Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elpatra Hadi
Abstrak :
Terdapat pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang yang memiliki kapasitas sebesar 2x18MW di suatu perusahaan pertambangan, tetapi daya yang disalurkan ke konsumen internal hanya sebesar 3.6MW atau sekitar 10% dari total kapasitas pembangkit (20% dari kapasitas satu unit pembangkit). Agar PLTU dapat beroperasi sesuai dengan spesifikasinya maka pembebanan dinaikkan dengan mengoperasikan loadbank. Beban internal yang rendah dan penggunaan loadbank menyebabkan biaya pokok pembangkitan menjadi tinggi. Kelebihan kapasitas pembangkit dapat dijual kepada konsumen eksternal diluar area pertambangan sehingga diperlukan pembangunan jaringan transmisi saluran udara 150kV sepanjang 45.38km. Pembangunan transmisi saluran udara 150kV ke gardu induk konsumen eksternal dapat meningkatkan penjualan energi listrik dan dapat menggantikan fungsi loadbank. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan teknis dan aspek keekonomian pembangunan transmisi saluran udara 150kV dari PLTU Mulut Tambang ke gardu induk konsumen eksternal. Metode penelitian menggunakan indikator finansial Internal Rate of Return dan Net Present Value. Secara keseluruhan, pembangunan transmisi saluran udara 150kV dapat meningkatkan penjualan energi listrik dan menggantikan fungsi penggunaan loadbank. Nilai NPV adalah Rp. 2,433,752,926 dengan IRR sebesar 11.046%. ......There is a Mine Mouth Steam Power Plant (PLTU) which has a capacity of 2x18MW in a mining company, but the power that supplied to internal consumers is only 3.6MW or around 10% of the total generating capacity (20% of the capacity of one generating unit). To operate according to its specifications, the load is increased by operating the load bank. The low internal load and the use of the loadbank causes the cost of generation to be high. Excess generating capacity can be sold to external consumers outside the mining area, so it is necessary to build one circuit overhead transmission line 150kV as long 45.38km. The construction of overhead transmission line 150kV to the external consumer substation can increase sales of electricity and can replace the loadbank function. This study aims to evaluate the technical feasibility and economic aspects of the construction overhead transmission line 150kV from the PLTU to an external consumer substation. The research method uses financial indicators Internal Rate of Return and Net Present Value. Overall, the construction of one circuit overhead transmission line 150kV can increase sales of electricity and replace the function of load bank. The NPV value is Rp. 2,433,752,926 with an IRR of 11.046%.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Damar Bagaskara
Abstrak :
Kegiatan overhaul pembangkit listrik bertujuan untuk menjaga keandalan pembangkit listrik sehingga dapat beroperasi secara maksimal dan dapat meminimalkan jumlah terjadinya force outage. Seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan overhaul ini harus mampu bekerja secara dinamis sesuai kondisi yang ada untuk mendukung tercapainya kinerja overhaul yang on time, on cost, on quality, on scope, on clean, dan on safety (6 ON). Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah analisis dan mitigasi risiko dalam proses pengadaan barang dan jasa untuk overhaul pembangkit listrik sehingga dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan. Metode Analytic Network Process (ANP) untuk mendapatkan bobot penyebab risiko (risk agent) yang berpengaruh terhadap terjadinya suatu risiko (risk event). Metode House of Risk (HOR) untuk melakukan identifikasi, analisis dan mitigasi risiko. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 12 tipe risiko dengan 18 risiko yang disebabkan oleh 20 penyebab risiko. Berdasarkan perhitungan nilai Aggregate Risk Potential (ARP), didapatkan 2 tindakan mitigasi risiko yang dapat dilakukan. Penerapan 2 tindakan mitigasi risiko ini diharapkan dapat meminimalisasi peluang terjadinya dan dampak dari penyebab risiko. ......Power plant overhaul activities aim to maintain the reliability of the power plant so that it can operate optimally and can minimize the number of force outages. All parties involved in this overhaul activity must be able to work dynamically according to existing conditions to support the achievement of overhaul performance that is on time, on cost, on quality, on scope, on clean, and on safety (6 ON). Therefore, a risk analysis and mitigation is needed in the process of procuring goods and services for power plant overhaul so that it can help companies make decisions. The Analytic Network Process (ANP) method to obtain the weight of risk agents that affect the occurrence of a risk (risk event). House of Risk (HOR) method for risk identification, analysis and mitigation. The results showed there were 12 types of risk with 18 risks caused by 20 risk causes. Based on the calculation of the Aggregate Risk Potential (ARP) value, 2 risk mitigation actions can be taken. The implementation of these 2 risk mitigation actions is expected to minimize the chance of occurrence and impact of the risk causes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Dyah Nastiti
Abstrak :
Perancangan ini membahas tentang perancangan kapal powership untuk mengatasi defisit listrik pada daerah Kupang, Nusa Tenggara Timur. Perancangan ini ditujukan untuk mengetahui rancangan kapal powership yang baik untuk perairan Nusa Tenggara Timur serta mengetahui nilai efisiensi dan ekonomi dari berbagai macam campuran udara-gas dari mesin dual fuel yang digunakan sebagia pembangkit listrik di perancangan ini. Perancangan dilakukan dengan studi literatur dan perhitungan rumus untuk mengetahui nilai-nilai untuk prarancangan kapal (ukuran utama, stabilitas, beban muatan), desain lines plan dan general arrangement, ukuran konstruksi, nilai efisiensi dan ekonomi mesin dual fuel. Ukuran utama kapal powership yang dibuat adalah displacement 18692.326 ton dengan panjang keseluruhan 159.079 m, panjang antara perpendicular 152.717 m, lebar 18.715 m, tinggi 10.3973 m dan draft 7.4861 m. Kapal ini dapat mengangkut 10 buah mesin pembangkit listrik dual fuel dengan kapasitas mesin masing-masing 12 MW. Hal ini dikarenakan defisit daerah kupang NTT berdasarkan data rasio elektrifikasi tahun 2010 yang dikeluarkan oleh PLN adalah 120 MW. Semakin besar gas yang dgunakan dalam mesin dual fuel maka akan memperkecil kecepatan putaran yang dibutuhkan mesin pada output maksimum. Pada output minimum, massa gas yang diinjeksikan tidak akan terlalu mempengaruhi, sehingga kecepatan putaran yang dibutuhkan tidak akan banyak berubah dan cenderung konstan pada masing-masing rasio Z. Untuk menghasilkan output maksimum dengan biaya yang minimum sebaiknya digunakan gas yang lebih banyak yang akan menyebabkan kecepatan putaran rendah.
This design project discusses the powership design to overcome the power defisit in the area of Kupang, East Nusa Tenggara. This intended to determine the best design of powership for the waters of East Nusa Tenggara as well as knowing the efficiency and economics of various kinds of diesel oil-gas mixture of dual fuel engines are used in this design. The design is done with the study of literature and calculation formula to determine the values for vessel pre-design (primary measure, stability, payload), design lines and general arrangement plan, the size of the construction, the value of economic efficiency of dual fuel engines. The main measure powership ship made is 18692.326 tons displacement with an overall length of 159 079 m, the length between the perpendicular 152 717 m, width of 18 715 m, height 10.3973 m and 7.4861 m draft. This ship can carry 10 pieces of dual fuel engine power with engine capacity 12 MW each. This is because the area Kupang NTT deficit based on 2010 electrification ratio data issued by PLN is 120 MW. The greater natural gas used in dual fuel engines will reduce engine speed required at maximum output. At minimum output, the mass of injected gas will not affect, so that the required speed of rotation will not change much and tend to be constant in each ratio Z. To produce maximum output at minimum cost should be used more gas that will cause the speed low round.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S65966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Aminuddin Isnain
Abstrak :

Dalam penelitian ini, dikembangkan optimisasi untuk mendapatkan portofolio pembangkitan di regional Sumatera hingga tahun 2026 yang mempertimbangkan emisi dan biaya. Optimisasi dilakukan dengan meminimalisasi biaya produksi yang didalamnya termasuk biaya emisi yang dihasilkan oleh pembangkit. Biaya emisi dihitung dengan menggunakan faktor emisi dengan biaya CO2 yang divariasikan. Optimasi dijalankan dengan dua skenario yaitu skenario tanpa mempertimbangkan emisi dan skenario dengan memperimbangkan emisi dan dibandingkan dengan RUPTL 2017-2026. Hasil dari optimisasi menunjukan terdapat perbedaan bauran batubara dibandingkan dengan RUPTL 2017-2026 yaitu sebesar 58% (skenario tanpa mempertimbangkan emisi) dan 42,3% (skenario mempertimbangkan emisi). Untuk tingkat emisi, terdapat perbedaan sebesar 5% (skenario tanpa mempertimbangkan emisi) dan 13% (skenario mempertimbangkan emisi) dibandingkan dengan RUPTL 2017-2026. Pada skenario ini Pada skenario ini juga disimpulkan tarif CO2 per ton yang optimum sebesar
15,5 USD/ton.


In this study, an optimization was developed to obtain a generation portfolio in the Sumatra region until the year 2026 which considers emissions and costs. Optimization is done by minimizing the costs of production of electricity, including the cost of emissions generated by the plant. The cost of emissions is calculated using the emission factor per plant with the CO2 cost varied. Optimization is carried out with two scenarios, namely scenarios without considering emissions and scenarios by considering emissions and comparison with RUPTL 2017-2026. The results of the optimization show the difference between coal compared to the 2017-2026 RUPTL, which is equal to 58% (scenario without consideration of emissions) and 42.3% (scenario considering emissions). For emissions levels, approximately 5% (scenario without consideration of emissions) and 13% (scenario considering emissions) compared to RUPTL 2017-2026. This scenario was also concluded that the optimal CO2 tariff per tonne was 15.5 USD/ton.

2019
T52152
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Ryan Hot Boy
Abstrak :
Studi ini mensimulasikan kelayakan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terhubung ke jaringan utilitas di rooftop apartemen terintegrasi moda transportasi di Prumjatimulya, Bekasi Timur. Simulasi sistem PLTS 154 kWp terhubung ke jaringan dilakukan dengan perangkat lunak PVsyst. Studi ini dilakukan untuk mengevaluasi aspek teknis, ekonomi dan lingkungan dari sistem PLTS. Hasil studi menunjukkan bahwa sistem memasok listrik ke apartemen sebesar 221,37 MWh/tahun selama masa umur pakai (25 tahun) dengan Performance ratio 81,23%. Levelized Cost of Electricity (LCOE) dari PLTS menjadi Rp 923 /kWh, Profitability Index sebesar 1,15, Net Present Value (NPV) sebesar Rp 318.441.255 dan Internal Rate of Return sebesar 7,60%. Dari aspek lingkungan, sistem ini akan menyimpan emisi karbon sebesar 3479,718 tCO2 selama umur pakai sistem, dimana per 1 kWp yang dibangkitkan oleh sistem akan menyimpan emisi karbon sebesar 22,61 tCO2/kWp. Dapat disimpulkan bahwa perencanaan PLTS on-grid 154 kWp layak untuk dilaksanakan ......This study simulates the feasibility of installing a PV on-grid on the rooftop of an integrated transportation apartment in East Bekasi. Simulation of the 154 kWp PV Plant connected to the network was carried out using the PVsyst software. This study was conducted to evaluate the technical, economic, and environmental aspects of the PV Plant. The results show that the system supplies electricity to the apartment by 221.37 MWh/year during the service life (25 years) with a performance ratio of 81.23%. The Levelized Cost of Electricity (LCOE) of the solar PV is IDR 923 /kWh, Profitability Index (PI) is 1.15, Net Present Value (NPV) is IDR 318,441,255 and Internal Rate of Return is 7.60%. From the environmental aspect, this system will save carbon emissions of 3479,718 tCO2 during the life of the system. It can be concluded that the 154 kWp PV on-grid planning is feasible.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Janice Angelina Djaja
Abstrak :
ABSTRACT
Jembatan Selat Sunda JSS adalah jembatan yang dirancang untuk menghubungkan Pulau Jawa dan pulau Sumatra. Adapun proyek yang pernah diwacanakan akan dibangun pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini masih ditahan dan belum dilanjutkan kembali karena minimnya kemampuan pendanaan dan juga minat investor. Di sisi lain, secara geografis, lokasi JSS yang berada di Indonesia bagian barat memiliki potensi pengembangan energi surya yang sangat baik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pemanfaatan solar cell dalam pembangunan Jembatan Selat Sunda. Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS akan dipasang di sepanjang JSS dan dikaji terlebih dahulu. Rancangan ini juga akan diintegrasikan dengan rancangan pada penelitian Berawi yang menambahkan fungsi pariwisata dalam pembangunan JSS. Hasil penelitian ini menunjukan instalasi PLTS dalam JSS layak untuk dilakukan. Adapun integrasi keseluruhan fungsi dalam JSS belum memiliki Net Present Value positif. Namun analisis sensitivitas yang dilakukan menunjukan rancangan secara keseluruhan dapat menjadi layak pada beberapa kondisi.
ABSTRACT
Sunda Strait Bridge is a bridge that is designed to connect Java Island and Sumatra Island. The project that aimed to be built in the era of Susilo Bambang Yudhoyono is currently stuck and can rsquo t be built because of the lack of money and investors rsquo interest. In the other hand, geographically, the location of Sunda Strait Bridge is in the eastern of Indonesia that has potency of development of solar energy. This research aim to design the utilization of solar cell in the construction of Sunda Strait Bridge. Solar Power Plant will be built along the 29 km bridge and will be reviewed. This research is also integrated with other research that was done by Berawi that designed another energy plant and tourism area in Sunda Strait Bridge. The result show that it is feasible to install solar power plant in Sunda Strait Bridge. However, the integration of all function has negative NPV. But after doing sensitivity analysis, it shows that the project will be feasible in some condition.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Warnick, C.C.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1984
621.31 WAR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Laurentius Kristianto Adi Wicaksono
Abstrak :
Di era dimana krisis iklim semakin menjadi ancaman nyata bagi dunia, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir semakin menarik perhatian untuk melakukan transisi energi menuju energi yang lebih bersih demi mengurangi emisi karbon. Namun sebagai bangunan yang memiliki risiko tinggi, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) perlu dirancang dengan baik dengan mempertimbangkan aspek kegempaan, salah satunya peak ground acceleration sebagai parameter. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi peak ground acceleration di pulau Bangka sebagai salah satu kandidat lokasi PLTN di Indonesia dengan menggunakan metode probabilistic seismic hazard analysis untuk dapat mengkuantifikasi probabilitas terlampauinya masing-masing tingkatan peak ground acceleration. Untuk melakukan prediksi nilai peak ground acceleration, dilakukan identifikasi sumber-sumber gempa yang berpengaruh bagi pulau Bangka dilakukan pada penelitian ini beserta pemodelan seismisitasnya. Hasil penelitian menunjukkan Pulau Bangka memiliki probabilitas terjadinya peak ground acceleration yang setara atau lebih dari 0.1 hingga 0.125 g sebesar 1% dalam 100 tahun yang menunjukkan bahwa Pulau Bangka relatif aman dan memenuhi kriteria untuk lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. ......In an era where climate change become real threat for the world, Nuclear Power Plant (NPP) getting more attention to do energy transition toward a cleaner energy in order to reduce carbon emission. But has a high risk building and facility, Nuclear Power Plant need to be specifically designed by considerating seismisicity aspect with peak ground acceleration as one of its parameter. This research aims to analyze the peak ground acceleration condition in Bangka Island as one of the Nuclear Power Plant location candidate in Indonesia using probabilistic seismic hazard analysis method in order to quantify exceedance probability of certain level of peak ground acceleration. In order to predict the peak ground acceleration, seismic source that affecting Bangka Island was identified on this research, including its seismicity model. This research results show that Bangka Island has 1% probability in a hundred year that a 0.1-0.125 g peak ground acceleration was felt on this island and that was considered relatively safe and pass the peak ground acceleration criteria for Nuclear Power Plant location candidate.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainur Rosidi
Abstrak :
Kolam penyimpan bahan bakar nuklir bekas saat ini masih menggunakan sistem pendingin aktif yang memiliki ketergantungan terhadap energi listrik. Kecelakaan parah di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang dipicu oleh kejadian station blackout menunjukkan gagalnya sistem pendingin aktif, sehingga penggunaan sistem pendingin pasif yang bekerja tanpa menggunakan pompa atau energi listrik menjadi suatu keharusan. Salah satu teknologi sistem pendingin pasif yang dapat diaplikasikan untuk mendinginkan panas hasil peluruhan dikolam penyimpan bahan bakar nuklir bekas adalah Vertical Straight Wickless-Heat Pipe dengan fluida kerja nano Graphene. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan karakteristik termal dan kinerja termal antara fluida kerja nano Graphene dan fluida kerja air demineral pada Vertical Straight Wickless-Heat Pipe dengan pengaruh dari filling ratio, laju alir pendingin volumetrik dan beban kalor. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan studi secara eksperimental. Fluida nano Graphene dengan konsentrasi berat 1 digunakan sebagai fluida kerja. Dari hasil eksperimen hambatan termal terkecil diperoleh menggunakan fluida kerja nano Graphene sebesar 0,013 C/W pada pengujian dengan filling ratio 80 , beban kalor 2500 W dan laju aliran volumetrik pendingin 8 liter/menit.
Spent fuel storage pool is currently using an active cooling system that has a dependence on electrical energy. The severe accidents at the Fukushima Daiichi nuclear power plant triggered by station blackout show the failure of the active cooling system, so the use of a passive cooling system that works without the use of a pump or electrical energy becomes a necessity. One of the passive cooling system technologies that can be applied to cool the decay heat in a used nuclear fuel storage compound is the Heat Pipe with the Graphene nano working fluid. The purpose of this study was to compare the thermal and thermal performance characteristics between the Graphene nano working fluid and the demineralized water working fluid with the effect of filling ratio, volumetric coolant flow rate and heat load. The method used in this research is to conduct experimental. The simulation will be done to know the distribution of temperature in spent fuel storage pool which is filled with spent fuel. Nano fluid Graphene with a concentration of 1 is used as a working fluid. From the experimental results the smallest thermal resistance was obtained using a Graphene nanofluids of 0.013 C W on testing by filling ratio of 80 , the heat load of 2500 W and the volumetric flow rate coolant 8 liters minute.
Universitas Indonesia, 2017
T48479
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>