Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nining Caswini
Abstrak :
Bayi prematur memiliki risiko tinggi terhadap ketidakefektifan pengaturan suhu termoregulasi , serta risiko tinggi terhadap gangguan neurodevelopmental. Penelitian ini menggunakan pendekatan Random Control Trial RCT dengan disain paralel yang melibatkan 56 responden dan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok PMK satu jam 28 responden dan kelompok PMK dua jam 28 responden. PMK dilakukan dua hari berturut-turut. Hasil analisis paired t test suhu tubuh dan independent t test kepercayaan diri ibu dengan nilai p=0,001; ?=0,05. Secara statistik bahwa ada perbedaan bermakna perubahan suhu tubuh antara PMK satu jam dan dua jam pada hari pertama dan kedua serta ada perbedaan yang bermakna antara kepercayaan diri ibu sebelum dan sesudah melakukan PMK satu dan dua jam. Berdasarkan hasil tersebut, PMK yang direkomendasikan dengan durasi satu atau dua jam karena mempunyai nilai yang signifikan terhadap perubahan suhu tubuh dan kepercayaan diri ibu dalam melakukan PMK, sehingga semakin lama ibu melakukan PMK maka akan semakin meningkat kepercayaan diri ibu dalam melakukan PMK. ...... Premature infants have high risk to suffer from in ineffectiveness of thermoregulation and also high risk of neurodevelopmental disorders. This research uses random control trial RCT approach with parallel design which involving 56 respondents and divided into two groups,one hour KMC group 28 respondents and two hours KMC 28 respondents. KMC is done two days in a row. Result of paired t test of body temperature and independent t test of mother self confidence with value p 0,001 0.05. Statistically, there was a significant difference in body temperature change between one and two hour KMC on the first and second days and there was a significant difference between mother 39 s self confidence before and after doing KMC one and two hours. Based on these results, the recommended KMC with a duration of one or two hours because it has a significant value to changes in body temperature and mother 39 s confidence in conducting KMC, so the longer the mother perform KMC it will increase the mother 39 s confidence in doing KMC.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Nety Rustikayanti
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya perilaku baik ibu hal kesehatan neonatal dan bayi. Perilaku ini akan meningkatkan angka kesakitan pada bayi prematur dan BBLR yang berkontribusi terhadap Angka Kematian Bayi. Fokus penelitian ini membahas pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu post partum di kota Bandung dalam merawat bayi prematur dan BBLR dengan diberikannya informasi melalui pemberian paket pendidikan kesehatan pada perencanaan pulang ibu post partum. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi pengaruh paket 'CINTA IBU' terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam merawat bayi prematur dan BBLR. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan design post-test only with control group. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu post partum pada kelompok intervensi lebih baik bila dibandingkan dengan kelompok non intervensi; dengan nilai p untuk pengetahuan dan sikap yaitu 0.000 sedangkan untuk perilaku yaitu 0.001. Saran dari penelitian yaitu dapat digunakannya paket 'CINTA IBU' pada perencanaan pulang ibu post partum yang memiliki bayi prematur dan BBLR. ......The background of this study lies on the fact that the majority of mothers in Bandung lack sufficient behavior on neonatal and baby's health. This condition has lead to increasing illness rate among premature-born babies and low birth weigt (LBW) eventually contributing to baby mortality rate. The reasearch discusses the post partum mothers' knowledge, skills, and attitude in treating premature-born babies and LBW after being given health education package before they go home.The research aims at identifying the influence of "Cinta Ibu" health education package on mothers' knowledge, skills, and attitude in treating premature-born babies and BBLR. This quantitative research employs post-test with the control group design. The result shows the intervened post partum mothers perform better on the knowledge, attitude, and behavior than the nonintervened ones. The latter obtains the p value 0.000 for knowledge and attitude, and 0.001 for behavior. Therefore, 'Cinta Ibu' health aducation package is highly recommended for post partum mothers with premature-born babies and LBW in post partum discharge planning.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Bayuningsih
Abstrak :
Prematuritas merupakan penyebab kematian ke-2 pada bayi 0 - 6 hari, yang diakibatkan karena immaturitasnya hampir seluruh organ tubuh bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan nesting dan posisi prone pada bayi prematur terhadap saturasi oksigen dan frekuensi nadi. Desain yang digunakan adalah quasi experiment, dengan rancangan pre and post with control test. Jumlah responden sebanyak 15 bayi. Terdapat perbedaan bermakna saturasi oksigen antara bayi yang menggunakan nesting dan posisi prone (p value<0,05), namun tidak ada perbedaan bermakna antara penggunaan nesting dan posisi prone terhadap frekuensi nadi. Penggunaan nesting dan posisi prone dapat digunakan sebagai salah satu bentuk intervensi keperawatan. ......Prematury is the second etiology of mortality for 0 until 6th day of first life of newborn that caused by immaturity of their organs.The aim of this research is to explore efectiveness of using nesting and prone positon with oxygen saturation and heart rate in preterm baby. The design used quasi experiment, with pre and post with control test model. The amount of sample are 15. There is a significant difference between SaO2 using nesting dan prone position, in adversely there is no significant difference between heart rate. Using nesting and prone position can be a model of nursing intervention that implication of this research.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Antarini Idriansari
Abstrak :
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh developmental care terhadap fungsi fisiologis (saturasi oksigen dan denyut nadi) dan perilaku tidur-terjaga bayi berat lahir rendah (BBLR). Rancangan penelitian ini adalah quasi experimental dengan self-controlled study design. Sampel penelitian sebanyak 15 BBLR yang dirawat di ruang perinatologi RSUP Fatmawati Jakarta dan dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan paired t test dan wilcoxon test. Hasil analisis menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian developmental care terhadap perilaku tidur-terjaga yaitu peningkatan tidur tenang (p=0,002) dan penurunan tidur aktif (p=0,003) serta penurunan denyut nadi (p=0,020), namun tidak signifikan terhadap peningkatan saturasi oksigen (p=0,234). Developmental care dapat memfasilitasi pencapaian fase istirahat yang lebih baik (yang ditandai dengan keteraturan fungsi fisiologis dan pencapaian perilaku tidur tenang), sehingga perlu diimplemetasikan dalam perawatan BBLR di ruang rawat perinatologi. ......The purpose of this study was to identify the impact of developmental care on physiological function (oxygen saturation and heart rate) and sleep-awake behavior of low birth weight (LBW) infants. This study used quasi experimental with selfcontrolled study design. The samples size were 15 LBW infants in neonatal unit in RSUP Fatmawati Jakarta and whom were choosen by purposive sampling technique. Collected data were analyzed by using paired t test and wilcoxon test. There were significant differences of developmental care on increasing quiet sleep (p=0.002), decreasing active sleep (p=0.003) and decreasing heart rate (0.020), but there was no significant difference on increasing oxygen saturation (p=0.234). This study recommend that developmental care can be implemented in caring for LBW infants in neonatal unit.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library