Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arif Zakaria Kapa
"Kajian perencanaan pembangkitan listrik tenaga gas (PLTG) di anjungan Krisna-P CNOOC SES Ltd, dilandasi pertimbangan terbuangnya raw associated gas (RAG). Disisi lain, CNOOC SES Ltd memiliki kontrak penjualan non associated gas ke PLN untuk PLTGU Cilegon. Sebagian non associated gas (gas ekonomis) juga dimanfaatkan sendiri oleh CNOOC SES Ltd untuk pembangkit listrik menggunakan generator turbin gas. Karena kebutuhan akan listrik yang cukup besar maka konsumsi gas untuk pembangkitan sendiri juga besar. Keadaan ini memberi peluang untuk menghemat penggunaan gas bilamana merencanakan pembangkitan listrik yang tidak mengkonsumsi gas ekonomis ini.
Kenyataan bahwa anjungan Krisna-P memiliki sambungan listrik dengan jala-jala kelistrikan CNOOC SES Ltd, memungkinkan perencanaan pembangkitan di anjungan Krisna-P memanfaatkan gas buang ini. Dengan masuknya suplai listrik dari anjungan Krisna-P, membuat penghematan gas ekonomis, sehingga mobilisasi gas ke PLN bisa lebih besar lagi dan memberi keuntungan kepada CNOOC SES Ltd. Dengan demikian kajian keekonomian perencanaan pembangkitan di Krisna-P perlu dilakukan, dengan membandingkan keuntungan ekonomis dari tambahan gas yang di jual ke PLN, karena penghematan ini terhadap biaya investasi yang di perlukan.

Study of planning of electrical power generation by gas resources at Krisna-P platform is based on consideration of raw associated gas (RAG) wasting. At the other side, CNOOC SES Ltd have contract of gas selling to PLN for Gas and Steam Power Generation (PLTGU) Cilegon. Some of non associated gas (economic gas) that being sold to PLN is also utilized by CNOOC SES Ltd for own power generation using gas turbine generators. Due to the high requirement of electrical power the gas consumption for own generation is also high. This condition give an opportunity to save the gas upon there is a plan to make power generation that is not consuming this economic gas.
The fact that Krisna-P platform has electrical connection to CNOOC SES Ltd grid give possibility to have planning for electrical power generation at Krisna-P that consuming this uneconomic gas. By this Krisna-P electrical supplying, there will save the economic gas, so that gas mobilization to PLN can be increased and give more advantage to CNOOC SES Ltd. Therefore, the economic study of power generation planning at Krisna-P platform need to conduct to compare the economic advantage of gas sell to PLN with the investment required.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Gillfran Samual
"Energi surya semakin dikenal sebagai sumber energi masa depan yang penting karena ketersediaannya yang melimpah dan sifatnya yang terbarukan. Namun, sifat energi surya yang intermiten dapat menyebabkan fluktuasi listrik yang dihasilkan, sehingga sulit menjamin pasokan listrik yang stabil dan andal. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah dengan menggunakan baterai pada sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) fotovoltaik dengan algoritma pengendalian Simple Moving Average, yang dapat membantu menghaluskan dan meredakan fluktuasi daya keluaran tenaga surya. Parameter yang dapat disesuaikan pada algoritma Simple Moving Average adalah window size atau lebar waktu rerata aritmetika daya keluaran PLTS fotovoltaik. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh perubahan parameter window size pada algoritma Simple Moving Average terhadap penghalusan daya keluaran PLTS fotovoltaik yang dihasilkan, dan efek teknis pada baterai yang ditimbulkan. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, peningkatan parameter window size akan memperlambat respons PLTS fotovoltaik terhadap perubahan iradiasi, dan meningkatkan tingkat penghalusan dari daya keluaran PLTS fotovoltaik yang intermiten. Selain itu, meningkatnya window size akan mengurangi daya maksimum yang diterima di sisi beban, dan jumlah energi yang digunakan baterai selama proses penghalusan daya akan meningkat, sehingga kapasitas baterai yang dibutuhkan akan semakin besar.

Solar energy is increasingly recognized as an important future energy source due to its abundant availability and renewable nature. However, the intermittent nature of solar energy can cause fluctuations in the electricity produced, making it difficult to guarantee a stable and reliable electricity supply. One solution that can be implemented is to use batteries in a photovoltaic solar power plant system with a Simple Moving Average control algorithm, which can help smooth and reduce fluctuations in solar power output power. The parameter that can be adjusted in the Simple Moving Average algorithm is the window size or the arithmetic average width of the photovoltaic output power over time. This research evaluates the effect of change of window size parameter in the Simple Moving Average algorithm on the resulting smoothed photovoltaic output power, and the technical effects on batteries. Based on the results of evaluation, the increase of window size parameter will slow down the response of photovoltaic output power to changes in irradiation and increase the smoothing quality of the intermittent photovoltaic output power. In addition, increasing the window size will reduce the maximum power received on the load side, and the amount of energy used by the battery during the power smoothing process will increase, resulting in the increase of required battery capacity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Morse, Frederick T.
London: D. Van Nostrand, 1953
621.312 MOR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dikky Hafianto
"Meningkatnya kebutuhan energi dari tahun ke tahun dan terbatasnya energi yang tidak dapat diperbarui menuntut perlunya penelitian dan pengembangan sumber-sumber energi alternatif sebagai pengganti energi konvensional. Pemanfaatan energi surya merupakan salah sate alternatif yang bail sebagai pengganti energi konvensional. Radiasi surya yang berupa energi elektromagnetik dapat diubah langsung menjadi energi Es ft* dalam sel fotovoltadc melalui suatu proses konversi energi (konversi fotovoltaik). Salah satu sistem yang dflcembangkan dalam pemanfaatan teknologi fotovoltaik adalah sistem penerangan rumah secara individual atau lazim dikenal dengan Solar Home System (SHS). Pada tulisan ini akan dibahas sistem SHS di Sukatani Bari segi teknis, ekonomis, Berta dampak social ekonomi dan budaya masyarakataya sebagai bahan pertimbangan _untuk penerapan sistem SHS di desa-desa terpencil lainnya di Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jiwo Sukarno
"Gagasan awal dari proyek ini adalah penjajakan kemungkinan digunakannya teknologi fotovoltaik untuk pompa air clan klorinator kolam renang, yang ditawarkan oleh Allchlor Pty. Ltd., sebuah perusahaan yang berkedudukan di Brisbane, Australia, yang memproduksi klorinator untuk kolam renang. Tujuan proyek yang dilaporkan dalam skripsi ini pada intinya adalah merancang dan menganalisa sistem yang memanfaatkan tenaga surya, khususnya teknologi fotovoltaik untuk proses pemompaan dan klohnasi air pada kolam renang. Dengan demikian, tujuan umum yang hendak dicapai melalui proyek ini adalah untuk memasyarakatkan penggunaan teknologi energi yang terbarukan, khususnya tenaga surya, untuk melayani kebutuhan akan energi sehari-hari. Tujuan-tujuan tersebut berkenaan dengan makin mendesaknya kebutuhan untuk mencari pengganti bahan bakar fosil dikarenakan akibat-akibat buruknya kepada lingkungan dan kekurangan-kekurangan lainnya. Untuk tujuan ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan sistem yang memanfaatkan tenaga surya demi pelestarian lingkungan juga harus ditingkatkan. Pemilihan kolam renang sebagai objek didasarkan pada konsumsi energinya yang tergolong tinggi untuk kebutuhan operasinya.
Perancangan sistem dilakukan berdasarkan kepada landasan yang digunakan di Australia, yaitu Australian Standard 4059.2 tahun 2002 untuk mengkompromisasikan syarat-syarat bagi pembangunan stand-alone power systems. Landasan yang digunakan di Australia ini dipersiapkan oleh sebuah komite yang terdiri dad para ahli dari industri, pemerintah, pengguna dan pihak-pihak lainnya yang berkaitan. Sehingga, penggunaan landasan ini dalam proses perancangan akan mengkompromisasikan pihak-pihak yang disebutkan diatas, termasuk talon pengguna, yang dalam hal ini berarti pemilik kolam renang. Proses analisa akan mengevaluasi pencapaian, kelebihan dan kekurangan dari sistem dilihat dari segi teknis dan juga dari segi ekonominya. Analisa dari segi ekonomi menjadi sangat penting dikerenakan hal ini akan menjadi penentu diterima atau tidaknya sistem ini oleh pemilik kolam renang.
Untuk memasyarakatkan pentingnya pemanfaatan tenaga surya ini, pengembangan sebuah website juga telah dilakukan. Website tersebut mengintegrasikan informasi tentang proyek ini dari dalam, informasi-informasi dari berbagai organisasi dan perusahaan di dunia yang bergerak dibidang pemanfaatan energi terbarukan, serta sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk merancang dan menganalisa sistem tenaga surya yang sesuai dengan kondisi dan situasi kolam renang yang dimiliki pengguna.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan diatas, pada bagian apendik A dan apendik B terdapat contoh pengerjaan perancangan untuk sistem pompa air dan klorinasi yang memanfaatkan tenaga surya dengan teknologi photovoltaic (PV) untuk kolam renang yang bedokasi di kota Brisbane, Australia dengan berdasarkan kepada Australian Standard 4059.2 tahun 2002. Dengan contoh pengerjaan ini, diharapkan pengguna dapat memahami proses perancangan dad sistem yang mengenerasikan energi secara mandiri, terutama yang memanfaatkan tenaga surya dengan teknologi photovoltaic (PV). Pemahaman ini diharapkan dapat memotivasi mereka untuk menggunakan teknologi ini untuk kebutuhan mereka masing-masing. Istilah-istilah dalam Bahasa Inggris yang digunakan dalam skdpsi ini, yang memang pada awalnya ditulis dalam bahasa tersebut, dijelaskan pada apendik D."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S40474
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Guswindo
"Laporan skripsi ini membahas tentang Photovoltaic Simulator yang dijalankan secara real time. Penelitian ini terbagi atas komponen software dan hardware. Komponen software meliputi Model Sel Surya yang dijalankan dengan MATLAB SimulinkTM menggunakan CMEX, sementara komponen hardware meliputi DC-DC converter, yaitu buck converter. Pertama-tama, model matematis dari photovoltaic atau sel surya akan dijelaskan terlebih dahulu. Kemudian, setelah didapat model matematis dari sel surya, Photovoltaic Simulator akan direalisasikan ke dalam MATLAB. Photovoltaic Simulator akan mengendalikan arus buck converter menggunakan pengendali IP dengan referensi terhadap model photovoltaic. Sinyal kendali dari pengendali IP akan dipakai untuk menghasilkan sinyal PWM, yang kemudian dikirimkan ke buck converter. Masukan berupa iradiansi dan suhu diberikan ke Photovoltaic Simulator, kemudian arus dan tegangan dari buck converter akan di-feedback-kan ke Photovoltaic Simulator.

This report will explain about Photovoltaic Simulator that is run in real time. This study consists of software and hardware components. Software components are Solar Cell Model that is run in MATLAB SimulinkTM using CMEX, while the hardware component is a DC-DC converter, which is a buck converter. First, the mathematical model of the solar cell will be explained. Then, the mathematical model of the solar cell is realized into MATLAB. The Photovoltaic Simulator will control the current of the buck converter using IP controller in the reference of the photovoltaic model. Control signals from IP controller are used to generate PWM signal, which then are sent to the buck converter. Irradiance and temperature inputs are given to the Photovoltaic Simulator, then the current and voltage outputs from buck converter will be used as feedbacks to the Photovoltaic Simulator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42467
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Sani
"Listrik dengan sumber energi terbarukan terus mengalami peningkatan. Namun tidak banyak di Indonesia yang memanfaatkan energi tersebut untuk suatu pembangkit listrik yang mandiri dan optimal.Dengan Photovoltaics (PV) sebagai alat yang menyerap dan mengubah energi matahari menjadi energi listrik, maka energi listrik yang dihasilkan dari sumber energi matahari tersebut diperkirakan sangat besar hasilnya. Maka dari itu Sistem Stand Alone Photovoltaic merupakan sebuah solusi untuk pengadaan listrik di tempat yang terisolir aliran listrik ataupun bagi yang ingin memiliki sistem listrik sendiri baik untuk tempat tinggal ataupun tempat usaha.
Profil beban dan langkah mendesain sistem sangat berpengaruh untuk membangun sebuah sistem Stand Alone Photovoltaic yang optimal sesuai kebutuhan, yaitu meliputi ukuran array PV, sistem baterai dan inverter serta efektivitas biayamenjadi sebuah faktor .Maka dari itu perlu suatu metode yang optimal untuk merancang sistem tersebut, dimana energi yang dihasilkan besar namun memiliki biaya awal yang rendah. Maka dari itu dengan membandingkan tiga buah metode perancangan sistem, akan mendapatkan metode yang paling optimal dengan energi yang besar yaitu 20172,8 Wh dan dengan nilai biaya awal yang rendah yaitu Rp 78,400,000 untuk merancang sebuah sitem Stand Alone Photovoltaic, sehingga energi matahari pun dapat dioptimalkan sebagai pembangkit listrik.

Electricity with renewable energy sources continues to increase. But not many in Indonesia who make use of the energy for an independent power plant and optimal. With Photovoltaics (PV) as a tool to absorb and convert solar energy into electrical energy, then the energy is electricity generated from solar energy sources are estimated to be very big results. Therefore Stand Alone Photovoltaic System is a solution for the provision of electricity in place of isolated power or for those who want to have its own electricity system both for the residence or place of business.
Load profile and designed the highly influential system to build a Stand Alone Photovoltaic systems are optimal, which include the size of the PV array, battery and inverter system as well as cost effectiveness is becoming a factor. Therefore need an optimum method to design the system, where energy produced large but has a lower initial cost. Thus by comparing the three methods in the design of the system, will get the most optimal method with great energy that is 20172,8 Wh and the low initial cost of $ 78,400 million to design a system for Stand Alone Photovoltaic Solar energy, which can also be optimized as a power plant.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Kartika Putra
"ABSTRAK
Ketiadaan listrik komersial akibat letak geografi yang jauh dari jaringan PLN, maka hampir semua BTS offgrid menggunakan genset diesel sebagai pembangkit listrik utama. Akibatnya, biaya pembangkitan listrik di BTS tersebut sangat tinggi karena mahalnya biaya transportasi BBM ke lokasi. Oleh karena itu, untuk mengefisienkan pemakaian bahan bakar diesel diperlukan suatu model pembangkit listrik yang berbasis energi terbarukan dengan memanfaatkan potensi alam di sekitar wilayah tersebut. Beberapa model pembangkit listrik diinvestigasi untuk memperoleh pembangkit listrik yang memiliki keandalan tinggi, biaya energi dan emisi yang rendah dengan bantuan perangkat lunak Homer. Dari hasil simulasi, diperoleh bahwa pembangkit listrik offgrid yang optimum untuk BTS Tombolongan-Selayar adalah hibrid antara PV, baterai, dan genset dengan kapasitas masing-masing sebesar 15,54 kWp, 4.100 Ah, dan 16 kW. Tingkat keandalan pembangkit ini adalah seratus persen, dengan biaya pembangkitan listrik sebesar $0,884/kWh, lebih murah 6,6% dari semula. BBM yang dihemat adalah 7.519 liter/tahun, dan emisi gas yang dihasilkan berkurang 89,59%. Selain itu, ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dapat dikurangi terutama pada kondisi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu pengiriman bahan bakar ke lokasi.

ABSTRACT
The lack of commercial electricity due to geographic location is far from the grid, almost all offgrid BTS use diesel generator as the main power plant. Consequently, electricity generation cost is very high in the BTS due to the high cost of fuel transportation to the location. To reduce diesel fuel consumption efficiently, a power plant model of renewable energy based that utilizing natural resources in the surrounding area is needed. Several models to obtain the power plant having high reliability, lower energy costs and emissions through software Homer were investigated. The simulation results show the optimum power plant at BTS offgrid Tombolongan-Selayar is a hybrid between PV, batteries, and generators with capacity 15,54 kWp, 4.100 Ah, and 16 kW respectively. The plant has reliability one hundred percent, the energy cost is $ 0,884 / kWh, 6,6% cheaper than existing. The fuel saving is 7.519 liters/year, and gas emissions reduced by 89,59%. In addition, the dependence on fossil fuels can be minimized, especially in extreme weather conditions that can interfere delivery of the fuel to the location."
2013
T34615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munnik Haryanti
"Pemanfaatan panel surya untuk membangkitkan energi listrik terus meningkat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Umumnya panel surya dipasang pada suatu struktur penyangga yang dihadapkan dalam sudut tertentu yang tetap terhadap arah kedatangan cahaya matahari. Metode pemasangan seperti ini berakibat menurunnya efisiensi energi listrik yang dibangkitkan karena arah kedatangan cahaya matahari berubah setiap hari.
Untuk mengatasi permasalahan ini perlu ada peralatan yang berfungsi untuk mengarahkan panel surya sesuai arah kedatangan cahaya matahari yang disebut solar tracker. Dalam penelitian ini, dikembangkan prototipe solar tracker dua sumbu. Solar tracker yang dikembangkan terdiri dari dua buah motor DC penggerak arah azimuth-elevasi, sun sensor yang terdiri dari lima fotodioda, struktur mekanik penyangga, mikrokontroler dan sistem pengendali.
Penggunaan lima fotodioda dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menekan biaya pembelian sun sensor yang harganya relatif mahal di pasaran. Dalam penelitan ini, prototipe solar tracker sudah diujikan dengan menggunakan cahaya buatan dengan intensitas yang mendekati cahaya matahari. Dari hasil pengujian, solar tracker sudah dapat bekerja dengan memadai meskipun pengujian di bawah cahaya matahari langsung perlu dilakukan.

Utilization of solar panels to generate electricity is increasing throughout the world, including Indonesia. Generally, solar panels mounted on a support structure that is exposed in certain fixed angle to the direction of arrival of the sun. This installation method as the resulting decline in the efficiency of electrical energy generated because of the direction of arrival of sunlight changes every day.
To overcome this problem, there needs to be equipment that is used to steer the direction of arrival of solar panels called solar sun tracker. In this study, developed a prototype two- axis solar tracker. Solar tracker is developed consisting of two DC motors driving toward azimuth - elevation, sun sensor consists of five photodiode, the mechanical structure of the buffer, the microcontroller and control systems.
The use of five photodiode in this study is intended to reduce the cost of purchasing a sun sensor which is relatively expensive on the market. In this research, prototype solar tracker has been tested by using artificial light with an intensity that is closer to the sun. From the test results, the solar tracker has been able to work with adequately despite testing under direct sunlight needs to be done.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T38649
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Setyo Supriyanto
"Dari semua sumber pembangkitan distributed system dengan energi baru dan terbarukan, penulis berupaya menawarkan pembangkitan mengunakan tenaga pedal dengan beban arus searah. Konstruksi yang sederhana dengan menggunakan sepeda untuk memutar alternator mobil untuk mengisi accumulator. Tetapi dengan untuk pemanfaatannya mengunakan beban dengan arus searah. Keuntungan yang didapat dengan DC microgrid pedal power ini yaitu konstruksi murah dan mudah dengan menggunakan sepeda dan alternator mobil, akumulator, dengan total biaya tidak sampai dua juta rupiah, efisiensi yang tinggi dengan menggunakan sistem kelistrikan DC, jika menggunakan kelistrikan AC maka ada akan ada rugi rugi daya di inverter, faktor daya bernilai satu, menambah efisiensi, pada kelistrikan AC, inverter akan menghasilkan harmonisa yang akan memperpendek umur peralatan, dengan sistem walaupun sistem DC mungkin terjadi ketidakstabilan beban, namun bisa dihilangkan dengan rangkaian penyetabil tegangan yang sederhana, penggunakan lampu DC 12 V, meningkatkan efisiensi, karena tidak adanya inverter sehingga mengurangi loses.

Of all the sources of distributed generation system with new and renewable energy, the author seeks to offer generation using pedal power with direct current loads. With simple by using a bicycle to rotate car alternator pulley to charge the accumulator and its utilization for use with direct current loads. The advantage gained by the DC microgrid power pedal construction that is inexpensive by using bicycle, car alternator and accumulator, with a total cost of less than two million rupiah and high efficiency by using a DC electrical system. If we use AC system then there will be loss power losses in the inverter, unity power faktor, gain the efficiency in the DC system. the AC electricity which produced by inverter will generate harmonics which will shorten the life of the equipment. System may occured instability load even though in the DC system, but can be removed by a simple voltage stabilizer circuit. The use of light DC 12 V, improve efficiency, in the absence of the inverter, thereby reducing loses."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>