Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Allenidekania
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Afdhal Kurniawan
"Perancangan dan implementasi alat pemantauan tekanan darah otomatis atau biasa disebut tensimeter merupakan alat yang sangat familiar dalam layanan kesehatan dan menjadi parameter awal bagi seorang dokter dalam melakukan sebuah diagnosa penyakit terhadap pasiennya. Dengan adanya alat yang penulis buat maka dapat mempermudah dalam melakukan pemantauan serta diagnosa terhadap pasien. Terutama pasien yang berada dalam ruang ICU, ICCU, PICU dan NICU. Alat pengukur tekanan darah ini dapat bekerja secara otomatis dan terjadwal untuk mengukur sistol dan diastol. Setelah itu pada setiap pengambilan data tekanan darah maka akan tersimpan dalam sebuah database yang dapat diamati perubahannya. Dari hasil perbandingan nilai sistol dan diastol yang didapat oleh alat ini yang dibandingkan dengan tensimeter digital yang beredar dipasaran dalam hal ini menggunakan Omron hem-7130 diperoleh persentase deviasi yang tidak lebih dari 8%. Hal tersebut menunjukkan bahwa alat ini dapat diandalkan.

Design and implementation of automatic blood pressure monitoring devices or commonly called tensimeter is a tool that is very familiar in health care and is an initial parameter for doctors to diagnose their patients. This tool is made to diagnosis of patients specifically for patients in the ICU, ICCU, PICU and NICU rooms. Blood pressure gauges can work automatically and scheduled for systole and diastole. After that, any data obtained will be stored in a database and it can be observed. Results of the systole and diastole values obtained by this tool which are compared with the digital Omron hem-7130, the percentage of error is not more than 8%. this proves that this tool is reliable."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan Umum:
mampu melakukan pengukuran tekanan darah (secara tidak langsung).
Tujuan Khusus:
1. Mengukur tekanan darah arteri brakhialis dengan cara auskultasi.
2. Menyebutkan nilai tekanan darah arteri brakhialis menurut metode lama dan metode baru.
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 1998
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alief Nasrullah Pramana
"Pada penelitian ini dilakukan percobaan mengenai pengaruh suhu dan tekanan tangki destilasi terhadap kinerja permeasi uap dengan membran NaA-Ze dalam pemurnian larutan etanol-air. Pada variabel suhu, konsentrasi rententat tertinggi dan konsentrasi permeat terendah terjadi pada suhu 130oC dengan nilai masing - masing 62% dan 5%. Volume rententat dan permeat tertinggi terjadi pada suhu 130oC dengan nilai masing - masing 202mL dan 679mL. Sedangkan pada variabel tekanan tangki destilasi, konsentrasi rententat tertinggi dan konsentrasi permeat terendah terjadi pada tekanan 1½ bar dengan nilai masing - masing 66% dan 3%, Volume rententat dan permeat tertinggi terjadi pada tekanan 1½ bar dengan nilai masing - masing 180mL dan 1062mL. Untuk variabel suhu, fluks tertinggi diperoleh di suhu 130oC dengan nilai 0,0011 kg/m2.menit dan selektivitas tertinggi diperoleh sebesar 1,066. Sedangkan untuk variabel tekanan tangki destilasi, fluks tertinggi diperoleh di tekanan 1½ bar dengan nilai 0,0016 kg/m2.menit dan selektivitas tertinggi diperoleh sebesar 1,089.

In this study conducted experiments on the effect of temperature and pressure on the performance of the distillation tank with a vapor permeation membrane purification NAA-Ze in ethanol-water solution. At temperatures variables, the highest rententat concentration and the lowest permeat concentration occured at 130oC with value 62% and 5%. The highest rententat and permeat volume occurred at 130o with value 202mL and 679mL. While at the variable distillation tank pressure, the highest rententat concentration and the lowest permeat concentration occured at 1½ bars with value 66% and 3%. The highest rententat and permeat volume occured at 1½ bar with value 180ml and 1062mL. For variable temperature, highest flux obtained at 130oC with value 0,0011 kg/m2.min and the highest selectivity is obtained at 1,066. While at the variable distillation tank pressure, the highest flux is obtained at 1½ bar with value 0,0016 kg/m2.min and the highest selectivity is obtained at 1,089."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
TA231
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Boris A., Fischer
"Pondasi merupakan bagian dari struktur bangunan yang berfungsi untuk menahan beban- beban yang diterima oleh suatu bangunan, termasuk beban lateral. Beban lateral dapar berupa beban gempa, beban angin, dan lain-lain. Tiap pondasi kelompok tiang baik dari segi susunan formasi tiang dan jumlah tiang memiliki nilai kapasitas pembebanan lateral yang berbeda. Untuk mendapatkan nilai kapasitas pembebanan lateral dari suatu kelompok tiang diperlukan nilai faktor efisiensi dari kelompok tiang. Dengan membuat berbagai desain kelompok tiang baik dari segi susunan formasi tiang dan jumlah tiang diperoleh desain yang ekonomis.
Faktor efisiensi kelompok tiang sangat jarang dibahas dalam literatur-literatur geoteknik. Di dalam literatur-literatur geoteknik susunan formasi tiang dan jumlah tiang tidak dipermasalahkan terhadap nilai efisiensi kelompok tiang. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi besar-kecilnya nilai efisiensi kelompok tiang. Hasil penelitian dengan menggunakan metoda Finite Difference. menunjukkan bahwa susunan formasi tiang dan jumlah tiang mempengaruhi besar-kecilnya nilai efisiensi kelompok tiang. Jika jarak tiang semakin kecil maka faktor efisiensi dari kelompok tiang semakin kecil. Sedangkan jika jarak tiang semakin besar maka faktor efisiensi dari kelompok tiang semakin besar.

The Foundation is part of Structure of Building which its function to resist lateral loads which accepted by building, include lateral loads. The lateral load can be earthquake, wind load, etc. Each group piles both in terms of composition piles formation and the number of piles foundation has different efficiency values. To get capacity of lateral load from a group pile is needed efficiency factor value. By making group of pile both in terms of composition piles formation and the number of piles so can obtain the economies of structure.
Efficiency factor of group piles is rarely discussed in literatures of geotechnic. In literatures of geotechnic the configuration formation pile and the number of piles is not disputed the value of efficiency of the group pile. This study aims to analyze the factors which are affecting to the expenses of factor efficiency value. The result by using Finite Difference Method shows that the layout and number of piles can be influence of the value efficiency of the group piles. If the number of the distance between pile become small so efficiency factor be smaller. If the number of the distance between pile become large so efficiency factor be higher.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S43895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugma Agung Purbowo
"Guru termasuk dalam profesi dengan tingkat aktivitas fisiknya di tempat kerja yang rendah. Perilaku sedenter, konsumsi tinggi lemak dan karbohidrat, timbulnya obesitas, serta stres akibat beban pekerjaan menyebabkan prevalensi hipertensi yang cukup tinggi pada kelompok ini, khususnya guru SD. Salah satu cara yang sudah terbukti efektif dan efisien untuk mengatasinya adalah melalui upaya perubahan perilaku kesehatan berbasis tempat kerja (workplace wellness program/WWP). Namun hingga saat ini program tersebut, terutama untuk pengendalian tekanan darah (TD), belum ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model WWP, menilai kemamputerapan, serta efeknya terhadap pengendalian TD. Penelitian dilakukan pada Maret 2021-Maret 2022 melalui 3 tahap, yaitu systematic review dan seminar pakar (FGD) untuk pengembangan model serta one group pre and post study untuk ujicoba. Unsur-unsur model disusun menurut supplier-input-process-outcome-customer (SIPOC). Terdapat 44 guru sebagai subjek penelitian di 3 lokasi sekolah, yaitu SDN Kenari 01, Kramat 01, dan Kramat 06 di Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Intervensi dilakukan selama 3 bulan untuk menilai kemamputerapan dan efek model terhadap pengendalian TD dan faktor risikonya. Analisis statistik menggunakan uji t berpasangan dan Wilcoxon.
Penelitian berhasil menyusun Model Penggunaan Skrining sebagai Umpan balik bagi Guru untuk Monitoring mengAtasi tekanan darah tinggi (SUGMA) yang menggunakan pendekatan multikomponen untuk mencapai perubahan perilaku kesehatan individu di tempat kerjanya. Hasil ujicoba menunjukkan bahwa seluruh komponen intervensi terlaksana, tingkat partisipasi > 50%, kepuasan > 4 skala Likert, dan DO < 10%. Model memberikan efek terhadap penurunan TD sistolik dan diastolik ± 5 mmHg (p < 0,05), peningkatan perilaku DASH (p < 0,000) dan aktivitas berjalan (p < 0,05), serta penurunan rasio sodium/kreatinin urin sewaktu pada guru yang TD-nya terkendali (p < 0,05). Model belum memberikan efek terhadap penurunan IMT, pengetahuan, niat/motivasi, perilaku aktivitas fisik total, dan rasio sodium/kreatinin urin sewaktu pada seluruh subjek (p > 0,05). Model SUGMA dinilai mampu terap dan memberikan efek dalam pengendalian TD dan faktor risikonya. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk evaluasi. Selain untuk penelitian, pemanfaatan model bagi para praktisi di layanan primer sudah dapat dilakukan sebagai alternatif dalam pengembangan program promosi kesehatan berbasis tempat kerja dalam mengatasi penyakit kronik seperti hipertensi. Koordinasi dan kerjasama pemangku kebijakan, lintas sektor dan program, dibutuhkan untuk memperluas cakupan dan kesinambungannya.

Teachers are considered a profession with low level of physical activity at work (low occupational activity). Sedentary behavior, high consumption of fat and carbohydrates, obesity, and stress due to workload cause a relatively high prevalence of hypertension among this group, especially elementary school teachers. One way that has been proven to be effective and efficient to tackle this issue is through workplace-based health intervention (workplace wellness program/WWP). However, the program, especially for controlling blood pressure (BP), has yet to exist. This study aims to develop a WWP model, assess its applicability, and its effect on hypertension control. The research was conducted in March 2021-March 2022 through 3 stages, namely systematic studies and expert seminars (FGD) for model development and pre and post one group studies for trials. The model elements are arranged according to supplier-input-process-outcome-customer (SIPOC). There were 44 teachers as research subjects in 3 school locations, namely SDN Kenari 01, Kramat 01, and Kramat 06 in Senen District, Central Jakarta. The intervention was carried out for 3 months to assess the efficacy and effect of the model on blood control and its risk factors. Statistical analysis used are paired t test and Wilcoxon.
The research succeeded to develop Model Penggunaan Skrining sebagai Umpan balik bagi Guru untuk Monitoring mengAtasi tekanan darah tinggi (SUGMA) that uses a multicomponent approach to achieve changes in individual health behavior in the workplace. The test results show that the model is suitable to be used because all components of the intervention has been successfully applied, the participation rate is > 50%, satisfaction is > 4 on a Likert scale, and DO is < 10%. The model is successful in decreasing systolic and diastolic BP (p < 0.05), increasing DASH behavior (p < 0.000) and walking activity (p < 0.05), and decreasing the urinary sodium/creatinine ratio among teachers whose BP was under control (p < 0.05). The model had no effect on decreasing BMI, knowledge, intention/motivation, total PA behavior, and urinary sodium/creatinine ratio over time in all subjects (p > 0.05). Further research is still needed for evaluation. Besides within the research corridor, the utilization of the model for general practitioners in primary care can already be used as an alternative in the development of workplace-based health promotion programs in overcoming chronic diseases such as hypertension. Stakeholder coordination and collaboration, across sectors and programs, are needed to expand coverage and sustainability.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Ramadayanti
"ABSTRAK
Hipertensi disebut silent killer karena muncul tanpa gejala yang spesifik. Tinjauan tren saat ini menunjukkan bahwa jumlah orang dewasa dengan hipertensi meningkat dari 594 juta pada tahun 1975 menjadi 1,13 miliar pada tahun 2015, dengan peningkatan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Prevalensi hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia dengan prevalensi tertinggi pada kelompok usia lanjut. Hipertensi yang tidak mendapatkan perawatan dengan baik dapat menjadi hipertensi tidak terkendali, yakni kondisi medis serius yang secara signifikan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Dari perkiraan 1,13 miliar orang yang memiliki hipertensi, kurang dari 1 dari 5 orang yang hipertensinya terkendali. Meskipun demikian, masih sedikit penelitian yang membahas mengenai faktor risiko dari hipertensi tidak terkendali pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko hipertensi tidak terkendali pada lansia hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dan data sekunder dari register kohort dan hasil pemeriksaan kesehatan lansia di Posyandu Lansia Sehat Sejahtera Desa Tales Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri pada periode November 2019-Maret 2020. Peneliti menggunakan analisis bivariat dengan uji Chi Square serta menggunakan nilai Prevalens Rasio (PR) sebagai ukuran asosiasi. Berdasarkan hasil analisis bivariat, ada hubungan yang signifikan secara statistik antara jenis kelamin, tidak minum obat anti hipertensi, kepatuhan pemeriksaan tekanan darah, dan riwayat diabetes mellitus dengan kejadian hipertensi tidak terkendali. Upaya untuk meningkatkan keaktifan lansia melakukan kunjungan ke posyandu lansia perlu dilakukan untuk menurunkan kejadian hipertensi tidak terkendali dan mencegah komplikasi. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Vitria Camelia
"ABSTRAK
Pengukuran tekanan darah menjadi sangat penting, karena banyak kasusnya yang tidak terdeteksi sehingga pengukuran tekanan darah secara rutin. Kasus pre hipertensi pada remaja cukup tinggi berdasarkan hasil dari Riskesdas tahun 2013 yaitu sebesar 5,3 . Diperlukan pengukuran pengganti yang akurat dan mudah sebagai pengganti alat pengukur tekanan darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui ukuran pengganti yang memiliki korelasi dan validitas optimal untuk mendeteksi kasus pre hipertensi pada siswa-siswi SMA Islam Al-Azhar 3 Jakarta berserta cut-off point nya. Desain penelitian adalah cross sectional dengan teknik pengambilan sampel metode stratified random sampling. Penelitian dilakukan terhadap 180 siswa dan siswi kelas X dan XI yang terdiri dari 109 laki-laki dan 71 perempuan. Kesimpulannya IMT menurut umur menjadi ukuran antropometri pengganti terbaik untuk memprediksi prehipertensi pada remaja remaja dengan cut off point yang dapat digunakan yaitu 0,880 SD untuk remaja laki-laki dan 0,325 SD untuk perempuan.

ABSTRACT
Blood pressure measurement becomes very important, because many cases are not detected so that the blood pressure measurement routinely. Pre hypertensive cases in adolescents are quite high based on the results of Riskesdas in 2013 of 5.3 . An accurate and easy replacement measurement is needed instead of a blood pressure measuring device. The purpose of this research is to know the size of the substitution that has the correlation and the optimal validity to detect pre hypertension cases in the Islamic high school students of Al Azhar 3 Jakarta along with its cut off point. The research design was cross sectional with stratified random sampling method. The study was conducted on 180 students and students of class X and XI consisting of 109 men and 71 women. The IMT conclusion by age has been the best anthropometric replacement measure for predicting prehypertension in adolescent adolescents with cut off points that can be used ie 0.880 SD for male adolescents and 0.325 SD for women."
2018
S69831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Fajria
"Pengukuran tekanan darah menggunakan mercury sphygmomanometer memiliki keterbatasan antara lain hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih serta harga alat yang cenderung mahal sehingga dibutuhkan pengukuran alternatif lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas pengukuran antropometri berupa IMT, lingkar pinggang, dan RLPT terhadap tekanan darah. Penelitian ini berlangsung pada bulan Februari hingga Juli 2017. Desain yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel 89 laki-laki dan 77 perempuan yang diambil menggunakan teknik systematic random sampling pada pegawai IPSK LIPI Jakarta. Uji korelasi dan ROC dilakukan untuk mengetahui pengukuran terbaik sebagai alternatif pengukuran tekanan darah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa RLPT merupakan pengukuran dengan koefisien korelasi paling tinggi pada laki-laki dan lingkar pinggang pada perempuan. Pada laki-laki nilai koefisien korelasi RLPT terhadap tekanan darah yang didapatkan adalah r=0.378 untuk tekanan sistolik dan r=0.452 untuk tekanan diastolik dengan cut-off point 0.57, sedangkan pada perempuan koefisien korelasi lingkar pinggang terhadap tekanan darah yang didapatkan adalah r=0.467 untuk tekanan sistolik dan r=0.335 untuk tekanan diastolik dengan cut-off point 86.6 cm.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa RLPT pada laki-laki dan lingkar pinggang pada perempuan merupakan pengukuran alternatif terbaik untuk mendeteksi hipertensi pada dewasa. Namun demikian, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk memperkuat hasil validasi pengukuran antropometri terhadap tekanan darah dengan menggunakan ukuran antropometri lainnya, dan pada kategori usia yang berbeda.

Blood pressure measurements using mercury sphygmomanometer have some limitations, such as, can only be done by trained medical personnel and tend to be expensive, so the other alternative measurement are needed. This study aims to determine the validity of anthropometric measurements of BMI, waist circumference, and WHtR against blood pressure. This study was conducted between February July 2017. Design of this research is cross sectional with 89 men and 77 women samples taken using systematic random sampling technique on IPSK LIPI Jakarta employees. Correlation test and ROC curve analysis were performed the best measurement as an alternative blood pressure measurement.
The results show that WHtR is the highest action in men and waist circumference in women. The association of WHtR with blood pressure in man was r 0.378 for systolic and r 0.452 for diastolic pressure with cut off point 0.57, whereas in women association of waist circumference with blood pressure is r 0,467 for systolic pressure and r 0,335 for diastolic pressure with cut off point 86,6 cm.
Based on the results of this study, it was concluded that WHtR in men and waist circumference in women was the best alternative measure for detecting hypertension in adults. However, further research is needed to strengthen the anthropometric measurement validation results against blood pressure by using other anthropometric measures, and in different age categories.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>