Ditemukan 36 dokumen yang sesuai dengan query
Hafsari Amini
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai dinamika kartun politik pada surat kabar Suluh Indonesia yang menggambarkan situasi politik di Indonesia pada tahun 1956- 1958, khususnya yang bertemakan pemerintahan, aksi subversif, dan hubungan Indonesia – Belanda pasca kedaulatan RI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini adalah bahwa kartun politik pada surat kabar Suluh Indonesia yang merupakan surat kabar partisan dari Partai Nasional Indonesia (PNI) sering digunakan sebagai media kritik bagi partai atau golongan politik yang tidak sejalan. Selain itu surat kabar ini juga digunakan sebagai media penyebar pengaruh dan pujian kepada partainya sendiri.
......The focus of this study is explain about political cartoons dynamics on Suluh Indonesia which describe political situation in Indonesia (1956-1958), especially government, subversive action, and relation between Indonesia – Netherland after Indonesia’s independence. The research using historical methods which is consist of four steps, heuristic, critic, interpretation, and historiography. The result of this research shows the the political cartoons on Suluh Indonesia which had been a part of Partai Nasional Indonesia used as media critic from the opposite party and political groups, and also as complimentary media for own party.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47062
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Shindyawati
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis penyebab kekerasan politik dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 dan kaitannya dengan politik identitas. Penelitian ini menggunakan konsep Hate Spin Cherian George (2016) sebagai konsep utama penelitian dan didukung dengan teori konflik sosial-agama Clifford Geerzt (1981) dan teori kekerasan Johan Galtung (1997). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan design studi kasus. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa kekerasan bukan terjadi karena adanya mobilisasi dari wirausahawan politik yang terepresentasikan oleh Front Pembela Islam (FPI) dan Teman Ahok dengan menggunakan identitas, melainkan tumbuh dari kesadaran masyarakat sebagai bentuk ketersinggungan massa akan sebuah penghinaan atas dasar agama.
......
This study analyzes the causes of political violence in the DKI Jakarta Gubernatorial Election 2017 and its relation to political of identity. This study employs the concept of Hate Spin of Cherian George (2016) as the main concept which is supported by two theories of social-religious conflict of Clifford Geerzt (1981) and violence theory of Johan Galtung (1997). Employing qualitative methods with case study design, this research suggests that violence did not occur because of the mobilization of political entrepreneurs represented by Front Pembela Islam (FPI) and Teman Ahok in using identity. The violence grew out to public awareness as a form of offense to the masses would be an insult on the basis of religion.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54360
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Studi ini menguji model kekerasan suci, apakah model teoretik yang
diajukan menggambarkan pengaruh ideologi jihad, ideologi politik
konservatif, belief in a just world mortality salience terhadap kekerasan
suci. Sebanyak 371 responden berusia 15-40 tahun dari kelompok Islam
fundamentalis mengisi kuesioner untuk mengukur vadabel-variabel
penelitian. Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa model teoretik yang
dajul-can sesuai untuk menjelaskan kekerasan suci. Kekerasan suei
dipengaruhi oleh ideologi jihad, ideologi politik konservatif, belief in ajust
world dengan mortality salience sebagai mediator. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa jihad merupakan ideologi keagarnaan yang paling
besar pengaruhnya terhadap kekerasan suci. Saran bagi penelitian
selanjutnya adalah mengembangkan penelitian mengenai jihad dan
pengaruhnya terhadap kekerasan suci dengan memperluas sarnpel dan
melalui uji variabel lain yang mungkin juga dapat mernpengaruhi kekerasan
suoi, seperti persepsi terhadap ancaman, identitas dan soldaritas kelornpok,
RWA, deprivasi, atau juga. meneliti jihad sebagai legitimize ideology dalam
perspektif teori SDO.
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T38409
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Engahu, Abdul Rizal A.
Abstrak :
Tesis ini mencoba menganalisis penyidikan berkenaan dengan kerusuhan pilkada Kabupaten Mojokerto tahun 2010, oleh Polres Mojokerto Kota. Sedangkan tujuan penelitian ini menjelaskan penyebab terjadinya kerusuhan dan penyidikan yang dilakukan Polres Mojokerto Kota, serta faktor-faktor yang mempengaruhi penyidikan dan upaya-upaya dalam mengungkap aktor intelektual kerusuhan.
Penelitian di dalam thesis ini menggunakan metode kualitatif dengan tehnik pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara, dan penelitian dokumen. Sedangkan analisa data menggunakan reduksi, pengumpulan, dan penyimpulan data.
Hasil penelitian menunjukkan penyebab kerusuhan akibat ketidakpuasan pasangan bakal calon Bupati - Wakil Bupati dan pendukungnya atas kegagalan mereka mengikuti pilkada karena masalah kesehatan. Adapun penyidikan yang dilakukan oleh Polres Mojokerto Kota belum optimal karena belum menyentuh aktor intelektual kerusuhan.
This thesis attempts to analize the investigation of riots in terms of election of Government Officer in Mojokerto in 2010 by Resort Police Unit of Mojokerto City, whereas the objective of this research is to explain the cause of riots, as well as investigation conducted by Resort Police Unit of Mojokerto City and factors influencing investigation and efforts to reveal intellectual actors of riots.
The research in this thesis uses both qualitative method and data collection technique by observation, interview and document research. Whereas data analysis uses reduction, collection and data conclusion.
Research results indicates the causer of riots is unsatisfaction of candidate of Residence Head and his Vice and their supporters as result of their failure to participate in election of Governmental Officer by health problem. As to investigation conducted by Resort Police Unit of Mojokerto City optimally, it had not touched intellectual actors of riots yet.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29913
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Berlian Triatma
Abstrak :
Fitur fitur ekstremisme seperti adanya pscyhological distress, cara berpikir sederhana, dan keyakinan yang berlebihan terhadap nilai-nilai moral, mendorong individu untuk bersikap intoleran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan intoleransi politik pada individu dengan ideologi ekstrem dan moderat.serta untuk mengetahui efek mediasi emosi negatif terhadap hubungan ekstremisme dan intoleransi politik. Studi cross-sectional ini diikuti 516 partisipan. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan rerata skor intoleransi politik yang signifikan antara kelompok ekstrem dan kleompok moderat sedangkan emosi negatif terbukti secara signfikan memediasi hubungan ekstremisme dan intoleransi politik di Indonesia.
......
Extremism features such as psychologycal distress, simple ways of thinking, and strong moral conviction encourage people to become intolerance. This study aims to determine the differences of political intolerance score between extreme group and moderate group in Indonesia and to determine the mediation effect of negative emotion in the relationship of extremism and political intolerance in Indonesia. 516 participants were participated in this cross sectional study. The results shows that political intolerance score is not significantly difference between extreme and moderate grop while negative emotion significantly mediates the relationship of extremism and political intolerance.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
After a two-month stand-off between Red Shirt protestors and the government of Prime Minister Abhisit Vejjajiva, violence and arson scarred central Bangkok in mid-May 2010. This shocking turn of events underlined how poorly understood the deep divisions in the society and politics of Thailand remained, even five years into the country's prolonged crisis. This volume collects analysis and commentary on those divisions from an unusually large and prominent group of Thai and foreign scholars and observers of the country. Contributions examine socio-economic, political, diplomatic, historical, cultural, and ideological issues with rare frankness, clarity, and lack of jargon.
Singapore: Institute of South East Asia Studies, 2012
e20442407
eBooks Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Terorisme ialah pengeksploitasian rasa takut itu secara sistematis dengan menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Kekerasan yang bermotivasi politik untuk mencapai tujuan-tujuan politik. Dengan demikian terorisme merupakan salah satu bentuk dari kekerasan politik atau disebut juga kekerasan sipil agar dapat dibedakan dengan kekerasan militer. Kekerasan politik adalah penggunaan atau ancaman penggunaan kekerasan untuk mempengaruhi atau mengubah proses atau sistem politik. Kekerasan politik meliputi spectrum yang luas, mulai dari kekerasan individual atau kelompok sebagai aksi unjuk rasa atau proses, pemberontakan spontan dan sporadis, pemberontakan berencana dan berlanjut, kudeta, insurjensi, sampai ke revolusi….
IKI 4:24 (2008)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
London: Tauris Academic Studies, 2007
297.62 ISL
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Paulus Wirutomo
Jakarta: UI-Press, 2001
338.9 PAU m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
New York ; London: Routledge, 2015
324.6 CON
Buku Teks Universitas Indonesia Library