Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tanjung, Ika Citra Dewi
Abstrak :
Latar belakang: Banyak faktor yang memengaruhi stimulasi dan salah satunya adalah stimulasi. Fungsi kognitif berhubungan dengan stimulasi yang diberikan oleh orangtua atau pengasuh. Tujuan: Menilai hubungan stimulasi dengan fungsi kognitif anak perawakan pendek dan normal usia prasekolah Metode: Studi cross sectional yang dilakukan di empat kelurahan di Jakarta dengan metode pengambilan sampel secara consecutive sampling. Kriteria inklusi adalah anak usia prasekolah dari penelitian pada perawakan pendek sebelumnya dengan orangtua atau pengasuh. Penilaian stimulasi menggunakan kuesioner versi Bahasa Indonesia dan fungsi kognitif dengan the Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence (WPPSI) versi Bahasa Indonesia yang dinilai oleh Psikolog. Analisis data dengan uji korelasi Pearson dan Kai kuadrat, hasil signifikan bila nilai p < 0,05 Hasil: Subjek 62 anak yang terdiri dari 22 (35,5%) perawakan pendek dan 40 (64,5%) perawakan normal. Pada perawakan pendek didapatkan yang terbanyak stimulasi perkembangan kategori sedang (54,5%), proporsi IQ verbal dan total rata-rata (59,1% dan 50,0%), proporsi IQ performa di bawah rata-rata (45,5%). Hubungan stimulasi dengan fungsi kognitif IQ total pada anak perawakan normal (r=0,316; p=0,047). Perbedaan proporsi IQ verbal, IQ performa dan IQ total pada perawakan pendek dan normal (p=0,409; p=0,119; p=0,877). Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara stimulasi dengan fungsi kognitif. Tidak terdapat perbedaan proporsi penilaian kognitif dari rata-rata ke atas pada IQ verbal, IQ performa dan IQ total pada perawakan pendek dan normal. Hasil ini harus diinformasikan kepada orangtua atau pengasuh bahwa stimulasi memengaruhi fungsi kognitif dan harus dilakukan rutin setiap hari. ......Background: Several factors influence cognitive function and stimulation is one of them. Cognitive function is related to stimulation given by parents or caregivers. Aim: To assess correlation between stimulation with cognitive function of preschool children with normal and short stature. Methods: A cross-sectional study with a consecutive sampling was done in four sub-districts in Jakarta. Inclusion criteria were preschool-age children from the previous research on short stature and their parents or caregivers. Stimulation assessment using an Indonesian questionnaire version. Verbal IQ (VIQ), performance IQ (PIQ), and full-scale IQ (FSIQ) were assessed with the Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence (WPPSI) Indonesian version by Psychologist. Data were analyzed using Pearson correlation and Chi-square test with a statistically significant if p-value <0.05. Results: Subject of 62 children consist of 64.5% normal and 35.5% short stature. Most of short stature children obtained medium category stimulation (54.5%), an average VIQ and FSIQ proportion (59.1% and 50.0%, respectively), below the average PIQ proportion (45.5%). Correlation between stimulation with FSIQ (r= 0.316; p-value= 0.047) in normal stature. Verbal IQ, PIQ and FSIQ proportion difference from an average and above between normal and short stature children were p-value= 0.409; p-value= 0.119; p-value= 0.877, respectively. Conclusion: There was a significant correlation between stimulation and cognitive function. Cognitive function from an average and above between normal and short stature is no proportion difference. This finding must be informed to the parents or caregivers that stimulation affects the cognitive function, and it must be done every day regularly.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wardatus Sholihah
Abstrak :
Pada era digital, anak prasekolah lebih banyak menggunakan waktunya untuk bermain gawai daripada dengan teman sebayanya. Penggunaan gawai yang terlalu lama dapat mengakibatkan anak lebih awal terpapar dampak negatif dari gawai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor determinan yang mempengaruhi lama penggunaan gawai pada anak usia prasekolah. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan melibatkan 318 orang tua yang dipilih menggunakan cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara lama penggunaan gawai dengan jenis kelamin orang tua (p value= 0,001), pendidikan orangtua (p value= 0,035), status ekonomi keluarga (p value= 0,018), media edukasi (p value= 0,039), media distraksi (p value= 0,029) dan perkembangan psikososial (p value= 0,001) dan faktor yang paling mempengaruhi lama penggunaan gawai pada anak yaitu status ekonomi keluarga dengan penghasilan ≤UMK AOR (0,327) CI 95% (0,106-0,947), media edukasi yaitu untuk menambah informasi AOR (0,367) CI 95% (0,183-0,736) dan pada perkembangan psikososial yaitu anak tidak mengalami gangguan psikososial AOR (0,348), CI 95% (0,189-0,638). Hasil penelitian dapat digunakan sebagai asuhan keperawatan khususnya dalam memberikan pendidikan kesehatan pada penggunaan gawai anak. ......In the digital era, preschoolers spend more time playing on their gadgets than with their peers. The use of gadgets that are too long can result in children being exposed to the negative effects of gadgets early. This study aims to analyze the determinant factors that influence the duration of gadgets use in preschool age. This study used a correlational design with a cross sectional approach involving 318 parents who were selected using cluster sampling. The results showed that there was a significant relationship between the duration of gadget use and the gender of the parents (p value = 0.001), parental education (p value = 0.035), family economic status (p value = 0.018), educational media (p value = 0.039) , distraction media (p value = 0.029) and psychosocial development (p value = 0.001) and the factors that most influence the duration of gadgets use in children are family economic status with lower income AOR (0.327) 95% CI (0.106-0.947), educational media is to add information AOR (0.367) 95% CI (0.183-0.736) and psychosocial development, namely children do not have psychosocial disorders AOR (0.348), 95% CI (0.189-0.638). The results of the study can be used as nursing care, especially in providing health education on the use of gadget in children's.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryza Maulana Putra
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara tekanan untuk makan dan faktor lainnya dengan perilaku picky eating. Pengambilan data menggunakan pengisian kuesioner dan pengukuran berat badan dan tinggi badan pada 113 anak usia 3 - 6 tahun di PAUD dan TK terpilih di Kelurahan Manggarai Selatan, Jakarta Selatan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 29,2% responden memiliki perilaku picky eating. Terdapat perbedaan proporsi signifikan pada picky eater yang mendapat tekanan untuk makan (p = 0,007) dan memiliki keluarga berperilaku picky eating (p = 0,0001) serta perbedaan rata-rata usia anak yang signifikan pada picky eater (p = 0,014). Perilaku picky eating lebih sering terjadi pada masa awal anak-anak yang mendapat tekanan untuk makan serta memiliki keluarga berperilaku picky eating. ......The purpose of this study is to determine the relationship between pressure to eat and other factors with picky eating behaviour. Data was obtained by questionnaires and weight and height measurements from 113 children aged 3 - 6 years old in selected kindergarten in South Manggarai Urban, South Jakarta. Result of this study shows 29,2% of respondents have picky eating behaviour. There is significant difference of proportion in picky eater who had pressure to eat (p = 0,007) and had family with picky eating behaviour (p = 0,0001) and also significant diferrence of mean age in picky eater (p = 0,014). Picky eating behaviour often occurs in early childhood who have pressure to eat and have family with picky eating behaviour.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65350
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library