Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
Siti Huwaida
Abstrak :
Penelitian ini beretujuan untuk mengetahui apakah fungsi humas dapat dijalankan oleh sebuah perusahaan khususnya perusahaan konstruksi yang tidak memiliki departemen humas secara khusus, dengan melihat fungsi humas pada PT KMA yang mengalami krisis akibat tersandung kasus hukum. Fungsi Humas dalam manajemen isu menunjukkan bahwa organisasi terkadang tidak dapat mengelak dari masalah yang kemungkinan datang kapanpun dan berasal dari mana saja, terduga maupun tidak. Humas memiliki fungsi dan peran yang besar dalam memastikan bahwa citra organisasi di mata publik baik internal maupun eksternal tetap terjaga dengan baik.
Metodologi penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan merujuk kepada studi kasus yang terjadi pada sebuah untuk kemudian dikonseptualisasikan dan dianalisis secara empiris sebagai manifestasi dari bagian yang lebih luas. Hasil penelitian disimpulkan bahwa PT KMA sebagai perusahaan dalam bidang konstruksi belum menjalankan fungsi humas secara maksimal dan terencana, terutama dalam kaitannya dengan manajemen isu.
......
The aim of this study is to find out whether the Public Relations function can be run by a company, especially a construction company that does not have a public relations department specifically, by looking at the function of public relations at PT KMA which is experiencing a crisis due to tripping over a legal case. The function of Public Relations in management issues shows that organizations sometimes can not avoid problems that might come at any time and come from anywhere, unexpected or not. Public Relations has a big function and role in ensuring that the image of the organization in the eyes of the public both internally and externally is well maintained.
The research methodology used is a qualitative approach to the method that will be used is a qualitative research method by referring to case studies that occur in a later conceptualized and analyzed empirically as manifestations of a wider section. The results of the study concluded that PT KMA as a company in the field of construction has not carried out the function of public relations maximally and planned, especially in relation to management issues.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T53049
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Endang Yuni Purwanti
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang manajemen kehumasan di Kementreian Pemuda dan Olahraga yang akan dianalisis berdasarkan Konsep Proses Manajemen Kehumasan yang dikembangkan oleh Cutlif Center dan Broom. Faktor-faktor yang dioperasionalisasikan adalah pendefinisian masalah, rencana dan program, melakukan tindakan dan komunikasi, dan evaluasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskripitf Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasil penelitian menyatakan bahwa proses manajemen kehumasan di Kementerian Pemuda dan Olahraga belum berjalan sebagaimana mestinya, hal tersebut disebabkan oleh pemahaman konseptual dan operasional kehumasan yang benar belum merata maupun falctor-faktor hambatan baik dari eksternal maupun intemal Humas Kementetian Pemuda dan Olahraga.
The focus of this study is public relations management of Ministry of Youth and Sports. The data were collected by means of deep interview and document study. Based on the result of the analyses on the data and information gathered by using qualitative method with Four Step Relations Process by Cutlif Center and Broom : defining public relations problems, planning and programming, taking action and communicating, and evaluating the program, it is concluded that public relations management process of Ministry of Youth and Sports has not applied the steps in Four Step Relations Process concept.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Vivi Andari
Abstrak :
Kesaling tergantungan fungsi humas dengan media mengakibatkan hubungan di antaranya terjalin secara unik. Tak jarang di antara mereka saling apriori terhadap antar profesinya, dan saling terjadi kesalah pamaman dalam menjalankan profesinya masing-masing. Fenomena apriori yang terjadi pada masing-masing profesi humas dan
wartawan) tersebut humas berusahan seharusnya tida menanggul anginya
terjadi, karena dengan melakuka kegiatan media relations yang tujuan utamanya untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan pihak pers. Jika praktisi humas menjalankan prinsip-prinsip media
relations dengan baik, diharapkan hubungan yang terjalin
dengan pihak pers adalah hubunganan mutualisme (saling
menguntungkan ), hub ngan yang harmonis dan tidak saling
apriori terhadap profesi masing-masing. Kese n jangan yang
terjadi adalah praktis i hurnas s u~a h melaksanakan prinsip-
·•
prinsip good media r-ela t i ons, eta}2li tetap saja terjadi
kesalahpahaman pacta masing-masing pihak. Berarti dis ini
dapat diasumsikan terjadi kesenjangan pemahaman antara
jurnalis dan praktis i hurnas tentang fungsi kegiatan media
relations. Penelitian ini ingin membuktikan apakah benar
terj adi perbedaan persepsi an tara j urnalis dan praktisi
humas mengenai pelaksanaan fungsi media relations. Populasi dalam penelitian ini adalah para wartawan
surat kabar yang beredar di Jakarta dan pernah (dalam
satu tahun terakhir) atau sedang menjalankan hubungan
professional dengan PR, dan para praktisi PR
bidang media relations} yang bekerja di Jakarta.
pengambilan sampel yang digunakan adalah s~mple
(humas
Tehnik
random
sampling. Penelitian ini menggunakan met.oqe kuanti tat if
deskriptif, dengan metode pengumpulan data penyebaran
kuesioner. Metode analisa yang digunakan adalah
Independent-Samples T Test, mengingat skala yang
digunakan pada variable independent adalah nominal dan
pada variable dependent menggun kan skal a interval.
Setelah melalui pengolahan data dengan program SPSS ,
.hipotesis penelitian i ni terbukti bahwa s or perseps i
antara wartawan dan prakt · s i humas mengenai pelaksanaan
fungsi media re1ations adalah berbeaa. Dengan nila i sig.
0. 000 , yang artinya has i l peneli tian i ni dapat berlaku
pada ingka populasi.
Jaai dapat dis~mpulka n, t i da berfungsinya kegiatan
media relations s cara optimal dengan indika..tor adanya
hubungan yang tidak harmonis
baik antar a PR dan war12:awan,
dan kerj asama ang kurang
disebabkan karena terj adi
perbedaan perseps antara kedua belah p ihak mengenai
pelaksanaan fungsi media relations itu sendiri.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4067
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dodi M. Gozali
Bandung: Simbioka Rekatama Media, 2005
659.29 DOD c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: BPP Perhumas, 2004
659.2 KOA
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Semarang: Dahara Prize, 1992
659.2 TAT (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Semarang: Dahara Prize, 1992
659.2 PER (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yosal Iriantara
Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004
659.2 YOS m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
I Gusti Ngurah Putra
Yogyakarta: Andi, 1999
659.2 IGU m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Stone, Norman
New York: McGraw-Hill, 1991
659.2 STO h
Buku Teks Universitas Indonesia Library