Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ainna Fisabila
Abstrak :
Dua dari tiga wanita mengalami diastasis recti abdominis selama kehamilan mereka. Beberapa hal dilakukan untuk membantu pengecilan rahim dan mengurangi diastasis recti abdominis setelah melahirkan, baik secara ilmiah maupun tradisional. Salah satunya adalah dengan menggunakan penyangga perut pasca melahirkan dan pengikat perut (bengkung) yang telah digunakan selama berabad-abad sebagai metode untuk menopang perut wanita. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis dari berbagai sumber literatur mengenai manfaat penggunaan penyangga perut dan juga membuat rekomendasi penelitian terkait standar operasional prosedur penggunaan penyangga perut untuk mengurangi diastasi recti abdominis pada ibu post partum. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan artikel penelitian eksperimental terkait penggunaan penyangga perut pada ibu post partum 2 hari sampai 1 tahun. Desain penelitian ini yaitu studi literatur dengan melakukan pencarian artikel menggunakan database Internasional seperti Google Scholar, EBSCOhost, Proquest, dan Pubmed. Pada penelitian ini didapatkan 129 artikel penelitian dengan kata kunci “post partum”, “post natal”, “abdominal binding”, “belly binder”, “abdominal supporting belt” ,“belly binding”, dan “diastasis recti abdominis”, “exercise”. Dalam penelitian ini didapatkan 6 artikel yang dianalisis sesuai dengan kriteria inklusi yaitu a) merupakan penelitian eksperimental mengenai penggunaan penyangga perut bagi ibu postpartum; b) penelitian dilakukan langsung kepada ibu post partum usia 2 hari –1 tahun; c) Ibu post partum memiliki diastasis recti lebih dari 2.5 cm ; d) literatur menggunakan bahasa inggris ataupun bahasa indonesia; dan e) literatur dipublikasikan dalam periode 10 tahun terakhir. Kriteria eksklusi yaitu jika literatur yang diterbitkan dalam database tidak lengkap hanya berupa abstrak dan penelitian dalam publikasi belum selesai dilakukan. Berdasarkan studi literatur yang dilakukan, didapatkan bahwa penggunaan penyangga perut efektif sebagai pengurangan diastasis recti abdominis pada ibu post partum, namun harus disertai dengan latihan otot perut secara rutin. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk perawat dalam penanganan diastasis recti abdominis secara non-farmakologi pada ibu post partum. ......Two out of three women experience diastasis rectus abdominis during their pregnancy. Several things are considered helpful to shrink the uterus and reduce diastasis rectus abdominis after labor, both scientifically and traditionally. One of the methods is to use abdominal binding (bengkung) that has been used for centuries to support women’s belly. The objectives of this research are to analyze the benefit of abdominal binding from several literatures and to propose nursing intervention recommendations regarding its standard operational procedure to reduce diastasis recti abdominis on postpartum mothers. The method used in this research is literature study by collecting experimental research articles regarding the use of abdominal binding on postpartum mothers from 2 days until 1 year after labor. The design of this research is literature study by doing literature search using International Database such as Google Scholar, EBSCOhost, Proquest, and Pubmed. There are 129 research articles in this study using keywords: “post-partum”, “post-natal”, “abdominal binding”, “belly binder”, abdominal supporting belt”, “belly binding”, “diastasis rectus abdominis”, and “exercise”. There are 6 articles taken into analysis met the inclusion criteria, including a) Experimental study regarding the use of abdominal binding for postpartum mother; b) The study involved postpartum mother 2 days – 1 year after labor; c) Postpartum mother experiencing diastasis rectus more than 2,5 cm; d) The literatures use English or Bahasa Indonesia; and e) The literature is published on the last 10 years. The exclusion criteria in this study is that if the literature published in the database is incomplete it only contains abstracts and the research has not been finished yet. Based on studies conducted, the use of abdominal binding is effective to reduce diastasis recti abdominis on postpartum mothers, However, the use of this abdominal corset must be accompanied by regular abdominal muscle exercises. The results are expected to be useful for nurses to support postpartum mothers who have diastasis recti abdominis by non-pharmacologic treatment.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alifa Putri
Abstrak :
Menyusui merupakan hak seluruh ibu dan bayi, termasuk bagi ibu postpartum dan bayinya. Menyusui sangat dianjurkan pada ibu postpartum karena memiliki banyak manfaat yaitu untuk boanding serta mencegah komplikasi pasca melahirkan. Ibu postpartum post SC kelahiran pertama usia 24 tahun pada studi ini menjalani perawatan Covid-19 dengan perawatan bayi yang terpisah sehingga pasien tidak dapat menyusui secara langsung, pasien mendapatkan medikasi anti virus remdesivir. Pemisahan antara ibu dan bayi mengakibatkan masalah dimana terhambatnya boanding yang mana berdampak pada pengeluaran ASI, pada pasien juga ditemukan adanya nyeri payudara serta kesulitan mengeluarkan ASI. Terhambatnya boanding turut berkontribusi dalam penurunan hormone oksitosin yang merupakan hormone pelepasan ASI. Perawatan pada pasien postpartum dengan covid dan rawat pisah antaera ibu dan bayi dalam mengatasi permasalahan keperawatan hambatan menyusui dilakukan dengan melakukan virtual boanding selama perawatan di rumah sakit dengan memvasilitasi videocall antara ibu yang dirawat di rumah sakit serta bayi yang berada dirumah, serta intervensi konseling laktasi dengan menerapkan masase payudara meningkatkan oksitosin dalam memperlancar pengeruaran ASI. Hasil penulisan ini mengambarkan hasil pengelolaan ibu postpartum dengan covid-19 rawat terpisah, dengan pelaksaan virtual boanding dan masase payudara dalam mengatasi hambatan pengeluaran ASI. ......Breastfeeding is the right of all mothers and babies, including postpartum mothers and their babies. Breastfeeding is highly recommended for postpartum mothers because it has many benefits, such as boanding and preventing postpartum complications. The paient in this stuty is post-SC postpartum mother at the age of 24 years, with her first born underwent Covid-19 treatment with separate baby care so that the patient could not breastfeed directly, the patient received the anti-viral medication remdesivir. The separation between mother and baby caused problems where delayed boanding which has an impact on the release of breast milk, the patient is also have breast pain and difficulty expressing milk. The inhibition of boanding also contributes to the decrease in the hormone oxytocin which needed to releases breast milk. Nursing care for post partum patients with Covid 19 and separated care between mother and baby in overcoming nursing problems with interuppeted breastfeeding is carried by facilitating virtual boarding during hospital care by facilitating videocalls between mothers who are hospitalized and babies who are at home, as well as lactation counseling interventions. by applying breast massage to increase oxytocin in facilitating the released of breast milk. The results of this study shows the results of the management of post-partum mothers with COVID-19 in separate care, by implementing virtual boanding and breast massage to overcome nuring diagnosis interrupted breast feeding
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library