Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hesti Asriwandari
Abstrak :
Penelitian ini merupakan suatu usaha untuk melihat keberlakuan teori Robert K. Merton mengenai anomi, untuk menganalisa permasalahan di dalam institusi pendidikan dasar. Robert K. Merton menyoroti keadaan 'disequilibrium' antara 'means' dan 'goals' dalam masyarakat, yang berakibat munculnya tipe perilaku adaptasi individual. Diantara tipe-tipe yang dikemukakan, yaitu conformity, innovative, rebellion, retreatisme dan ritualisme, salah satunya menjadi kerangka teoritis dalam penelitian ini. Tipe perilaku adaptasi individual yang dimaksud adalah ritualisme. Ritualisme adalah suatu tipe perilaku yang ditandai oleh kepatuhan pada sarana institusional, dengan menghindari tuntutan budaya untuk melakukan suatu mobilitas yang pesat. Dalam hal ini seseorang akan menekan aspirasinya untuk maju dan senantiasa setia pada sarana institusional. Guru SD Negeri menghadapi keadaan yang kurang menguntungkan di dalam menjalankan tugas-tugasnya. Keadaan itu antara lain adalah keterbatasan-keterbatasan yang ada, baik yang berkaitan dengan status sosial mereka, maupun dalam hal sarana dan prasarana pendidikan. Selain dari pada itu, para guru SD Negeri ini juga menghadapi tuntutan untuk memenuhi nilai-nilai profesionalisme. Dari dasar pemikiran ini maka kemudian dirumuskanlah suatu permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana kecenderungan munculnya ritualisme pada guru SD Negeri di Kotamadya Pekanbaru, Riau ?
2. Sejauh mana variabel status sosial, tekanan sistem dan keterbatasan sarana berpengaruh terhadap aspirasi guru SD Negeri untuk meningkatkan profesionalisme mereka ? Pengkajian terhadap permasalahan tersebut dilakukan di Pekanbaru, Riau, dengan mengamati 243 responden, yang dipilih melalui tahap 'proporsional stratified random sampling'. Hasil pengumpulan data dengan kuesioner dianalisa dengan menggunakan teknis analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspirasi untuk mencapai profesionalisme berkisar pada peringkat sedang dan rendah, dan ditekankan pada peningkatan kemampuan mengajar serta keberhasilan siswa. Harapan terbesar yang diungkapkan oleh para guru SD Negeri tersebut adalah peningkatan kesejahteraan, dan keberhasilan siswa. Harapan sedemikian ini merupakan perwujudan dari ketaatan pada aturan-aturan dalam bertugas, dan kurang mencerminkan tingginya aspirasi kearah profesionalisme. Dengan demikian terjadi kecenderungan munculnya ritualisme pada guru SD Negeri di Kotamadya Pekanbaru, Riau. Sebagaimana dikatakan oleh R.K. Merton bahwa ritualisme adalah perilaku yang bersifat adaptif. Maka berkaitan dengan permasalahan guru SD Negeri di Pekanbaru, rendahnya aspirasi merupakan perilaku adaptasi individual para guru dalam menghadapi keadaan-keadaan yang kurang mendukung di dalam menjalankan tugas-tugas profesi mereka.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Nina Liche Seniati
Abstrak :
Latar Belakang Masalah Dalam dunia organisasi, setiap orang yang bekerja dalam organisasi tertentu disebut karyawan. Dari karyawan-karyawan tersebut, ada sebagian besar yang merupakan kelompok profesi tertentu, seperti misalnya akuntan, insinyur, pengacara dan sebagainya. Di dalam dunia kedokteran, profesi yang umum adalah dokter baik dokter umum maupun spesialis. Di dalam dunia pendidikan, terutama pendidikan tinggi, istilah profesi belum banyak digunakan meskipun istilah ini dapat disandang oleh seorang staf akademik. Morrow & Goetz (1988) mengemukakan bahwa seseorang yang melakukan pekerjaan tertentu dapat dikatakan memiliki profesi tertentu. Hasil penelitian All Nina dan Tjut Rifameutia (1999) tentang persepsi staf akademik Universitas Indonesia mengenai karakteristik staf akademik yang profesional, juga menunjukkan bahwa hampir seluruh responden penelitian yaitu staf akademik di lingkungan Universitas Indonesia menyatakan bahwa pekerjaan sebagai staf akademik merupakan suatu profesi. Pembicaraan mengenai profesi tidaklah dapat dilepaskan dengan istilah profesional dan profesionalisme. Menurut Tris Budiono (1998), istilah profesional dalam pendidikan tinggi adalah kata benda yang mengidentifikasi kemampuan individual di bidang profesi tertentu yang terukur dan teruji keandalannya serta memiliki potensi martabat dan nilai imbal kesepadanan proporsional yang dapat menjamin hidup dan kehidupan profesi termasuk terselenggaranya proses belajar sepanjang hayat untuk kepentingan aktualisasi serta relevansi kemampuannya tersebut. Sedangkan profesionalisme adalah kata sifat yang mengandung "konsekuensi legal" yang mencerminkan akuntabilitas sebagai aktualisasi tanggung-gugat profesi yang menjamin si penerima manfaat terhadap berbagai resiko serta dampak yang mungkin ditimbulkan dari jasa kemampuan profesional yang diterimanya. Sementara itu, dari hasil penelitian All Nina dan Tjut Rifameutia (1999), disimpulkan bahwa definisi profesional mengandung pengertian bahwa seseorang yang memegang profesi tertentu antara lain harus menguasai, mahir, atau ahli dalam bidangnya; melakukan tugas sesuai aturan atau standar profesilkode etik profesi; serta memiliki disiplin, bertanggung jawab, serius dan bermoral. Selain itu, staf akademik haruslah profesional dalam bidang pengajaran dan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dalam kualitas pribadinya, serta dalam hubungan pribadinya dengan orang lain. Namun demikian, dalam penelitian .tersebut belum diteliti secara mendalam mengenai profesionalisme staf akademik Universitas Indonesia. Berdasarkan beberapa hasil penelitian mengenai komitmen kerja (work commitment), Morrow & Goetz (1988) menyimpulkan bahwa banyak konsep yang saling berkaitan dan tumpang tindih dalam konsep komitmen kerja. Oleh karena itu, mereka mengusulkan konsep alternatif yaitu profesionalisme. Sejalan dengan konsep profesionalisme ini, Aranya, Pollock, dan Armenic (1981) mengemukakan konsep komitmen profesi yang menunjukkan kekuatan relatif dari identifikasi dan keterlibatan seseorang terhadap profesi tertentu.
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
LP 2000 26
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tambun, Agatha V. Savefina
Abstrak :
Penelitian ini mengenai hubungan data personal, karakteristik pekerjaan, dan kepuasan kerja dengan komitmen keija petugas Cater yang bekerja untuk PT PLN (Persero). Usaha PT PLN (Persero) mengalihkan pengelolaan petugas Cater kepada perusahaan swasta dengan tujuan untuk rneningkatkan kinerja mereka, ternyata tidak berdampak positif bagi peningkatan kualitas kinerja petugas Cater. Diduga, ada faktor lain yang membuat rnereka tidak merasa terikat dengan pekeljaan, sehingga merasa tidak termotivasi untuk bekerja dengan baik. Subyek penelitian berjumlah 232 petugas Cater yang bekerja untuk PT PLN (Persero), berstatus karyawan Perusahaan Jasa Pemborongan Pekeijaan, berpendidikan SLTA-sederajat dan telah bekerja minimal 1 tahun sebagai petugas Cater- Alat ukur dalam penelitian ini menggtmakan alat ukur komitmen kerja Meyer Allen dan Smith (1993), kuesioner karakteristik pekerjaan Hackman dan Oldham (1976), dau kuesioner kepuasan kelja Spector (1985). Semua alat ukur dimodiiikasi agar sesuai dengan persepsi responden terhadap ciri-ciri intrinsik pekeijaannya dan kepuasan kerja mereka. Metode penelitian adalah studi lapangan non eksperimental. Pengolahan data menggunakan teknik analisis statislik multiple regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat komitmen kerja petugas Cater tergolong tinggi, memiliki persepsi yang cukup positif tentang pekerjaannya, dan merasa cukup puas dengan pekerjaan yang dilakukan. Untuk penelitian dengan topik yang sama, disarankan untuk menyesuaikan karakteristik pekeljaan dan kepuasan kerja dengan pekerjaan yang akan diteliti, dan menggunakan faktor lain sebagai anteseden komitmen kerja.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shenson, Howard L.
New York : John Wiley,, 1990
658.816 SHE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Virginia: ASTD Press, 2010
331.88 CLA e (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Clark, Ruth Colvin
Abstrak :
Thanks to a growing body of research evidence, we've learned a great deal in the last 20 years about which methods really work when training people. Yet many trainers still use time-honored methods and assume they work -- despite recent evidence to the contrary. Whether you're a classroom instructor, training manager, or designer of e-learning, your training will be more effective when you base your methods on evidence. With this book as your guide, you can thoroughly incorporate evidence and learning psychology into your program design, development, and delivery decisions. You'll save your organization time and money wasted on training fads that don't work, and invest resources more productively in proven training methods.
Alexandria, Virginia: American Society for Training & Development, 2010
e20441061
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Juanda
Abstrak :
Hubungan Karakteristik dan Beban Kerja Perawat Dengan Stres Kerja Perawat Rawat Inap Rumah Sakit di JakartaPerawat merupakan satu profesi dari pelayanan kesehatan yang berisiko tinggi mengalami stres kerja karena beban kerja yang berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik perawat dan beban kerja dengan stres kerja perawat rawat inap rumah sakit di Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dan dilakukan pada bulan Juni 2017. Penelitian ini melibatkan 243 perawat yang bekerja di rawat inap rumah sakit di Jakarta dan dipilih berdasarkan metode random sampling. Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden penelitian mengalami stres kerja ringan 65 dan mempunyai beban kerja sedang 95. Hasil uji chi square ada hubungan karakteristik status pernikahan p value = 0,002 ,masa kerja p value = 0,001 dan beban kerja p value = 0,009 dengan stress kerja. Rumah sakit diharapkan dapat lebih memberikan perhatian terhadap stres dan beban kerja para perawatnya agar dapat memberikan situasi kerja yang lebih kondusif. ......Relation of Characteristics of Nurses and Workload with Nurses Job Stress In patient Unit of Hospital in Jakarta Nurse are one of the health care profession at high risk of job stress because of heavy workload. This study that aims to know the relation of workload and nurses job stress In patient Unit of hospital in Jakata. This is a descriptif correlation research method and performed in June 2017. This study was conducted involving 243 nurses who work In patient Unit of hospital in Jakata selected by random sampling method. The data were analyzed using Univariat and Bivariat analyses. The result showed the majority of study respondents were experiencing mild stress level 65 and moderate workload level 95. The chi square showed there was a significant correlation between marital status p value 0,002, length of work p value 0,001 and workload p value 0,009 with nurse job stress. The hospital is expected to give more attention to nurse stress and workload in order to provide more conducive work situation.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Olivia Ramadani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor bahaya psikososial yang mempengaruhi tingkat stres kerja pada guru sekolah dasar. Penelitian ini menilai bahaya psikososial faktor yang diteliti yang terdiri dari beban kerja, jadwal kerja, peran dalam organisasi, budaya dan fungsi organisasi, pengambilan keputusan lintang-kontrol, hubungan interpersonal, antarmuka pekerjaan rumah, lingkungan dan peralatan kerja, dan perilaku ofensif. Ini penelitian menggunakan desain cross-sectional. Kuesioner dan wawancara tidak terstruktur adalah digunakan untuk mengumpulkan data. Jumlah sampel dalam penelitian ini 120 guru di sekolah dasar, terdiri dari dua kelompok, 60 guru di Sekolah Dasar Umum dan 60 guru di Sekolah Dasar Swasta. Data dilakukan dengan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square Perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja, jadwal kerja, peran dalam organisasi, budaya dan fungsi organisasi, hubungan interpersonal, antarmuka pekerjaan rumah, lingkungan dan peralatan memiliki hubungan yang signifikan untuk bekerja tingkat stres. Proporsi tertinggi stres kerja pada guru sekolah dasar mengalami stres ringan mencapai 79,2%, sedangkan stres sedang hanya 20,8%.
This study aims to determine the psychosocial hazard factors that effect the level of work stress in primary school teachers. This research assessed psychosocial hazard factors studied that consists of workload, work schedule, role in the organization, culture and function of the organization, decision latitude-control, interpersonal relationships, homework interface, environment and work equipment, and offensive behavior. This research using cross-sectional design. Questionnaires and unstructured interviews were used to collect data. Numbers of samples in these study 120 teachers in primary school, consisting of two groups, 60 teachers in Public Primary School and 60 teachers in Private Primary School. Data performed by bivariate analysis with Chi-Square test using SPSS software. The results showed that workloads, work schedules, roles in the organization, culture and organizational functions, interpersonal relationships, homework interfaces, environment and equipment presence of a significant association to work stress level. The highest proportion of work stress in primary school teachers experienced mild stress reaching 79.2%, while moderate stress was only 20.8%.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clark, Ruth Colvin
Alexandria: VA ATD Press, 2015
658.312 4 CLA e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Holland, R. William
New York: Amacom, 2012
650.14 HOL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>