Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Shahyawidya Ramadhanti
Abstrak :
Ventilator-associated pneumonia VAP adalah infeksi paru yang muncul setelah lebih dari 48 jam pemakaian ventilator mekanik atau pemasangan intubasi endotrakeal. Insidensi VAP bervariasi antara 8 hingga 28 dan memiliki angka mortalitas sampai 50 . Hal ini tentu saja berhubungan dengan peningkatan resiko infeksi lain, peningkatan biaya rawat inap biaya kesehatan dan peningkatan lama rawat di ICU. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kualitas penggunaan antibiotik untuk pengobatan VAP di ruang ICU RS Kanker Dharmais dengan metode Gyssens dan mengevaluasi perbedaan outcome pasien dengan antibiotik rasional dan antibiotik tidak rasional. Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan prospektif ini dilaksanakan dari Februari sampai Mei 2017. Peneliti mengambil sampel dengan metode total sampling, sehingga mengikutsertakan seluruh pasien yang berada di ruang ICU dengan memberikan beberapa kriteria inklusi dan eksklusi kemudian dianalisis dengan metode Gyssens. Dari 159 pasien yang menggunakan ventilator ada 29 pasien 18,24 yang memenuhi kriteria VAP dan menjadi subyek penelitian ini. Antibiotik yang paling sering digunakan adalah meropenem dan kemudian diikuti dengan levofloxacin. Faktor yang mempengaruhi kualitas penggunaan antibiotik antara lain adalah jenis terapi, jumlah antibiotik yang digunakan oleh pasien dan lama perawatan pasien P
Objectives This study aims to evaluate the quality of antibiotic use for VAP treatment in ICU Dharmais Cancer Hospital using Gyssens method, evaluate the different outcomes of antibiotic therapy that are rational and irrational according to the Gyssens method, and evaluating the distribution of rational category 0 and irrational category 1 5 antibiotic use. Methods This prospective study was carried out from February to May 2017 with descriptive analyses. Antibiotic uses were documented prospectively by a pharmacist and analyse by using Gyssens method. Pharmacist was used total sampling method, which is included all adult VAP patients in ICU. Results A total of 29 patients 18,24 were reviewed from 159 patients. The most dominant antibiotic use for VAP empiric treatment was meropenem and the most dominant antibiotic use for VAP definitive treatment was levofloxacin. Factors affecting the quality of antibiotic use include type of therapy, number of antibiotic used by patient and length of stay P
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49567
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Radius Kusuma
Abstrak :
Latar belakang: Kasus COVID-19 anak lebih jarang ditemukan daripada dewasa. Meskipun demikian, pada dasarnya anak tetap dapat terinfeksi SARS-CoV-2 dan turut berperan dalam transmisi penyakit. Pemeriksaan reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR) merupakan baku emas untuk mendiagnosis COVID-19 namun memerlukan waktu relatif lama untuk memperoleh hasil. Radiografi toraks memiliki potensi menjadi modalitas diagnostik COVID-19 di masa pandemi. Sampai saat ini, belum ada penelitian terhadap penggunaan kategori gambaran radiografi toraks untuk menunjang diagnosis COVID-19 pada pasien anak.
Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan desain potong lintang menggunakan data sekunder berupa hasil pemeriksaan radiografi toraks dan hasil RT-PCR terhadap 88 pasien anak di RSUPN Cipto Mangunkusumo mulai dari periode April 2020 hingga Oktober 2021, yang terdiri dari 22 pasien pneumonia COVID-19 dan 66 pasien pneumonia bukan COVID-19.
Hasil: Analisis kappa Cohen untuk menilai kesesuaian antara kategori radiografi toraks (tipikal dan non-tipikal) dan hasil RT-PCR (pneumonia COVID-19 dan pneumonia bukan COVID-19) menunjukkan hasil nilai kappa ialah 0,22 (p = 0,033) yang mengindikasikan tingkat kesesuaian lemah namun bermakna.
Simpulan: Tidak terdapat gambaran radiografi toraks yang khas pada anak dengan pneumonia COVID-19. Tidak terdapat kesesuaian yang baik antara kategori radiografi toraks dan hasil RT-PCR pada anak dengan pneumonia COVID-19.
......Background: COVID-19 pneumonia is rare in children. However, children may still be infected and transmit disease. RT-PCR is the gold standard in diagnosing COVID-19, although results may be delayed. Chest radiograph may have role in diagnosing COVID- 19. To dates, literature in chest radiograph categorization in diagnosing COVID-19 in children has yet to be found.
Method: This study used secondary data of chest radiographs and RT-PCR result from 88 children in RSUPN Cipto Mangunkusumo from April 2020 to October 2021.
Result: Kappa Cohen analysis of agreement between chest radiographic category and RT-PCR result showed kappa score of 0,22 (p = 0,033), indicating a weak agreement yet statistically significant.
Conclusion: There is no pathognomonic chest radiograph findings of COVID-19 pneumonia in children. Agreement between chest radiographic category and RT-PCR testing in paediatric COVID-19 pneumonia is poor.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library