Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sean Albert Kendro
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tarik iklan yang paling efektif pada iklan e-commerce berbasis video, khususnya pada media Youtube. Daya tarik iklan yang dibandingkan pada penelitian ini adalah daya tarik rasional, emosi takut, dan humor. Daya Tarik rasional menekankan pada fitur atau keunggulan produk, emosi takut mengekspresikan ancaman yang dapat muncul, dan humor memberikan penonton mood positif. Efektifitas iklan umumnya diukur melalui memori dan sikap pada iklan. Memori diukur secara implisit dan eksplisit agar pengaruh daya tarik iklan terhadap memori bisa dilihat secara utuh. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain single-factor multiple-group design. Partisipan adalah 106 mahasiswa Universitas Indonesia dari berbagai fakultas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tarik iklan emosi takut menghasilkan skor memori implisit (M = 0,4061; SD = 0,154) dan sikap pada iklan (M = 3,882; SD = 0,185) yang signifikan lebih tinggi dibandingkan daya tarik iklan humor dan rasional. Sedangkan daya tarik iklan humor merupaka satu-satunya daya tarik yang secara signifikan mampu mempengaruhi memori eksplisit β = 0,125, p<0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa daya tarik iklan emosi takut mampu mempersuasi konsumen dan mempengaruhi memori tidak sadar mereka. Sedangkan daya tarik humor baik digunakan untuk mempertahankan konsumen yang sudah setia pada produk tersebut.

ABSTRACT
In this study, authors want to find out the effect of advertising appeal on e-commerce video advertising, especially at Youtube. There are three appeals that will be compared, such as rational appeal, fear appeal, and humor appeal. Rational appeal emphasized on features or benefits of the product, fear appeal expressed threat that can happen, and humor appeal give positive mood to people. Usually, ad effectivity measured by memory and attitude to the ad. Memory measured with implicit and explicit measurement so the effect of advertising appeal to memory could be seen as a whole. This research is an experiment with single-factor multiple-group design. Participants were 106 students from various faculty in University of Indonesia. Results show that fear appeal generate score significantly higher for implicit memory (M = 0,4061; SD = 0,154) and ad attitude (M = 3,882; SD = 0,185) compared to rational appeal and humor appeal. Meanwhile, humor appeal was the only appeal signifanctly effect explicit memory β = 0,125, p<0,05. Therefore, it can be concluded that fear appeal have the ability to persuade consumer and influence their unconscious memory. Whilst, humor appeal can be used for retain consumer that already loyal to the product or brand."
2016
S65429
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Amalia
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli produk The Body Shop. Promosi penjualan diukur menggunakan skala pengukuran yang dikembangkan oleh Schimp 2003 yaitu incentives dan temporarily dan Chandon et al. 2000 yaitu manfaat utilitarian atau utilitarian hedonic dan manfaat hedonis atau hedonic benefit. Variabel minat beli diukur dengan menggunakan lima indikator yang dikembangkan oleh Schiffman dan Kanuk 2008 . Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang berusia 17-35 tahun, berdomisili di wilayah DKI Jakarta, mengetahui promosi penjualan The Body Shop dan belum pernah membeli produk The Body Shop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara promosi penjualan terhadap minat beli produk The Body Shop. Hasil penelitian menyarankan bahwa perusahaan harus mengetahui jenis promosi penjualan yang akan digunakan dan melihat manfaat promosi penjualan yang akan diberikan berdasarkan perspektif reaksi konsumen sehingga akan berdampak positif terhadap minat beli konsumen.

ABSTRACT
The focus of this study is to analyze the effect of sales promotion on purchase intention of The Body Shop Product. To measure sales promotion, we used four dimensions namely incentives, utilitarian benefit, hedonic benefit and temporarily which is based on the scale developed by Schimp 2003 and Chandon et al. 2000 . To measure purchase intention, we used the 5 item scale which is based on the scale developed by Schiffman and Kanuk 2008 . This is a quantitative research with data collective using questionnaires distributed to 100 respondents aged 17 35 years, living in the Jabodetabek area, knowing The Body Shop sales promotion and had never bought The Body Shop rsquo s product. The results shows that there is a significant positive relation between sales promotion on purchase intention in The Body Shop. The researcher suggest that the marketers need to understand what promotional tool works better at a given promotional benefit from the perspective of the consumer reaction."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nidya Sari Rifaie
"ABSTRAK
Pertumbuhan pengguna internet yang terus meningkat setiap tahunnya telah mengubah cara perusahaan melakukan bisnis dan berkomunikasi serta berinteraksi dengan konsumen. Hal ini mendorong pemasar untuk menerapkan strategi baru dalam mempromosikan produknya melalui internet. Namun, pengguna internet tidak selalu menunjukan sikap positif pada iklan yang ditayangkan di internet dan terjadilah penghindaran iklan di internet oleh para pengguna internet. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh antara e-lifestyle dengan sikap penghindaran iklan di internet secara kognitif, afektif dan behavior. Dengan menentukan tipe penghindaran pada masing-masing kelompok e-lifestyle, pemasar atau pengiklan dapat mengembangkan strategi dalam mendesain dan mempublikasikan iklan mereka di internet, sehingga iklan mereka dapat efektif dan mencapai target mereka. Penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian konklusif deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan sampel 306 responden yang aktif menggunakan layanan internet dalam aktivitas kesehariannya dan memenuhi kualifikasi sebagai pengguna internet yang memiliki kecenderungan dalam mengabaikan iklan saat sedang berselancar di internet. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan Lisrel 8.51. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa penghindaran iklan di internet paling besar adalah pada need-driven e-lifestyle yaitu secara afektif dan behavior. Sedangkan pada entertaiment-driven e-lifestyle menunjukan adanya pengaruh terhadap sikap penghindaran iklan di internet baik secara kognitif, afektif dan behavior. Hasil penelitian ini juga menunjukan adanya pengaruh sociability-driven e-lifestyle terhadap sikap penghindaran iklan di internet baik secara kognitif, afektif dan behavior. Selain itu, pada novelty-driven e-lifestyle juga menunjukan adanya pengaruh terhadap penghindaran pada iklan di internet secara afektif. Sedangkan, pada kelompok e-lifestyle lainnya tidak ditemukan pengaruh terhadap sikap penghindaran iklan di internet

ABSTRACT
The positive growth of internet users has altered the way company operates its businesses and its interaction to the consumers. This encourages market to apply new strategy in order to promote its product through internet. However, internet users don?t always show positive attitude toward advertisements posted in the internet; thus, they seek to avoid those advertisements. This research aims to analyze the influence between e-lifestyle and the advertising avoidance in internet from the dimension of cognitive, affective and behavior. By identifying the types of avoidance in each e-life style group, marketers or advertisers can develop a strategy in designing and publishing advertisement in internet; consequently their advertisement will achieve its objective. This research is conducted with descriptive conclusive research designs. This study used 306 respondents who actively use internet services in their daily activity and satisfied the qualification as internet users with the tendency to ignore the ads on their internet surfing. The analytical method used is Structural Equation Modeling (SEM) with Lisrel 8:51. The result shows that advertising avoidance portions the greatest on need-driven e-lifestyle under the dimension of affective and behavior. However, entertainment-driven e-lifestyle displays the influence on internet advertising avoidance under the dimension of affective, cognitive and behavior. This study also shows an influence of sociability-driven e-lifestyle to internet advertising avoidance attitude in both cognitive, affective and behavioral dimension. In addition, the novelty-driven e-lifestyle also shows the influence of internet advertising avoidance affectively. Meanwhile, the rest of e-lifestyle groups do not exhibit any influence of internet advertising avoidance;"
2016
S65653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Sujaya Budiman
"ABSTRAK
Iklan dan promosi penjualan merupakan kegiatan pemasaran untuk meningkatkan persepsi kualitas, kesadaran merek dan asosiasi merek yang dapat memperkuat kekuatan merek. Dalam iklan, yang dua konstruk penting yang diperhitungkan dalam penelitian ini adalah belanja iklan yang dipersepsikan dan sikap terhadap iklan. Sedangkan pada promosi penjualan terdapat dua jenis promosi, yaitu moneter dan non-moneter. Penelitian ini menganalisis bagaimana iklan dan promosi penjualan mempengaruhi tiap-tiap konstruk dari kekuatan merek. Peneliti mengambil studi kasus pada Starbucks Coffee Indonesia. Pengambilan sampel penelitian adalah sebanyak 167 sampel yang terdapat pada rentang usia antara di bawah 20 tahun dan di atas 41 tahun dan pernah mengunjugi store Starbucks paling tidak 1 bulan terakhir. Hasil penelitian ini menemukan bahwa iklan berpengaruh negatif yang signifikan terhadap persepsi kualitas, berpengaruh positif yang signifikan terhadap kesadaran merek dan tidak signifikan terhadap asosiasi merek. Promosi moneter tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap persepsi kualitas dan asosiasi merek. Sebaliknya promosi non-moneter berpengaruh positif yang signifikan terhadap persepsi kualitas dan asosiasi merek.

ABSTRAK
Advertisement and sales promotion are marketing activities used to increase perceived quality, brand awareness and brand associations which are also able to strengthen brand equity. In observing advertisement, there are two important constructs which are perceived advertisement spending and attitudes toward advertising. While on sales promotion, there are two types of construct observed, which are monetary and non-monetary promotions. This research analyzes how advertisement and sales promotion influencing constructs of brand equity. Researcher takes a case study on Starbucks Coffee Indonesia. Research samples are 167 samples in the age range between below 20 years to above 41 years and ever visited Starbucks store at least for the last one month. The results of this study found that advertisement has negative and significant influence on the perceived quality, positive and significant influence on brand awareness and no significant influence on the brand associations. For monetary promotion, it has no significant influence on both the perceived quality and brand association. Otherwise, non-monetary promotions have a positive and significant influence on both perceived quality and brand association."
2016
S63677
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library