan, hingga bentuk kegiatankampanye.
The level of understanding of the people in Indonesia about the capital marketis very base. This encourages The Indonesia Stock Exchange innovating campaign forcapital market industry with a title ldquo Yuk Nabung Saham rdquo . The main objective of thiscampaign is to urge people to invest in stocks starting from an early stage andchanges the Indonesian culture of saving society to investment society. MPRcampaigns are of particular interest because no one has ever organized a similarcampaign in Indonesia. Therefore, this paper will discuss how the MPR in thecampaign strategy ldquo Yuk Nabung Saham rdquo , the media used, and the campaignactivities."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Misela Permatasari Dewi
"ABSTRAK
Merek merupakan simbol yang merepresentasikan perusahaan. Memiliki merek yang dikenal dengan baik oleh konsumen menjadi tujuan utama didirikannya perusahaan. Kesuksesan dalam mengonstruksi kesadaran tentang merek pada konsumen akan memengaruhi pemasukan dari perusahaan. Berbanding lurus dengan ketatnya persaingan antar satu merek dengan merek lainnya, riset pasar tentang kepuasan konsumen terhadap merek penyediajasa atau produk terus berkembang. Huinas pemasaran dapat memengaruhi kepekaan kepada sebuah merek yang kerap berganti secara cepat. Strategi Marketing Public Relation dan elemen komunikasi pemasaran dari Integrated Marketing Communication memengaruhi peningkatan kesadaran merek (brand awareness).

ABSTRACT
Brand is a symbol that represent a company. Having well known brand is one of the reason why the company being build up. To reach a successful in constructing awareness about brand to the costumers will increase company income. Coherence with a tight competition with another brands, market research about costumers satisfaction to services company or product keep developing. Marketing Public Relation in this case can affect awareness through changing brand in a small amount of time. Significant Strategy on Marketing Public Relation and marketing communication elements in Integrated Marketing Communication will increase awareness to the brand it self."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>