Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reid, Maurice H.
New York: Thomas Y. Crowell Co., 1954
621.9 REI h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anderson, Edwin P.
Bombay: D.B. Taraporevala Sons, 1970
621.9 AND a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irfan
Abstrak :

ABSTRAK
Kemajuan-kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sangat membantu dalam menganalisis kendala-kendala pada operasi Sistem Tenaga Listrik (STL). Pengetahuan dan teknologi STL yang berkembang ini sangat bervariasi sehingga menghasilkan berbagai model analisis pendekatan. Model-model ini berkembang mengikuti kecenderungan kemajuan-kemajuan di bidang tenaga Listrik.

Pada skripsi ini akan diterapkan dan dianalisis metode Extended Equal-Area Criterion (EEAC) yang digunakan untuk penanganan stabilitas peralihan (transient stability). Waktu pemutusan kritis yang teliti dapat ditentukan bersama-sama dengan Equal-Area Criterion (EAC), One Machine Infinite Bus (OMIB) dan Deret Taylor. Perhitungan-perhitungan menggunakan contoh STL yang terdiri dari 9 simpul dan 3 generator.
1997
S39424
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devano Farisazaka Bimata
Abstrak :
ABSTRAK
Kegagalan merupakan permasalahan yang umum terjadi pada peralatan listrik, baik kegagalan termal maupun kegagalan elektris. Kegagalan termal dan kegagalan elektris berupa rugi-rugi penyaluran, merusak bahan isolasi serta gejala tegangan tinggi. Persoalan yang diakibatkan oleh penggunaan tegangan tinggi ini akan timbul seiring dengan keuntungan yang didapat dari penggunaan tegangan tinggi. Persoalan-persoalan yang timbul antara lain adalah adanya gejala korona yang ditandai dengan warna violet, suara-suara mendesis, dan berbau ozon pada permukaan konduktor. Gejala-gejala korona sangat merugikan bagi peralatan-peralatan tenaga listrik salah satunya dapat menimbulkan korosi pada peralatan tegangan tinggi, Oleh karena itu korona perlu diukur. Pengukuran korona juga dimaksudkan untuk mengetahui sifat alami korona, pengaruhnya pada material dan kinerja peralatan listrik. Salah satu metode sederhana untuk mendeteksi aktivitas korona adalah dengan cara menganalisis cahaya yaitu dengan mengukur besarnya cahaya yang dipancarkan korona dengan menggunakan alat Ofill Superb Daycor seri II. Korona diukur dengan besaran counter rate per menit. Dalam skripsi ini akan ditunjukkan data-data hasil pengukuran korona pada saat ditemukan permasalahan pada klem di beberapa tower SUTT 70kV dan 150kV. Hasil yang didapat berupa suhu udara, kelembaban udara, usia klem serta tegangan SUTT berpengaruh terhadap banyaknya korona serta tingginya nilai korona yang muncul di mana nilai maksimum korona dari beberapa pengukuran yang muncul bernilai 4555 counter rate/min saat kelembaban udara mencapai 90%, suhu udara , serta usia klem 34 tahun pada daerah Cawang-Depok 150kV dan nilai korona minimum yang muncul besarnya 1267 counter rate/min saat kelembaban udara mencapai 85%, suhu udara dan usia klem 41 tahun pada daerah Cibinong-Gandaria 70kV.
ABSTRACT
Failure is a common problem that occurs in electrical equipment, either thermal or electrical failure failure. Failure of thermal and electrical failure in the form of loss distribution, damaging insulation materials as well as the symptoms of high voltage. The problems caused by the use of high voltage will arise along with the benefits of the use of high voltage. Issues that arise include the presence of symptoms of corona which is marked by the color violet, hissing sounds, and smells of ozone on the surface of the conductor. The symptoms of corona are very harmful for the equipment power one of which can cause corrosion on high voltage equipment, therefore the corona need to be measured. Measurement of the corona is also intended to determine the nature of the corona, its influence on the material and the performance of electrical equipment. One simple method to detect corona activity is by analyzing the light that is by measuring the amount of light emitted by the corona using the tool Ofill Superb Daycor series II. Corona measured by the amount of counter rate per minute. In this paper will show the results of measurement data corona at the time found some problems on the clamps in the tower SUTT 70kV and 150kV. The results obtained in the form of air temperature, humidity, and voltage clamp SUTT age affect the amount of the corona and the high value of the corona that appears where the maximum value of several measurements corona appears worth 4555 counter rate/min when the humidity reaches 90%, the air temperature , as well as 34 years of age clamps on Cawang-Depok 150kV and minimum values that appear corona magnitude 1267 counter rate/min when the humidity reaches 85%, the air temperature and clamp 41 years of age at Cibinong-Gandaria 70kV.
2015
S59259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barry Muhammad Nadim
Abstrak :
Motor DC merupakan alat listrik yang berfungsi untuk mengkonversikan suatu energi listrik menjadi energi mekanik dengan menggunakan suplai teganan DC. Untuk mendapakan performance yang baik dari motor DC, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dari motor ini adalah temperatur lingkungan. Semakin besar temperatur lingkungan pada area saat motor DC saat beroperasi (melebihi standar), besar nilai efisiensinya pun akan mengurang. Oleh karena itu motor DC harus beroperasi pada suhu lingkungan yang normal dan pembebanan yang sesuai agar dapat bekerja dengan efisiensi yang paling baik. Hal ini dapat dilihat dengan cara melakukan komparasi besar nilai efisiensi terhadap perubahan temperatur lingkungan pada area tersebut. Pada hasil pengujian terlihat bahwa penurunan efisiensi untuk variasi torsi pembebanan 2 Nm (15.7% dari rated torque), 2.6 Nm (20.4% dari rated torque), dan 3.2 Nm (25.1% dari rated torque) dari nilai puncaknya ke nilai terendah pada ambient temperature 26.9⁰C sampai 50⁰C berturut-turut adalah sebesar 1.9%, 1.2%, dan 0.7%.
DC motor is an electrical device that converts electrical energy into mechanical energy by using DC power supply. In order to get a good performance from DC motor, there are several things that have to be noticed. One of the factors that can affect efficiency on this motor is ambient tempreature. The higher the ambient temperature (overheated) when DC motor operates, the lower will the efficiency value. Therefore, DC motor must be operated at the right temperature and the right load in order to get the best efficiency. This can be seen by doing an efficiency value comparation towards ambient temperature shift on the area. Experiment result shows that the decreasing in effcieny from its highest to lowest value for ambient temperature 26.9⁰C to 50⁰C is 1.9% for 2 Nm (15.7% from rated torque), 1.2% for 2.6 Nm (20.4% from rated torque), and 0.7% for 3.2 Nm (25.1% from rated torque).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library