Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah berisi ajaran kawruh kasampurnaning urip. Membahas bab asal mula terjadinya manusia (h.1), tentang Tuhan (h.45), rasa tunggal (h.45), kekuatan atau daya tunggal (h.46), masalah badan wadhag manusia (h.47), persaudaraan lahir (h.49), persaudaran batin (h.49), pamikir (50), theosofi (h.51), wontenipun pathokaning piwulang ageng (h.52), wontenipun kamulan ingkang langgeng (h.54), bab kemajuan (h.55), kumelaring jagad (h.57), alam kodrat (h.59), wulon utami kamulaning manungsa (h.59), manjalma (h.61), karma (h.62), labuh (h.63), persaudaraan para guru (h.64), manungsa miwah sakaliring badanipun (h.69), sajatining manungsa (h.70), dan sebagainya. Naskah ini merupakan kumpulan karya Tuan van den Broek dan Tuan J.C. Sateryi yang bernada teosofi, yang kemudian dikoleksi oleh R.M.Ng. Mangundipura di Mangkunagaran, Surakarta. Keterangan tarikh penulisan tidak diketahui secara pasti, kemungkinan disalin pada tahun 1930an."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.28-B 12.07
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi ajaran Ki Ageng Sela kepada anak cucunya tentang cara memperoleh keselamatan hidup, yaitu dengan selalu berbuat baik (pratelan II:305). Naskah merupakan salinan ketik tembusan karbon dari KBG 669. Penyalinan dilakukan oleh staf Pigeaud (Mandrasastra?) pada September 1928, sebanyak dua eksemplar. Satu eksemplar tersimpan dikoleksi FSUI ini, sisanya tidak diketahui keberadaannya. Naskah yang disalin terdiri dari sejumlah karya piwulang, diantaranya: serat papali Ki Ageng Sela, wulangreh, serat sewaka, kidung lelembut, sajarah para empu, dan lain-lain."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.50-L 7.10
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Ki Sutapanitra
"Serat rebut unggul ini merupakan karya Ki Sutapanitra, seorang pastor di Tegaldhuwur, Klaten. Teks menguraikan tentang sifat rebut unggul dari semua mahkluk yang ada di bumi, di antaranya: planet (termasuk matahari, bulan, bintang), tanaman-tanaman besar dan kecil, serta hewan liar dan jinak yang mempunyai sifat ingin menonjolkan diri dan mendapatkan kemenangan di antara sesamanya. Menurut keterangan pada kolofon, teks disusun pada 16 Ruwah, Dal 1855 (23 Maret 1924). Sedangkan penyalinan naskah pada tahun 1928. Tidak disebutkan mengenai nama penyalinnya. Daftar pupuh sebagai berikut: 1) dhandhanggula; 2) kinanthi; 3) asmarandana; 4) megatruh; 5) sinom; 6) durma; 7) gambuh; 8) mijil; 9) dhandhanggula; 10) sinom; 11) gambuh; 12) pangkur; 13) megatruh; 14) mijil."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.78-K 16.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi dua teks. Teks pertama berjudul Wasitabasa (h.2-28), berbentuk gancaran (prosa), membahas arti dan watak aksara Jawa, srawa, pratelan kerata basa, dan lain-lainnya. Pada kolofon naskah ini disebutkan bahwa teks merupakan karangan Prabu Widayaka dari negeri Purwacarita.
Teks kedua berjudul Darmasunya (h.29-53), membahas piwulang kasampurnan, cara dan sarana mencapai kesempurnaan dan beberapa nasehat lainnya. Teks ini disusun oleh Yasadipura II atas prakarsa PB V (ketika masih putra mahkota), di Surakarta. Teks berbentuk tembang macapat, terdiri dari 8 pupuh. Penyalinan teks ini dilakukan pada tanggal 9 Siyam, Je 1742 (23 Desember 1814). Naskah ini dibeli Pigeaud pada tanggal 9 Maret 1933 dari R. Mangunprawira, di Surakarta, dan sudah dibuat ringkasannya oleh Mandrasastra pada bulan Agustus 1933, namun ringkasan tersebut saat ini telah hilang dari koleksi FSUI.
Daftar pupuh : 1. (dg,27) Hyang sira murweng kawi, nulus kadya samudra gumawang; 2. (asm, 25) wonten kang winarna malih, pangandikaning pandhita; 3. (kin, 25) wonten ta wukir aluhur, gengira anganglang bumi; 4. (sin, 28) molah urubing bawana, dadekken sakali-kali; 5. (dg, 42) myang kang ngangsung lelara sakali, saking bayu mula sangkanira; 6. (sin, 26) ana pepetenging manah, sarira minangka wukir; 7. (puc, 37) nahan ingkang, sinedya ing siyang dalu; 8. (dg, 20) ingkang agal iku pan bumi, ingkang alit saking bumi ika. "
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.160-NR 236
Naskah  Universitas Indonesia Library