Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agnes Sri Poerbasari
"Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara keterlibatan pemerintah federal Amerika dalam sistem hubungan industrial yang terwujud dalam The Sherman Anti Trust Act dengan tingkah laku politik AFL untuk melakukan amandemen terhadapnya.
Pentingnya penelitian ini menyangkut konsep pembatasan kekuasaan negara dalam sistem hubungan industrial yang bercorak liberal-voluntaris. Sistem kekuasan politik menurut model ini ditempatkan di luar sistem hubungan industrial, sehingga sangat menarik untuk mengkaji tingkah laku politik AFL ketika menghadapi kekuasan pemerintah federal yang berada dalam sistem hubungan industrial melalui undang-undang yang digunakan untuk mengatur pemogokan tersebut.
Craig (dalam Poole, 1981:31) yang menggunakan pendekatan sistem dalam membahas proses-proses dalam hubungan industrial menyebutkan bahwa faktor-faktor dalam sistem politik yang berpengaruh adalah:
- Tindakan legislatif
- Tindakan eksekutif
Sedang dari sistem hukum adalah:
- Statutory law (dibuat oleh lembaga legislatif) ?
- Common law (dibuat oleh lembag penngadilan)
- Administrative law.
Selanjutnya dimensi tingkah laku politik serikat pekerja difokuskan pada bentuk hubungan serikat pekerja dan partai yang dapat berupa:
- Serikat pekerja sebagai sekutu partai politik.
- Serikat pekerja sebgai partner partai politik.
- Serikat pekerja sebagai pengikut partai politik.
- Serikat pekerja sebagai pimpinan partai.
Pilihan terhadap salah satu bentuk hubungan tersebut merupakan cerminan dari fungsi, struktur, tindakan dan ideologi yang dimiliki oleh serikat pekerja.
Dari kedua pendekatan tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan: "Seberapa jauh pengaruh sikap Kongres, Presiden dan Mahkamah Agung dalam masalah penerapan The Sherman Anti Trust Act terhadap intensitas hubungan AFL dan partai politik 1900-1920"
Pembahasan masalah tersebut dilakukan dengan meneliti sikap 3 lembaga pemerintah federal yaitu Kongres, Mahkamah Agung dan Kepresidenan selama tahun 1900-1920, yang dibagi menjadi 3 periode: 1. periode kepemimpinan Theodore Roosevelt {1990-1909); 2. periode kepemimpinan Howard Taft (1909-1913) dan 3. periode kepemimpinan Woodrow Wilson (1913-1920). Bentuk-bentuk sikap dan kebijaksanaan ketiga lembaga ini dalam hubungan industrial, khususnya dalam masalah pemberlakuan The Sherman Anti Trust Act merupakan indikator yang digunakan untuk meneliti perubahan tingkah laku poltik AFL.
Dari hasil penelitian menunjukkan ketika ketiga lembaga federal itu berada dalam posisi mendukung pengusaha dengan menolak untuk mengamandemen The Sherman Anti Trust Act yang merugikan gerakan serikat pekerja itu, maka terjadilah pergeseran sikap politik AFL dari non partisan menuju partisan Partai Demokrat.
Hal ini menunjukkan bahwa kekuasaan negara yang muncul dalam lembaga-lembaga yang menyelenggarakan fungsinya, sangat berpengaruh terhadap tingkah laku politik serikat pekerja dan disisi lain juga memperlihatkan bahwa partai politik merupakan saluran yang penting bagi serikat pekerja untuk mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T5978
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Illinois: The Dorsey Press, 1983
320.973 AME
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aranson, Peter H.
Cambridge, UK: Winthrop, 1981
320.973 ARA a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
OConnor, Karen
New York: Addison Wesley Longman, 2001
320.473 OCo a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Corry, J. A.
Toronto: University of Toronto Press, 1960
321.8 COR d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aumann, Francis R.
New York: Thomas Y. Crowell Company, 1956
342.771 AUM g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa generasi penerus dari masa perbudakan, akhirnya memenangkan Pemilu dan memimpin bangsa Amerika secara demokratis. Kecerdasan bangsa Amerika dan kesadaran berkonstitusilah yang memungkinkan hal tersebut terjadi. Tetapi faktor emosi sangat mempengaruhi hasil Pemilu Amerika Serikat ini. Obama telah memanfaatkan semaksimal mungkin pendekatan emosional ini kepada para pemilih kulit berwarna dan kulit putih sekaligus dalam setiap kampanyenya. Ditambah serangan-serangan kasar oleh kubu Mc Cain, terutama oleh Sarah Palin, yang tidak dibahas oleh kubu Obama, telah menyentuh secara emosional perasaan sebagian besar para pemilih untuk memihak Obama."
IKI 5:26 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Levine, Herbert M.
Belmont: Wardsworth, 2004
322.4 LEV p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shafritz, Jay M.
Australia: Thomson, 2006
302.973 SHA c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tocqueville, Alexis de
London: Oxford University Press, 1961
321.809 73 TOC d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>