Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Emirsyah Putra
Abstrak :
Polimer poliuretan memiliki kemampuan modifikasi yang luas, seperti kemampuan berinteraksi dengan biomassa seperti selulosa. Pada sintesis busa poliuretan hibrida berbasis pemanjang rantai (chain extender) selulosa, bahan dasar yang diperlukan adalah poliol, diiosianat, air, dan chain extender, dalam penelitian ini ingin diteliti pengaruh dari penambahan chain extender selulosa 7, 14, dan 21 gram, dengan cara membandingkan sifat mekanis dan sifat termal dengan busa poliuretan virgin yang tidak dilakukan penambahan chain extender. Hasil yang diperoleh menunjukkan kekuatan tarik dan ketahanan sobek yang meningkat dan elongasi yang menurun, seiring penambahan chain extender selulosa. Sementara pada sifat termal terlihat ada peningkatan temperatur transisi gelas dan penurunan temperatur degradasi termal. ...... Polyurethane is a type of polymer with wide modification capabilities, such as being able to interact with biomass such as cellulose. In the synthesis of hybrid polyurethane foam based on cellulose chain extender, the basic ingredients needed are polyol, diiocyanate, water, and chain extender. In this study, the effects of addition of 7, 14, and 21 grams of cellulose chain extenders were investigated by comparing mechanical properties and thermal properties with the virgin polyurethane foam, which is without the addition of chain extenders. The results obtained showed increased tensile strength and tear resistance and decreased elongation, along with the addition of cellulose chain extenders. While in the thermal properties, there is an increase in glass transition temperature and a decrease in the temperature of thermal degradation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridhan Fauzan Prasetyo
Abstrak :
Poliuretan adalah salah satu bentuk limbah dari industri kimia yang tentunya dapat menjadi salah satu proyek yang dapat menghasilkan keuntungan yang memadai apabila dilakukan pengolahan dan pengunaan dengan metode yang tepat. Limbah Poliuretan atau PU dapat digunakan sebagai salah satu bahan baku pembentukan papan insulasi (Insulation Board) yang umumnya digunakan pada penyimpanan dingin (cold storage) yang bekerja secara pasif yaitu menghambat atau mengurangi laju perpindahan kalor (Heat Exchange) sehingga panas yang mengalir dari lingkungan (environment) ke dalam sistem insulasi (Insulation System) dapat terjadi secara perlahan sehingga suhu dingin yang berada di di dalam sistem dapat dipertahankan dalam waktu yang lama dan menjaga kualitas objek yang berada di dalam insulasi tersebut. Pengolahan Poliuretan sebagai bahan pembuatan papan insulasi melalui dua perlakuan (treatment) yaitu perlakukan mekanik (physical treatment) dan perlakuan kimiawi (chemical treatment) sebelum dapat dikomersilkan sebagai komoditi yang tentunya harus dikaji secara keekonomiannya sebelum perencaan atau perancangan pabrik dapat terlaksana melalui salah satu metodologi yaitu uji kelayakan (feasibility study). Analisis profitabilitas dilakukan untuk mengevaluasi kelayakan proyek ini. Payback period 5,38 tahun menunjukkan waktu yang cukup wajar untuk memulihkan investasi modal dengan titik impas 59.140 kg. IRR yang diperoleh adalah 21,23%. Melalui analisis profitabilitas ini, proyek pembuatan pabrik ini layak secara ekonomi. ......Polyurethane (PU) usually comes in a great number as byproduct of chemical industries. Most of byproducts are usually recycled since they do not possess significant values as assets. By introducing correct treatment and researches, PU will undergo various tests to determine whether it will actually accommodate as raw materials for insulation board application or not. The study will be focused on its economical parts to actually understand its nature as raw materials not as wastes. Insulation boards usually are applied to cold storage systems. They work passively by limiting how much heat can be exchanged from surroundings or environments into a system. If a system can maintain a minimal amount of heat exchange per its designated amount of time, then that system has good insulation boards in place which translates as keeping objects inside it as fresh as it gets. To actually utilize PU as raw materials, there are two kinds of different treatments to do. First treatment is physical treatments, and the second one is chemical treatments where these two treatments will be considered and reviewed in its feasibility study to determine whether a plantation can actually be built to support this process as actual deal-breakers to make money for the industry or not. Economic analysis requires estimates of capital investment and operating costs. Profitability analysis was conducted to evaluate the feasibility of this project. Payback period of 5.38 years represents a short time to recover capital investment with a break-even point of 59,140 kg. The IRR obtained is 21.23%. Through a profitability analysis supported by cost estimates, this manufacturing project is economically feasible.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Gerry
Abstrak :
ABSTRAK

Chitosan, suatu senyawa tidak larut dalam air yang merupakan polimer turunan chitin melalui deasetilasi, merupakan salah satu bio-coating alami pori-pori busa poliuretan, yang dapat diaplikasikan sebagai busa kasur, headliner dan peredam Noise, Vibration dan Harshness (NVH). Melalui proses perendaman dalam larutan chitosan, maka larutan tersebut akan menjadi bio-coating pori-pori busa poliuretan yang diiringi dengan proses pemanasan pada temperatur 120°C untuk meningkatkan kekakuan busa poliuretan. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa variasi massa chitosan dan waktu pemanasan dapat memengaruhi karakteristik busa poliuretan. Hal ini didukung dengan peningkatan kekuatan tarik (dari 0,69 kg/cm2 ke 0,73 kg/cm2), penurunan elongasi (dari 146% ke 33%), penurunan air flow (dari 209 lt/min ke 148 lt/min) dengan kenaikan nilai ILD 25 (dari 6 kg/314cm2 ke 6,4 kg/314cm2) dan ILD 65 (dari 11,9 kg/314cm2 ke 12,69 kg/314cm2). Peningkatan kekakuan disebabkan oleh hubung silang busa poliuretan dengan chitosan. Hal ini dibuktikan dari hasil pengamatan SEM (terdapat butiran-butiran halus chitosan), hasil pengujian FTIR yang menunjukkan terbentuknya ikatan N-O pada bilangan gelombang 1374 cm-1, dan stabilitas termal meningkat dilihat dari hasil pengujian STA berupa penurunan temperatur degradasi hard segment (dari 378°C ke 372°C) dengan pengurangan berat hard segment lebih rendah dari busa poliuretan virgin densitas 14 kg/m3 (dari 65% menjadi 50%).


ABSTRACT


Chitosan, a chitin's derived polymer through deacetylation which insoluble in water, is a natural bio-coating matters commonly used for mattresses, headliner and Noise, Vibration and Harshness (NVH) insulation. Chitosan applied as bio-coating on the polyurethane foam`s porous by deposition method to it, also followed by 120°C curing process, in order to enhance the rigidity of the polyurethane foam. This research`s results show that chitosan`s mass and curing time variation are able to affect the polyurethane foam`s characteristics. Results show the increment of tensile strength (from 0,69 kg/cm2 to 0,73 kg/cm2), decrement elongation (from 146% to 33%), air flow (from 209 lt/min to 148 lt/min) along with the increment of ILD 25 (from 6 kg/314cm2 to 6,4 kg/314cm2) and ILD 65 (from 11,9 kg/314cm2 to 12,69 kg/314cm2). The polyurethane`s foam enhancement caused by the cross-linking between polyurethane foam and chitosan. This is proven by SEM images (chitosan`s granulars), FTIR results showing N-O bond exists in wavenumber 1374 cm-1, and also thermal stability enhancement showed from the STA result in the form of the decrement of hard segment`s degradation temperature (from 378°C to 372°C) followed by hard segment`s mass reduction lower than virgin polyurethane foam 14 kg/m3 (from 65% to 50%).

2019
T53146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library