Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Billington, Michael O.
Washington, DC: EIR News Service, 2000
320.73 BIL r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Taukhid Prasetyono
"Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah yang diuraikan secara kronologis dan penelitian kepustakaan untuk membentuk suatu penulisan sejarah. Adapun yang menjadi alasan bagi penulis di dalam pembuatan skripsi ini adalah ingin menguraikan sejarah wanita Amerika Serikat, khusunya dalam gerakan Hak Suara Wanita Amerika dari tahun 1869-1890. Dari hasil penulisan ini ternyata wanita Amerika memiliki peran yang cukup besar dalam mewujudkan demokrasi di pemerintahan Amerika Serikat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S12590
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Setiawan
"
ABSTRAK
Munculnya Amerika Serikat sebagai salah satu kekuatan adidaya dunia, disamping Uni Soviet, setelah usai Perang Dunia II melahirkan kepentingan-kepentingan politik, ekonomi dan militer secara regional bagi negara tersebut. Amerika Serikat terus mengikuti perkembangan perluasan paham komunis oleh Uni Soviet dan Cina yang memanfaatkan konflik-konflik kawasan, terutama di Asia dan Afrika. Hal ini dimaksudkan disamping untuk menjaga hubungan dengan sekutu-sekutunya, baik Amerika Serikat maupun Uni Soviet secara ekonomi dapat menarik keuntungan dari perlombaan senjata negara-negara yang tengah bersengketa. Kedua negara tersebut merupakan produsen senjata dan peralatan perang terbesar hingga akhir dekade 1980-an.
Berbeda dengan kawasan lain, kawasan Timur Tengah yang kaya akan sumber daya alam minyak bumi, merupakan salah satu prioritas Amerika Serikat dalam kepenlingan politik luar negerinya. Dalam menengahi konflik Arab - Israel, Amerika Serikat berupaya menjaga keseimbangan politik dan militer antara Israel dan negara_negara Arab sekaligus menarik keuntungan ekonomi yakni kemudahan akses memperoleh minyak dan penjualan senjata ke wilayah tersebut.
Perjanjian Camp David merupakan salah satu keberhasilan diplomat-diplomat Amerika Serikat, termasuk Presiden Jimmy Carter dalam menempatkan posisi Amerika Serikat sebagai mediator Perjanjian Perdamaian Camp. David. Disamping berhasil mengikat Mesir yang merupakan negara terkuat Arab secara militer, Amerika Serikat juga berhasil melepaskan pengaruh Uni Soviet terhadap Mesir dan memecah kekuatan Arab yang berdainpak makin menguatnya posisi Israel. Di mata dunia internasional sendiri citra Amerika Serikat yang sempat merosot akibat keterlibatannya dalam Perang Vietnam kembali membaik karena Amerika Serikat dianggap berhasil meredakan konflik di kawasan tersebut, khususnya konflik Arab - Israel yang telah berlangsung setengah abad yakni sejak pendirian Negara Israel pada tahun 1948.
"
1997
S12097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frassminggi Kamasa
"Perang Korea adalah perang yang dimandatkan antara Korea Utara dengan dukungan Uni Soviet melawan Korea Selatan dengan dukungan Amerika Serikat. Latar belakang perang Korea dapat diselidiki pada pemisahan Korea oleh AS dan Soviet pada pendudukan mereka di Semenanjung Korea pada akhir Perang dunia II.
Kebijakan pendudukan AS dan Soviet kepada dua Korea ditandai oleh perbedaan ideologi dan sistem politik, perpecahan antara kekuatan kiri dan kanan yang mendalam di semenanjung Korea dan konsolidasi pemisahan wilayah lebih lanjut. Kaum kiri dalam kasus Korea tidak termasuk komunis, karena kiri lebih beraliran sosialis nasionalis dan kelompok non-eksterm kanan. Walaupun begitu perbedaan ini tidak secara ketat berlaku karena kiri sering juga dianggap komunis. Kanan jelas merujuk kepada kaum kapitalis nasionalis.
Bersama dengan pertentangan ideologi, friksi antara kekuatan yang menentang kekuatan eksternal dengan kekuatan yang mendukungnya membentuk secara fundamental sebab konflik.
Lebih dari itu, perbedaan kebijakan luar negeri AS dan Uni Soviet kepada selatan dan utara Korea setelah okupasi mereka menjadi bagian esensial sebab perang.
Kebijakan luar negeri AS dan Uni Soviet kepada Korea bersifat inkonsisten dan kurang sungguh-sungguh. Eropa sebagai pintu depan sementara Asia, khususnya Korea adalah pintu belakangnya. Pernah AS menganggap Korea tidak lebih dari tambahan untuk keamanan dan pertahanan Jepang. Dengan kata lain, Korea dikeluarkan dari daftar target area kebijakan besar AS dan hanya sebagai sasaran kedua dari politik luar negeri AS. Hal ini sebagian karena jarak yang jauh antara kedua Negara dan sebagian lagi karena asumsi secara strategik Korea hanya bernilai kecil.
Perbedaan yang tajam terjadi dengan Soviet. Secara historis Soviet mempunyai kepentingan yang dalam di Korea, untuk melindungi Soviet dari serangan luar. Semenanjung Korea, khususnya Korea utara telah menjadi vital bagi kepentingan ideologi dan sasaran strategik Soviet demi untuk melindungi hak yang telah ia dapatkan dari Manchuria sebagai hasil dari deklarasi perang melawan Jepang di akhir Perang Dunia II. Hal ini dilakukan setelah Soviet megalami hubungan sulit dengan pengaruh AS di Jepang dan Korea Selatan, dan pengaruh Komunis yang tumbuh di Cina. Dalam pengertian ini, kebijakan Soviet kepada Korea Utara tetap konsisten dari awal.
Pendudukan Soviet di Utara Korea dan kemudian bantuan program kepadanya merupakan bagian dari usaha untuk menciptakan pengkalan di Korea Utara untuk digunakan sebagai penyebaran kepentingannya dan pengaruh ideologinya di tempat lain di Timur jauh. Rezim Korea Utara sejak awal mengikuti Soviet, rezim Korea Utara adalah wakil Soviet yang memerintah Korea utara demi melayani sasaran dan kepentingan nasional Soviet. Fakta bahwa Kim II Sung dan pengikutnya adalah wakil Soviet karena terdiri dari orang-orang yang diundang Moskwa untuk pelatihan politik saat perang Dunia II dan mereka mempunyai kewarganegaraan Soviet adalah hal penting dari teori ini (kekuasaan wakil). Soviet membiarkan wakilnya memaksa dan menguasai partai, komite rakyat dan angkatan bersenjata Korea utara dengan ancaman kekerasan, dan kemudian memasukkan wilayah Korea Utara dalam lingkup pengaruh Soviet.
Kebijakan Soviet kepada Korea Utara dengan menjadikan rezim Korea utara menjadi ultra kiri, agresif dan provokatif. Adalah karena penagruh dari kebijakan Soviet, Korea Utara memaksakan kebijakan dasar demokratik untuk megkomuniskan selatan Korea. Skema Soviet untuk menjadikan utara Korea menjadi pangkalan strategik melawan AS tepat sama sengan kebijakan dasar demokratik Kim II Sung yang bertujuan untuk menyiapkan revolusi komunis di selatan.
Hal ini oleh Soviet dan AS wujudkan pada pembentukan dan karakteristik kekuasaan politik di Korea utara dan Korea selatan; organisasi kekuatan angkatan bersenjata dan akumulasi kapasitas perang di Korea utara dan Korea selatan; dan menciptakan kondisi untuk invasi ke selatan Korea dan utara Korea. Kebijakan politik luar negeri AS dan Soviet dari tahun 1945-1950 mengalami pasang surut yang akan berpengaruh besar bagi pecahnya perang tahun 1950. baik AS dan Soviet mempunyai maksud imperialis guna melindungi keamanan nasional mereka atas nama perwalian."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library