Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurhidayat
"Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengimplementasian evidence based: pencegahan standar & massage + VCO pada pasien dengan resiko terjadi ulkus dekubitus. Klien teridentifikasi dengan lumbar canal stenosis dan memiliki resiko ulkus dekubitus ringan. Pemberian asuhan keperawatan dilakukan selama 5 hari, 2x sehari dalam 5 menit. Indikator terjadinya ulkus dekubitus melihat dari ciri terjadinya ulkus dekubitus grade 1, yaitu: Kemerahan, Perubahan sensasi, Perubahan suhu, dan Perubahan konsistensi. Hasil implementasi menunjukkan bahwa selama 5 hari pemberian implementasi tidak teridentifikasi satupun tandatanda terjadinya ulkus dekubitus. Saran selanjutnya implementasi dapat diberikan pada klien dengan resiko ulkus dekubitus tinggi.

This study aims to knowing the implementation of evidence based nursing: standard preventing procedure & massage + VCO to patient with a risk for pressure ulcer. The patient who include to this study has lumbar canal stenosis and mild risk for pressure ulcer. The process of Nursing care within 5 days, twice a day in 5 minutes. The indicator for pressure ulcer is refer to characteristic of pressure ulcer stage 1, that is Redness, Alteration of Sensation, Alteration of Thermal, & Alteration of Consistency. The result show that there is no sign of the pressure ulcer indicator in 5 days. Next implementation we recommendation to doing an implementation in severe risk of pressure ulcer.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mailani Wulandari
"ABSTRAK
Luka tekan masih menjadi masalah utama bagi pelayanan kesehatan khususnya keperawatan. Pengawasan yang ketat diperlukan untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas perawatan. Penelitian ini membahas hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan perawat terhadap praktik pencegahan luka tekan di ruang rawat inap di RS Persahabatan Jakarta tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Total sampel sebanyak 107 perawat dan menggunakan kuesioner PUKT Pieper rsquo;s Pressure Ulcer Knowledge Test dan kepatuhan yang dimodifikasi. Hasil analisis Chi Square didapatkan bahwa dari 63,6 68 perawat yang memiliki pengetahuan baik/tinggi terdapat 55,9 38 perawat yang patuh terhadap praktek pencegahan luka tekan, namun tidak ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan praktik pencegahan luka tekan p value = 0,442; OR = 1,478; 95 CI 0,670 ndash; 3,259 . Perawat di RS Persahabatan Jakarta disarankan terus meningkatkan pengetahuannya agar tercipta kepatuhan yang tinggi dalam pelaksanaan praktik pencegahan luka tekan dan diperlukan adanya perawat yang bertanggung jawab secara khusus terhadap pasien yang memiliki risiko luka tekan. Hal ini diharapkan dapat menurunkan angka kejadian luka tekan di layanan kesehatan.

ABSTRACT
Pressure ulcer remains a major problem for health services, especially in nursing care. Strict observation is required to prevent a low quality of nursing care. This study aimed to identify relationship between level of knowledge and nurse compliance with prevention of pressure ulcer in inpatient ward at Persahabatan Hospital in 2017. The study design was analytic with cross sectional approach. 107 nurses were selected by purposive sampling method and it used PUKT Pieper rsquo s Ulcer Knowledge Test and compliance questionnaire as instrument. Chi square analysis result indicated nearly half 63,6 68 of the nurses had good knowledge and 55,9 38 of them had good compliance on prevention of pressure ulcer, but there was not found significant correlation between level of knowledge with nurse compliance in prevention of pressure ulcer p value 0,442 OR 1,478 95 CI 0,670 ndash 3,259 . The study suggested all nurses of Persahabatan Hospital to improve their knowledge in order to improve compliance in prevention of pressure ulcer and the ward at Persahabatan Hospital must to been have the nurses who was specifically responsible for patients who have the risk of pressure ulcer injuries. It was expected that the incidence of pressure ulcer can be decreased in health service."
2017
S68987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pujiarto
"Penelitian ini membahas persepsi perawat terhadap pengkajian resiko luka tekan Metode Braden dan Waterlow di Unit perawatan bedah Rumah Sakit Dr. Hi. Abdul Moeloek Propinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen postest only design dengan responden 30 perawat. Responden diberikan pelatihan pengkajian resiko luka tekan dengan menggunakan Metode Braden dan Waterlow, kemudian diberikan kuisioner tentang persepsi perawat terhadap kedua metode tersebut. Deskripsi kategori dan skor kategori Metode Braden yang dipersepsikan sulit adalah persepsi sensori dan kelembaban, Deskripsi kategori dan skor kategori Metode Waterlow adalah perbandingan berat badan terhadap tinggi badan, deficit neurologis, obat-obatan, jenis kulit dan daerah resiko yang terlihat. Hasil uji statistik dengan Chi Square diperoleh nilai p value = 0,201 dengan α = 0,05 dapat disimpulkan tidak ada perbedaan persepsi perawat terhadap Metode Braden dan Waterlow, kedua metode samasama dipersepsikan mudah.

The focus of this study how the nurses perception in assessment risk of the pressure ulcers Braden and Waterlow Method at surgery care unit Dr. Hi. Abdul Moeloek Hospital Lampung Province.This research uses pre-experiment postest only design with 30 nurses. They have been given training about study of the pressure ulcers risks using Braden and Waterlow Method, before answered the questionnaire. Perception base on the Braden Method that is perceived difficult are sensory perception and humidity, while perception according to Waterlow Method description and category score are ratio weight to high, neurogical deficit, drugs, skin type, and risk area which is seen. The statistical test result by Chi square show p value = 0.201 with α = 0.05, therefore it can be concluded that there is no differentiation in the nurses perceptions base on Braden and Waterlow Methods. Both are perceived as easy."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28436
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Junaedi Yunding
"[ABSTRAK
Pengkajian risiko luka tekan penting untuk menentukan intervensi pencengahan terjadinya luka tekan. Sensitivitas dan spesifisitas skala Braden dan Skala Modifikasi Norton (SMN) menunjukkan hasil yang berbeda-beda dalam berbagai penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan nilai sensitifitas dan spesifisitas skala Braden, dengan SMN dalam mendeteksi risiko luka tekan di ruang ICU. Penelitian ini merupakan penelitian uji diagnostik. Jumlah sampel sebanyak 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala Braden memiliki nilai sensitifitas 83.3%, dan spesifitas pada hari ke-1 90.9%, Hari ke-3 93.2%, hari ke-5 95.5%. Nilai Sensitifitas SMN 83.3%, dan spesifitas hari ke-1 75.0%, hari ke-3 77.3%, hari ke-5 79.5%. Skala Braden memiliki nilai validitas lebih tinggi dibandingkan skala SMN.

ABSTRACT
Assessment of the pressure ulcer risk is important to prevent its complications.
Sensitivity and specificity of Braden scale and Modified Norton Scale (MNS)
showed the different results in many different studies. The purpose of this study to
identify Sensitivity and specificity of Braden scale and MNS to predict pressure
ulcer risk in ICU. It was the diagnostic research. There were 50 respondents in
this study. The result shows that Braden scale had sensitivity value 83.3%, and
specificity values ; day-1 90.9%, day-3 93.2%, day-5 95.5%. MNS sensitivity
value is 83.3%, and specificity values ; day-1 75.0%, day-3 77.3%, day-5 79.5%.
Braden scale had high validity value compared to MNS.
, Pengkajian risiko luka tekan penting untuk menentukan intervensi pencengahan terjadinya luka tekan. Sensitivitas dan spesifisitas skala Braden dan Skala Modifikasi Norton (SMN) menunjukkan hasil yang berbeda-beda dalam berbagai penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan nilai sensitifitas dan spesifisitas skala Braden, dengan SMN dalam mendeteksi risiko luka tekan di ruang ICU. Penelitian ini merupakan penelitian uji diagnostik. Jumlah sampel sebanyak 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala Braden memiliki nilai sensitifitas 83.3%, dan spesifitas pada hari ke-1 90.9%, Hari ke-3 93.2%, hari ke-5 95.5%. Nilai Sensitifitas SMN 83.3%, dan spesifitas hari ke-1 75.0%, hari ke-3 77.3%, hari ke-5 79.5%. Skala Braden memiliki nilai validitas lebih tinggi dibandingkan skala SMN.
]"
2015
T43510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofyan Dwi Fathurrahman
"Chronic kidney disease (CKD) yang prevalensinya meningkat dalam beberapa tahun terakhir, seringkali berdampak pada penurunan sensasi, edema, anemia, hingga penurunan kesadaran atau koma. Kondisi-kondisi tersebut meningkatkan risiko terjadinya pressure ulcer. Selain merugikan bagi health outcome pasien, kejadian pressure ulcer juga memberikan dampak negatif dari aspek costeffectivenes dan mutu pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan terjadinya pressure ulcer, salah satunya dengan penerapan topikal ekstra virgin olive oil (EVOO) pada area-area yang berisiko tinggi pressure ulcer. Penulisan ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan EVOO untuk mencegah pressure ulcer, khususnya pada area sakrum, regio trokanter, dan tumit. Pada karya ilmiah ini, pasien dirawat selama enam hari. Hasil pengkajian menunjukan pasien berisiko tinggi mengalami risiko gangguan integritas kulit dengan faktor risiko adanya edema, anemia, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, penurunan sensasi, dan imobilitas. Intervensi keperawatan yang dilakukan antara lain, evaluasi berkala integritas kulit dan reposisi dua jam sekali. Selain itu, diaplikasikan juga EVOO sebanyak dua kali sehari selama lima hari dan dilakukan setiap kali pengaplikasian. Hasil evaluasi pressure ulcer mampu dicegah pada sebagian besar area yang diintervensi, sehingga penerapan EVOO secara topikal dapat menjadi salah satu pilihan bagi perawat sebagai intervensi keperawatan mandiri untuk mencegah terjadinya pressure ulcer.

Chronic kidney disease (CKD), whose prevalence has increased in recent years, often results in decreased sensation, edema, anemia, and loss of consciousness or coma. These conditions increase the risk of pressure ulcers. In addition to being detrimental to the health outcomes of patients, the incidence of pressure ulcers also has a negative impact from the aspects of cost-effectivenes and quality of hospital services. Therefore, efforts are needed to prevent the occurrence of pressure ulcers, one of which is by applying topical extra virgin olive oil (EVOO) to areas at high risk of pressure ulcers. This paper aims to describe the effectiveness of EVOO application to prevent pressure ulcers, especially in the sacrum area, trochanter region, and heel. In this scientific work, the patient was treated for six days. Assessment results showed that the patient was at high risk of skin integrity impairment with risk factors for edema, anemia, fluid and electrolyte imbalance, decreased sensation, and immobility, electrolytes, decreased sensation, and immobility. Nursing interventions that carried out include periodic evaluation of skin integrity and repositioning every two hours. In addition, EVOO was also applied twice a day for five days and done every time the five days and was done every time the application was done. The evaluation results showed that pressure ulcers prevented in most of the intervened areas, so topical application of EVOO can be an option for nurses as an independent nursing intervention to prevent pressure ulcers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library