Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aghnia Marsha Amanda
"Saat ini, berbelanja merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat perkotaan. Perubahan gaya hidup turut menuntun perubahan ruang kota sebagai tempat kegiatan konsumsi. Seiring berjalannya waktu, kegiatan berbelanja tidak lagi hanya mengenai pencarian komoditas dan pelayanan, melainkan kebutuhan akan pengalaman berbelanja. Pengalaman ini didapatkan melalui placemaking, yang merupakan suatu proses penciptaan place yang baik berdasarkan kebutuhan manusia. Terjadinya placemaking dapat memicu hadirnya identitas tempat dan attachment yang dirasakan pengguna ruang. Kedua hal inilah yang nantinya berpengaruh dalam munculnya sense of place.

Nowadays, shopping has become an inseparable part of urban society. A change of lifestyle has occurred transformation in urban spaces as a place for consumption. As time goes by, shopping is not only about commodity and service, but also the need of shopping experience. Experiences are explored through placemaking, which is a process of creating a place based on human needs. Placemaking could also lead to the emergence of place identity and attachment of people’s experiences. These two factors are later affect in creating sense of place.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S59986
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Muhammad Rifaat
"Anak-anak merupakan salah satu komunitas di dalam sebuah kampung. Mereka senang untuk berkumpul dan melakukan kegiatan bermain dengan jenis permainan yang beragam secara spontan dan bersama-sama. Dalam melihat ruang untuk bermain, anak memiliki cara pandang yang berbeda dengan orang dewasa. Mereka mengutamakan indera dan perasaan terhadap lingkungan. Oleh karena itu mereka dapat bermain kapanpun dan dimanapun. Berkaitan dengan konteks di dalam kampung, pengalaman ruang bermain anak tercipta disebabkan placemaking yang terjadi beserta elemen-elemen ruang pembentuknya. Placemaking merupakan suatu cara dalam pemaknaan ruang (space) menjadi sebuah tempat (place). Elemen-elemen ruang dalam placemaking pada akhirnya memicu terbentuknya sense of place anak-anak dalam memaknai ruang bermain dengan segala kegiatan dan jenis permainan didalamnya, yang sangat berkaitan erat hadirnya identitias sebuah tempat dan keterikatan terhadap tempat tersebut.

Children are a part of the community in kampung. They like to get together and play various kinds of games spontaneously and together. In seeing space to play, children have a different perspective from adults. They prioritize the senses and feelings towards the environment. Therefore, they can play whenever and wherever they want. In connection with the context in kampung, children's play space experiences are created due to the placemaking that occurs along with the elements of the space that forming it. Placemaking is a way within the meaning of space into a place. The spatial elements in placemaking ultimately trigger the formation of a children's sense of place in interpreting the play spaces with all the activities and types of play in it, which are closely related to the presence of a place's identity and attachment to that place."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Sadena Dibyantoro
"ABSTRAK
Jakarta adalah kota megapolitan yang terus berkembang dan tidak lepas dari proses gentrifikasi. Skala kota yang masif membuat tidak terlihatnya identitas yang jelas dari Jakarta. Sebuah kota multikultur memerlukan adanya tempat-tempat yang terkumpul dan menjadikannya suatu destinasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna kota. Ethnic enclave dapat menjadi destinasi tersebut, karena selain memenuhi kebutuhan kelompok etnis tertentu, dapat juga menyediakan sebuah kota tempat yang unik dan memberikannya suatu destinasi yang lebih bervariasi dan menarik. Studi ini akan membahas munculnya ethnic enclave di Jakarta, yaitu Little Tokyo Blok M, dan melihat apakah kawasan tersebut memenuhi kriteria karakteristik sebuah ethnic enclave Hasil dari studi ini menentukan peran gentrifikasi dalam pembentukan ethnic enclave dan prosesnya dalam menjadi kawasan dengan brand tertentu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widyotomo Jati
"Sebagai kawasan transisi kawasan Sunda Kelapa dan kawasan Kota tua, kawasan wisata Kampung Tongkol yang menerapkan tema Green Oasis,sehingga disini membawa ide sebuah stasiun yang baru untuk meningkatkan nilai wisata di kaawasan dalam segi transportasi yang efisien. Sehingga pengembangan sebuah stasiun sebagai bangunan public bagi para wisatawan yang merupakan sebuah fasilitas umum yang menjadi landmark kawasan dengan menjaga kesantunannya.
Stasiun Tongkol merupakan stasiun kereta api komuter baru yang fungsi utamanya untuk mengakomodasi para wisatawan yang berasal dari Tangerang dan Ancol. Stasiun ini berada di Kawasan Kampung Tongkol yang mana merupakan intermediate zone bagi para wisatawan di keseluruhan Kawasan Terpadu Jayakarta. Sebagai kawasan transisi antara Kota Tua dan Kawasan Sunda Kelapa, yang perlunya ada titik TOD baru yang akan nantinya berguna untuk membagi persebaran dari wisatawan yang akan datang dari pusat kawasan wisatawan. Berfungsi juga sebagai sebuah lokasi perencanaan pembangunan titik transit stasiun komuter yang baru dengan objektif memberi kondusifitas bangunan yang perlu disesuaikan kembali, dan meningkatkan aksesibilitas dari perencanaan kawasan itu sendiri.

As the transition area of ​​the Sunda Kelapa region and the old city area, the tourist area of ​​Kampung Tongkol that applies the theme Green Oasis, so here brings the idea of ​​a new station to increase the value of tourism in the region in terms of efficient transportation. So that the development of a station as a public building for tourists is a public facility that becomes a landmark of the region by maintaining its politeness.
Tongkol Station is a new commuter train station whose main function is to accommodate tourists from Tangerang and Ancol. The station is located in the Tongkol Kampung Area which is an intermediate zone for tourists in the whole Jayakarta Integrated Area. As a transition area between the Old City and Sunda Kelapa Region, there is a need for a new TOD point that will later be useful to divide the distribution of tourists who will come from the center of the tourist area. It also functions as a planning location for the construction of a new commuter station transit point with an objective to provide conducivity to buildings that need to be re-adjusted, and increase the accessibility of regional planning itself."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library