Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurbani
Abstrak :
ABSTRAK
Jumlah pasien stroke meningkat setiap tahunnya.Dampak dari penyakit stroke yang dirawat dirumah sakit umum akan berpengaruh kepada keluarga (Caregiver) yang menimbulkan masalah psikososial seperti beban karena proses pengobatan yang lama dan ansietas karena takut pasien meninggal. Umumnya pasien hanya mendapat pengobatan medis dan keluarga mendapatkan pendidikan kesehatan secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari psikoedukasi keluarga terhadap masalah psikososial ansietas dan beban keluarga (caregiver) dalam merawat pasien stroke di RSUP Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Desain penelitian ini menggunakan ”Quasi experimental pre-post test with kontrol group”. Cara pengambilan dengan cara random permutasi dengan jumlah sampel 45 orang dengan 22 keluarga (caregiver) kelompok intervensi dan 23 keluarga (caregiver) kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner dan lembar observasi yang dikembangkan sendiri untuk ansietas ansietas dan beban. Psikoedukasi keluarga dilakukan sebanyak 5 sesi yang terdiri dari pengalaman keluarga (caregiver) selama merawat pasien stroke, perawatan pasien dengan penyakit stroke, manajemen ansietas yang dialami oleh keluarga (caregiver), manajemen beban serta mengatasi hambatan dan pemberdayaan keluarga. Hasil menunjukan ansietas hasil self evaluasi mengalami penurunan bermakna (p-value<0,05) dan ansietas hasil observasi mengalami penurunan bermakna (p-value<0,05), sedangkan beban mengalami penurunan tetapi tidak bermakna(p -value>0,05). Katakteristik keluarga tidak menjadi faktor konfonding terhadap ansietas dan beban. Rekomendasi penelitian ini psikoedukasi keluarga dapat digunakan di rumah sakit umum untuk mengatasi masalah psikososial keluarga, khususnya ansietas. Program Psychiatric Consultan-Liasison Nursing (PLCN) merupakan program yang dapat dilakuan untuk menangani menangani masalah psikososial yang terjadi pada pasien dan keluarga akibat penyakit fisik yang dialami di rumah sakit umum.
ABSTRACT
Amount of patient of stroke mount every year. The Stroke effect will influence psychosocial problem for family member like responsibility to care patient with the long term therapy and anxiety to die. The patient received medical therapy and the family received generally health education in the health care facility. This research was aimed to study the effect of the family psycho education for psychosocial problem : anxiety and family (caregiver) burden to care patient with stroke at RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. The design used in this research was quasi experiment pre and post test control group design. The sampling method used in this research was permutation random. Fourty-five (45) caregiver were used in this research, and they were assigned into 2 groups. First group (23 caregiver) was the control group without any treatment, while the second group (22 caregiver) was treated with the family psycho education. Instruments used in this research were questionnaire which developed by researcher and observational guidance for anxiety and burden. The family psycho education was done in five session that consist of : family experience (caregiver) during care the patient with stroke, caring patient with stroke, family experience in anxiety management, burden management and overcome obstacle. Result of showed that the self evaluation was decrease significantly (p-value<0.05) and observation for anxiety was decrease significantly (p-value, 0.05), while family burden was decrease insignificantly (p-value>0.05). Family characteristic was not become confounding factor. The recommendation of this research was that the family (caregiver) psycho education can be used in general hospital to solved caregiver psychosocial problem especially anxiety. Psychiatric Consultant-Liasison Program (PLCN) is a program for caring psychosocial problem which occurred to patient and family member due to the diseases that happened in general hospital.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arinta Adyanti
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas psikoedukasi untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai mediasi orang tua (parental mediation) dalam kegiatan menonton televisi anak usia dini. Penyusunan psikoedukasi melalui 3 tahapan, yakni (1) melakukan asesmen kebutuhan, (2) menyusun rancangan besar psikoedukasi, serta (3) menyusun modul. Pengujian dilakukan menggunakan pretest dan post-test terhadap 16 ibu ibu dari anak usia prasekolah yang berasal dari kalangan sosial ekonomi bawah. Hasil analisa dengan menggunakan wilcoxon signed rank test menunjukkan psikoedukasi secara signifikan meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai mediasi orang tua (parental mediation) dalam kegiatan menonton televisi anak usia dini.
ABSTRACT
This study aims to examine the effectiveness of psychoeducation to improve maternal knowledge about parental mediation in early childhood television viewing activity. The preparation of psychoeducation are done through 3 stages, namely (1) conducting needs assessment, (2) preparing the grand design of psychoeducation, and (3) developing modules. The tests were conducted using pretest and post-test of 16 mothers of preschool-aged children from lower socioeconomic groups. The results of the analysis using the wilcoxon signed rank test show that psychoeducation significantly improves maternal knowledge about parental mediation in early childhood television viewing.
2017
T48390
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Nurilla Safitri
Abstrak :
Psikosis ditandai dengan adanya perubahan proses pikir, perasaan dan perilaku yang menyimpang dan membuat rasa tidak nyaman dan aman. Harga diri rendah merupakan gejala negatif yang ditemukan pada klien psikosis. Tujuan karya ilmiah untuk menguraikan penerapan terapi kognitif perilaku dan psikoedukasi keluarga pada klien dengan harga diri rendah. Karya ilmiah ini menggunakan pendekatan metode case series. Sampel berjumlah 32 orang dan dibagi 3 kelompok sesuai kriteria inklusi yaitu kelompok pertama untuk klien relapse dengan perlakuan terapi kognitif perilaku, kelompok dua klien early psychosis dengan perlakuan terapi kognitif perilaku dan kelompok tiga klien early psychosis dengan perlakuan terapi kognitif perilaku dan psikoedukasi kelurga.Alat ukur menggunakan lembar evaluasi tanda dan gejala serta kemampuan klien harga diri rendah. Analisa tampilan data berupa persentasi dalam bentuk tabulasi. Hasil menunjukkan tindakan keperawatan ners, terapi kognitif perilaku dan psikoedukasi keluarga pada klien early psychosis menurunkan tanda dan gejala serta meningkatkan kemampuan klien lebih besar dibandingkan dengan klien relapse dan early psychosis yang hanya mendapatkan tindakan keperawatan ners dan terapi kognitif perilaku. Rekomendasi penulisan ini adalah penerapan terapi kognitif perilaku dan psikoedukasi keluarga dapat meningkatkan harga diri klien dan dapat digunakan sebagai standar terapi spesialis keperawatan jiwa.
Psychosis is characterized by a change of thought processes, feelings and behaviors that deviate and create discomfort and security. Low self-esteem is a negative symptom found in clients of psychosis. The purpose of scientific work is to describe the application of cognitive behavior therapy and family psychoeducation to clients with low self-esteem. This study uses a case series method approach. The sample was 32 people and divided into 3 groups according to the inclusion criteria ie the first group for the relapse client with the treatment of cognitive behavior therapy, the second group clients early psychosis with cognitive behavior therapy treatment and the third group clients early psychosis with treatment of cognitive behavior and family psychoeducation therapy. Using evaluation sheets of signs and symptoms as well as low self esteem client ability. Analysis of data display in the form of percentage in tabulation form. The results show nursing actions, cognitive behavior therapy and family psychoeducation on early psychosis clients decrease signs and symptoms and increase client ability greater than with relapse and early psychosis clients who only get nursing actions and cognitive behavior therapy. Recommendation of this writing is the application of cognitive behavior therapy and family psychoeducation can increase the client's self-esteem and can be used as a standard therapy of mental nursing specialists.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Ratih Wibawa
Abstrak :
Skizofrenia merupakan suatu sindroma klinis yang mempengaruhi kognitif, emosi, perilaku dan fungsi sosial. Diagnosa keperawatan terbanyak yang ditemukan pada skizofrenia adalah halusinasi dan risiko perilaku kekerasan. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah mengetahui perbedaan perubahan tanda gejala dan kemampuan klien halusinasi dan risiko perilaku kekerasan antara yang diberikan tindakan keperawatan ners, terapi perilaku kognitif, latihan asertif dan psikoedukasi keluarga. Desain karya ilmiah ini case series. Kelompok intervensi I diberikan tindakan keperawatan ners, terapi perilaku kognitif dan psikoedukasi keluarga serta kelompok intervensi II diberikan tindakan keperawatan ners, terapi perilaku kognitif, latihan asertif dan psikoedukasi keluarga dengan jumlah sampel masing-masing kelompok adalah 15 orang. Hasil asuhan keperawatan menunjukkan intervensi II menurunkan tanda gejala halusinasi dan risiko perilaku kekerasan lebih besar daripada intervensi I. Tindakan keperawatan ners direkomendasikan dilakukan oleh perawat di ruang rawat inap serta terapi perilaku kognitif, latihan asertif dan psikoedukasi keluarga dilakukan oleh perawat spesialis dalam mengatasi halusinasi dan risiko perilaku kekerasan. ......Schizophrenia is a clinical syndrome that affects cognitive, emotional, behavioral and social functions. The most common nursing diagnoses found in schizophrenia are hallucinations and the risk of violent behavior. The study aims to determine the differences in symptom change and the ability of the hallucinations and the risk of violent behavior between nursing actions, cognitive behavioral therapy, assertiveness training and family psychoeducation. The study design was case series. The intervention group I was given nursing action ners, cognitive behavioral therapy and family psychoeducation as well as intervention group II were given nursing actions, cognitive behavioral therapy, assertive training and family psychoeducation with the number of samples each group was 15 people. The results showed intervention II decreases symptoms of hallucinations and the risk of violent behavior is greater than intervention I. Nursing care ners are recommended performed by nurses in inpatient rooms as well as cognitive behavioral therapy, assertiveness training and family psychoeducation performed by a specialist nurse in overcoming hallucinations and risks violent behavior.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Trivini Valencia
Abstrak :
Merawat anak dengan kanker dapat menimbulkan stres bagi orang tua. Stres tergantung pada mekanisme koping yang dimilikinya. Penelitian bertujuan mengidentifikasi pengaruh psikoedukasi manajemen stres terhadap stres dan koping orang tua merawat anak kanker. Desain penelitian quasi eksperiment dengan sampel 32 orang tua yang merawat anak kanker terdiri dari 16 orang kelompok intervensi (psikoedukasi manajemen stres) dan 16 orang kelompok kontrol (leaflet). Hasil menunjukkan terdapat pengaruh psikoedukasi manajemen stres terhadap stres dan koping orang tua merawat anak kanker (p<0,05). Tidak terdapat pengaruh karakteristik responden terhadap stres dan koping, kecuali pengetahuan (p<0,05). Intervensi psikoedukasi manajemen stres dapat menurunkan stres dan meningkatkan koping orang tua merawat anak kanker. ...... Caring children with cancer cause stress for parents. Stress is depending on their coping mechanism. This study aims to determine the effect of stress management psychoeducation of parents caring for children with cancer. The study design was quasi eksperiment with 32 parents of children with cancer, consist of 16 parents for intervention group (stress management psychoeducation) and 16 parents for control group (leaflet). The result shown that stress management psychoeducation affected on parents?s stress as well as coping in caring for children with cancer (p<0,05). There had not affect respondent characteristics on parents?s stress and coping, except knowledge (p<0,05). Intervention stress management psychoeducation may decrease stress and increase coping of parents in caring for children cancer.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43601
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marice Benga Olla
Abstrak :
Depresi merupakan gangguan alam perasaan yang rentan terjadi pada lansia dengan penyakit kronis yang menganggap hidup terasa hampa dan tidak bermakna. Terapi kognitif, logoterapi dan psikoedukasi keluarga telah diberikan untuk membantu lansia yang depresi untuk melawan pikiran negatif dan menemukan makna hidup serta meningkatkan kemampuan keluarga untuk memberikan perawatan yang tepat terhadap klien depresi. Laporan Karya Ilmiah Akhir ini dibuat dalam bentuk case series dengan melibatkan 4 lansia depresi dengan penyakit kronis yang ada di komunitas yang telah diberikan terapi kognitif, logoterapi dan psikoedukasi keluarga selama15 ndash; 20 hari dalam 5 kali pertemuan. Hasil yang ditemukan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan memaknai hidup serta penurunan tanda dan gejala depresi pada keempat klien. Terapi kognitif, logoterapi dan psikoedukasi keluarga sangat efektif diberikan kepada lansia depresi dengan penyakit kronis terutama lansia yang berada di komunitas. ...... Depression is a common mood disorders that are vulnerable to elderly people with chronic diseases that perceive life as empty and meaningless. Cognitive therapy, logotherapy and family psychoeducation have been provided to help the elderly to counter negative thoughts and finding meaning of life by activities that can still be done supported with appropiate care of the caregiver to resolve the depression experienced. This case series report involves 4 elderly depression with chronic disease in the community who have been given cognitive therapy, logotherapy and family psychoeducation for 15 20 days in 5 meetings. The results were found to indicate an increase in the ability to find meaning of life and decreased signs and symptoms of depression in all clients. The combination of cognitive therapy, logotherapy and effective family psychoeducation is very effective to give to the elderly depression with chronic diseases, especially elderly who are in the community.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Ramadhan
Abstrak :
Remaja rentan menggunakan NAPZA ketika mengalami ansietas, harga diri rendah, dan ketahanan yang rendah. Latihan asertif dan terapi psikoedukasi keluarga merupakan tindakan spesialis keperawatan jiwa yang diharapkan mampu mengatasi kecemasan, meningkatkan harga diri, dan meningkatkan ketahanan remaja untuk mencegah penggunaan NAPZA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan ners, latihan asertif, dan terapi psikoedukasi keluarga terhadap penggunaan NAPZA, ansietas, harga diri, dan ketahanan remaja dalam pencegahan penggunaan NAPZA di pondok pesantren. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasi experimental pre-post test with control group. Enam puluh empat remaja santri dipilih menggunakan teknik purposive sampling dan dibagi menjadi 2 kelompok menggunakan cluster random sampling. Kelompok 1 mendapatkan tindakan keperawatan ners dan kelompok 2 mendapatkan tindakan keperawatan ners, latihan asertif, dan terapi psikoedukasi keluarga. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan ansietas serta peningkatan harga diri dan ketahanan secara bermakna setelah mendapatkan tindakan keperawatan ners p value < 0,05 ; penurunan ansietas serta peningkatan harga diri dan ketahanan secara bermakna setelah mendapatkan latihan asertif dan terapi psikoedukasi keluarga p value < 0,05 ; terjadi penurunan ansietas serta peningkatan harga diri dan ketahanan pada remaja santri yang mendapatkan tindakan keperawatan ners, latihan asertif, dan terapi psikoedukasi keluarga lebih tinggi secara bermakna p value < 0,05 dibandingkan remaja yang hanya mendapatkan tindakan keperawatan ners. Latihan asertif dan terapi psikoedukasi keluarga direkomendasikan pada remaja santri dalam pencegahan penggunaan NAPZA di pondok pesantren. ......Adolescents are susceptible to using drugs when experiencing anxiety, low self esteem, and low resisilience. Assertiveness training and family psychoeducation therapy is a mental nursing specialist action that is expected to overcome anxiety, increase self esteem, and increase adolescent resilience to prevent drug use. This study aims to determine the effect of ners nursing actions, assertiveness training and family psychoeducation therapy on the use of drugs, anxiety, self esteem, and adolescent resisilience in the prevention of drug use in islamic boarding schools. The research design used was quasi experimental pre post test with control group. Sixty four adolescent students were selected using purposive sampling and divided into 2 groups using cluster random sampling. The intervention group 1 only received ners nursing actions and the intervention group 2 received ners nursing actions, assertiveness training, and family psychoeducation therapy. The results showed that there were decreased anxiety, increased self esteem, and increased resilience significantly after ners nursing action p value
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T48732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library