Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anang Winardi
Abstrak :
ABSTRAK Tesis ini menganalisis mengenai biaya pokok produksi pada PT. Supratama Aneka Industri. Dimana perhitungan biaya pokok produksi yang dilakukan oleh perusahaan menggunakan metode tradisional dibandingkan dengan metode activity based costing untuk mengetahui sejauh mana distorsi biaya pokok produksi dari metode yang digunakan perusahaan. Perhitungan dengan metode activity based costing dilakukan sesuai dengan literatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode tradisional yang digunakan perusahaan saat ini memiliki distorsi yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan metode activity based costing. Dimana produk A, B, dan D mengalami overstated, sedangkan produk C, E, dan F mengalami understated.
ABSTRACT This thesis analyzes the cost of production at PT. Supratama Aneka Industri. Where the calculation of the cost of production carried out by the company uses the traditional method compared to the activity based costing method to determine the extent of distortion of the cost of production from the method used by the company. Calculations using the activity based costing method are carried out according to the literature. The results of the analysis show that the traditional method used by the company today has a significant distortion when compared to the activity based costing method. Where products A, B, and D are overstated, while products C, E, and F are understated.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Senator Chandra
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan duration based costing terhadap biaya produksi produk kelapa sawit pada PT X. Penelitian ini termasuk kategori studi kasus (case study), yang merupakan tipe penelitian yang digunakan untuk menyelidiki secara mendalam mengenai penerapan duration based costing terhadap biaya produksi produk kelapa sawit pada PT X, yang menjadi subjek yang diteliti, dengan data sekunder dan primer. Hasil analisis dapat diterapkan secara berkelanjutan pada PT X dan dapat menjadi indikator yang baik untuk keputusan manajemen dan langkah strategis pada sisi operasional pengolahan kelapa sawit di kebun maupun dipabrik untuk lebih baik. Pengendalian untuk mengurangkan pola produksi campur perlu dijadikan prioritas karena terlihat bahwa biaya produksi tidak lebih baik dan bahkan cenderung lebih mahal disebabkan harga perolehannnya lebih mahal dari harga seharusnya. Selain itu kita mendapati bahwa kualitas tanaman juga perlu di perhatikan karena hasil terbaik didapatkan PT X melalui kebun rakyat tetapi kebun rakyat hanya memberikan tonase yang minimal dibandingkan dengan sumber lainnya. Ini juga berdampak pada klaim mutu penjualan yang dilakukan pembeli dikarenakan untuk saat ini, mutu hasil produksi PT X masih belum maksimal. Hasil PK juga menunjukkan pengolahan dilapangan masih jauh dari kata berhasil dikarenakan perbedaan hampir 20% atas standar setting mesin.Meski begitu dengan adanya biaya produksi yang telah di analisa maka PT X dapat juga memeriksa profitabilitas yang didapat dari penjualan CPO dan PK untuk masa mendatang. ......This research aims to understand and analyze the implementation of duration- based costing on the production costs of palm oil products at PT X. It falls under the category of a case study, which is a research type used to deeply investigate the application of duration-based costing on the production costs of palm oil products at PT X. The subject of this study involves both secondary and primary data collection. The analysis results can be continuously applied at PT X and serve as a valuable indicator for managerial decisions and strategic steps in the operational aspect of palm oil processing, both in the plantation and at the factory, for better efficiency. Controlling and reducing the mixed production patterns should be prioritized since it is evident that the production costs are not improving and, in fact, tend to be more expensive due to higher acquisition prices than the expected costs. Moreover, the quality of the plants also needs attention since PT X achieves the best results through smallholder plantations, although these plantations only contribute minimal tonnage compared to other sources. This also affects the quality claims made by buyers because, at present, the production quality of PT X remains suboptimal. The findings of this study also indicate that field processing is far from successful due to nearly a 20% deviation from the machine setting standards. However, despite the analyzed production costs, PT X can also examine the profitability derived from the sale of CPO (Crude Palm Oil) and PK (Palm Kernel) for future periods.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Muchyi
Abstrak :
Pemanfaatan sampah dari landfill untuk dijadikan produk telah berkembang luas dibeberapa negara. Jika mengacu pada level treatment LFG, Indonesia saat ini berada pada Case 2 yaitu pada proses dehydration. Dengan melakukan serangkaian proses, LFG yang timbul pada suatu landfill dapat diubah menjadi energi listrik untuk dikomersilkan. Sejauh ini PT. NOEI adalah satu-satunya perusahaan yang dapat merealisasikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Indonesia. Proyeksi kapasitas penghasilan listrik dari sampah pada TPST Bantar Gebang ini diperkirakan bisa mencapai hingga 26 MW. Sejauh ini kapasitas yang dihasilkan adalah 10.5 MW. Saat ini (November 2011) PT. NOEI telah menjual listrik dengan harga Rp. 820 /kWh kepada PT. PLN (Persero) Area Bekasi. Tesis ini dibuat untuk meneliti dan menganalisis perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) CNG dari Landfill Gas sebagai energi alternatif yang dihasilkan di PT. Navigat Organic Energy Indonesia, dengan menggunakan asumsi tanah dan sampah disediakan dan membeli dari PEMKAB Bekasi dan PEMPROV DKI, yang merupakan sebuah sistem yang sudah berjalan serta memperhitungkan agar dapat menghasilkan Harga Pokok Produksi untuk setiap liter CNG. CNG banyak digunakan untuk sebagai bahan bakar gas untuk rumah tanggaa, transportasi dan industri. Penggunaan CNG sebagai bahan bakar transportasi dalam hal ini mobil di Indonesia masih tergolong baru, dan sejauh ini baru diterapkan oleh Transjakarta Busway saja, sebagai langkah awal pemerintah dalam program konversi BBM menjadi BBG untuk dapat mengurangi APBN dalam membeli minyak mentah dari luar negeri. High-btu gas hanya cocok diproduksi pada suatu landfill yang berkapasitas besar, sehingga TPST Bantar Gebang dinilai cocok dalam memproduksi high-btu gas. Sistem yang digunakan sebagai simulasi perhitungan adalah sistem pemurnian LFG yang disediakan oleh Acrion Technologies Inc, yang bernama Acrion CO2 WASH. Sistem ini dapat memurnikan metana hingga 99%, serta dapat memisahkan kandungan karbodioksida yang ada pada LFG dalam bentuk liquid. ......Utilization of waste from landfills to be used as the product has been widespread in some countries. When referring to the LFG treatment level, Indonesia is currently in Case 2 is in the process of dehydration. By conducting a series of processes, LFG arising on a landfill can be converted into electrical energy for commercial. So far PT. NOEI is the only company that can realize the Power Plant Waste (PLTSa) in Indonesia. Projected earnings capacity of electricity from waste in Bantar Gebang TPST is expected to reach up to 26 MW. So far the resulting capacity is 10.5 MW. Currently (November 2011) PT. NOEI been selling electricity at a price of Rp. 820 / kWh to the PT. PLN (Persero) Bekasi area. This thesis was made to examine and analyze the calculation of Cost of Production (GPP) CNG from Landfill Gas as an alternative energy generated in the PT. Navigat Organic Energy Indonesia, using soil and litter assumptions supplied and purchased from PEMKAB Bekasi and PEMPROV DKI, which is a system that is already running and in order to take into account the production cost to produce each liter of CNG. CNG is widely used as a fuel for gas for home tanggaa, transport and industry. The use of CNG as a transportation fuel in this car in Indonesia is still relatively new, and so far only applied by TransJakarta Busway, as a first step in the government's program for the conversion of fuel to CNG can reduce the state budget in buying crude oil from overseas. High-btu gas suitable only produced in a large-capacity landfills, so TPSTs Bantar Gebang considered suitable in producing high-btu gas. The system is used as a simulation calculation LFG purification system provided by Acrion Technologies Inc., which named Acrion CO2 WASH. This system can purify up to 99% methane, and can separate the content of the LFG karbodioksida existing in liquid form.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35640
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julianto Siaril
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julazri Moezahar
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S17012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Mulianingsih
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S17064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Helmy Darwin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heriawan
Abstrak :
Total Quality Cost sebagai Alat Bantu Manajemen dalam rangka Peningkatan Kualitas untuk Menghadapi Pesaingnya(Dosen pembimbing Drs. Ahmadi Hadidroto, Ak. MSc). Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1994. Karya tulis ini membahas masalah program peningkatan kualitas produk dan biaya yang diperlukannya. Permasalahan yang timbul adalah bagaimana meningkatkan kualitas dengan biaya yang minimum dan informasi-informasi apa saja diperlukan manajemen untuk mencapai tujuan tersebut. Karya ini diharapkan bermanfaat bagi perusahaan untuk menentukan kebijakan dalam program-program peningkatan kualitas produk. Penulisan karya ini mengambil studi kasus pada PT. X yang menghasilkan produk Garbarata(boarding bridge). Masalah kualitas. yang terjadi dijabarkan, kemudian dikaitkan dengan kerangka teoritis yang relevan dan pada akhirnya diberikan· saran mengenai tindakan-tindakan alternatif untuk mengatasinya. Untuk mengidentifikasi masalah-masalah kualitas yang terjadi menggunakan konsep akuntansi manajemen yang disebut TOTAL QUALITY COST. Untuk memudahkan analisa Total Quality Cost dibagi dalam 4(empat) kategori, yaitu Prevention, Appraisal, Internal Failure dan External Failure Cost. Masalah kualitas terjadi , jika proporsi Failure Cost dalam perusahaan cukup besar dibandingkan dengan Total Quality Costnya. Perusahaan harus segera menurunkan biaya tefsebut melalui tindakan Prevention dan Appraisal. Failure Cost PT. X pada tahun 1992 mencapai BOX dari Total Quality Costnya, oleh karena itu diperlukan tindakan khusus untuk mengantisipasinya. Tindakan yang disarankan yaitu: 1. Prevention, melalui peningkatan training, process' control dan aplikasi sistem informasi kualitas. 2. Appraisal, melalui peningkatan inspeksi dan test. Hasil tindakan tersebut diharapkan dapat menurunkan Failure Cost pada tahun 1993 hingga mencapai dibawah 70 dibandingkan Total Quality Cost tahun tersebut.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bujung, Jack Djaksahari
Abstrak :
Perkembangan perbankan nasional melalui berbagai paket deregulasi yang membutuhkan dukungan manajemen yang relevan dan pendekatan aktivitas sebagai pendekatan baru dalam perkembangan akutansi manajemen mendorong penulis untuk memahami penerapan konsep manajemen biaya dalam industri bank dengan membandingkan dengan pendekatan ABC. Untuk memahami hal tersebut, penulis menggunakan teknik wawancara dan konsultasi dengan berbagai pihak yang berkompeten di samping analisa aktivitas melalui bagan organisasi, petunjuk pelaksanaan kerja serta analisa biaya. Bank "X" belum melakukan perhitungan biaya produk secara khusus untuk masing-masing produknya. Perhitungan biaya yang ada hanya penentuan cost of fund dan biaya bunga serta overhead untuk analisa pendapatan bunga neto dimana kedua-duanya masih bersifat aggregate. Dengan menggunakan pendekatan aktivitas secara sederhana, manajemen biaya maupun aktivitas dapat dilakukan dengan lebih terarah. Untuk itu diperlukan sistim informasi akutansi yang menjamin traceability yang seluas-luasnya mencakup informasi dan keuangan. Manajemen biaya pada bank "X" belum dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh karena sistem informasi akutansinya yang belum memungkinkan. Melalui studi kasus ini, pendekatan aktivitas memperlihatkan adanya kemungkinan meningkatkan kemampuan manajemen biaya yang lebih akurat dan bersifat multipurpose. Sebaiknya bank "X" mempertimbangkan untuk melakukan studi lanjutan mengenai kemungkinan penerapan pendekatan aktivitas ini.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>