Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Soedarsono
Abstrak :
Background: multidrug-resistant organisms (MDRO) caused pneumonia has become a crucial case. MDRO infection has been a problem concern to community-acquired pneumonia (CAP). A lot of factors play roles in CAP with MDRO infection. This study aimed to analyze MDRO as the etiology of hospitalized patients with CAP along with its risk factors in Dr. Soetomo Hospital as one of the top referral hospitals in east Indonesia. Methods: this retrospective cohort study was conducted from January 2016 to December 2018. Data were collected from patients' medical records. Automatic Rapid Diagnosis (Phoenix TM) was used as a standard method for culture and susceptibility test. Various risk factors were analyzed for MDRO infection. Results: five most common pathogens in hospitalized patients with CAP were Acinetobacter baumannii 244/1364 (17.9%), Klebsiella pneumoniae 134/1364 (9.8%), Pseudomonas aeruginosa 91/1364 (6.7%), Escherichia coli 58/1364 (4.3%), and Enterobacter cloacae 45/1364 (3.3%). There were 294/1364 (21.5%) MDROs isolated from patients with CAP. MDRO infection was linked to previous hospitalization, malignancy, cardiovascular disease, and structural lung disease with p values of 0.002, <0.001, 0.024, and <0.001, respectively. Conclusion: the incidence of MDRO in CAP is high (21.5%). The risk factors related were previous hospitalization, malignancy, cardiovascular disease, and structural lung disease.
Jakarta: University of Indonesia. Faculty of Medicine, 2021
610 UI-IJIM 53:2 (2021)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Annisa Sutera Insani
Abstrak :
ABSTRAK
Metode : Penelitian ini menggunakan studi kasus kontrol berpasangan, dilakukan di ruang rawat inap RSUP Persahabatan pada bulan November 2018-Maret 2019. Kriteria kasus semua pasien yang terdiagnosis HAP saat perawatan, kriteria kontrol berpasangan adalah, jenis kelamin sama dengan kasus, usia ± 10 tahun dengan kasus dan dirawat di ruang perawatan yang sama dengan kasus. Pada kelompok kasus dan kontrol dilakukan pemeriksaan foto toraks untuk melihat infiltrat baru dibandingkan dengan foto lama. Pada kelompok kasus dilakukan pemeriksaan biakan sputum dan darah sebagai data pola mikroorganisme HAP.
Hasil : Didapatkan 25 kasus HAP dan faktor risiko HAP dinilai dari 23 pasang subjek penelitia. Faktor risiko intrinsik yang paling berperan pada HAP adalah hipoalbuminemia (OR 5 [IK 95% 3,34-6,63], p=0,039). Faktor ekstrinsik HAP yang paling berperan adalah penggunaan obat lambung dengan (p=0,016). Pola mikroorganisme pasien HAP dari 25 pasien HAP biakan yang tumbuh 19 (78,7% dahak dan 21,3% darah). Lima belas sampel (78,9%) adalah Gram negatif, dan 5 (26,3%) diantaranaya adalah Acinetobacter baumanii. Dari 19 mikroorganisme yang tumbuh terdapat 63,5% MDRO.
Kesimpulan: Hipoalbuminemia adalah faktor risiko yang paling berperan dalam terjadinya HAP serta mikroorganisme terbanyak adalah Acinetobacter baumanii.
ABSTRACT
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library