Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ary Heryanto Putro
Abstrak :
ABSTRAK
Pelayanan kesehatan bagi ODHA di Rutan Jakarta Timur masih jauh dari ideal. Faktor penyebabnya adalah adanya stigma dan perilaku diskriminatif terhadap ODHA, baik oleh petugas maupun warga binaannya. Stigma dan perilaku diskriminatif petugas disebabkan oleh minimnya informasi dan pengetahuan salah mengenai HIV/AIDS. Kebutuhan untuk dicintai dan diterima, sangat diperlukan ODHA, dengan penerimaan, kasih sayang dan dukungan orang di sekelilingnya akan membuat hidup ODHA lebih positif dan berkualitas, pola hidupnya terjaga sehingga diharapkan hidupnya akan lebih panjang. Sayangnya tidak semudah itu ODHA mendapatkan penerimaan, kasih sayang dan dukungan orang-orang di sekelilingnya, baik itu dari keluarga, teman, petugas maupun masyarakat secara luas Petugas merupakan salah satu komponen paeting yang ada dalam lingkungan Rutan. Tugas pokok dan fungsi petugas Rutan adalah melakukan perawatan dan pembinaan terhadap WBP. Seorang petugas dalam menjalankan tugasnya, harus memiliki kompetensi dasar. Yang dimaksudkan dengan kompentensi dasar tersebut antara lain adalah kemampuan, sikap, pengetahuan yang dapat mendukung program pembinaan. Dalam rangka melakukan pembinaan terhadap ODHA, salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh petugas adalah kemampuan empati dan pengetahuan mengenai ODHA dan HIV/AIDS. Kemampuan berempati adalah petugas mampu mengerti dan memahami apa yang dirasakan (empati) ODHA sehingga dapat mengetahui apa yang mereka butuhkan Tujuan umum dari penulisan tugas akhir ini adalah meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan bagi ODHA di Rutan Jakarta Timur. Sedangkan tujuan khususnya adalah, menumbuhkan empati petugas

terhadap ODHA di Rutan Jakarta Timur dengan jalan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada petugas tentang HIV/AIDS serta tata cara berempati. Dalam upaya menumbuhkan empati petugas terhadap ODHA perlu dilakukan program intervensi. Program intervensi yang di tawarkan oleh penulis adalah program pelatihan untuk menumbuhkan empati terhadap ODHA, dengan tumbuhnya empati secara tidak langsung akan dapat menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA. Setelah mengikuti program pelatihan empati diharapkan petugas dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Petugas dapat berempati terhadap ODHA sehingga pelayanan kesehatan terhadap ODHA menjadi optimal.
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T 17797
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Pamudji
Abstrak :
Penelitian bertujuan untuk membahas pemenuhan kebutuhan biologis (seksual) narapidana. Seperti diketahui bahwa di dalam Lembaga Pemasyarakatan setiap narapidana mengalami dan merusakan perlakuan berupa pembatasan kebebasan geraknya. Sedangkan kebutuhan biologis (seksual) merupakan kebutuhan primer manusia yang selalu menuntut pemenuhannya. Karena berada di dalam lembaga pemasyarakatan dalam masyarakat satu jenis kelamin (pria) dan berlangsung lama maka akan mengalami kesakitan /kehilangan salah satunya kehilangan lawan jenis. Bagi yang sudah beristri tidak mudah dapat menyalurkan kebutuhan biologis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara kepada para informan, dan melalui observasi serta penggunaan data sekunder. Untuk membahas hasil penelitian menggunakan Teori Hirarki Kebutuhan oleh Maslow, Konsep The Pains of Imprisonment oleh Gresham.M. Skyes, Konsep Conjugal visit, Sex visits, Family visits dan Konsep Perencanaan oleh Bambang Poernomo. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa di Lembaga Pemasyarakatan Bekasi pemenuhan kebutuhan biologis (seksual) secara wajar (normal) tidak dapat terpenuhi. Sebaliknya yang terjadi penyimpangan seksual seperti homoseksual, hubungan badan antara narapidana dan isterinya, dan atau kawan dekat (intim), wanita lain, saat berkunjung ke Lapas dengan mengambil tempat di dalam Lapas, berkat bantuan, kerjasama, dan saling pengertian oleh petugas.
This research is aimed at discussing the compliance of biologic (sexual) need of inmate. As had been recognized that in Correctional each inmate experience and take not treatment to act freely. Whereas, biologic (sexual) needs as primary needs of human always demanding its compliance. Because for a long time stay in correctional with similar gender, so, they will experience lost of one spouse. For married couple he/she may excrete his/her biologic (sexual) need easily. Research method used herein is qualitative research method. The data is collected by interview technique with informants and by observation as well as secondary data uses. To discuss research result had been used Hierarchy Basic Needs Theory by Maslow, Concept of The Pains of Imprisonment by Gresham.M. Sykes, Concept of Conjugal visit, Sex visit, Family visit and Planning Concept by Bambang Poernomo. Based on research result may be concluded that in Correctional of Bekasi normally, the compliance of biologic (sexual) need had been fulfilled. Conversely, it had occurred the sexual intercourse deviation such as homosexual, sexual intercourse among inmate with his wife and his fellow, other woman when inviting Correctional by taking place near with Correctional, as result of assistance, cooperation and understanding each other with officer.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T32843
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Australia: Harwood Academic, 2000
614.599 3 DRU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library