Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fadhilah Muhammad Yanuar Abdurrahman
Abstrak :
Pneumonia merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan bawah yang dapat disebabkan oleh kerusakan lingkungan fisik akibat dampak urbanisasi. Intervensi manajemen jalan nafas dengan mengajarkan anak napas dalam merupakan intervensi yang bertujuan untuk mengatasi masalah hambatan pertukaran gas. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan mendeskripsikan asuhan keperawatan pada anak dengan Pneumonia dan menganalisis penerapan intervensi manajemen jalan napas melalui napas dalam. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa intervensi manajemen jalan napas melalui teknik napas dalam sangat efektif dilakukan pada anak dengan Pneumonia dibuktikan dengan  status pernapasan dan status oksigenasi anak yang membaik. Rekomendasi karya ilmiah ini adalah penerapan intervensi manajemen jalan napas pada anak dengan Pneumonia secara teratur dan terencana di ruang rawat anak di rumah sakit.
Pneumonia is a lower respiratory tract infection that can be triggered by damage to the physical environment due to the impact of urbanization. An airway management intervention by teaching children to conduct deep breathe is an intervention aimed at overcoming the problem of gas exchange. This paper aims to describe nursing care in children with Pneumonia and analyze the application of airway management interventions through deep breathing. The results of deep breathing implementation show that airway management intervention through deep breathing techniques was very effective in children with Pneumonia as evidenced by respiratory status and improved oxygenation status of children. The recommendation is that to implement airway management interventions in children with Pneumonia regulary and planned.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Heny Purwati
Abstrak :

Rendahnya pengetahuan keluarga dan tidak adanya pengawasan dari petugas kesehatan pasca rawat inap, dapat menyebabkan anak mengalami berbagai masalah kesehatan dan berisiko untuk rawat ulang. Tujuan penelitian ini adalah  terbentuknya model asuhan keperawatan mandiri keluarga dengan anak balita pneumonia (ASTANIA) dan pengaruhnya terhadap  kemandirian keluarga dalam merawat anak balita dengan pneumonia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif melalui tiga tahapan; Tahap I yaitu mengidentifikasi kebutuhan keluarga dengan balita pneumonia melalui wawancara mendalam terhadap 10 orangtua anak dengan pneumonia yang dirawat di rumah sakit, data dianalisis secara tematik; Tahap II yaitu pengembangan model asuhan keperawatan mandiri keluarga dengan balita pneumonia berdasarkan hasil penelitian tahap I; Tahap III yaitu uji coba model ASTANIA, dengan metode quasi eksperimen pre-post test with control group terhadap 38 responden kelompok intervensi dan 38 responden kelompok kontrol. Hasil analisis data membuktikan bahwa setelah dilakukan intervensi selama tiga  bulan terjadi peningkatan perilaku (pengetahuan, persepsi dan keterampilan) dan kemandirian keluarga dalam merawat balita dengan pneumonia. Kesimpulan: Model ASTANIA berpengaruh pada perilaku dan tingkat kemandirian keluarga dengan balita pneumonia. Rekomendasi: perlunya  pelatihan bagi perawat di rumah sakit tentang perencanaan pulang yang terstruktur dan komprehensif khususnya pada balita dengan pneumonia dan perlunya komitmen perawat kesehatan masyarakat dalam memantau kesehatan balita pasca rawat melalui kunjungan rumah secara terjadwal untuk meningkatkan kemandirian keluarga dan mencegah terjadinya kekambuhan.

 

Kata Kunci: ASTANIA; Kemandirian keluarga; Anak dengan pneumonia; Perkesmas.


Low family knowledge and lack of supervision from post-hospitalized health workers, can cause children to experience various health problems and in risk for re-admission. The purpose of this study is the establishment of a model of family independent care for children under five with pneumonia (ASTANIA) and its effect on family independence in caring for children under five with pneumonia. This research uses qualitative and quantitative methods through three stages; Phase I is identifying family needs of children with pneumonia through in-depth interviews with 10 parents of children with pneumonia who were hospitalized, the data were analyzed thematically; Phase II, namely the development of a model of family independent nursing care for children under five with pneumonia based on the results of the Phase I research; Phase III is the ASTANIA model trial, with a quasi-experimental method pre-post test with control group of 38 respondents in the intervention group and 38 respondents in the control group. The results of data analysis prove that after three months of intervention there has been an increase in behavior (knowledge, perception and skills) and family independence in caring for infants with pneumonia. Conclusion: The ASTANIA model influences the behavior and level of independence of families with children with pneumonia. Recommendations: the need for training for nurses in hospitals on structured and comprehensive discharge planning especially for children under five years with pneumonia and the need for community health nurse commitments in monitoring post-hospitalized chilcren health through scheduled home visits to increase family independence and prevent recurrence.

 

Keywords: ASTANIA; Family independence; Children with pneumonia; Public Relations.

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Rini Anisa
Abstrak :
Community acquired pneumonia (CAP) adalah inflamasi yang menyerang parenkim sistem pernapasan bagian bawah. Penyakit ini banyak menyerang individu dari segala tahapan perkembangan. Penyakit ini rentan terjadi pada wilayah perkotaan diakibatkan oleh tingkat polusi udara di wilayah perkotaan yang tinggi. Pada pasien CAP terjadi perubahan pada alveolar sehingga terdapat konsolidasi yang menyebabkan perubahan pola napas. Pursed lip breathing adalah salah satu bentuk intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi manifestasi yang ditimbulkan berupa hiperventilasi. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien CAP dan penerapan pursed lip breathing. Hasil Analisa yang didapat dari penerapan pursed lip breathing adalah masalah ketidakefektifan pola napas teratasi ditandai dengan frekuensi napas dalam rentang normal dan tidak ada sesak.
Community acquired pneumonia (CAP) is an inflammation that occurred on lower respiratory system especially lung parenchyma. CAP can occur in all development stage. People who live in urban area are vulnerable to get CAP because the level of air pollution in urban area is higher than rural area. People with CAP will have dyspnea and increase of respiratory rate because there consolidation occurred in alveolus which cause ineffective breathing pattern. Pursed lip breathing is one of the intervention that nurse can do to solve ineffective breathing pattern related to hyperventilation. This nursing Scientific work aims to analyze nursing process on patient with CAP and application of pursed lip breathing. The result of applicating pursed lip breathing on CAP patient are decrease of dyspnea and decrease of respiratory
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library