Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wisnu Yogaswara
"Koproses merupakan suatu konsep baru dari dua atau lebih eksipien yang berinteraksi pada tingkat subpartikel. Tujuan koproses adalah meningkatkan fungsionalitas secara sinergis dan menutupi sifat tidak diinginkan dari masing-masing eksipien. Koproses dapat dilakukan untuk meningkatkan fungsi pati sebagai bahan penyalut dalam industri farmasi dikombinasi dengan etil selulosa untuk menghasilkan sediaan lepas terkendali. Eksipien koproses pragelatinisasi pati singkong (PPS) - etil selulosa (EC) dibuat dengan cara mengkombinasikan PPS dan EC dengan rasio 2:1, 3:1, dan 4:1 kemudian dikarakterisasi. Eksipien koproses PPS-EC yang dipilih sebagai bahan penyalut adalah perbandingan 4:1. Eksipien koproses PPS-EC 4:1 dapat digunakan sebagai bahan penyalut yang mengendalikan pelepasan obat.

Co-process is a new concept of two or more excipients that interact at the level of sub-particles. The purpose of co-process is to improve the functionality co-process synergistically and cover unwanted nature of each excipients. Co-process can be done to improve the function of starch as an ingredient in the pharmaceutical industry coated combined with ethyl cellulose to produce off the preparation of control. Pregelatinized cassava starch (PCS) - ethyl cellulose (EC) co-process excipients is made by combining PCS and EC by a ratio of 2:1, 3:1, and 4:1 and characterized. PCS-EC co-process excipients selected as coated material is 4:1 ratio. PCS-EC co-process excipients 4:1 can be used as a coating tablet."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S32944
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rida Cameli
"ABSTRAK
Film bukal merupakan alternatif bagi sediaan oral yang membutuhkan polimer pembentuk film dengan sifat mekanik dan mukoadesif yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan eksipien koproses dari pragelatinisasi pati singkong fosfat PPSF dan karaginan dengan perbandingan terbaik; serta memformulasi dan mengkarakterisasi film bukal yang dibuat dari eksipien koproses tersebut. PPSF merupakan eksipien modifikasi dari pati singkong yang digelatinisasi sebagian dan kemudian fosforilasi pada kondisi basa pH 9-10 . Selanjutnya PPSF bersama karaginan dibuat menjadi eksipien koproses dengan perbandingan 1:1; 2:1; 3:1; dan 1:2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksipien koproses PPSF-karaginan 1:1 memiliki sifat mukoadesif yang baik, dengan kekuatan mukoadesif 5,94 1.128 gF dan waktu mukoadesif 118,3 2,22 menit. Selanjutnya eksipien koproses PPSF-karaginan 1:1 tersebut digunakan sebagai pembentuk film bukal dengan salbutamol sebagai model obat. Karakteristik film bukal salbutamol yang dihasilkan yaitu ketebalan 11,23 0,21 m, kekuatan peregangan 0,18 N/mm2 dan elongasi 81,38 15,03 . Selain itu, pelepasan salbutamol sulfat dari film bukal mencapai 72,93 1,81 selama 19 menit. Dapat disimpulkan bahwa eksipien koproses PPSF-karaginan yang dihasilkan dapat digunakan sebagai eksipien pembentuk film bukal dengan pelepasan obat segera.

ABSTRACT
Buccal film is an alternative oral dosage form which is required film forming polymer with a good mechanical and mucoadhesive properties. The purposes of present study were to optimize the best ratio of pregelatinized cassava starch phosphate and carrageenan to obtain coprocess excipient, as well as formulate and characterize the film based on the coprocess excipent. Pregelatinized cassava starch phosphate PCSP is a physically and chemically modified excipient with partial gelatinization and phosphorylation in alkaline condition pH 9 10 . Then, PCSP was co processed with carrageenan in the ratio 1 1, 2 1 3 1, and 1 2. The results showed that tensile strength and mucoadhesion time of the coprocess excipient of PCSP Carrageenan 1 1 were 5.94 1.128 gF and 118.3 2.22 minutes, respectively. It revealed that the coprocess excipient had good mucoadhesive properties. Moreover, the coprocess excipient of PCSP Carrageenan 1 1 was used as film forming in buccal film formulation and salbutamol as a drug model. The resulted film had the thickness, the tensile strength, and the elongation were 11.23 0.21 m, 0.18 N mm2, 81.38 15.03 , respectively. Furthermore, the release profile of salbutamol sulfate from the films showed the fast release, which was 72.93 1.81 released during 19 minutes. It is concluded that the coprocess excipient of PCSP Carrageenan could be applied as an excipient of buccal film for immediate release purpose."
2013
T47481
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Susanti
"Penggunaan pati sebagai eksipien dalam sediaan farmasi, perlu dimodifikasi terlebih dahulu. Modifikasi tersebut bertujuan untuk menghasilkan pati dengan sifat fungsional yang lebih bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Pada penelitian ini, dilakukan modifikasi pati dengan membuat pregel pati singkong yang dilanjutkan dengan esterifikasi suksinat anhidrid. Pregel pati singkong suksinat (PPSS) merupakan hasil modifikasi pati singkong secara fisika dan kimia yang dibuat dengan mereaksikan pregel pati singkong (PPS) dengan suksinat anhidrid 4%. PPS dan PPSS dikarakterisasi secara fisika, kimia, dan fungsional. Selanjutnya, pregel pati singkong suksinat digunakan sebagai bahan penyalut lapis tipis tablet. Dilakukan percobaan pendahuluan pada tablet plasebo yang disalut dengan PPSS konsentrasi 3, 5, dan 7%. Diperoleh hasil terbaik pada konsentrasi 5% kemudian dibandingkan dengan tablet yang disalut dengan HPC 5%. Larutan penyalut terdiri dari PPSS 5% sebagai polimer dan PEG 400 sebagai plasticizer sebesar 10% dari bobot polimer kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PPSS dapat digunakan sebagai bahan penyalut lapis tipis tablet.

The utilization of starch as excipient in pharmaceutical dosage form, need to modified first. The aim of this modification was to produce cassava with variation of functional characteristic according to the application. In this research, starch was modified by making pregelatinized cassava starch and then esterificated with succinic anhydride. Pregelatinized cassava starch succinate (PPSS) is a physically and chemically modified starch product which made by reacting pregelatinized cassava starch (PPS) with succinic anhydride 4%. PPS and PPSS was characterized by physical, chemical, and functional properties. Moreover, pregelatinized cassava starch succinate was used as film former in coated tablet. In pra eliminary study, placebo tablet was coated by PPSS with concentration 3%, 5%, and 7%. The result showed that the best concentration is in 5% and then was compared with coated tablet by HPC 5%. Film solution containing PPSS 5% w/v as polymer and 10% w/w PEG 400 as plasticizer based on the dry polymer weight. This research showed that PPSS can be used as a coating agent in the tablet form."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library