Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Ali Aulia
Abstrak :
ABSTRAK
Pemilihan tema skripsi ini pertama-tama dilatarbelakangi oleh kejadian- kejadian yang tampak di Iingkungan mahasiswa dalam kurun waktu satu tahun terakhir (Mei 1997-Mei 1998). Dalam kurun waktu tersebut berbagai bentuk partisipasi politik mahasiswa muncul, mulai dari yang unconventional (tidak diterima sebagai kelaziman oleh budaya politik yang dominan, misalnya demonstrasi), conventional (partisipasi politik yang dapat diterima, seperti mengirim surat ke MPR) bahkan tingkah laku apatis. Lingkup mahasiswa juga menjadi menarik karena ia telah dianggap sebagai agent of change. Fenomena adanya perbedaan pilihan bentuk partisipasi oleh mahasiswa dapat diterangkan melalui konsep alienasi. Alienasi - suatu konsep socio-psychological-dapat dipahami sebagai suatu keadaan individual, yang dijelaskan melalui kondisi-kondisi sosial yang obyektif (Hughes, 1975) dan pemahaman tersebut merupakan alasan ketiga dalam pemilihan topik ini. Rush (1990) menyatakan bahwa alienasi dapat menyebabkan individu menjadi sangat aktif maupun apatis. Contoh yang diberikan oleh Rush tentang individu yang aktif adalah dalam melakukan partisipasi politik conventional. Sementara itu Conway (1992) menyatakan bahwa partisipasi politik unconventional adaiah merupakan konsekuensi dirasakannya alienasi. Dengan dernikian dapat disimpulkan bahwa alienasi dapat dijumpai pada semua bentuk partisipasi politik, baik conventional, unconventional, maupun tingkah laku apatis. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apa yang membedakan alienasi yang menyebabkan individu melakukan partisipasi politik conventional, unconventional, dan tingkah laku apatis ? Satu hal yang mungkin membedakan adalah dimensi alienasinya. Finifter (1970) telah mengkonstruksi dimensi aliensi politik, yaitu; political powerlessness (perasaan individu bahwa ia tidak dapat mempengaruhi tindakan pemerintah) political meaninglessness (keputusan politik dianggap tidak dapat diramalkan), perceived political normlessness (persepsi individu bahwa norma atau peraturan yang digunakan untuk mengatur politik telah diabaikan) dan political isolation (penolakan terhadap norma yang dipegang oleh sebagian masyarakat).

Karena itu ingin didapat gambaran partisipasi politik pada dimensi alienasi politik mahasiswa. Variabel dalam penelitian ini adalah alienasi politik mahasiwa dan partisipasi politik mahasiswa. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa, dan pengambilan sample dilakukan dengan teknik purposive. Untuk mendapatkan jawaban atas rnasalah, data diolah dengan menggunakan korelasi Pearson's Product Moment dan Multiple Regression. Hasil yang didapat adalah: alienasi politik mempunyai hubungan yang positif dengan apatis; political powerlessness, political meaninglessnes,dan political isolation memiliki hubungan yang negatif dengan partisipasi politik unconventional; serta alienasi politik memiliki hubungan yang negatif dengan partisipasi politik conventional. Gambaran kedua yang didapat adalah:political powerlessness, political isolation menjadi faktor yang paling memberi kontribusi terhadap apatis; political powerlessness paling memberi kontribusi terhadap dilakukannya partipasi politik unconventional; political isolation paling memberi kontribusi dilakukannya partisipasi politik conventional.Saran untuk perbaikan alat adalah: menambah jumlah item pada dimensi political normlessness, mengurangi pernyataan negatif pada political powerlessness, dan melihat korelasi dengan keadaan obyektif. Sementara saran yang diberikan sebagai hasil penelitian ini adalah: hindari keadaan yang mendorong dirasakannya alienasi politik karena mendorong munculnya tingkah laku apatis.
1999
S2745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrianto Reksodiputro
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini meninjau kembali dikotomi terhadap aktivis mahasiswa radikal dan moderat yang dibuat ahli-ahli politik makro. Pengelompokan yang mereka buat dilakukan berdasarkan isu-isu, format gerakan, serta sikap dan tindakan aktivis-aktivis mahasiswa yang bisa diamati. Berbeda dengan ilmu politik konvensional, ilmu psikologi politik melihat perilaku politik dari sudut pandang dorongan-dorongan non-politis yang mendasari perilaku tersebut. Karena itu, penelitian ini berusaha mencari prediktor-prediktor baru untuk membedakan aktivis mahasiswa radikal dan moderat berdasarkan sejumlah faktor psikologis yang dianggap penting dalam demokrasi. Faktor-faktor tersebut adalah orientasi politik (terdiri dari toleransi politik, komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi, kemanjuran politik, dan kepercayaan politik) serta partisipasi politik. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara aktivis mahasiswa radikal dan moderat dalam hal orientasi politik dan partisipasi politik (P = 41,870, pada tingkat signifikansi 0,001). Aktivis mahasiswa radikal ternyata mempunyai tingkat komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi, kemanjuran politik internal, dan partisipasi politik ekstra konvensional lebih tinggi di banding aktivis mahasiswa moderat. Sedangkan kemanjuran politik eksternal dan kepercayaan politik lebih tinggi pada aktivis mahasiswa moderat. Dari semua variabel yang diukur, prediktor-prediktor terbaik untuk membedakan dua kelompok tersebut adalah kepercayaan politik, partisipasi politik ekstra-konvensional, dan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi. Selain itu, ditemukan bahwa aktivis mahasiswa secara umum (baik radikal maupun moderat) sudah memiiliki orientasi politik yang tepat untuk mendukung demokrasi di Indonesia. Hanya saja, kepercayaan mereka terhadap pemerintah sangat rendah. Selain itu, mereka cenderung tidak yakin bahwa aspirasi mereka akan direspon oleh pemerintah. Bentuk-bentuk partisipasi politik yang mereka lakukan umumnya tidak melibatkan kekerasan dan pengrusakan, serta cenderung tidak melibatkan hubungan dengan pejabat pemerintah dan partai politik. Sementara saran yang diberikan sebagai hasil penelitian ini adalah agar kegiatankegiatan politik di kalangan aktivis mahasiswa diberikan perhatian dan dukungan yang lebih besar oleh pemerintah.
2003
S3226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover