Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rina Pramanik Dewi
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ekstrak kering P. niruri mempunyai efek menghambat agregasi trombosit secara in vitro dan in vivo pada orang sehat. Parameter penilaian adalah adanya perubahan nilai agregasi trombosit (% maksimal) dan besar hambatan (%). Sebelum penelitian dilakukan uji validasi yang meliputi uji ketelitian (within-run), penentuan bahan pelarut, uji validasi metoda in vitro, penetapan kadar P. niruri, penentuan waktu inkubasi, dan variasi pemeriksaan agregasi trombosit hari ke hari (intra individu). Pemeriksaan agregasi trombosit dilakukan dengan menggunakan agregator Adenosin difosfat (ADP) dengan kadar akhir Id Kmolll dan alat Platelet Aggregation Chromogenic Kinetic System-4 (PACKS-4). Prinsip pemeriksaan menggunakan alat tersebut yaitu mengukur persentase perubahan intensitas transmisi cahaya yang dapat melewati plasma (PRP) setelah terjadinya agregasi trombosit. Pada penelitian in vitro, dilakukan inkubasi platelets-rich plasma (PRP) dengan larutan ekstrak kering P. niruri dalam 3 kadar selama 5 menit. Air suling ditentukan sebagai pelarut dan kadar ekstrak keying P. niruri ditetapkan 1.5, 3, dan 6 mg/mi. Pada studi in vivo digunakan desain penelitian paralel menyilang, tersamar ganda, acak dengan pembanding plasebo. Pada minggu pertama diberikan ekstrak kering P. niruri dengan dosis 300 mg atau piasebo, diminum sekali sehari selama 7 hari berturut-turut. Setelah periode bebas obat 14 hari, diberikan perlakuan sebaliknya dari perlakuan pertama. Pengukuran agregasi trambosit dilakukan pada awal dan akhir masa minum obat, kemudian ditentukan perubahannya. Penelitian ini mengikutsertakan 5 sukarelawan sehat untuk penelitian in vitro dan 16 orang sukarefawan sehat untuk in vivo. Subyek penelitian tidak minum obat selama 2 minggu terakhir. Analisis statistik penelitian in vitro dilakukan dengan menggunakan ANOVA satu arah, dan untuk in vivo digunakan paired Nest. Perbedaan dianggap bermakna bila diperoleh nilai p c 0,05.
Dari hasil uji ketelitian didapatkan nilai koefisien variasi 1,35 %. Dari penelitian in vitro didapatkan besar hambatan (%) agregasi trombosit oleh P. niruri pada kadar larutan P. niruri 0, 1.5, 3, dan 6 mg/ml berturut-turut adalah 0, 0, 3 dan 14% (p = 0.33). Dari penelitian in vivo didapatkan rerata nilai agregasi maksimal sebelum pemberian P. niruri 89.9% dan sesudah pemberian P. niruri adalah 86.9%, dengan nilai hambatan oleh P. niruri sebesar 3%. Rerata (Li- SD) perbedaan nilai agregasi maksimal sebelum dan sesudah pemberian plasebo serta sebelum dan sesudah pemberian P. niruri masing-masing adalah 4.6 (± 17.3)% dan 2.9 (±7.5)% (p= 0.194). Selama penelitian in vivo dicatat adanya keluhan : pusing 4 orang, mengantuk 1 orang dan sering buang air kecil 1 orang pada subyek yang mendapat ekstrak kering P. niruri, serta 1 orang pusing dan 1 orang mengantuk pada subyek yang mendapat piasebo. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa pada penelitian in vivo, larutan ekstrak kering P. niruri dalam air sampai dengan kadar 6 mg/ml tidak mempunyai efek menghambat terhadap agregasi trombosit PRP orang sehat, dan pada penelitian in vivo ekstrak kering P. niruri 300 mg, sekali sehari, yang diberikan selama 7 hari berturut-turut juga tidak mempunyai efek hambatan terhadap agregasi trombosit orang sehat.

This research was conducted to find out whether dry extract of P. Niruri was effective to inhibit platelet aggregation, in vitro and in viva, on healthy human subjects. Parameter of examination was a change in value (% maximal) of platelet aggregation and extends of inhibition (%). For preliminary study, several validation tests were conducted which included precision test (within-run), determining the solvent material, validation test of in vitro method, determining the concentration of P. niruri, determining the incubation time and daily variation of examination of the platelet aggregation (intra-individual). Examination of the platelet aggregation was conducted by using Adenosin Diphosphate (ADP) as aggregating agent with final concentration 10 pmol/l and equipment Platelet Aggregation Chromogenic Kinetic System-4 (PACKS-4). The principle of the test is to measure the percentage of change of the intensity of the light that is able to pass through the platelets-rich plasma (PRP) after the occurrence of the platelet aggregation. On in vitro research PRP was conducted using the solution of dry extract P. niruri in 3 different concentrations for 5 minutes. Distilled water was chosen as the solvent for P. niruri extract and the concentrations prepared were 1.5, 3, and 6 mg/ml. On in vivo study, a randomized, crossover, parallel, double-blind, and placebo-controlled design was applied. in first week, 300 mg of P. niruri extract or placebo was given daily to the subjects for 7 days. After 14 days of wash out period, the procedure was repeated by giving alternative agent to the subjects. Measurement of platelet aggregation was done at the beginning and at the end of the each treatment period. This research involved 5 and 16 normal human subjects, for in vitro and in vivo studies, respectively and not on any drugs therapy for the last two weeks. Statistical test for in vitro study was ANOVA one way, and paired t-test was used for in vivo study. A difference was considered significant if p value < 0.05.
The coefficient of variation for the recovery test was 1.35%. In in vitro study, inhibition of platelet aggregation (%) by P. niruri of 0, 1.5, 3, and 6 mglml were 0, 0, 3 and 14%, respectively (p = 0.33). From in vivo study, mean maximum aggregation value before and after giving P. niruri were 89.9% and 86.9%, respectively, therefore the inhibition by P. niruri was 3%. Mean (SD) change of maximum aggregation value before and after giving placebo and before and after giving P. niruri were 4.6(±17.3%) and 2.9(t7.5%) (p = 0.194). During in vivo study, several adverse events in subjects given dry extract P. niruri were recorded: 4 persons had headache, 1 had drowsiness and 1 had frequent urination, while in subjects given placebo: 2 persons had headache and ; had drowsiness. From this in vitro study, it is concluded that up to the concentration of 6 mg/ml, dry % tract P. niruri solvent in water does not inhibit platelet aggregation activity and in in vivo study, dry extract P. niruri 300 mg, once a day for 7 days continuously, also does not affect platelet aggregation activity in healthy human subjects.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T13681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Luliana
"Tanaman Phyllanthus niruri L. (famili : Phyllantaceae) secara tradisional telah digunakan sebagai bahan obat termasuk diantaranya sebagai obat antidiabetes dan antihipertensi. Ekstrak metanol dan air dari tanaman ini telah diuji in vivo dan berpotensi sebagai antihiperglikemia dan antihipertensi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa aktif penghambat α-glukosidase dan angiotensin converting enzyme (ACE) dari ekstrak metanol P. niruri L. Simplisia kering dihaluskan dan diekstraksi dengan metanol 80%, kemudian difraksinasi dengan heksan, etil asetat, butanol dan air. Fraksi heksan dan etil asetat diisolasi menggunakan metode kromatografi kolom dengan fase diam silika gel 60 dan fraksi butanol menggunakan fase diam Sephadex LH-20. Penentuan struktur senyawa dilakukan dengan menganalisis data spektroskopi IR, MS,NMR dan membandingkan dengan pustaka.
Hasil identifikasi diperoleh empat senyawa yaitu hipofillantin (1), fillantin (2), metil galat (3) dan kuersetin 3-O-β-Dglukopiranosil?(1´ ´ ´ - 6´ ´ )-α-rhamnosida (4). Pengujian efek penghambatan terhadap aktivitas enzim α-glukosidase secara in vitro menunjukkan bahwa senyawa 1-4 aktif dengan nilai IC50 masing-masing 0,14; 0,11; 0,081dan 0,023 mM. Senyawa tersebut juga menunjukkan efek penghambatan terhadap ACE dengan IC50 masing-masing 0,18; 0,14; 0,015 dan 0,086 mM.

Phyllanthus niruri L. (family: Phyllanthaceae) is a small herb well known its medicinal properties and widely used worldwide. The methanol and aquoeous extract were studied in vivo its potential anti-hyperglicemic and anti-hypertension.
The aim of present study was to isolate the α-glucosidase and angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor from methanol extract. Dried of its was extracted with 80% methanol and then partitioned by hexane, ethyl acetate, butanol and water. The hexane and ethyl acetate fractions were then subjected to separation and purification using silica gel chromatography and the butanol fraction using Sephadex LH-20 chromatography. The structures were determinated based on spectral analysis of IR, MS, 1D and 2D NMR and by comparison with the literature data.
Four compounds were identified to be hipophyllanthine (1), phyllanthine (2), methyl gallate and quercetin 3-O-β-Dglucopyranosyl?(1´ ´ ´ - 6´ ´ )-α-rhamnoside (4). The IC50 values of α? glucosidase activity for compounds 1-4 were 0.14; 0.11; 0.081and 0.023 mM respectively. The same compounds exhibited inhibitory activity against ACE with IC50 values 0.18; 0.14; 0.015 and 0.086 mM respectively."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
T35185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Yunita Hidayat
"Senyawa lignan banyak ditemukan dalam tumbuhan dengan genus Phyllanthus, salah satunya meniran hijau (Phyllanthus niruri). Lignan yang terdapat pada meniran hijau berupa filantin. Pelarut ionic liquid merupakan salah satu pelarut alternatif yang banyak dilakukan percobaan dan pengembangan untuk pengesktraksian suatu tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektifitas hasil ekstraksi senyawa filantin dari herba meniran menggunakan pelarut IL secara Microwave Assisted Extraction (MAE) dengan hasil ekstraksi yang menggunakan pelarut metanol secara maserasi, serta menentukan pelarut IL yang dapat menghasilkan kadar filantin tertinggi. Variabel bebas yang digunakan dalam proses optimasi adalah konsentrasi pelarut IL (0,25 M; 0,75 M; dan 1,25 M) dan rasio sampel:pelarut (1:10; 1:12; dan 1:14). Variabel dirancang dengan Response Surface Methodology (RSM). Penetapan kadar filantin menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan parameter yang telah divalidasi dengan fase gerak etanol:air sebesar 66:34 v/v dan dideteksi pada panjang gelombang 229 nm. Kondisi ektraksi optimal yang didapatkan menunjukkan hasil terbaik pada run 1 dengan konsentrasi 0,75 M dan rasio 1:14. Kadar filantin yang didapatkan sebesar 0,1783 mg/g. Berdasarkan hasil tersebut, penggunaan IL-MAE lebih efektif jika dibandingkan dengan metode maserasi metanol yang menarik filantin sebanyak 0,1319 mg/g.

Lignan can be found in plants of the Phyllanthus genus, one of which is green meniran (Phyllanthus niruri). The lignans found in green meniran are phyllanthin. Ionic Liquid (IL) is one of the alternative solvents that is being developed for the chemical extraction of a plant. The purpose of this study is to compare the effectiveness of the extraction of phyllanthin compounds from meniran herbs using IL solvent by Microwave Assisted Extraction (MAE) with methanol solvent by maceration method, and to determine IL that can produce the highest levels of phyllanthin. The independent variables used in the optimization process were concentration of IL solvent (0.25 M; 0.75 M; and 1.25 M) and sample:solvent ratio (1:10; 1:12; and 1:14). Variables are designed with Response Surface Methodology (RSM). Determination of phyllanthin content using High Performance Liquid Chromatography (HPLC) with parameters that have been validated with ethanol:water mobile phase of 66:34 v/v was detected at a wavelength of 229 nm. The optimal extraction conditions obtained showed that the best result was in the first run with optimal condition of 0.75 M concentration of solvent and a ratio of 1:14. This condition produced phyllanthin content of 0.1783 mg/g. Based on these results, IL-MAE method is more effective compared to methanol maceration method which attracts phyllanthin content of 0.1319 mg/g."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library