Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anastasi, Anne
[Place of publication not identified]: Prentice-Hall, 1997
150.287 ANA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cronback, Lee J.
London: Harper International Student, 1964
153.94 CRO e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kaplan, Robert M.
Pasific Grove: Brooks/Cole, 1997
150.26 KAP p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
O`Beirne, Brenda R.
Boston: Allyn and Bacon, 1997
153.93 OBE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Marthen Pali
"Salah satu indikator meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya faktor psikologis dalam pendidikan dan perusahaan ialah makin banyaknya permintaan akan pengukuran tes psikologi termasuk tes Matriks Progresif dan perangkat tes Bakat Diferensial. Bermacam-macam tes dan alat ukur psikologis telah diadaptasi dan bahkan telah luas digunakan oleh para profesional di bidang ini. Akan tetapi, penelitian terhadap tes Matriks Progresif dan seluruh subtes Bakat Diferensial belum banyak dilakukan.
Tujuan penelitian ini adalah mengadakan studi validitas prediktif tes Matrik Progresif dengan kriteria prestasi belajar siswa SMA dan validitas sintetik tes tersebut pada tiga jenis pekerjaan di perusahaan. Studi validitas prediktif diharapkan dapat memberikan informasi tentang tes/subtes manakah yang memiliki nilai prediksi yang bermakna terhadap prestasi belajar siswa SMA pada Jurusan Al, A2, dan A3, dan Kelas T. Selain itu, juga diharapkan dapat diperoleh informasi tentang tes/subtes yang memberikan sumbangan efektif dalam memprediksikan prestasi belajar siswa SMA baik di Kelas 1 maupun di Jurusan Al, A2, dan A3. Studi validitas sintetik diharapkan dapat memberikan informasi tentang gabungan tes/subtes yang dapat digunakan dalam penyeleksian dan penempatan karyawan di perusahaan.
Sampel penelitian ini adalah siswa SMA Negeri di tujuh propinsi sebanyak 2804 orang siswa dan 110 orang karyawan pemegang pekerjaan teknisi, wartawan, dan kasir, serta masing-masing lima orang supervisor dari tiga perusahaan yang karyawannya terpilih sebagai subjek penelitian. Instrumen pengumpul data yang digunakan dan sekaligus diteliti ialah tes Matriks Progresif dan delapan subtes Bakat Diferensial. Instrumen lainnya ialah Skala Penilaian Unjuk Kerja Karyawan dan Skala Nilai Kepentingan Aspek-aspek yang Dinilai. Data prestasi belajar siswa diperoleh dari dokumen-laporan nilai prasemester. Teknik analisis data yang digunakan ialah Product-moment Pearson, Multiple Regression, ANOVA, dan Synthetic Validity.
Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tes Matriks Progresif dan perangkat tes Bakat Diferensial memiliki nilai prediksi yang bermakna terhadap prestasi belajar siswa SMA. Berdasarkan pembuktian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa tes/subtes Matriks Progresif, Numerikal, Relasi Ruang, Mekanik, dan Berpikir Abstrak merupakan prediktor yang memiliki nilai prediksi yang bermakna terhadap prestasi belajar siswa Jurusan Al. Tes/subtes yang sama juga memiliki nilai prediksi yang bermakna pada Jurusan A2, kecuali tes Mekanik.
Untuk Jurusan A3, tes/subtes yang memiliki nilai prediksi yang bermakna ialah tes/subtes Matriks Progresif, Verbal, Kecepatan Ketelitian, Bahasa Asing, dan Bahasa Indonesia. Di kelas I tes/subtes yang memiliki nilai prediksi yang bermakna ialah tes/subtes Matriks Progresif, Verbal, Numerikal, dan Skolastik. Selain itu, juga telah ditemukan tes/subtes yang memberikan sumbangan efektif yang bermakna dalam memprediksikan prestasi belajar siswa di Jurusan Al, A2, A3, dan di kelas I.
Pembuktian hipotesis dengan uji ANOVA menunjukkan bahwa bakat verbal dan bahasa Indonesia wartawan berbeda secara bermakna dengan bakat verbal dan bahasa Indonesia teknisi dan kasir. Bakat mekanik, relasi ruang, dan berpikir abstrak teknisi tidak berbeda secara bermakna dengan bakat mekanik, relasi ruang dan berpikir abstrak wartawan. Temuan ini merupakan hasil penelitian yang menolak hipotesis yang diajukan. Berbeda dengan wartawan, bakat mekanik, relasi ruang dan berpikir abstrak berbeda secara bermakna antara teknisi dan kasir.
Bakat numerikal kasir tidak berbeda dengan teknisi. Temuan ini merupakan suatu penolakan terhadap hipotesis penelitian, sedangkan antara kasir dengan wartawan berbeda bakat numerikalnya. Suatu perbedaan yang terjadi kebalikannya ialah bahwa wartawan lebih tinggi daripada kasir.
Berdasarkan analisis validitas sintetik, telah ditemukan tes/subtes tertentu yang dapat dipergunakan untuk penyeleksian dan penempatan yang berkaitan dengan pekerjaan teknisi, wartawan, dan kasir di perusahaan. Untuk pekerjaan teknisi, empat dari sembilan tes/subtes menunjukkan validitas sintetik yang cukup tinggi. Keempat subtes tersebut adalah Mekanik, Relasi Ruang, Numerikal, dan Kecepatan dan Ketelitian Klerikal. Besarnya koefisien validitas sintetik sub-subtes tersebut berkisar antara 0.415 sampai 0.499.
Pada pekerjaan wartawan, enam tes/subtes menunjukkan validitas sintetik cukup tinggi. Keenam subtes tersebut adalah tes Matriks Progresif, Verbal, Mekanik, Kecepatan dan Ketelitian Klerikal, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Asing. Masing-masing subtes tersebut memiliki koefisien validitas sintetik 0.404, 0.418, 0.573, 0.475, 0.421, dan 0.459. Dengan demikian, gabungan keenam subtes di atas dapat digunakan untuk penyeleksian dan penempatan wartawan di perusahaan.
Pada pekerjaan kasir, terdapat tiga tes/subtes yang memliki koefisien validitas sintetik yang cukup tinggi. Tes/subtes tersebut adalah Matriks Progresif, Numerikal, dan Kecepatan dan Ketelitian Kierikal. Koefisien validitas sintetik ketiga tes/subtes masing-masing adalah 0.412, 0.396, dan 0.486. Berdasarkan besarnya koefisien validitas sintetik tersebut, dapat disimpulkan bahwa ketiga tessubtes di atas dapat digunakan untuk penyeleksian dan penempatan kasir di perusahaan.
Berbagai temuan yang didiskusikan baik penolakan hipotesis maupun ketidaksesuaian hasil yang diperoleh dengan tujuan tes yang diteliti dapat ditelusuri pada faktor kriteria, keadaan sampel, dan kemungkinan berpengaruhnya faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
Sejumlah saran telah dirumuskan dan ditujukan kepada peneliti lain, Pusat-Pusat Penelitian Perguruan Tinggi dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Pengujian Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kepada para Psikolog dan Konselor atau pihak lain yang menggunakan hasil penelitian ini, disarankan agar menggunakannya secara profesional dan selalu mendasarinya dengan etika profesi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
D252
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marthen Pali
"ABSTRAK
Salah satu indikator meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya faktor psikologis dalam pendidikan dan perusahaan ialah makin banyaknya permintaan akan pengukuran tes psikologi termasuk tes Matriks Progresif dan perangkat tes Bakat Diferensial. Bermacam-macam tes dan alat ukur psikologis telah diadaptasi dan bahkan telah luas digunakan oleh para profesional di bidang ini. Akan tetapi, penelitian terhadap tes Matriks Progresif dan seluruh subtes Bakat Diferensial belum banyak dilakukan.
Tujuan penelitian ini adalah mengadakan studi validitas prediktif tes Matrik Progresif dengan kriteria prestasi belajar siswa SMA dan validitas sintetik tes tersebut pada tiga jenis pekerjaan di perusahaan. Studi validitas prediktif diharapkan dapat memberikan informasi tentang tes/subtes manakah yang memiliki nilai prediksi yang bermakna terhadap prestasi belajar siswa SMA pada Jurusan A1, A2, A3, dan Kelas I. Selain itu, juga diharapkan dapat diperoleh informasi tentang tes/subtes yang memberikan sumbangan efektif dalam memprediksikan prestasi belajar siswa SMA back di Kelas I maupun di Jurusan Al, A2, dan A3. Studi validitas sintetik diharapkan dapat memberikan informasi tentang gabungan tes/subtes yang dapat digunakan dalam penyeleksian dan penempatan karyawan diperusahaan.
Sampel penelitian ini adalah siswa SMA negeri di tujuh propinsi sebanyak 2804 orang siswa dan 110 orang karyawan pemangku pekerjaan teknisi, wartawan, dan kasir, serta masing-masing lima orang supervisor dari tiga perusahaan yan karyawannyaterpilih sebagai subjek penelitian. Instrumen Instrumen pengumpul data yang digunakan dan sekaligus diteliti ialah tes Matriks Progresif dan delapan subtes Bakat Diferensial. Instrumen lainnya ialah Skala Penilaian Unjuk Kerja Karyawan dan Skala Nilai Kepentingan Aspek-aspek yang Dinilai. Data prestasi belajar siswa diperoleh dari dokumen laporan nilai prasemester. Teknik analisis data yang digunakan ialah Product-moment Pearson, Multiple Regression, ANOVA, dan Synthetic Validity.
Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tes Matriks Progresif dan perangkat tes Bakat Diferensial memiliki nilai prediksi yang bermakna terhadap prestasi belajar siswa SMA. Berdasarkan pembuktian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa tes/subtes Matriks Progresif, Numerikal, Relasi Ruang, Mekanik, dan Berpikir Abstrak merupakan prediktor yang memiliki nilai prediksi yang bermakna terhadap prestasi belajar siswa Jurusan Al. Tes/subtes yang sama juga memiliki nilai prediksi yang bermakna pada Jurusan A2, kecuali tes Mekanik.
Untuk Jurusan A3, tes/subtes yang memiliki nilai prediksi yang bermakna ialah tes/subtes Matriks Progresif,. Verbal, Kecepatan Ketelitian Klerikal, Bahasa Asing, dan Bahasa Indonesia. Di kelas I tes/subtes yang memiliki nilai prediksi yang bermakna ialah tes/subtes Matriks Progresif, Verbal, Numerikal, dan Skolastik. Selain itu, jugs telah ditemukan tes/subtes yang memberikan sumbangan efektif yang bermakna dalam memprediksikan prestasi belajar siswa di Jurusan Al, A2, A3, dan di kelas I.
Pembuktian hipotesis dengan uji ANOVA menunjukkan bahwa bakat verbal dan bahasa Indonesia wartawan berbeda secara bermakna dengan bakat verbal dan bahasa Indonesia teknisi dan kasir. Bakat mekanik, relasi ruang, dan berpikir abstrak teknisi tidak berbeda secara bermakna dengan bakat mekanik, relasi ruang dan berpikir abstrak wartawan. Temuan ini merupakan hasil penelitian yang menolak hipotesis yang diajukan. Berbeda dengan wartawan, bakat mekanik, relasi ruang dan berpikir abstrak berbeda secara bermakna antara teknisi dan kasir.
Bakat numerikal kasir tidak berbeda dengan teknisi. Temuan ini merupakan suatu penolakan terhadap hipotesis penelitian, sedangkan antara kasir dengan wartawan berbeda bakat numerikalnya. Suatu perbedaan yang terjadi kebalikannya ialah bahwa bakat numerikal wartawan lebih tinggi daripada kasir.
Berdasarkan analisis validitas sintetik, telah ditemukan tes/subtes tertentu yang dapat dipergunakan untuk penyeleksian dan penempatan yang berkaitan dengan pekerjaan teknisi, wartawan, dan kasir di perusahaan. Untuk pekerjaan teknisi, empat dari sembilan tes/subtes menunjukkan validitas sintetik yang cukup tinggi. Keempat subtes tersebut adalah Mekanik, Relasi Ruang, Numerikal, dan Kecepatan dan Ketelitian Klerikal. .Besarnya koefisien validitas sintetik sub-subtes tersebut berkisar antara 0.415 sampai 0.499.
Pada pekerjaan wartawan, enam tes/subtes menunjukkan validitas sintetik cukup tinggi. Keenam subtes tersebut adalah tes Matriks Progresif, Verbal, Mekanik, Kecepatan dan Ketelitian -Klerikal, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Asing. Masing-masing subtes tersebut memiliki koefisien validitas sintetik 0.404, 0.418, 0.573, 0.475, 0.421, dan 0.459. Dengan demikian, gabungan keenam subtes di atas dapat digunakan untuk penyeleksian dan penempatan wartawan di perusahaan.
Pada pekerjaan kasir, terdapat tiga tes/subtes yang memiliki koefisien validitas sintetik yang cukup tinggi. Tes/subtes tersebut adalah Matriks Progresif, Numerikal, dan Kecepatan dan Ketelitian Klerikal. Koefisien validitas sintetik ketiga tes/subtes masing-masing adalah 0.412, 0.396, dan 0.486. Berdasarkan besarnya koefisien validitas sintetik tersebut, dapat disimpulkan bahwa ketiga tes/subtes di atas dapat digunakan untuk penyeleksian dan penempatan kasir di perusahaan.
Berbagai temuan yang didiskusikan baik penolakan hipotesis maupun ketidaksesuaian hasil yang diperoleh dengan tujuan tes yang diteliti dapat ditelusuri pada faktor kriteria, keadaan sampel, dan kemungkinan berpengaruhnya faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
Sejumlah saran telah dirumuskan dan ditujukan kepada peneliti lain, Pusat-Pusat Penelitian Perguruan Tinggi dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Pengujian Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kepada para Psikolog dan Konselor atau pihak lain yang menggunakan hasil penelitian ini, disarankan agar menggunakannya secara profesional dan selalu mendasarinya dengan etika profesi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
D266
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudirgo Wibowo
"ABSTRAK
Thesis ini merupakan suatu pembahasan teoritis mengenai test kemampuan yang dilengkapi dengan suatu penelitian empiris.
Test kemampuan semakin hari semakin penting peranannya dalam kehidupan kita di Indonesia. Dapat dipastikan hampir semua test yang digunakan di Indonesia berasal dari luar negeri.
Karena efek parameter kebudayaan, test asal luar negeri sering tidak sah.
Menyadari kebutuhan akan test, terutama test yang sah, maka sejak 1966 dimulailah penyusunan dan penelitian mengenai Test Kemampuan Diferensiil ini. Guna mencapai obyektifitas, maka dalam thesis ini digunakan pendekatan yang bersifat psikometrik. Bagian teoritis disertasi ini berfungsi untuk memberikan raison d'etre-nya kepada penelitian empiris."
1977
D426
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aries Yulianto
"Salah satu tes kemampuan nonverbal yang banyak digunakan adalah Progressive Matrices Test (tes PM). Tes PM yang tersedia saat ini berbentuk PPT dan disusun dengan pendekatan teeri pengukuran klasik. Di lain pihak, kebutuhan untuk mendapatkan hasil tes secara cepat dan akurat mendorong penggunaan komputer untuk mengetes individu. Pada awalnya, item-item dipindahkan ke dalam komputer untuk ditampilkan kepada penempuh tes pada layar komputer dengan jumlah dan urutan yang sama dengan yang ada pada administrasi paper pencil test (PPT), yang disebut Computerized Testing (CT). Dengan penerapan pendekatan item response theory (IRT), komputer dapat digunakan untuk mengatur pemberian item yang diberikan kepada penempuh subyek yang disesuaikan dengan kemampuannya, yang disebut dengan Computerized Adaptive Testing (CAT).
Penggunaan komputer untuk pengetesan menarik untuk diteliti, baik administrasi konvesional maupun administrasi adaptif. Meskipun di luar negeri sudah banyak dilakukan penelitian seperti ini sejak awal tahun 1980-an, di Indonesia sendiri masih sedikit penelitian yang dilakukan. Selain bentuk administrasi tes melalui komputer, yang menarik diteliti adalah batas waktu pengerjaan tes akan diberikan kepada penempuh tes, apakah sama dengan administrasi PPT ataukah lebih lama.
Penelitian pada 120 orang mahasiswa menunjukkan skor tes dengan administrasi CAT tidak berbeda dengan administrasi PPT, sedangkan skor administrasi PPT berbeda dengan skor administrasi CT. Kelompok subyek dengan administrasi CT memiliki skor yang berbeda dengan kelompok subyek yang diadministrasikan CAT. Diantara ketiga batas waktu pengerjaan yang digunakan tidak rnenunjukkan perbedaan skor yang signifikan, karena sebelum 25 menit sebagian besar subyek telah menyelesaikan tes. Tidak ditemukan pengaruh interaksi antara bentuk administrasi tes dan batas waktu pengerjaan tes terhadap performa tes APM. Jumlah item yang diadministrasikan meIalui CAT lebih kecil (rata-rata 12 item) dibandingkan melalui CT (rata-rata 34 item). Namun karena penetapan S.E. yang besar, yaitu 0,40 untuk pemberhentian tes, keakuratan CAT lebih kecil dibandingkan administrasi CT dan PPT."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18533
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Prabandari
"Alat ukur K-ABC merupakan alat ukur inteligensi yang sudah terbukti reliabel dan valid untuk mengukur inteligensi untuk anak usia 2,6 sampai dengan 12,6 tahun berdasarkan beberapa penelitian di Amerika dan di Indonesia. Alat ukur ini juga tidak dipengaruhi faktor budaya atau culture fair. Alat Ukur K-ABC yang dapat mengukur inteligensi adalah Skal Mental. Skala Mental terbagi menjadi dua skala yaitu Skala Sekuensial dan Skala Simultan. Penelitian adaptasi Alat Ukur K-ABC yang dilakukan ini bertujuan untuk dituj ukan untuk mengetahui apakah item-item dalam setiap subtes yang terdapat dalam Skala Mental sudah tersusun berdasarkan tingkat kesulitannya dan apakah sudah memiliki validitas yang layak terhadap Kuesioner Penilaian Guru. Diharapkan dari hasil penelitian ini diperoleh data-data yang mencukupi untuk melakukan penelitian lanjutan guna memperoleh norma kelompok, sehingga Alat Ukur K-ABC dapat digunakan sebagai altematif alat ukur inteligensi di Indonesia. Metode statistik yang digunakan untuk analisis item adalah metode statistik modern yaitu Item Respons Theory, lalu pengolahan data untuk metode ini menggunakan program QUEST. Sedangkan untuk melihat kelayakan validitas digunakan metode klasik yaitu Criterion-related Validity dengan metode Concurrent Validity dan menggunakan program SPSS13.
Berdasarkan hasil pengolahan analisis item menunjukkan bahwa seluruh item dalam subtes-subtes Alat Ukur K-ABC Skala Mental belum tersusun berdasarkan tingkat kesulitannya. Sedangkan hasil dari uji validitas adalah bahwa adaptasi alat ukur K-ABC Skala Mental untuk usia 8 sampai dengan 9 tahun 11 bulan tidak berkorelasi secara signifikan terhadap Kuesioner Penilaian Guru. Hal ini disebabkan antara lain karena item-item yang kurang sesuai dengan kondisi belajar mengajar di kelas siswa usia 8 - 9 tahun 11 bulan, kurang bervariasinya jawaban guru pada kuesioner dan kondisi yang kurang kondusif ketika memberikan kuesioner yaitu saat para guru sedang sibuk mempersiapkan ujian akshir semester.
Beberapa saran yang diberikan untuk penelitian lanjutan antara lain, untuk mernperbaiki item-item pada Kuesioner Penilaian Guru agar lebih sesuai dengan situasi kelas siswa usia 8 - 9 tahun 11 bulan, penyesuaian gambar-gambar yang digunakan dengan masa sekarang dan pelaksanaan tes di pagi hari agar respon subyek dapat lebih optimal."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T18568
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cohen, Ronald Jay
California: Mayfield Publishing Company, 1999
150.287 COH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>