Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boas, Mary L.
Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, 2006
510 BOA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Strickland, Warren L.
Minneapolis: Burgess , 1964
530 STR i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harbeck, Richard M.
New York : Holt Rinehart and Winston, 1965
530 HAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: E & FN Spon, 1996
620.135 INT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Telah dilakukan pengukuran tetapan Verdet beberapa bahan optik cair pada panjang gelombang 632,8 nm dalam medan magnet do berdasarkan efek rotasi Faraday. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan metode pengukuran perubahan intensitas cahaya yang melewati bahan di bawah pengaruh perubahan medan magnet. Hasi1 eksperimen memberikan nilai-nilai tetapan Verdet sebesar (8,6 ± 0,4) x 10-3 menit/gaussâ cm untuk metanol, (9,8 ± 0,2) x 10-3 menit/gaussâ cm untuk aseton, (10,1 ± 0,1) x 10-3 menit/gaussâ cm untuk etanol, (10,6 ± 0,4) x 10-3 menit/gaussâ cm untuk klorometana, (11,6 ± 0,4) x le menit/gaussa cm untuk air, (26,7 ± 0,2) x 10-3 menit/gaussâ cm untuk larutan KO 0,001 M, dan (34,0 ± 1,0) x 10-3 menit/gaussa cm untuk larutan NaC1 0,002 M, yang merupakan karakteristik bahan dan dipengaruhi oleh panjang gelombang cahaya yang dipakai.
JURFIN 9:27 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Model matematis aliran fluida dan pengangkutan energi diturunkan untuk menggambarkan sistem hidrotermal dominasi-uap. Penggambaran ini dimulai dari persamaan kekekalan massa, momentum, dan energi dalam media berpori. Persamaan ini digabungkan dengan asumsi dan penyederhanaan yang sesuai untuk menghasilkan dan persamaan diferensial parsial taklinear dalam tekanan dan entalpi
JURFIN 7:21 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Sintesis Nanopartikel Au yang Distabilkan Alginat dengan Bantuan Gelombang Mikro. Sintesis nanopartikel Au (Au-NP) dengan metode yang cepat dan efisien dalam hitungan menit telah berhasil dilakukan dengan teknik iradiasi menggunakan gelombang mikro terhadap campuran garam prekursor dan alginat dalam satu langkah. Molekul alginat berperan sebagai pereduksi maupun penstabil Au-NP. Nanopartikel yang diperoleh dikarakterisasi dengan spektroskopi ultraviolet-visible (UV–Vis), particle size analyzer, fourier transform infrared spectroscopy dan transmission electron microscopy. Nanopartikel yang diperoleh berbentuk bulat dan terlapisi sempurna oleh alginat pada rentang konsentrasi alginat dalam rentang 0,50–0,75% (w/v) dan prekursor HAuCl4 0,20 mM. Pada konsentrasi alginat yang lebih rendah dan/atau konsentrasi HAuCl4 yang lebih tinggi, aglomerasi cenderung terjadi dan menghasilkan ukuran partikel Au-NP yang lebih besar serta pergeseran panjang gelombang surface plasmon resonance (SPR) ke nilai yang lebih besar.
An efficient and rapid method for preparation of Au nanoparticles (Au-NP) has been developed by direct microwave irradiation of metal precursor and alginate mixed solution in a single step. Here, alginate molecules act as both the reducing and stabilizing agents of Au-NP. The obtained nanoparticles were characterized by ultraviolet-visible (UV- Vis) spectroscopy, particle size analyzer, fourier transform infrared spectroscopy, and transmission electron microscopy. The nanoparticles have a spherical form and perfectly capped with alginate when using alginate and chloro auric acid (HAuCl4) precursor in the concentration range of 0.50 to 0.75% (w/v) and 0.40 mM, respectively. The use of a lower concentration of alginate and/or higher concentration of HAuCl4 caused agglomeration to occur, thereby resulting in a bigger size of Au-NP and red shifting of surface plasmon resonance (SPR) peak to a higher wavelength.
Universitas Indonesia, 2014
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Wasinton
Abstrak :
Pemanfaatan Gas CO2 Hasil Pembakaran Tempurung Kelapa untuk Produksi Natrium Karbonat. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pemanfaatan gas CO2 hasil pembakaran tempurung kelapa menjadi natrium karbonat (Na2CO3) dengan mereaksikan gas CO2 dengan larutan NaOH dengan konsentrasi 6.5, 7.0, 7.5 dan 8.0 M. Tujuan utama penelitian adalah mengkaji potensi metode diusulkan sebagai cara mitigasi gas CO2 yang dihasilkan dari industri arang tempurung kelapa. Padatan natrium karbonat yang dihasilkan selanjutnya dikeringkan dalam oven pada suhu 110 oC, lalu dikarakterisasi dengan FTIR, XRD, dan SEM/EDS. Analisis termal menggunakan metode DTA/TGA dilakukan untuk mempelajari karakteristik termal pembentukan Na2CO3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi NaOH mempengaruhi massa natrium karbonat yang dihasilkan, hasil tertinggi sebesar 190,6 g diperoleh dari penggunaan NaOH dengan konsentrasi 7,0 M. Karakterisasi dengan FTIR menunjukkan dengan jelas pembentukan natrium karbonat, yang ditandai dengan pita serapan gugus fungsi yang berkaitan dengan natrium karbonat, yakni gugus O-H, C-O, C=O, dan CO3-2. Hasil FTIR juga menunjukkan adanya gugus fungsi C-S, yang kemungkinan besar karena adanya sulfur yang terdapat dalam tempurung kelapa secara alami. Pembentukan Na2CO3 juga didukung hasil karakterisasi dengan EDS yang menunjukkan sampel terdiri dari unsur C, Na, dan O, dan deteksi fase termonatrit (Na2CO3.H2O ) dengan XRD. Karakterisasi sampel yang disintering pada suhu 450 oC dengan XRD menunjukkan perubahan termonatrit menjadi Na2CO3 dan Na2O, yang juga didukung oleh hasil karakterisasi dengan DTA/TGA. Berdasarkan hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa metode yang diusulkan pada penelitian ini berpotensi untuk diaplikasikan sebagai metode mitigasi gas CO2 yang dihasilkan oleh industri arang tempurung kelapa.
In this investigation, sodium carbonate (Na2CO3) was produced by reacting the CO2 released from coconut shell combustion with NaOH solution with molar concentrations of 6.5, 7.0, 7.5, and 8.0 M. The main purpose of the study was to assess the potential of the proposed method for mitigation of the CO2 gas released into the atmosphere by the coconut shell industry. The Na2CO3 powder produced was oven-dried at 110 oC and subsequently characterized using FTIR, XRD, and SEM/EDS techniques. Thermal analysis was also carried out using DTA/TGA to investigate the thermal mechanisms of sodium carbonate formation. The experimental results show that the concentration of NaOH influences the mass of sodium carbonate produced, with the highest mass of 190.6 g obtained using 7.0 M NaOH solution. The FTIR analyses show the existence of O-H, C-O, C=O, and CO3-2, confirming the formation of Na2CO3. The C-S functional group was also detected most likely due to the presence of the sulfur that naturally exists in the coconut shell. The formation of Na2CO3 is also supported by the presence of C, Na, and O on the EDS results and the presence of the thermonatrite (Na2CO3.H2O) phase, as seen by the XRD. The XRD analysis of the sintered sample at 450 oC indicates the transformation of thermonatrite into sodium carbonate and sodium oxide, which is in accordance with the results of DTA/TGA analysis. Based on the results obtained, it is concluded that the proposed method can be applied to mitigation of CO2 gas released by the coconut shell industry.
Universitas Lampung. Faculty of Mathematics and Natural Science, 2014
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Telah dibangun spektrometer fotoakustik laser (SFA) sistem sel multipass dengan penempatan sel fotoakustik di dalam resonator laser. Diperoleh batas deteksi sistem SFA (10 ± 5) ppt dengan sinyal latar (0,10 ± 0,02) ppb untuk etilen
JURFIN 9:27 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Telah dilakukan eksperimen yang memperlihatkan bahwa lampu lucutan dapat berlaku sebagai cuplikan dan detektor sekaligus, sehingga dapat dipergunakan untuk tehnik spektroskopi optogalvanik dengan cara mengarahkan berkas laser zatwarna (RmG, Rh-B, atau DCM) ke katoda lampu lucutan. Perekaman spektrum optogalvanik dan spektrum laser zatwarna secara bersamaan dilakukan dengan cara memisahkan berkas laser menjadi dua berkas, satu berkas kearah lampu lucutan untuk memperoleh sinyal optogalvanik dan berkas yang lain kearah meter panjang gelombang untuk menentukan panjang gelombang laser zatwarna pada saat terjadi resonansi. Pada puncak resonansi (2. = 588,3 dan 614,4 nm) diperoleh sinyal temporal optogalvanik. Sinyal ini memperlihatkan adanya osilasi seperti rangkaian listrik akibat ketakstabilan populasi elektTon yang dipengaruhi oleh parameter relaksasi elektron pada aras tenaga tersebut.
JURFIN 11:26 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library